P/S: Top Speed Rendah Atau Tak Lebih 100 kmph

First topic message reminder :

Mo cuhat bro...... gpp ya. mohon trik and tips nya nih

udah sebulan nih Black thunder ane pegang KM udah 1200, ada sedikit problem nih

1. Larinya kurang ngacir nih..... paling banter 100 Km/jam itu juga udah di paksain, tp kasian motornya bergetar.......

2. agak oleng, aklau lagi jalan kosntan coba lepas tangan motor oleng ke sebelah kanan, apakah ini gara2 gw pernag nabrak lobang yang cukup dalam ya?

3. Suaranya jadi cempreng... apakah ini standar? klo dingin sih enak dengernya.. tpi kl dah panas.... cempreng banget

4. sepmpat mati tiba2, dan nggak bisa hidup apabila di elektrik starter.... coba pake kick bisa idup lagi

apakah ada yang mempunayi pengalaman yg sama...... MANGGA DITUNGGU SHARINGNYA...

Dhanny wrote:

Itu tips daro bos ane, dulunya bos ane punya bengkel, tp bengkel mobil... mhhh brangkali bener juga... ya...!!!

Mungkin yang distandard dua, standar nya mobil kalee...

:Go Koster!:

Akhirnya keluar juga motor ane.... hasilnya

1. Stang udah nggak ngebanting lagi cuman ad bunyi keletek-keletek klo masuk ke jalan nggak rata

2. udah nggak getar lagi.. ane pake PERTAMAX.... ehe he he tarikan jadi lebih oke...., cuman kata temen ane.. pertamax musti di oplos pake premium dengan perbadningan 2:1, soale klo pake pertamax 100% mesin cepet punas.... nah tuh bener nggak?

soal oplosan baiknya gimana perbandingannya

3. segitu dulu/// he he he he h

salam koster :koster:

sip lah kang danny khoest...heee
syukur atuh kalo dah oke mah...
kalo kang dhany baca di buku kepemilikan thunder disitu udah jelas
kok kalo EN125 / Thunder itu kudu pake PERTAMAX yg oktan nya tinggi, berhubung harga pertamax yg melambung tinggi Rp.8100 / liter, jadi kerasa aja duit nya kalo sering diisi pertamax he..he..
mending di kombinasi aja kang...pertamax 1 liter , premium 3 liter
atau sebaliknya....oke2 aja kok...
moga membantu yak...

Soal mesin panas, ada 2 macam panas pd mesin,

• panas = heat, alias tenaga panas (thermal energy), dan
  
• panas = hot, rasa panas alias suhu panas (heat temperature).

Kalau panas yg pertama, tak dibutuhkan oleh mesin, krn mengurangi tenaga mesin, dimana tenaga yg semestinya jadi tenaga mekanik, terbuang sbg tenaga panas, tp panas ini hampir tak dpt ditiadakan, meski merupakan efek sampingan negativ (negative side effect).

Kalau panas yg kedua, adalah panas yg dibutuhkan oleh mesin, dimana makin tinggi suhu mesin [sampai batas tertentu], makin bagus kerja mesin. Krn itu moto sport super canggih, mesinnya dilapis bahan dgn karateristik keramik [spt pd busi], krn lbh dpt menahan panas.

Lbh jauh ttg panas ini, silahkan baca dlm forum ini, dlm topik: PANAS APA 'PANAS'???

Dhanny wrote:

Akhirnya keluar juga motor ane.... hasilnya

1. Stang udah nggak ngebanting lagi cuman ad bunyi keletek-keletek klo masuk ke jalan nggak rata

2. udah nggak getar lagi.. ane pake PERTAMAX.... ehe he he tarikan jadi lebih oke...., cuman kata temen ane.. pertamax musti di oplos pake premium dengan perbadningan 2:1, soale klo pake pertamax 100% mesin cepet punas.... nah tuh bener nggak?

soal oplosan baiknya gimana perbandingannya

3. segitu dulu/// he he he he h

syukurlah kang cikajang....ayeuna thundie na geus cageur deui

Panas mesin berhubungan dgn rasio kompresi (compression ratio), dimana makin tinggi rasio kompresi, makin tinggi beda temperatur, shg membutuhkan bahanbakar dgn nomor oktan lbh tinggi, dimana makin tinggi nomor oktan, makin tinggi temperatur dibutuhkan utk membakarnya. Jika tdk, mk bahabakar akan terbakar lbh dulu oleh kompresi mesin, sblm busi menghasilkan percikan listrik dan menimbulkan ketukan (knocking) dan letupan (detonation) dlm mesin, shg tenaga mesin merosot drpd semestinya alias efisiensi panas mesin menurun, krn sebagian bahanbakar terbuang sbg tenaga panas.

