hi BRO KOSTER saya pakai thunder 125cc 2006, knalpot ori, bensin 1ltr = 25 km, kalau jalan rpm tinggi terus turun kadang knalpot nembak2, busi basah dan hitam. gimana solusinya karburator ori,s udah saya coba setel angin2 kayaknya gak ngaruh. kata temen thunder bisa 1ltr=40km apa benar? kalau pakai pertamax plus paling 1 ltr=27,5km. beda tipis thanks bro
Suzuki Thunder EN 125 2006 standar, konsumsi BBM adalah sekitar 50 km/liter. Jadi Thunder anda super-boros. Sementara Thunder sy sekitar 70 km/liter alias super-irit.
Kalau knalpot menembak, yg dlm istilah teknik disebut sbg "back-fire", artinya terjadi pembakaran tak sempurna (imperfect combustion), dimana sebagian gas campuran udara dan BBM gagal dibakar oleh percikan listrik busi, shg busi basah, dan gas yg tak terbakar ini kemudian dibuang keluar melalui klep buang (exhaust valve) dan akhirnya terbakar dan meledak antara bandar buang (exhaust port) dan knalpot krn suhu panas jalur pembuangan ini.
Penyebab pembakaran tak sempurna, dgn tsb diatas a.l adalah:
setelan karburator tdk tepat, terlalu gemuk atau kaya (rich) bahanbakar.
setelan pewaktuan penyulutan (ignition timing) tak tepat, kemungkinan terlalu lambat | mundur (late), atau justeru terlalu cepat | maju (advance).
setelan keregangan klep mesin (engine valve) tak tepat, kemungkinan terlalu lebar.
setelan keregangan celah (clearance) elektroda busi tak sesuai, kemungkinan terlalu lebar, atau busi tdk cocok, atau terlalu dingin.
ada bocoran dlm sistem catu bahanbakar dan atau penyulutan dan atau pembakaran.
kemungkinan lain, silahkan merujuk kepanduan problem dan solusi tlh sy susun secara sistematik dlm forum ini.
Semua hal diatas tlh sy kupas tuntas dlm bbg topik berkaitan ttg permesinan dan kelistrikan Suzuki Thunder dlm forum ini. Silahkan gunakan fasilitas pelacakan | pencarian.
Semoga berguna . . .
wow....layak dapet cendol ijo 2 karung...
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27469 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
hi bro... Karbu stndar thunder kok bisa bikin knalpot nembak ya?? Seharusnya kan, dengan pake karbu vakuum, tidak akan ada bensin yg tersisa di ruang bakar, krn kan masuknya bensin disesuaikan ama kebutuhan mesin, bukan dari bukaan gas.
PS: thunder fighter <----- cool name delta box <----- slurup slurup...keren banget...brpaan harganya? headlamp <----- naksir juga,tp gw masih cinta ama lampu bulet
tege bad niger
he he he . . . mau karburator jenis apapun, karburator tetap berperan dlm pengaturan kuantitas gas dibutuhkan mesin, yakni dlm pengaturan AFR (air to fuel) ratio yg sesuai kebutuhan nilai stoisimetrik (stoichiometric value) mesin. Jika tdk, mk mesin tak bisa bekerja dgn sempurna. Krn itu tiap karburator dilengkapi dgn sekrup pengatur pasok udara (air supply adjusting screw) dan sekrup pengatur pasok bahanbakar (fuel supply adjusting screw).
Istilah vakum atau hampa udara adalah menunjukkan bahwa pemasukan gas campuran (mixture) kedlm mesin yg dipercepat di lorong tabung Venturi karburator makin dipermudah oleh beda tekanan udara antara diluar karburator dan didlm mesin, dan shg gas campuran tak balik kembali ke karburator via klep masuk (inlet valve) silinder ketika piston beranjak naik ke TMA | TDP (Titik Mati Atas | Top Death Point).
