MAINTENANS: Kuproks: Rektifier dan Regulator

Arus
listrik yang dihasilkan sepul pengisian tipenya AC (bolak-balik). Arah
dan besar tegangan selalu berubah mengikuti putaran magnet. Makanya,
tegangan yang dihasilkan sepul pengisian kurang-lebih 20 volt di
putaran tinggi.
Cuma masalahnya sistem kelistrikan di motor menganut tegangan 12
volt DC. Maka dibutuhkan kuproks alias pengatur besar tegangan
pengisian. Guna mengubah arus AC jadi DC yang akan disuplai ke aki juga
mencegah arus listrik di aki balik ke sepul pengisian.
kuproks sendiri dipakai di motor yang masih pakai aki. Dimana aki jadi tumpuan utama semua kelistrikan motor. “Tapi begitu aki soak
(tidak fit) atau sengaja dilepas, peranti kelistrikan motor jadi
gampang rusak. Itu karena aki juga sebagai penyetabil. Sebagai
indikator, bohlam lampu sering putus ketika mesin berputar tinggi,”
ujar Sugiharto, mekanik Angkasa Jaya Motor di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tapi, seiring perkembangan teknologi juga melihat banyak konsumen enggan pakai aki, pabrikan mengembangkan kuproks jadi regulator/rectifier.
Meskipun regulator masih didukung perangkat kuproks gabungan komponen
tambahan sebagai penyetabil tegangan. Sehingga bila tunggangan tak
dilengkapi aki, bohlam lampu tidak cepat putus.
Sayangnya sampai saat ini masih banyak konsumen salah kaprah soal
kuproks dan regulator. Ketika motor mengalami masalah seputar
kelistrikan, kuproks dianggap sebagai biang keladi. Padahal kuproks
sendiri di motor rakitan sekarang sudah jarang dipakai.
Nah, untuk mengetahui secara gamblang beda kuproks dan regulator, Sugiharto kasih info gimana
cara mengetahuinya. Apalagi secara fisik bentuk kedua peranti ini tidak
jauh beda. “Tapi yang paling mencolok, harga kuproks lebih murah. Di
toko paling mahal Rp 20.000. Sementara banderol regulator KW2, di atas
Rp 40 ribu,” wantinya.
kuproks lebih murah ketimbang regulator lantaran di dalam part ini cuma ada dioda (gbr. 1). Sementara di dalam regulator, selain dioda juga ada peranti elektronik tambahan yang berfungsi menstabilkan tegangan (gbr. 2).
Lalu cara lain melihat kemampuan regulator bisa juga membaca besar tahanan (ohm) di kaki terminal-nya pakai multitester dengan range 1 kΩ (gbr. 3).
“Maka di dua kaki sisi kanan regulator akan terbaca arus searah tanda
dioda bekerja. Sementara 2 kaki sebelahnya akan terbaca jarum penunjuk
multitester sebesar 50 kΩ, meskipun dites bolak-balik,” tunjuk pria
asli Ponorogo, Jawa Timur.
Nah, kalau jarum bergerak ke kanan sampai
mentok atau tidak bergerak sama sekali itu tandanya bahaya. Artinya
regulator sudah rusak.

Sumber: http://mielvi.wordpress.com/category/otomotif/info-teknik/

...

Bro, ... nggg ... sy perjelas dan koreksi dikit ya bro ttg istilah diatas ... ttg apa itu yg disebut sbg kiprok dan regulator dlm artikel diatas ... dan gambarnya juga saya perjelas ... dan sy kasih judul:

...

