POLL: Survey KOSTER: Berapa kmph Top Speed Moto Anda Bro?

Bro sekalian, ... apa yg dibahas dlm topik ini sdh pernah dikupas tuntas dlm forum ini.

Harap baca dan perhatikan link berikut.

PESAN PENTING ADMINISTRATOR DAN MODERATOR FORUM KOSTER

...

Utk lebih jelas, bgmn hal kelajuan Suzuki Thunder dikupas tuntas, dan utk urusan, solusi dan problem top speed Thundie anda, silahkan lihat di forum ini dlm topik-topik sbb,

• BERAPA SIH TOP SPEED THUNDIE KAMU? ... MY THUNDIE ... ENGINEERED FOR EFFICIENCY
  
  
• SPEED DAN RPM VERSUS KM/HR SUZUKI THUNDER ... KELAJUAN MAKSIMUM PUTARAN MESIN DISARANKAN - RELASI POSISI GIGI, KELAJUAN KENDARAAN, DAN KELAJUAN PUTARAN MESIN
  
  
• SISTEM TRANSMISI KELAJUAN SUZUKI THUNDER, HUBUNGANNYA RPM DAN KM/HR ... MENINGKATKAN RMP, KM/HR, DAN AKSELERASI VIA SISTEM TRANSMISI KELAJUAN THUNDER
  
  
• KONSEKUENSI PERUBAHAN BAN THDP SPEEDOMETER DAN ODOMETER?
  
  
• BERAPAKAH BATAS KECEPATAN YANG AMAN?

...

Perihal hubungan gigi transmisi, RMP, dan speed, sdh ada ketentuan teknik sesuai rancangan|disain, dan tak bisa diubah atau dilampaui, krn sdh direkam sbg formula matematik yg diimplementasikan secara fisik dlm disain mesin. Jika ketentuan ini dilanggar atau diubah secara paksa, maka mesin dan mekanisme terkait lainnya dlm Thundie anda akan bermasalah.



...

ASALKAN DIJAGA SELALU DALAM KONDISI PRIMA, THUNDIE ANDA BISA CAPAI TOP SEPEED !!!

Kemarin, Sabtu 23-02-08, sy ikut acara KOSTER outbond dan renang di klub Hobi-Hobi, Pondok Gede, Bekasi, 17:00-22:00. Tp sekitar jam 21;30 semua skuadron KOSTER sdh pindah ke lokasi acara PAMOR di Mayestik, Kebayoran Baru. Pulang bersama sekitar jam 00:20. Skuadron KOSTER konvoi dr Mayestik via Pondok Indah ke Lebak Bulus. Antara Pondok Indah - Lebak Bulus, anggota skuadron berpencar sesuai tujuan pulang masing-masing. Ada yg ke Kebayoran, Rempoa, Depok, Parung, dll.

Dr perempatan Pondok Indah, Lebak Bulus, sy langsung via Pondok Cabe ke Parung. Jam menjukkan sekitar 00:30. Sampai di pintu rumah, lebih-kurang 00:45. Berarti sy hanya butuh waktu sekitar 15 mnt dr stasiun bis Lebak Bulus via Pondok Cabe ke Parung. Sementara pd hari biasa dlm rangkum jam kantor, sy butuh waktu sekitar 45 mnt s/d 1 jam, krn macet. Sedangkan jarak Lebak Bulus - Parung sekitar 22 km. Berarti tadi malam kelajuan rerata Thunder sy adalah lbh 100 km/jam.





Krn tengah malam, waktu pulang, skuadron KOSTER dr Mayestik via Pondok Indah, memang melaju dgn kelajuan sekitar 80 km/jam. Krn sendirian, mulai dr perempatan Pondok Indah - Lebak Bulus, sy terus memacu si Thundie 80 km/jam, terus di sepanjang jalan Pondok Cabe yg sdh sepi, antara 90 s/d 110 km/jam. Dlm kelajuan ini, sy menyalakan semua lampu strobo. Sepasang di depan kanan-kiri dan satu di depan tengah atas, sepasang lagi di belakang dan satu di belakang tengah atas. Total 6 strobo light. Lantas sy juga nyalakan lampu merah besar terang, sepasang di depan dan sepasang di belakang. Plus sepasang lampu sorot LED putih di depan kanan-kiri. Jadi total 12 lampu disamping lampu standar depan dan belakang.