Apa pun alasannya , jika percikan (spark, vonk) listrik busi tak berhasil membakar habis secara sempurna seluruh gas campuran udara dan bahanbakar dlm kamar bakar (combustion chamber), maka akan selalu ada gas sisa sbg gas buang (exhaust gas) yg akhirnya terbakar dan meletup dlm lorong antara bandar buang (exhaust port) dan moncong knalpot krn suhu panas mesin akibat pembakaran tak sempurna (imperfect combustion), dimana sebagian gas bukannya dibakar utk diledakkan utk menghasilkan tenaga mekanik yg mendorong piston ke bawah, tp justeru terbuang sbg tenaga panas tak berguna, shg efisiensi thermal mesin merosot (drop) jauh dibawah normal, dimana konsumsi bahanbakar borosnya bukan alang kepalang.
Pembakaran tak sempurna bisa saja krn faktor karburator yg mencatu gas campuran yg terlalu gemuk atau kaya (rich), dan atau bisa juga krn faktor percikan busi yg lermah, dan atau bisa juga krn pewaktuan penyulutan (ignition timing) yg tdl tepat, terlalu maju (advance) atau terlalu mundur (late).
Harap diingat dan dicatat bahwa , tiap bagian permesinan dan kelistrikan kendaraan bermotor hanya bekerja sempurna sesuai dgn ukuran presisi. Sedikit saja melenceng, sdh cukup menimbulkan masalah.
. . .
thunder-fighter PRADA KOSTER
Poin Brogader : 5745 Total Posan : 12 Sejak : 21.08.08 Domisili : surabaya Jabatan : Ang. Forum Thunder :
letak masalahnya sdh ketahuan bro, yaitu gangguan penyalaan atau gagal pengapian dan cacat pembakaran, dan si tertuduh atau biang keroknya adalah busi (bougie, sparkplug).
Ada 3 kemungkinan:
kerengangan celah | gap antar elektroda busi tdk sesuai dgn ukuran semestinya, terlalu renggang atau justru terlalu rapat. Segera cek dan betulkan jarak antar elektroda menggunakan feeler.
elektroda busi kotor atau cacat, rusak atau sdh aus. Segera bersihkan atau ganti dgn busi baru.
Spesifikasi busi tak cocok dgn panas mesin, bisa terlalu panas atau justeru terlalu dingin. Segera tukar dgn spesifikasi sesuai.
Solusi terbaik adalah ganti busi dgn busi baru yg sesuai dgn spesifikasi Suzuki Thunder dan atur kerenggangan celah elektrodanya optimum.
Semoga menyelesaikan permasalahan ...
Kalo kasus gw tuh cuma knalpot nembak doank.... Gmana dunk ??? Itu kejadiannya pas gw ganti knalpot..... Apa sama aza dari busi ??? Masa motor keluar dealer dari bulan Juli harus ganti businya ??? :nangis bombay: Oh iya kmaren2 gw ke bengkel resmi, kata mekaniknya biar ga nembak2 harus diganti Pilot Jet / Main Jet (gw lupa)... bener ga tuh ??? Terus tentang jarak busi ama elektroda yang bagus gmana ???
Mohon Pencerahan.... :sallute:
ars_gma SERKA KOSTER
Poin Brogader : 5742 Total Posan : 158 Sejak : 04.09.08 Domisili : bandung Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : 99% bujangan Hobi : game's online Slogan : kesempatan tidak datang 2x
letak masalahnya sdh ketahuan bro, yaitu gangguan penyalaan atau gagal pengapian dan cacat pembakaran, dan si tertuduh atau biang keroknya adalah busi (bougie, sparkplug).
Ada 3 kemungkinan:
kerengangan celah | gap antar elektroda busi tdk sesuai dgn ukuran semestinya, terlalu renggang atau justru terlalu rapat. Segera cek dan betulkan jarak antar elektroda menggunakan feeler.
elektroda busi kotor atau cacat, rusak atau sdh aus. Segera bersihkan atau ganti dgn busi baru.
Spesifikasi busi tak cocok dgn panas mesin, bisa terlalu panas atau justeru terlalu dingin. Segera tukar dgn spesifikasi sesuai.