AC TO PC TO DC CONVERTER

...

kiprox [dlm artikel diatas adalah istilah salah kaprah berasal dari] < cuprox (cupri-oxyde) AC to PC diode rectifier




Perlu dicatat bahwa, cuprox adalah nama bahan|material, sedangkan diode adalah nama peranti mikro-elektronik yg terbuat dr material semi-konduktor, yg bersifat hanya mengantar arus listrik pd satu arah. Jadi diode digunakan sbg rectifier alias penyearah arus bolak-balik (AC, alternating current) ke arus denyuit (PC, pulsating current) yg setelah ditapis (filtered) riak (ripple) nya menjadi arus searah (DC, direct current)

regulator [dlm artikel diatas maksudnya adalah] < diode rectifier plus regulator = AC to PC diode rectifier plus PC to DC filter plus DC stabilizer|regulator





Ada 4 (empat) terminal dlm gambar diatas, yg menunjukkan ada 4 diode rectifier, dimana 3 (tiga) terminal diode adalah untuk 3 (tiga) kutub positiv alternator tiga-fase (three-phase alternator), dan 1 (satu) terminal diode lagi adalah utk kutub negativ alternator yg merupakan shared common point | common return | chassis ground. Fungsi 4 diode ini adalah agar arus dr alternator mengalir ke accu | aki, dan tak sebaliknya, alias arus dr accu | aki tak mengalir ke alternator shg listrik aki terkuras ke chassis.

Artikel kupas tuntas ttg alternator dan rectifer plus filter dan stabilizer, berikut rangkaian listriknya akan dibahas di forum ini dlm topik:
PENGANTAR KE KELISTRIKAN THUNDER




Penjelasan lbh lanjut secara global adalah sbb.


FUNGSI UTAMA AKI pd kendaraan bermotor adalah,
1. utk menggerakkan motor starter via tombol starter | sbg pemicu|penyulut (trigger).
2. utk mencatu arus listrik searah (direct current, DC) ke instrumen kontrol [pengukur BBM, dll], klakson, dan lampu2.
3. utk mencatu tenaga | daya | tegangan | arus listrik ketika kendaraan dlm keadaan padam.

Tanpa aki pun, kendaraan bermotor dpt dinyalakan dgn cara memutar poros engkol melalui kick starter atau dgn cara mendorong kendaraan, sampai kumparan (coil) alternator mampu menghasilkan arus listrik, utk memuati CDI (capacitor discharge ignition) shg dpt mencatu arus dibutuhkan pd kumparan penyalaan (ignition coil), yg membangkitkan tegangan tinggi pd elektroda busi yg mampu menghasilkan percikan (spark).

Jadi, aki tak diperlukan utk memutar mesin kendaraan ketika kendaraan sdh menyala, krn mesin memutar alternator [generator arus bolak-balik, alternating current, AC] yg via penyearah (rectifier)[yg para bro sering sebut dgn istilah cuprox (cupri oxyde), kuproks, atau kiprok, whatever ...] membangkitkan listrik arus searah, shg jika aki dilepas, maka kendaraan tetap menyala, krn penyalaan busi utk pembakaran mesin dicatu langsung dari generator [alternator plus rectifier] via kumparan penyalaan (ignition coil) yg diatur oleh CDI.

FUNGSI UTAMA GENERATOR pd kendaraan bermotor adalah,
1. utk membangkitkan tenaga listrik, yg digunakan utk pemuatan-kembali (recharging) aki.
2. sumber tenaga listrik pendukung aki, agar tenaga listrik aki tak pernah terkuras sampai habis.
3. menahan kendaraan tetap menyala bilamana aki lemah atau mati.

:melet lidah: ARUS DENYUT
Meski demikian,
1. generator [alternator plus rectifier] ini tdk menghasilkan arus searah sempurna, melainkan tak sempurna, yg disebut sbg arus denyut (pulsating current, PC) yg tinggi-gelombang | amplitudonya tdk rata, melainkan mengandung riak (ripple), bergelombang naik-turun, kecuali dilewatkan via penyaring|penapis (filter) [lihat gambar].
2. besar tenaga | daya | tegangan | arus dihasilkan tdk tetap (constant), melainkan bergantung pd kelajuan putaran mesin, dimana makin laju, makin besar, dan sebaliknya.
3. pd putaran lambat, tegangan aki lbh tinggi drpd tegangan generator, namun arus listrik dr aki tak akan mengalir ke generator yg dpt membuat tenaga listrik aki terkuras habis, krn ditahan oleh resistansi balik dioda. Sebaliknya, pd putaran cepat, daya listrik dihasilkan lbh besar, tegangan generator sedikit lbh tinggi drpd tegangan aki, dimana pd putaran cepat arus listrik pun lbh kuat, dan arus listrik mengalir dr generator ke aki, dgn demikian generator dpt melakukan pemuatan-ulang aki.