Rasio Kompresi Suzuki Thunder adalah 9,2, dan membutuhkan bahanbakar dgn nomor oktan 92, spt Pertamax.

Merujuk kpd uraian dlm forum ini, dlm topik: BEDAH TERMODINAMIK MESIN SUZUKI THUNDER, dari relasi 6 fase termodinamik siklus Otto mesin 4-tak diatas, diperoleh bahwa

V2 / V1 = T2 / T1 = T3 / T4

dan juga bisa diperoleh bahwa

(T2 - T1) / T2 = (T3 - T4) / T3

atau

1 - T1/T2 = 1 - T4/T3

Nilai perbandingan V2 / V1 adalah rasio ekspansi|pemuaian (expansion ratio, XR, Rx) atau rasio kompresi|pemampatan (compression ratio, CR, Rc) isentropik volume silinder.

Berdasarkan dua relasi diatas diperoleh bahwa

CR = V2 / V1 = (T3 - T2) / (T4 - T1)

Dgn kata lain, rasio ekspansi atau rasio kompresi isentropik volume silinder adalah perbandingan volume total silinder dan volume kamar bakar (combustion chamber}, yg mana setara dgn perbandingan beda suhu pemampatan dan beda suhu pembuangan.

Utk lbh jelas, silahkan lihat kembali ilustrasi dlm diagram PVT, dlm topik: BEDAH TERMODINAMIK MESIN SUZUKI THUNDER.

Merujuk kpd uraian sebelumnya diatas, krn

TE = [1 - (T4 - T1) / (T3 - T2)] x 100%

dan

CR = V2 / V1 = (T3 - T2) / (T4 - T1)

shg

TE = (1 - 1 / CR) x 100%


Seluruh formulasi dan kalkulasi diatas menggunakan aproksimasi ideal dimana panas jenis (spesific heat) dianggap bernilai smdgn 2.

Jika, panas jenis diperhitungkan, maka formula efisiensi termal real menjadi

TE = [1 - 1 / CR^(h-1)] x 100%

dimana h adalah panas jenis gas campuran udara dan bahanbakar, yg mana utk nilai h = 2,

TE = (1 - 1 / CR) x 100%

Jika CR = 9 dan h = 1,5 [utk udara, nilai h mendekati 1,4], maka

TEi = (1 - 1 / 9) x 100% = 0,889 x 100% = 88,9%
TEr = [1 - 1 / [9^(1,5 - 1)]] x 100% = (1 - 1 / 9^0,5) x 100% = (1 - 1/3) x 100% = (1 - 0,333) x 100% = 0,666 x 100% = 66,6%

Rasio kompresi mesin Suzuki Thunder, berdasarkan data spesifikasi teknik, adalah 9,2, berarti efisiensi termal mesin Suzuki Thunder adalah

TEi = (1 - 1/9,2) x 100% = 0,891 x 100% = 89,1%
TEr = [1 - 1 / [9.2^(1,5 - 1)]] x 100% = (1 - 1 / 9.2^0,5) x 100% = (1 - 1/3,033) x 100% = (1 - 0,33) = 0,67 x 100% = 67%

Kembali pd pernyataan pertama diatas bahwa hampir seluruh kalkulasi diatas menggunakan aproksimasi ideal, namun dlm kenyataan, pd mesin pembakaran dalam 4-tak dgn bahanbakar bensin, banyak faktor lain mesin yg mempengaruhi keseluruhan proses, shg menurunkan efisiesi termal mesin, al.

1. dinding silinder adalah bukan metal ideal, shg ada tenaga panas hilang krn penyerapan panas oleh metal dinding silinder.
   
   
2. gesekan|friksi antara bagian2 mesin tdk nol krn mesin menggunakan oli | minyak pelumas bukan ideal shg tak ada tenaga gerak hilang utk mengatasi gesekan.
   
   
3. udara yg memasuki silinder mesin, tak berlaku sbg gas ideal yg memiliki kapasitas panas tetap, dimana panas jenis (specific heat) 1,4, dan dimana gas campuran udara dan bahanbakar dlm silinder mengalami turbulensi|gejolak.
   
   
4. mesin, dlm prakteknya, tak selalu dlm status "idle", tanpa beban, kendaraan tak diam alias bergerak, shg ada akselerasi|percepatan dan dekselerasi|perlambatan dlm gerak mesin, shg seluruh proses adalah tak "quasi-static" alias berlangsung dgn perubahan labil.
   

Jadi, dlm praktek, secara teknis, mesin dgn efisiensi antara 60% s/d 70% sdh dianggap cukup efisien, atau memiliki efisiensi normal.

Efisiensi termal mesin dpt ditingkatkan dgn bbrp cara,al.

1. meningkatkan rasio kompresi antara 9 dan 10 [hrs turun mesin].
   
