MAINTENANS: Kapan Mesti Ganti Oli?

First topic message reminder :

bisa di terapkan di motor kita nih,.....





Kamis, 24 Januari 2008 | 14:41 WIB

PERTANYAAN ini selalu menggantung erat di benak banyak orang, mengingat hanya sedikit pemilik mobil yang memiliki pengetahuan tentang lika-liku mesin mobil. Umumnya, kalau mengisi oli ke bengkel, maka bengkel akan mengisi kartu yang orang untuk kembali lagi setelah 5.000 kilometer. Bahkan, ada pula bengkel yang meminta orang untuk kembali setelah 2.500 kilometr. Apa pun jenis dan merek oli yang dibeli.
Dulu, di saat kualitas oli belum sebaik sekarang, penggantian oli untuk pemakaian sejauh 2.500-5.000 kilometer itu masih bisa diterima. Namun, kini, di saat kualitas oli sudah jauh lebih baik, bahkan pada beberapa merek oli itu juga ditambah dengan additive, maka penggantian oli untuk pemakaian 2.500-5.000 kilometer menimbulkan gugatan. Yang pasti bengkel akan diuntungkan dengan semakin seringnya orang mengganti oli. Persoalannya apakah memang benar oli itu harus diganti secepat itu?
Di Amerika Serikat (AS), oli bisa dipakai untuk pemakaian lebih dari 10.000 kilometer. Padahal, rata-rata kendaraan di AS digunakan untuk perjalanan jauh dengan kecepatan di atas 100 kilometer per jam. Pertanyaannya adalah mengapa di AS oli tahan untuk pemakaian lebih dari 10.000 kilometer, sedangkan di Indonesia hanya tahan 2.500-5.000 kilometer. Padahal, jenis oli yang digunakan sama.
Di masa lalu, untuk oli yang didatangkan dari luar negeri selalu dilengkapi dengan keterangan oli itu bisa digunakan sampai berapa kilometer. Oli STP bahkan pernah mengklaim bisa digunakan sampai 25.000 kilometer. Sulitnya, saat ini, keterangan seperti itu tidak ada lagi. Bagi mobil-mobil papan atas, hal itu tidak menjadi persoalan, karena komputer yang terdapat di mobil yang akan mengingatkan kapan oli harus diganti. Lampu yang terdapat di dashboard akan menyala dan mengingatkan bahwa oli harus diganti.
Namun, beberapa pemilik mobil-mobil papan atas menyebutkan bahwa lampu peringatan untuk mengganti oli biasanya menyala setelah mobil digunakan antara 15.000-20.000 kilometer. Dan, apabila mobil dipacu dalam kecepatan tinggi untuk waktu yang lama, misalnya, sering digunakan untuk melakukan perjalanan jauh ke luar kota, maka nyala lampu peringatan semakin cepat.
Yang penting dijaga adalah jangan sampai volume oli dalam mesin kurang. Harus dijaga agar permukaan oli berada di tengah-tengah batas maksimum dan minimum. Bagi mobil-mobil yang sudah berumur, atau sudah tidak baru lagi, pemeriksaan tinggi permukaan oli di dalam mesin harus dilakukan lebih sering. Sebab, mungkin saja terjadi kecocoran sehingga jumlahnya berkurang. Jika volume oli di dalam mesin mobil jumlahnya cukup, maka kondisi mesin tetap terjaga bahkan sampai melampaui 10.000 kilometer. Dan, dalam membeli oli harus hati-hati karena saat ini banyak oli palsu yang beredar di pasar. (JL)

042 wrote:

rahmat wrote:

bro klau gw ganti oli 2 mnggu skali, klau lo-lo pda mingkin tergantung punya duitnya...... hehehe.oh iya oli yg mana nih......... soalnya klau jalur puncak banyak jgs tuh tmpat ganti oliiiiiiiiii.

Awas kang Mimin lagi galak.........

klo menurut saya mah ganti oli tergantung juga ama kondisi..... klo sering jalan jauh kya saya seminggu sekali pulang pergi Bpn-Smd ya klo dah 2 - 3 PP ya ku ganti, klo dalam kota aja sih 1 bulan sekali dah cukup lah........

