MAINTENANS: TIP: Minyak Rem

Di pasaran banyak tersedia ragam dan tipe merek rem. Bukan pasar sayur dan buah, loh. Tapi di bengkel atau kios oli atau yang jumlahnya pasaran
dan buaaanyakkk...! Itu artinya, kita, pemilik motor wajib
pakai minyak rem sesuai standar spesifikasi master rem. Jangan sampai,
minyak rem standar dicampur spek beda. Blong!

“Memang banyak tersedia minyak rem dengan berbagai spesifikasi.
Misalnya; DOT 3, 4, 5 dan terbaru 5.1,” ujar Peter Dionisius, Product
Development & Promotion PT Autochem Industry, distributor produk
Prestone di Indonesia.

Nah, bicara soal DOT 3, 4 dan 5.1, ketiganya punya bahan dasar sama. Yaitu, polyalkylen gylcol.
Sedang untuk minyak rem khusus DOT 5, berbahan dasar silikon. Lantaran
bahannya beda, maka itu antara DOT 5 dan lainnya tak bisa bercampur.

“Kalau dicampur, tentu tak bisa berbaur. Itu karena berat jenisnnya
berbeda. Nantinya, DOT 5 akan berada di atas tipe yang terbuat dari
polyakylen gylcol,” kata pria akrab disapa Dion ini.

Bicara soal DOT, tiap tipe punya kelebihan sendiri. Misal, DOT 5. Tipe
ini punya kelebihan tahan panas. Itu karena titik didihnya lebih tinggi
dari tipe DOT lain.


Tahan panas? Panas dari apa? Ya, minyak rem juga bisa panas. Panas itu, hasil rambatan dari kampas rem yang selalu bergesekan dengan disk brake ketika lakukan pengereman.

“Maka itu, biasanya DOT 5 sering dipakai buat balap. Karena lebih tahan
panas,” ujar Monte dari Monte Racing yang menangani tim balap Honda
Banten di OMR Honda.

“Tapi jangan salah kaprah ya. DOT 5.1 juga bisa dipakai buat balap. Itu
karena titik didihnya juga sama dengan DOT 5, tapi pakai bahan sama
dengan DOT 3 dan 4,” ungkap Dion lagi.

DOT 5 juga punya kelemahan. Seperti yang disebut di atas. Dengan bahan
silikon yang punya berat jenis lebih enteng ketimbang air, maka jika
ada kontaminasi akan berbahaya.

“Ya karena air itu akan berada di bawah kandungan silikon. Akibatnya, rem bisa blong,” kata pria yang juga bikers ini. Sedang untuk tipe DOT 3, 4 dan 5.1, tak terlalu berbahaya seperti DOT 5.

Itu karena bahan polyakylen bisa bercampur dengan air. Tapi pertimbangan lainnya, titik didih yang akan berubah. Minyak rem jadi tidak kuat menahan panas. Dan dapat menyebabkan uap dan gelembung udara, sehingga timbul angin palsu. Itu bahayanya!

Jadi, jangan asal campur ya!




Kebersihan master rem faktor kunci rem pakem alies cieeet. Dijaga dan kudu bebas dari karat atau kotoran mengendap. Bisa dicegah ketika sedang menambahan atau menguras minyak rem.

Membersihkan master rem juga harus bersih benar. Karat bisa tercipta
dari kotoran yang masuk. Maka itu, disarankan melakukan proses bleeding saat ganti minyak rem.

Selain buang angin palsu, proses ini juga lebih steril, Caranya, sedot
minyak rem pakai suntikan melalui nipel pembuangan. Kakukan, hingga
gelembung udara hilang.

Jangan lupa intip volume minyak rem di master.

bro...
kalo cara buang angin rem yg cpt gmn???

iya neh rem gw sering masuk angin wkkkkk

kalo nipple dibuka dan ada muncratan minyak rem itu artina sedang membuang angin ya beroo???