   
2. meningkatkan suhu penyalaan dan pembakaran via peningkatan tegangan elektroda busi, dgn cara menambahkan SPB (spark-plug booster) antara koil dan busi, dan mengganti busi dgn yg lbh tahan panas.
   
   
3. meniadakan endapan kerak arang|karbon dlm ruang silinder mesin, dgn cara meningkatkan pembakaran menjadi lbh sempurna, al via cara 2.
   
   
4. melapisi permukaan metal mesin dgn bahan gel anti-friksi [minimasi friksi].
   
   
5. meningkatkan nilai kekentaan|viskositas oli | minyak pelumas, dgn mengganti pelumas dgn yg memiliki viskositas lbh kental pd suhu tinggi.
   
   
6. meningkatkan nilai oktan bahanbakar, shg tak terjadi pembakaran dini (pre-ignition) yg menimbulkan letupan (detonation) dan ketukan (knocking) pd mesin,
   dgn cara mengganti bahanbakar dgn yg memiliki nilai oktan lbih tinggi [tapi tentu dgn harga lbh mahal].
   
   
7. melumasi dgn baik seluruh bagian bergerak | mekanisme kendaraan, dan memelihara agar tekanan angin ban selalu pd ukuran tepat [ini juga minimasi friksi].

... ... ...

Lbh jauh silahkan baca kupasan rinci ttg ini, dlm forum ini, dlm topik: BEDAH TERMODINAMIK MESIN SUZUKI THUNDER,

Quote :

Soal mesin panas, ada 2 macam panas pd mesin,

* panas = heat, alias tenaga panas (thermal energy), dan
* panas = hot, rasa panas alias suhu panas (heat temperature).

Kalau panas yg pertama, tak dibutuhkan oleh mesin, krn mengurangi tenaga mesin, dimana tenaga yg semestinya jadi tenaga mekanik, terbuang sbg tenaga panas, tp panas ini hampir tak dpt ditiadakan, meski merupakan efek sampingan negativ (negative side effect).

Kalau panas yg kedua, adalah panas yg dibutuhkan oleh mesin, dimana makin tinggi suhu mesin [sampai batas tertentu], makin bagus kerja mesin. Krn itu moto sport super canggih, mesinnya dilapis bahan dgn karateristik keramik [spt pd busi], krn lbh dpt menahan panas.

Lbh jauh ttg panas ini, silahkan baca dlm forum ini, dlm topik: PANAS APA 'PANAS'???

Makasih pak E-1...... IC...IC........

Quote :

sip lah kang danny khoest...heee
syukur atuh kalo dah oke mah...
kalo kang dhany baca di buku kepemilikan thunder disitu udah jelas
kok kalo EN125 / Thunder itu kudu pake PERTAMAX yg oktan nya tinggi, berhubung harga pertamax yg melambung tinggi Rp.8100 / liter, jadi kerasa aja duit nya kalo sering diisi pertamax he..he..
mending di kombinasi aja kang...pertamax 1 liter , premium 3 liter
atau sebaliknya....oke2 aja kok...
moga membantu yak...

Iya kang.... Senjak pertama turun nih motor pake premium cuman baru satu bulana da masalah..... ketika motor absi si pake lama... trus istirahat adakalanya nggak bisa hidup di starter.... nah setelah dic ek ke bengkel... kepala busi item banget... aktanya ada maslah di pembakarannya.... dan disaranin ganti pakai PERTAMAX, ane coba.... dan emang oke..... ( cuman pusing ugta klo musti haruspake pertamax terus ee he he eh eh )

tp setelah ganti pertamax tetep penyakit susah hidup setelah disitirahatkan dali perjalanan panjang tetepa ada..... jadi mana yg bentul nih?

baisnaya saya klo udah menempuh 60 Km istirahat dulu sekitar 5 - 10 menit lah buat minum and ngerokok......, cuman amslahnya ketika abis diistirahatkan tuh mototr susah hidupnya mesti berkali2 starter.....

Quote :

syukurlah kang cikajang....ayeuna thundie na geus cageur deui

alhamdulillah kang... mendingan.......

Dhanny wrote:

Iya kang.... Senjak pertama turun nih motor pake premium cuman baru satu bulana da masalah..... ketika motor absi si pake lama... trus istirahat adakalanya nggak bisa hidup di starter.... nah setelah dic ek ke bengkel... kepala busi item banget... aktanya ada maslah di pembakarannya.... dan disaranin ganti pakai PERTAMAX, ane coba.... dan emang oke..... ( cuman pusing ugta klo musti haruspake pertamax terus ee he he eh eh )

tp setelah ganti pertamax tetep penyakit susah hidup setelah disitirahatkan dali perjalanan panjang tetepa ada..... jadi mana yg bentul nih?

baisnaya saya klo udah menempuh 60 Km istirahat dulu sekitar 5 - 10 menit lah buat minum and ngerokok......, cuman amslahnya ketika abis diistirahatkan tuh mototr susah hidupnya mesti berkali2 starter.....