Solusi terbaik adalah ganti busi dgn busi baru yg sesuai dgn spesifikasi Suzuki Thunder dan atur kerenggangan celah elektrodanya optimum.
Semoga menyelesaikan permasalahan ...
Kalo kasus gw tuh cuma knalpot nembak doank.... Gmana dunk ??? Itu kejadiannya pas gw ganti knalpot..... Apa sama aza dari busi ??? Masa motor keluar dealer dari bulan Juli harus ganti businya ??? :nangis bombay: Oh iya kmaren2 gw ke bengkel resmi, kata mekaniknya biar ga nembak2 harus diganti Pilot Jet / Main Jet (gw lupa)... bener ga tuh ??? Terus tentang jarak busi ama elektroda yang bagus gmana ???
Mohon Pencerahan.... :sallute:
he he he . . . jika indikatornya bukan yg 3 itu, tp hanya 1,
maka masalahnya beda . . .
THE FINAL ANSWER AND SOLUTION
BACK FIRE Tembakan pd knalpot, dlm istilah teknik otomotiv disebut "back-fire" (tembakan-belakang). Penyebab utamanya hanya 1, yakni sebab terjadinya ledakan krn pembakaran gas buang sisa pembakaran, antara ruas jalur "exhaust port" (bandar buang) dan "silencer | mufler" (peredam | knalpot). Jika gas buang sisa pembakaran ini tdk ada, maka tak ada ledakan dan tembakan.
IMPERFECT COMBUSTION Keberadaan gas buang sisa pembakaran adalah krn "imperfect combustion" (pembakaran tak-sempurna). Adapun pembakaran tak sempurna ini disebabkan oleh salah satu atau kombinasi faktor berikut:
kegagalan sistem kelistrikan utk menghasilkan "electric spark" (vonk, [percikan listrik) antara elektroda busi, yg disebabkan oleh salah satu atau kombinasi sub-faktor berikut:
sparkplug (busi), dan atau
ignition coil (kumparan penyulutan | penyalaan), dan atau
ignitor: CDI (capacitor discharge ignition), dan atau
pick-up coil (kumparan jemput),
dan atau
kegalan sistem "fuel supply" (pasok bahanbakar) dr karburator ke "combustion chamber" (kamar bakar), yg disebabkan oleh salah satu atau kombinasi sub-faktor berikut:
setelan karburator, utk komposisi gas campuran udara dan bensin, dan atau
hambatan di air filter (saringan udara), dan atau
hambatan di gasoline filter (saringan bensin),
dan atau
kegagalan prosess pembakaran utk membakar habis gas campuran udara dan bensin, yg disebabkan oleh ketaktepatan setelan "ignition timming" (pewaktuan penyulutan | penyalaan), dgn 2 kemungkinan:
terlalu maju atau terdahulu (advanced), dimana spark | vonk terjadi sebelum gas memasuki kamar bakar, atau
terlalu mundur atau terlambat (delayed), dimana spark | vonk terjadi sesudah gas memasuki kamar bakar,
shg hanya sebagian gas berhasil dibakar, dan sisanya yg tak terbakar dibuang ke exhaust port, dan inilah yg disebut sbg gas buang sisa pembakaran tak-sempurna.
PAIR Suzuki Thunder 2007 keatas dilengkapi dgn sistem PAIR (Pulsed secondary-Air Injection for Recombustion). Gunanya adalah untuk membakar kembali atau meledakkan gas buang sisa pembakaran, bila ada, di ruas jalur exhaust port, shg mengurangi emisi | pelepasan gas buang berbahaya bagi manusia dan lingkungan hidup, sesuai dgn standar internasional ttg polusi | pencemaran udara. Knalpot standard Suzuki Thunder dibuat dr bahan alloy (campuran logam) tahan peningkatan suhu panas tinggi, dan dirancang utk mampu mengatasi dan meredam efek ledakan ini, sedmikian shg suaranya halus.
THE PROBLEM Nah, jika anda ganti knalpot, dan knalpot tsb tak terbuat dr alloy yg tahan peningkatan suhu panas tinggi, dan tak dirancang utk meredam efek ledakan tsb, maka jadilah knalpot tsb menembak ... tup dor ...
