Subyek: MODIF: Konsekuensi Perubahan Ban Terhadap SpeedoMeter dan OdoMeter 18.09.07 1:40
...
APA KONSEKUENSI PERUBAHAN UKURAN BAN TERHADAP ANGKA PETUNJUK SPEEDOMETER DAN ODOMETER?
Krn perubahan ukuran ban mengubah jarak gelinding ban, maka perubahan ukuran ban dgn sendirinya berdampak langsung pd pencacah speedometer (meter kelajuan) dan odometer (meter jarak total) dan tripmeter (meter jarak perjalanan dlm jarak tertentu), shg tak menunjukkan pd nilai skala sebenarnya, shg membutuhkan perhitungan koreksi, sesuai dgn perubahan ukuran perimeter ban, dimana formula kelajuan adalah sbb.
- kelajuan angular = besar sudut per waktu, dlm derajat per detik, atau radian per detik. - kelajuan linear = jarak per waktu, dlm meter per detik = kelajuan angular x radius putar = kelajuan angular x diameter / 2.
Kelajuan adalah ukuran skalar (scalar), yaitu ukuran yg hanya memiliki besaran | magnitudo (magnitude). Kelajuan dalam arah tertentu (specific direction) disebut kecepatan (velocity) dan adalah ukuran vektor (vector), yaitu ukuran yg memiliki besaran dan arah.
Jika dinyatakan dlm notasi matematik fisika, maka formula kecepatan adalah sbb.
v = s / t = w x r = w x d / 2 = @ / s x r = @ / s x d / 2
dimana,
v, kecepatan linier (linear velocity), dlm meter per detik. s, jarak ruang (space distance), dlm meter. t, jangka waktu (time duration), dlm detik. w, kecepatan angular, dlm derajat per detik. r, jari-jari (radius), dlm meter. d, garistengah (diameter), dlm meter. @, besar sudut (angle size), dlm derajat atau radian.
Dgn demikian jika ban diganti dgn yg memiliki diameter dan perimeter lbh besar, mk speedometer menunjuk kpd angka yg lebih tinggi drpd sebenarnya.
Krn speedometer tak menunjuk pd skala sebenarnya, maka nilai angka petunjuk odometer dan tripmeter pun demikian pula.
...
Utk lbh jelas ttg dampak yg terjadi ini, silahkan lihat tulisan sy dlm forum ini dlm topik KALKULASI UKURAN BAN SUZUKI THUNDER
Subyek: Re: MODIF: Konsekuensi Perubahan Ban Terhadap SpeedoMeter dan OdoMeter 11.03.08 1:06
...
Bro, ... baik ban maupun speedometer itu bebas, ... mau pakai yg mana juga boleh ... hanya saja harus ditera|dikalibrasi! Telepas dr teknik pemasangan, artinya suatu speedometer itu skalanya harus disesuaikan dgn ukuran [i.e., diameter] ban depan dan belakang. Misalnya, speedometer Suzuki Thunder sudah ditera sesuai dgn diameter 2 ban standar Suzuki Thunder. Kenapa 2 ban? Krn speedometer mencacah putaran ban depan, sementara mesin menggerakkan ban belakang, shg ban belakang mengemudikan ban depan, sementara diameter 2 ban ini berbeda. Lantas kalau salah satu ban diganti | diubah ukurannya shg mengubah diameter [lbh besar atau lbh kecil], mk jarum speedometer tak menunjukkan pd skala kelajuan sebenarnya, shg perlu koreksi.
Misalnya begini, jika diameter ban belakang jadi lbh besar drpd sebelumnya, mk berarti utk putaran mesin [RPM] sama, ban melindas jarak lbh jauh drpd sebelumnya. Artinya kendaraan bergerak lbh cepat. Tp sementara itu rasio diameter ban belakang dan depan berubah. Krn diameter ban depan lbh kecil drpd diameter ban belakang, ban depan berputar lbh banyak drp ban belakang.
Koreksi penunjukkan jarum speedometer juga dilakukan bilamana yg diganti adalah sproket atau cakram gerigi rantai, baik sproket belakang maupun sproket depan.
Berapa besar koreksi error speedometer spdmotor lain, spt misalnya Suzuki Satria, bila dipasang di Suzuki Thunder bergantung pd rasio ban standar Satria vs ban standar Thunder.
Mengapa perlu koreksi? Krn sensor dan counter speedometer bekerja berdasarkan pd frekuensi putaran roda, sementara bila diameter ban berubah, frekuensi ini tetap, tp jarak yg ditempuh berubah, dimana utk putaran roda sama, jika diameter ban jadi lbh besar, maka jarak jangkauan ban lebih jauh | panjang, dan sebaliknya jika diameter ban jadi lbh kecil, maka jarak jangkauan ban lebih dekat | pendek.
Jika diameter | garis-tengah ban berubah, mk perimeter | keliling ban berubah, krn perimeter ban smdgm diameter ban x pi [3,142... approx].
Utk ban standar Suzuki Thunder 125, ukuran ban belakang adalah 90/90 - 18 dan ban depan adalah 90/80 x 18, sehingga perimeter masing2 adalah sekitar 1,95 m dan 1,9 m. Artinya utk 1 x putaran roda belakang, ban belakang menempuh jarak 1,95 m, sementara utk 1 x putaran roda depan, ban depan menempuh jarak 1,9 m. Sehingga utk 1 x putaran roda belakang, roda depan berputar 1,95/1,9 = 1,026... x, dan sebaliknya utk 1 x putaran roda depan, roda belakang berputar 1,9/1,95 = 0,974... x. Jadi utk 1.000 x putaran ban depan, Thundie menempuh jarak 1.000 x 1,9 m = 1,9 km.
Berapa besar kelajuan (speed) bergantung pada kelajuan putaran mesian [RPM], krn kelajuan adalah jarak per satuan waktu. Sementara itu ada perbandingan gigi (gear ratio) utk sistem transmisi, plus reduksi (reduction). Artinya frekuensi putaran roda belakang tdk selalu smdgn frekuensi putaran mesin [RPM].
Lbh jauh ttg kalkulasi diameter dan perimeter ban dan hubungannya dgn putaran mesin [RPM] dan sistem transmisi roda gigi, silahkan lihat di forum ini dlm topik berikut:
BERAPA PERSENTASI PERUBAHAN BAN DIPERKENANKAN? - DAFTAR PILIHAN UKURAN BAN DEPAN SUZUKI THUNDER & DAFTAR PILIHAN UKURAN BAN BELAKANG SUZUKI THUNDER
TRANSMISI KELAJUAN THUNDER, RPM DAN KM/HR
Intinya begini, jika perimeter ban asal lbh besar drpd sebelumnya, mk speedometer menunjukkan skala lbh tinggi | laju drpd semestinya, dan sebaliknya jika perimeter ban asal lbh kecil drpd sebelumnya, mk speedometer menunjukkan skala lbh rendah | lambat drpd semestinya.
Jadi jika sembarang speedometer non Suzuki Thunder secara fisik cocok (compatible) alias bisa dipasang pd Thundie, mk skala penunjukkan kelajuannya belum tentu sesuai, kecuali memiliki ukuran ban sama.
Semoga bisa dipahami ...
...
Bro Jay Donatur KOSTER
Poin Brogader : 9693 Total Posan : 12680 Sejak : 09.08.07 Domisili : Jakarta - Bogor KorWil : JAXEL NRA : 0125 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :