ROLLING: Awas! Jangan Sembarangan Berlagak ala ForeRider

Hati-hati kalau berlaga ala Voorijder di jalan raya. Selain petugas yang berkepentingan, menggunakan sirene maupun lampu
rotator dapat ditilang. Priiit!

Saat ini banyak mobil maupun motor yang melengkapi aksesoris modifikasinya dengan sirene maupun lampu rotator. Saat konvoi, sirene dibunyikan keras-keras. Lampu rotator pun dinyalakan. Ngiung...Ngiung. Lagaknya sudah seperti penguasa jalan saja.



Nah, ternyata berdasarkan Pasal 72 PP Nomor 43/1993 tentang prasarana dan lalu lintas jalan, sirene hanya boleh digunakan untuk pemadam
kebakaran, ambulans, mobil jenazah, penegak hukum yang sedang melaksanakan tugas dan pengawal kepala negara atau pemerintah asing.

Demikian juga tentang penggunaan lampu rotator berdasarkan PP Nomor 44/1993 Pasal 66 menyatkan, lampu isyarat berwarna biru hanya boleh dipasang pada kendaraan bermotor: petugas penegak hukum tertentu, dinas pemadam kebakaran, penanggulan bencana, ambulans, unit palang merah, dan mobil jenazah.

Sedangkan Pasal 67 menyebutkan bahwa lampu isyarat kuning hanya boleh dipasang pada kendaraan yang merawat/membangun fasilitas umum, mobil derek dan pengangkut bahan berbahaya, peti kemas dan alat berat.

"Kalau melanggar itu bisa ditilang dan tindakannya harus dicopot di tempat," ujar petugas TMC Bripka Heri saat dihubungi detikcom, Senin
(7/7/2008).

Heri menambahkan dengan informasi yang jelas, diharapkan demi kepentingan umum masyarakat tidak lagi bergaya ala Voorijder.
Ngiung...Ngiung. ( rdf / nwk )

Source: Detik.com

salam koster

Artikel yang bagus Min
. mulai sekarang yang merasa anggota koster
harus mencopot semua atribut itu.. kita kasih contoh
bahwa KOSTER adalah komunitas yang mematuhi peraturan lalulntas

BTW kan udah pernah juga kita bahas di sini

klik....disini...


Bravo Koster

Kalo mau nambah lampu tembak..kayak halogen melanggar peraturan gak?

Soalnya berangan2 nambah lampu...bwt kalo pulang lewat tengah malam (maklum agak rabun ayam) terus bwt ngebales motor yg pake lampu rem warna putih...

mohon sarannya...

wah nga boleh ya
Kalo lampu halogen biru tapi bisa kedap kedip.boleh nga
tapi thank atas infonya bro

Ehem... ehem... om Ndut suka gaya pa police jg yah dulu jangan2 cita2 yg ga kesampaian neh....

btw emang bnyk jg yg gaya2an pake sirine,lampu strobo,kalo mlm gue kirain Police eh taux anak club,ckckck.... ayo rame2 lepasin...

hmmm..... Presiden Direktur Nusakambangan yah? ta doain deh..

sesunguhnya aku menyesal mengapa undang2 itu keluar ya padahal gw seneng buanget klo pake atribut itu,dan itupun dipergunakan tdk sembarangan dlm arti klo lg konvoi aja, tp gpp deh ya dah dijualin lg semuanya karang mau pake lampu tembak aja soalnya klo dah magrib kotokeun

thanks min info nya

ho oh....gitu loooo....