SigitDarkCloud wrote:

EE ONE S wrote:

...

... believe it or not ... Thundie 2006 sy saat ini odometernya menujukkan angka 22222 lebih sedikit, artinya telah menempuh jarak lbh 22.222 km dlm waktu setahun lbh sedikit. Tp ganti oli baru 3 kali.

Terakhir ganti oli 2 bulan lalu, saya ganti sendiri di rumah, pakai oli sintetik PERTAMINA ENDURO 4T RACING, anti-slip kopling, standar SAE 10-40 atau setara API SJ atau JASO MA2. 1 liter oli ini kemudian sy tambah HEXON 10 ml, produksi bio-rotor technology.

BTW ... sejak saya beli sampai hari ini mesin Thundie saya tak pernah bermasalah sedikit pun, pindah gigi sangat lancar, tanpa suara mesin yg tak diinginkan, tarikan kopling enteng, bahkan perpindahan dr gigi 5, 4, 3, 2, 1, ke 0 [netral] ketika kendaraan masih melaju sangat lancar, akselerasi sangat bagus, dan top speed masih diatas 120 km/hr.

... sekali lagi ... believe it or not ... pd indikator permukaan oli mesin, level oli mesin Thundie sy nyaris tak pernah turun, artinya kuantitas oli hampir tak berkurang sedikit pun ... atau dgn kata lain, tak ada oli yg terbakar atau menguap krn panas atau merembes keluar dr mesin krn bocoran ... dan kalau pun ada, mungkin hanya dlm ukuran kecil, mikro atau mililiter ... dan ini artinya mesin Thundie sy beroperasi normal dan baik, efisien dan efektiv.

... yg jelas Thundie sy ganti oli mesin rata-rata tiap antara 7.000-7.500 km, dimana setahun biaya ganti oli Thundie sy kurang drpd Rp 100 ribu.

...

Wah hebat ya bisa Top Speed 120 Km, ngomong-ngomong tercapainya berapa menit bro dan di jarak berapa kilo ?

Kalau dandanan touringnya yg berat sekarang ini dilepas malah bisa 140 km/hr, dites waktu touring Jakarta - Yogyakarta 17-19 Agustus 2007. Hanya bbrp detik, krn kondisi dan situasi jalan tak memungkinkan alias riskan. Dgn dandanan touring dan aksesories sekarang ini, total berat Thundie sy sekitar 150 kg atau mungkin lbh. Maksimum 120 km/hr. Efektiv 100 km/hr.

Kalau Jakarta - Depok - Bogor, antara tengah malam - dinihari masih bisa antara 100 s/d 120 km/hr, sebatas rangkum jalan memungkinkan. Biasanya kalau sy pulang sendirian dr Bogor ke Parung, sekitar jam, 02:00 -04:00 dini hari, dgn kelajuan antara 80 s/d 120 km/hr, atau rata2 100 km/hr, bergantung ruas jalannya. Kalau iring2an dgn brogader KOSTER, hanya antara 60 /d 80 km/hr. Kalau iringan dgn istri dan anak2 sy, cuma antara 40 s/d 60 km/hr. Jadi sesuai keadaan.

Utk beginner atau rider dgn jam terbang masih rendah, sy tak sarankan atau malah sy larang keras mengendarai spdmotor dgn kelajuan diatas 80 km/hr, krn terlalu riskan atau berbahaya. Pertama faktor human error sangat kritis. Kedua faktor kendaraan, dan ketiga faktor sikon jalan.

Pertama, utk jam terbang, sy sdh lbh 30 thn mengedarai spdmotor, dan angka kecelakaan kecil rata2 hanya 1 x dlm 10 thn. Selama berspdmotor sy belum pernah terluka. Secara fisik dan mental, rasio dan emosi, sy sdh sangat terlatih dan terkendali menghadapi suasana genting dan bgmn mengambil keputusan dan melakukan tindakan penyelamatan diri dlm waktu sesingkat mungkin. Sementara org lain, belum tentu.