Kalau "accu" dan "starter" ok, tp mesin susah dinyalakan, masalah ada di 3 titik, sbb:

• busi tdk cocok atau setelan celah (gap) antar elektroda busi tdk pas. Periksa busi, atur celah elektroda, dan kalau perlu ganti dgn busi baru yg lbh sesuai.
  
  
• aliran campuran gas bahanbakar dan udara dr karburator ke kamar bakar mesin tdk pas. Setel karburator, dan kalau perlu tambahkan fuel-flow booster sblm fuel filter antara tanki dan karburator.
  
  
• pengapian | penyalaan (ignition) lemah, kumparan penyalaan (ignition coil) tak mampu menghasilkan tegangan cukup tinggi utk menghasilkan percikan listrik busi yg mampu membakar gas campuran tsb. Kalau perlu, tambahkan ignition booster atau sparking-plug booster atau ganti koil.

Kalau tdk, mesin ente akan "banjir" teterusan, dan tiap kali akan makin susah dinyalakan, terutama bila mesin dingin.

... ... .... Semoga berguna ... dan itu memang jalan keluar masalahnya ....

Quote :

Kalau tdk, mesin ente akan "banjir" teterusan, dan tiap kali akan makin susah dinyalakan, terutama bila mesin dingin.

Siap pak E-1 ane laksanakan ..... 86

lanjut juragan...

Kabar terbaru....... karena kabel rem depan tegang gara2 ganti stang trail, tadi pagi..... shok depan diturunin....... ya lumayan udah nggak tegang lagi......, padahal sternyata maslah mototr sering ngebanting itu gara2 kabel yang tegang.... sekarang duah nggak lagi..... ngacirnya udah enakan sekarang......

salam koster :koster:

oh ...gara2 kabel rem nu tegang nya...heeee
sip lah...safety riding wae kang danny khoes...ok
lamun aya masalah deui tong asa2..ah naroskeun-keun na...heee
insya allah dibantu lah ku barudak KOSTER....!

BRAVO THUNDER !
BRAVO KOSTER !

heu euh lah leres pisan naon nu disaurkeun ku kang Gerry..urang teh sadulur sauyunan..tong asa2 upami bade tataros...nya kang engkus.....iraha2 urang panggih yaah

Quote :

oh ...gara2 kabel rem nu tegang nya...heeee
sip lah...safety riding wae kang danny khoes...ok
lamun aya masalah deui tong asa2..ah naroskeun-keun na...heee
insya allah dibantu lah ku barudak KOSTER....!

Siap hatur tengkyu Om....

Quote :

heu euh lah leres pisan naon nu disaurkeun ku kang Gerry..urang teh sadulur sauyunan..tong asa2 upami bade tataros...nya kang engkus.....iraha2 urang panggih yaah

Jadi malu... ehehe he........ SIap kang nazar.......

Muhun iraha atuh urang patepung nya...>???

France wrote:

hehe...si frans kayak lagi solat berjamaah aja....hehe

Kang engkus...padahal liburan kamari saya jeung sapara kanca ti Jaxel touring gatelan ka bandung kang...teu gaduh no Hp na sih nya, jadi weh saya hese rek ngahubungi...
sanes waktos lah sim kuring saparakanca bade ameng ka garut cikajang...insa Alloh

Quote :

Kang engkus...padahal liburan kamari saya jeung sapara kanca ti Jaxel touring gatelan ka bandung kang...teu gaduh no Hp na sih nya, jadi weh saya hese rek ngahubungi...
sanes waktos lah sim kuring saparakanca bade ameng ka garut cikajang...insa Alloh

iya bro... padahal udah ditungguin..... tpp gpp lain waktu lah.... HP ada di profil BOS.....saya tulis disana.....

Ok.... abis nurunin shok depan..... kayaknya kurang afdol klo nggak ninggiin shok belakang...... biar agak nungging dikit, bagusnya pake apa ya buat ninggiin shok belakang? ada rekomendasi?

dan abrnag yang sedang di cari buat SIJALU nih...

1. Deltta Box
2. Ban gedean dikit buat depan belakang
3. Pelek.... ( tpi rencana pake yg ini aja dulu ah )
4. Briket sama bok nya
5. Hand Guard.....

Kira2 berapaeun nya??

klo untuk daleman ( mesin ) sy mo coba boosternya om E-1 atau bro anton... bsia kirim ke Bandung kah?

HATUR TENGKYU bro NAZAR...

Dhanny wrote:

HATUR TENGKYU bro NAZAR...

sawangsulna kang

salam koster :koster:

sip lah kang khoest...step by step wae lah...heee
alon2 asal kelakon...hee