budiwonk wrote:

sesunguhnya aku menyesal mengapa undang2 itu keluar ya padahal gw seneng buanget klo pake atribut itu,dan itupun dipergunakan tdk sembarangan dlm arti klo lg konvoi aja, tp gpp deh ya dah dijualin lg semuanya karang mau pake lampu tembak aja soalnya klo dah magrib kotokeun

sama........tp ya apa boleh buat padahal kalo liat kenyataannya itu ter gantung orangya juga bro yang pake sirine/strobo bisa tidak dia mempergunakan dengan baik dan benar.....ya misalnya dipakai pd saat konvoy itu juga hanya sebagai isyarat saja...ya tapi emang peraturan adalah peraturan....mau gimana lagi

sendy_kasep wrote:

budiwonk wrote:

sesunguhnya aku menyesal mengapa undang2 itu keluar ya padahal gw seneng buanget klo pake atribut itu,dan itupun dipergunakan tdk sembarangan dlm arti klo lg konvoi aja, tp gpp deh ya dah dijualin lg semuanya karang mau pake lampu tembak aja soalnya klo dah magrib kotokeun

sama........tp ya apa boleh buat padahal kalo liat kenyataannya itu ter gantung orangya juga bro yang pake sirine/strobo bisa tidak dia mempergunakan dengan baik dan benar.....ya misalnya dipakai pd saat konvoy itu juga hanya sebagai isyarat saja...ya tapi emang peraturan adalah peraturan....mau gimana lagi

SETUJU BRO SENDY...

weleh..weleh...

wele2 . kalo lampu tembak gpp kan ?

Lampu tembak ngak apa apa baiknya di gunakan sesuai fungsinya,misal di jalan yang gelap tanpa penerangan jalan

Dari dulu gue paling sebel sama club motor yg merasa jadi penguasa jalan. bunyiin sirene keceng2, semua kendaraan di suruh minggir, kalo gak di kasih jalan galak kan dia. memang dia pikir itu jalan punya nenek moyangnya? gue dan pengendara lain berhak pake itu jalan karena sama2 bayar pajak.

gue pernah beberapa kali punya pengalaman buruk sama club motor dan seringnya dengan club motor honda T***R. satu saat gue lagi naik motor shogun(gue pecinta berat produk suzi) di jalan tanah tinggi tangerang. lari asyik2 jalan, eh tiba2 ada tigi ngejar gue, trus mepet jalan gue agar gue kasih jalan sama rombongan mereka. trus gue gak mo kasih jalan, eh die teteup ngotot.
coba gue perhatikan dari club mana. mayoritas motor plat "G", dan sedikit plat B. kayaknya mereka ada acara di daerah anyer gitu deh jadi lewat daeah tangerang.
dongkol banget gue.
pengalaman lain, di daerah jalan raya serang, gak jauh di daerah cimone tangerang. sama juga kejadiannya dengan club motor Honda T***R juga. semua kendaraan di suruh minggir gak terkecuali gue. dengan arogannya mereka menghadang beberapa kendaraan yg ada di depan mereka untuk kasih jalan rombongan di belakang. lagi2 gue cuma naik shogun.
semenjak itu shogun di pensiunkan, dan kemana2 gue naik big thunder. tapi sampe detik ini gak ada gue ketemu club yg arogan model begitu kalo gue lagi naik big thunder. coba kalo ketemu, gue ajak balap aja sekalian, trus gue pepetin satu2, secara Tangerang kan wilayah kekuasaan gue. yang bikin sewotnya lagi, mereka kan cuma numpang lewat wilayah orang, sopan sedikit keq.

untungnya di club gue tuh gak ada model kayak gitu kalo lagi turing. jalan2 aja dan gak perlu kendaraan orang lain di palangin.
kemarin juga waktu turing ke sukabumi, JTC lewatin beberapa club, yaitu Pulsarian dll, mereka kasih jalan aja tuh dan kita juga gak perlu suruh mereka minggir (atau mereka rada keder yah liat motor kita2 pada gede2 semua hehehehe,...).

tapi yang pasti please untuk semua penunggang thunder, kalo mo turing yah turing aja, GAK PERLU harus mengambil hak orang lain dengan suruh mingir semua kendaraan di depan. Ingat bahwa bukan cuma kita aja yg bayar pajak, orang lain juga berhak pake itu jalan.