Kedua, Thunder sy selalu dlm kondisi prima, dan sejak beli tak pernah ke bengkel, alias tak pernah ditangani oleh org lain, sepenuhnya ditangani oleh saya sendiri, termasuk ganti oli. Jadi saya tahu persis kehandalan | reliability Thundie tsb, dan dimana saja kelemahannya atau bagian rawan. Seluruh kerja mesin, listrik, dan areodinamik serincinya Thundie tsb petanya terpatri dlm kepala sy, dan sy sangat peka dgn ketidakberesan sekecil apapun dgn spdmotor sy.

Ketiga, utk sikon jalan Jakarta - Depok - Bogor, sy sdh sangat hafal, krn hampir tiap hari bolak-balik selama puluhan tahun.

Jadi, upayakan, jangan memacu Thunder anda melampaui batas "area merah", krn kecelakaan dgn resiko fatal dlm hitungan detik bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, terutama jalan yg samasekali masih asing bagi anda. Ingat, berspdmotor adalah aktivitas paling berbahaya di dunia, dimana maut mengintai tiap saat dan sangat dekat. Resiko terfatal adalah tewas seketika di jala raya. Sayangi jiwa anda, dan keselamatan anda diharapkan sangat oleh keluarga.

... ... ...

Yu mariii...

motor gw kl sudah akhir bulan menjelang ganti oli jadi boros bensin?apakah para brogader mengalami hal yang sama juga.trs br lima bulan motor accu motor sudah soak?apakah ada hubungannya dengan waktu gw jatuh dr motor?trs apakah rem belakang thunder memang tidak mengigit sm sekali!!!tolong infonya bro thanks.....

JOYRIDER wrote:

motor gw kl sudah akhir bulan menjelang ganti oli jadi boros bensin?apakah para brogader mengalami hal yang sama juga.trs br lima bulan motor accu motor sudah soak?apakah ada hubungannya dengan waktu gw jatuh dr motor?trs apakah rem belakang thunder memang tidak mengigit sm sekali!!!tolong infonya bro thanks.....

Sangat logis sekali !!

• Makin merosot kualitas oli, makin menurun viskositas | kekentalan oli, makin encer oli, makin tinggi friksi | gesekan antara permukaan logam mesin, makin panas suhu mesin, makin kecil tenaga mesin dihasilkan, makin tak sempurna pembakaran, makin boros bensin. Namun jangan lupa bahwa bensin juga jadi boros ketika pelumasan bagian mekanisme lainnya menurun. Beri gemuk bila sdh kering. Selalu bersihkan dan lumasi rantai, dlsb. Begitu pula bila tekanan angin ban kurang, bensin akan lbh boros.
  
  
• Ada kemungkinan besar ketika motor anda jatuh, sebagian air aki meleleh keluar, shg permukaan air aki dibawah batas ambang normal bahkan minimum, shg menurunkan kuantitas muatan listrik aki, dan bahkan bisa merusak sebagian sel aki. Permukaan air aki haru selalu pada batas normal. Cek tiap minggu atau bulan, bergantung pemakaian.
  
  
• Kalau rem belakang tdk menggigit lagi, berarti kanvas remnya sdh tipis atau ada per mekanismenya putus atau gangguan lainnya spt kotoran dll. Kalau rem belakang Thunder saya sangat pakem sekali, dan sejak beli sampai sekarang belum pernah ganti kanvas rem, krn kondisinya masih 90% ok, dan begitu juga rem depan.

Salam Koster,

salute lah ma penjelasan om iwan

WAH ternyata bisa sampe 5000-7500 km tiap ganti oli... tar aku coba deh

setiap udah mulai kerasa gak enak ya?

nah bro...
kebetulan bicara oli nih yah...
ane ada temen yg jual oli merk QUASAR P2...
dia bilang motor bs jalan tanpa ada oli di mesin nih....
pada demo test kmrn gw liat oli dikeluarkan dari motor lalu motorpun di pakai jalan sampe ratusan meter tanpa ada gejala mesin macet krn nga ada pelumas...
nah kl itu apanya yg bagus??? oli atau teknologi dari oli tsb???
lalu nih dia tanya mau demo test juga utk anak2 koster, apakah ada yg berminat melihat secara lsg???