So bro, utk knalpot ada teknologi disain peruntukannya menyangkut kemampuan redamnya ... jadi jangan asal ganti sembarang knalpot utk alasan style doang ... he he he ...
. . . . . . . . .
ars_gma SERKA KOSTER
Poin Brogader : 5742 Total Posan : 158 Sejak : 04.09.08 Domisili : bandung Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : 99% bujangan Hobi : game's online Slogan : kesempatan tidak datang 2x
hi BRO KOSTER saya pakai thunder 125cc 2006, knalpot ori, bensin 1ltr = 25 km, kalau jalan rpm tinggi terus turun kadang knalpot nembak2, busi basah dan hitam. gimana solusinya karburator ori,s udah saya coba setel angin2 kayaknya gak ngaruh. kata temen thunder bisa 1ltr=40km apa benar? kalau pakai pertamax plus paling 1 ltr=27,5km. beda tipis thanks bro
. . . Terus tentang jarak busi ama elektroda yang bagus gmana ???
Mohon Pencerahan.... :sallute:
Berdasarkan pd buku panduan service Suzuki Thunder EN 125 2006 yg dikeluarkan oleh PT ISI (Indomobil Suzuki International), dgn asumsi semua bagian permesinan dan kelistrikan pd setelan standar, dan busi yg digunakan adalah busi standar NGK CR 8 E atau ND U 24 ES RN yg direkomendasikan dlm buku pegangan peguna, dan BBM digunakan adalah memiliki kadar oktan 92, celah atau keregangan antar elektroda busi adalah antara 0,7 dan 0,8 mm atau rata-rata 0,75 mm. Sedangkan berdasarkan pd buku pemakaian dan perawatan Thunder EN 125 2006 yg dikeluarkan oleh PT ISI, yg disertakan dlm tiap pembelian Suzuki Thunder EN 125, adalah antara 0,6 dan 0,7 mm atau rata-rata 0,65 mm. Jika diambil rata-rata dr dua buku ini, adalah 0,7 mm.
FYI kondisi kendaraan, setelan permesinan dan kelistrikan, termasuk BBM digunakan tentu sangat berpengaruh.
BTW, sejak dulu, dan bukan hanya utk Suzuki Thunder 125 saja, saya selalu menset celah elektroda, sekitar 0,1 s/d 0,2 mm lebih rapat drpd standar. Krn, sy lebih banyak memacu kendaran pd kelajuan tinggi, menggunakan booster sgh suhu mesin diatas normal, dan selalu memakai busi tahan panas. Ini utk mengantisipas pemuaian jarak celah elektroda krn peningkatan suhu diatas normal, dan penguatan percikan listrik elektroda busi. Jadi setelan busi Suzuki Thunder saya selama ini adalah antara 0,55 dan 0,65 mm, atau rata-rata 0,6 mm. Ukuran teririt berdasarkan uji lapangan. Komsumsi Thundie saya, setelah berbagai "technology treatment" rata-rata adalah 70 km/liter, sementara standar adalah sekitar 50 km/liter.
. . .
boybowie Jenderal KOSTER
Poin Brogader : 6620 Total Posan : 4444 Sejak : 05.08.08 Domisili : Jakarta Selatan KorWil : Jakarta Selatan Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125cc Sikon : kawin Hobi : touring Slogan : Jadikanlah hidupmu penuh dengan persahabatan dan kekeluargaan
Masalah knalpot nembak2 juga sering saya alami. Sejak knalpot ori dibobok, trus jadi nembak2 dech... Bensin juga jadi boros tuch... Cuma larinya jadi kuenceeeng bangeeet....!
webster AdminMuda KOSTER
Poin Brogader : 7524 Total Posan : 5143 Sejak : 19.08.08 Domisili : RawaMangun KorWil : Jakarta Pusat NRA : 0728 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
250
Julukan : Darknight Status :
lajang
Sikon : Single Hobi : Nonton Film Slogan : ** A little love can make a bi
. . . Terus tentang jarak busi ama elektroda yang bagus gmana ???