Mulai dr perempatan Pamulang si Thundie terus sy pacu dgn kelajuan diatas 90 km/jam, kecuali menjelang POLSEK Cinangka, sekitar 40 km/jam, krn pas di depan kantor polisi tsb mrk lagi melakukan razia spdmotor dan mobil. Anehnya sy tak dihentikan, jadi sy terus tancap gas lagi. Mungkin satuan polisi tsb rada kagok melihat Thundie gede model polisi pakai strobo dan emergency light, he he he ... Lepas lokasi razia si Thundie sy geber, dan kali ini speedometer terus naik, dr 90, 100, 110, 120 km/jam ... dst, krn jalan relativ sepi. Menjelang Sawangan Golf Club, speedometer mencapai angka 130 km/jam, tp segera sy turunkan krn dlm hitungan detik sdh sampai pertigaan Sawangan - Parung.




Ternyata si Thundie sy masih tok cer, padahal bobotnya sekarang krn tambahan perabotan jadi lbh 150 kg ... he he he ...

... ... ...

BTW sy tdk menyarankan geber Thunder dgn kelajuan diatas 100 km/jam, krn terlalu riskan dan berbahaya, dan nyawa taruhannya, terutama bila Thunder anda tak dlm kondisi prima atau bermasalah, terlebih lagi utk "new comer" atau yg dgn jam terbang masih sangat rendah, dan tak tahu tindakan apa dan bagaimana mesti dilakukan, dlm detik-detik sikon genting, utk mencegah kecelakaan atau menghindari tabrakan, bila tiba-tiba ada halangan di hadapan.

Utk mengendarai spdmotor dgn kelajuan diatas 100 km/am, dituntut kemampuan tinggi pengendara dlm berkendara, dan kemampuan "decision making" terbaik dlm seper milidetik ketika terjebak dlm sikon riskan dan berbahaya, krn peristiwa bencana kecelakaan hanya berlangsung dlm hitungan detik. Jadi pengendara hrs selalu bisa berpikir jernih, dpt melakukan kalkulasi, estimasi, prediksi, dan antisipasi, tdk gugup dan panik dlm sikon apa pun. Jika tidak, jangan pernah pertaruhkan keselamatan dan jiwa utk sekedar coba-coba. Jangan pernah melakukan sesuatu pun dlm ketakpastian.

Kesimpulan yg ingin sy kemukakan adalah bahwa, Suzuki Thunder anda, asalkan selalu dijaga dlm kondisi prima, mampu mencapai top speed tertinggi pd speedometer. Thunder sy usianya 20 bln alias 1 thn 8 bln, blm pernah turun mesin dan ganti onderdil, bahkan rusak dan ke bengkel saja blm pernah. Tp kalau nambah perabotan sih iya: rear bagage box besar, double side bagage box model polisi, full-size aerodynamic wind-shield, delta-box engine-guard, foot-guard, plus 4 klakson | sirine dan alarm, dan lbh 30 lampu tambahan bbg fungsi dan ukuran, dll. Meski demikian, maintenans Thundie ekstra super ketat, tak boleh ada satu sekrup atau baud dan mur pun longgar, kondisi rantai dan ban selalu prima, termasuk ukuran kelenturan dan tekanannya, dan rem depan dan belakang hrs bekerja sempuna. Lain drpd itu, si Thundie hrs 100% stabil, stang tak boleh goyang, dan kalau direm tak boleh membuang ke samping kanan atau pun kiri. Intinya, tak boleh ada sedikitpun bagian fungsional tak berkerja sbgmn mestinya.





Whatever, buat yg mau coba geber Thundie s/d 120 km/jam atau lbh, pastikan bahwa semua bagian si Thundie, sekecil apa pun, hrs benar-benar ok, baik permesinan maupun kelistrikan dan aerodinamikanya. Semua hrs dlm kondisi prima. Begitu pula pengendara, hrs dlm stamina ok dan cukup safe, dan berkendara dgn rasio dan logika, tdk dgn emosi dan kira-kira. Lain drpd itu, baik spdmotor maupun pengendara hrs menggunakan perlengkapan preventiv, utk mengantisipasi kalau seandainya jatuh, hanya akan mengalami cedera minimum, kalau mungkin tanpa cedera berarti. Biker hrs menggunakan celana bahan tebal, jaket racing, sepatu boot, sarungtangan kulit, dan sdh tentu helm handal. Intinya, harus ada "risk management", dan "safety riding" adalah utama.




Sekali lagi, "risk management", dan "safety riding" adalah penting !!!

... ... ...