ARUS TAK RATA DAN TAK CUKUP DAYA
Jadi, jika aki dilepas ketika kendaraan dlm keadaan sdh menyala,
1. arus listrik dihasillkan adalah arus denyut [lihat gambar], shg tak dpt mencatu arus searah yg dibutuhkan klakson dan atau lampu2.
2. tenaga dan daya listrik dihasilkan tdk tetap besarnya, dan terutama pada putaran lambat, tdk cukup kuat utk mencatu daya kebutuhan klakson dan atau lampu2.
3. krn itu, klakson bunyinya tak sempurna, demikian juga nyala lampu redup, dan mengikuti irama putaran mesin.

SMR VS SMB
Sedangkan pada kebanyakan SMR (sepedamotor ringan), spt jenis underbound dan scooter, catu daya listriknya memang diambil langsung dari generator, terutama tampak pd Vespa, dimana terang-redup lampu utama mengikuti irama putaran mesin, krn pd umumnya daya yg diserap tdk sebesar spt pd SMB (sepedamotor berat|besar) atau MOGE (motor gede), dan utk SMR yg lbh modern, generatornya mungkin sdh dilengkapi dengan filter dan bahkan mungkin juga ditambahkan pemantap | pengatur tegangan atau arus (current or voltage regulator | stabilizer) sederhana. Kebijakan spt ini dibuat krn SMR dirancang tdk utk dimodifikasi spt SMB bugil (naked) yg terbuka (open) utk modifikasi dan penambahan beban listrik spt klakson, alarm | sirine, dan bbg lampu tambahan.

FILTER DAN STABILIZER
Jika bro ingin klakson tdk membrebet ketika tanpa aki, maka harus dipasang filter dan stabilzer setelah generator [sesudah rectifier], dan ini ada berbagai disain dgn bbg kalkulasi elektronik, dimana makin bagus, makin banyak komponen elektronik dilibatkan, atau makin canggih komponen elektronik digunakan, shg makin mahal, dan selain itu filter dan stabilizer ini harus memiliki ketahanan utk daya cukup besar, bilamana ada penambahan beban modifikasi kelistrikan di kemudian hari.

Filter PC ke DC pd dasarya tak dibutuhkan pd kendaraan bermotor bila generator hanya berfungsi memuati-kembali aki, krn keberadaan riak tak mengganggu pemuatan ini. Namun filter dibutuhkan utk menindas riak bila generator digunakan langsung utk mencatu beban DC yg bila menerima riak akan mengalami gangguan derau (noise), spt misalnya utk mencatu radio dan atau audio player, dimana riak akan ditranslasi ke bentuk bunyi derau pd loudspeaker yg kebanyakan org menyebutnya sbg gangguan "storing".

BTW ... touring pengantar kelistrikan kita belum sampai kesini [altenator, rectifier, filter, stabilizer], shg saya tdk membahas seraca rinci ttg hal ini, krn dibutuhkan pengetahuan dasar kelistrikan lbh jauh.

...

Dear pak e-one....
Gini pak..saya ada masalah kelistrikan nih...
Kebetulan aki saya baru ganti dan setelah dipakai ngantor eeh malah gak keisi setrum...Apakah penyebab aki tdk tersupply arus listrik, sedangkan spul baru digulung ulang dgn kawat diameter lebih besar...Apakah kiproknya masalah...
Apakah ada pengganti kuproks utk sementara waktu (mis, dgn menggunakan dioda) atau bagamana bila menggunakan kapasitor bang or regulator
Mohon penjelasannya pak e-one...
Trims...
Bravo KOSTER..!!!