Mohon Pencerahan.... :sallute:
Berdasarkan pd buku panduan service Suzuki Thunder EN 125 2006 yg dikeluarkan oleh PT ISI (Indomobil Suzuki International), dgn asumsi semua bagian permesinan dan kelistrikan pd setelan standar, dan busi yg digunakan adalah busi standar NGK CR 8 E atau ND U 24 ES RN yg direkomendasikan dlm buku pegangan peguna, dan BBM digunakan adalah memiliki kadar oktan 92, celah atau keregangan antar elektroda busi adalah antara 0,7 dan 0,8 mm atau rata-rata 0,75 mm. Sedangkan berdasarkan pd buku pemakaian dan perawatan Thunder EN 125 2006 yg dikeluarkan oleh PT ISI, yg disertakan dlm tiap pembelian Suzuki Thunder EN 125, adalah antara 0,6 dan 0,7 mm atau rata-rata 0,65 mm. Jika diambil rata-rata dr dua buku ini, adalah 0,7 mm.
FYI kondisi kendaraan, setelan permesinan dan kelistrikan, termasuk BBM digunakan tentu sangat berpengaruh.
BTW, sejak dulu, dan bukan hanya utk Suzuki Thunder 125 saja, saya selalu menset celah elektroda, sekitar 0,1 s/d 0,2 mm lebih rapat drpd standar. Krn, sy lebih banyak memacu kendaran pd kelajuan tinggi, menggunakan booster sgh suhu mesin diatas normal, dan selalu memakai busi tahan panas. Ini utk mengantisipas pemuaian jarak celah elektroda krn peningkatan suhu diatas normal, dan penguatan percikan listrik elektroda busi. Jadi setelan busi Suzuki Thunder saya selama ini adalah antara 0,55 dan 0,65 mm, atau rata-rata 0,6 mm. Ukuran teririt berdasarkan uji lapangan. Komsumsi Thundie saya, setelah berbagai "technology treatment" rata-rata adalah 70 km/liter, sementara standar adalah sekitar 50 km/liter.
. . .
hah 70km/liter minta step by stepnya dong apa aja yg mesti dilakuin untuk mencapi tersebut?
Wendy Dj Kolonel KOSTER
Poin Brogader : 5955 Total Posan : 1414 Sejak : 10.04.08 Domisili : SBY KorWil : Surabaya NRA : 263 Jabatan : Ang. Forum Thunder :
wah iya bener kata bro mimin, bro thunder fighter ternyata wong suroboyo. dulu motorku bermasalah kayak gitu, dibawa ke suzuki embong malang beres kok bro. kalo suka utak atik sendiri, pake panduan dari p.iwan pasti udah beres tuh masalahnya. kalo kayak ane ga ngerti mesin, bawa aja ke beres, suruh betulin sampe gak nembak2 lagi hhehe
he he he . . . bener juga kata Bro Wendy, . . . simple solution . . . bawa ke BERES sampai BERES . . .
Tp sy nggak terpiikir sampai kesitu , lantaran Thunder 2006 sy, sejak beli sampai sekarang, belum pernah ke bengkel sekali pun, termasuk ke BERES . . . dan belum pernah ditangani oleh org lain, krn semua urusan Thundie sy kerjakan sendiri di rumah . . . . . . dan sampai sekarang belum pernah bermasalah . . .
. . .
Wendy Dj Kolonel KOSTER
Poin Brogader : 5955 Total Posan : 1414 Sejak : 10.04.08 Domisili : SBY KorWil : Surabaya NRA : 263 Jabatan : Ang. Forum Thunder :
huhu la iya situ jago teknik. enak juga sih kalo bisa utak atik sendiri. puas rasanya yah kalo bisa menyelesaikan suatu masalah dengan usaha sendiri...
Sponsored content
Subyek: Re: P/S: Knalpot Menembak-nembak ... Kenapa dan Bagaimana?
P/S: Knalpot Menembak-nembak ... Kenapa dan Bagaimana?