shakabima wrote:

WAH ternyata bisa sampe 5000-7500 km tiap ganti oli... tar aku coba deh

tergantung ama jemis n merek olinya kali Bro.... kan spesifikasi dari setiap pabrikan berbeda-beda....

black_spider wrote:

nah bro...
kebetulan bicara oli nih yah...
ane ada temen yg jual oli merk QUASAR P2...
dia bilang motor bs jalan tanpa ada oli di mesin nih....
pada demo test kmrn gw liat oli dikeluarkan dari motor lalu motorpun di pakai jalan sampe ratusan meter tanpa ada gejala mesin macet krn nga ada pelumas...
nah kl itu apanya yg bagus??? oli atau teknologi dari oli tsb???
lalu nih dia tanya mau demo test juga utk anak2 koster, apakah ada yg berminat melihat secara lsg???

motor syapa nih yang siap untuk demo? ane mah ogah ah kalo dikuras dulu oli mesinnya wlp pas ditest emang terbukti....tapi nonton doank siap dey, hehe

sok atuh dicoba
kalo sukses dishare ya hehehe

nazar wrote:

black_spider wrote:

nah bro...
kebetulan bicara oli nih yah...
ane ada temen yg jual oli merk QUASAR P2...
dia bilang motor bs jalan tanpa ada oli di mesin nih....
pada demo test kmrn gw liat oli dikeluarkan dari motor lalu motorpun di pakai jalan sampe ratusan meter tanpa ada gejala mesin macet krn nga ada pelumas...
nah kl itu apanya yg bagus??? oli atau teknologi dari oli tsb???
lalu nih dia tanya mau demo test juga utk anak2 koster, apakah ada yg berminat melihat secara lsg???

motor syapa nih yang siap untuk demo? ane mah ogah ah kalo dikuras dulu oli mesinnya wlp pas ditest emang terbukti....tapi nonton doank siap dey, hehe

yg jelas motor ane bro...
krn ane sendiri yg akan membuktikan kepada bro semua produk yg akan dijual oleh ane...
nah kl ada tertarik setelah demo utk membeli oli tsb bs lsg hub ane gitu loh...

kalo aku pake bm1 pc 1300. tiap 2500 km ganti

Wendy Dj wrote:

kalo aku pake bm1 pc 1300. tiap 2500 km ganti

IDEM BRUR........

hampir semua mekanik yg saya tanyain bilang: hampir semua oli sama saja. biar pake msran yg murahan pun, asal gak pernah telat pasti aman untuk mesin.

jadi pilih2 oli untuk harian tergantung kita suka merk apa, trus pake itu terus, jgn ganti2 tiap liat iklan oli bagus hehe. sama aja kok. tergantung preferensi kita ama suatu merk and kantong kita.

misal kalo pake mesran, mestinya 2500 gantinya 2000 aja. kalo mau pasti lagi, cek aja oli bekasnya pas keluar ntar. kalo item masi aga kental, waktunya ganti. kalo itemnya encer, telat tuh

setuju tuh kata om wendy

Kalo saya ganti oli 1 bulan sekali Pakai PenLUbe Synthetic 10-40W,Maklum gratis jatah 2 botol dari Kantor bokap jadinya pakai itu.

France wrote:

Kalo saya ganti oli 1 bulan sekali Pakai PenLUbe Synthetic 10-40W,Maklum gratis jatah 2 botol dari Kantor bokap jadinya pakai itu.

enak dong....

wah kalo gw make yang punya kuda laut alias pertamina yang super .....gmana tuh bagus ga???

dead-bird wrote:

wah kalo gw make yang punya kuda laut alias pertamina yang super .....gmana tuh bagus ga???

Coba tanya ke bro ndut Mamoth dari tjilatjab selaku agen pertamina..

PAKE PRODUK DALAM NEGERI, KITA UNTUNG BANGSA UNTUNG

tapi banyak yang korupsi jadi bangsa terus miskin neh banyak utangnya

oLi gW pAke QUASHAR P2 kELUaRan gErmAn.......

eNtEng,mAntAbbbb........