Sopan di jalan dan gak perlu arogan.

MENGAPA DIBUAT PERATURAN SEDEMIKIAN? - [1]

Telepas dr peraturan yg memang dibuat utk maksud tertentu dan atau kepentingan penguasa. Ada bbrp peraturan mengandung larangan tegas yg dgn sangat terpaksa hrs dibuat krn ketakmampuan bbrp anggota masyarakat atau kelompok utk menggunakannya secara benar sesuai dgn guna, maksud dan tujuan, tempat dan waktu, dr sesuatu itu. Contoh: kepemilikan senjata-api, pemakaian narkotika, penjualan minuman keras, dan lain sejenisnya. Termasuk penggunaan lampu dan sirine tertentu utk kendaraan bermotor.

Jika seandainya kebanyakan org dpt menggunakan sesuatu itu dgn benar dan baik, sesuai dgn maksud dan tujuan sesuatu itu dibuat, dan digunakan pd tempat dan waktu semestinya, maka peraturan ketat ttg penggunaan sesuatu itu tak perlu dibuat.

Peraturan sedemikian dibuat bukan utk melarang penggunaan sesuatu itu secara mutlak , tapi hanya boleh digunakan oleh kelompok terbatas yg telah memenuhi syarat bahwa mrk sdh mampu atau dpt menggunakannya sesuai dgn fungsinya dan kepentingan, kebutuhan, dan keperluannya. Misalnya, senjata api hanya utk milter, polisi, dan org-org yg diberikan izin khusus. Narkotika utk tindakan medik. SIM hanya utk mrk tlh memenuhi kriteria batas usia dan lulus uji. Hubungan seks bebas hanya legal utk mrk yg sdh menikah. Pornografi menjadi tdk porno utk org dewasa.

. . .

MENGAPA DIBUAT PERATURAN SEDEMIKIAN? - [2]

Nah, penggunaan lampu dan sirine yg termasuk isyarat darurat (emergency) pd dasarnya tdk akan dilarang, kalau memang digunakan sesuai dgn tempat dan waktu, dan fungsinya. Krn adanya penggunaan yg tak semestinyalah, mk penggunaannya dibatasi.

Jadi, kalau kita ingin menggunakan atau memakai sesuatu, yg penggunaan atau pemakaiannya dibatasi oleh peraturan, kita hrs mengerti bahwa peraturan itu adalah, utk meluruskan kembali ttg penggunaan dan pemakaian sesuatu itu, sesuai tempat dan waktu dan fungsinya.

Jika anda sdh bisa mendisiplin diri sendiri , tahu dan mengerti penggunaan dan pemakaian sesuatu dgn benar dan baik, silahkan gunakan atau pakai, dan dptkan izin khusus utk itu. Kalau anda tdk diberi izin, berarti anda dianggap belum mampu utk memegang hak atau izin penggunaan dan atau pemakaian sesuatu itu. Ini penting utk dipahami, dan anda hrs tahu diri. Contoh sederhana adalah kepemilikan SIM.

Jangan atau pakai sesuatu krn anda ingin dianggap lebih, mampu, atau tahu, krn sama saja dgn berdusta atau menipu diri sendiri, dan juga membohongi dan mengecoh org lain, dan dgn demikian anda juga sok tahu dan sombong. Tp sebenarnya anda "kosong". Kemungkinan besar, penyalahgunaan atau malpraktek yg anda lakukan, akan membahayakan diri sendiri dan juga org lain. Contoh senjata-api, narkotika, dlsb, termasuk lampu dan sirine isyarat. Bgmn kesan anda kalau ada org yg tak pernah lulus sekolah tinggi lantas mengenakan titel akademis di namanya? Atau, apa akibatnya kalau org yg bukan dokter mengaku dokter dan menerima pasien? Siapa yg dirugikan?

. . .