Sesungguhnya `Alláh telah-memilih Kinanah dari baniy `Isma’iyl, dan telah-memilih Quraysy dari baniy Kinanah, dan telah-memilih Hasyim dari baniy Quraysy, dan telah-memilih–ku dari baniy Hasyim. [H:R. Musliym]
`inna–maa bu’itstu li `utammima makaarima `al-`akhlaaqi.
Sesungguhnya–hanyalah aku-telah-diangkat [sebagai nabi dan rasul] untuk aku-mengutamakan pemuliaan sang-akhlaq [apa-yang-telah-diciptakan]. [H:R Ahmad]
MUHAMMAD — `AHMAD — `AL-HAMIYD
Nama Muhammad, dari kata-nama-terlaku [`isim ma’ful objective noun] muhammadun berarti seorang terpuji atau seorang yang-dipuji (a praisee, one who-praised). Berasal dari kata-nama-alat [`isim `alat tool-noun] hamdun berarti satu pujian (a praise). Sebaliknya, kata-nama pelaku [`isim faa’il subjective noun] haamidun atau haamidatun berarti seorang pemuji atau seorang yang-memuji (a praiser, one who-praise). Akar-katanya h-m-d (haa^–miym-daal), dengan kata-laku [fi’il verb] hamada — yahmadu memuji (to-praise) dan humida — yuhmadu dipuji (to-be-praised); hamiydun yang berarti sesuatu yang-bersifat-terpuji (praiseworthy) [`isim shifat nominative adjective] dan `ahmadu yang berarti sesuatu yang-bersifat-sangat-terpuji (most-praiseworthy, more-praiseworthy) [`isim tafdhiyl superlative adjective, comparative adjective]; mahmuwdun, tempat-dan-waktu-yang-terpuji (praiseworthily place-and-time).
Alláh juga menyebut, di `Al-Qur`án, Muhammad dengan nama `Ahmad [Q 61:6] Yang-Paling-Terpuji (One-Most-Praiseworthiness) [`isim tafdhiyl], sementara `Alláh juga menamakan diri-Nya sendiri `Al-Hamiydu Maha-Terpuji (All-Praiseworthiness) [`isim tafdhiyl mubaalaghah].
Di mushhaf `Al-Qur`án, lafazh dengan akar-kata h-m-d (haa^–miym-daal) diulangi sebanyak 69X di 66 ayat di 44 surah. Lafazhhamdun diulangi 42X dari 27X `al-hamdu dan 10X bi hamdi; dan lafazhhamiydun diulangi 18X dari 11 nakirah dan 7 ma’riyfah; `ahmadu 1X [61:6]; muhammadun 5X [3:144 33:40 47:0.2 48:29] dimana satu nama surah [47:0]; `al-haamiduwna sang-para-pemuji 1X [9:112], mahmuwdaan 1X [17:79], dan yuhmaduw mereka-dipuji 1X [3:188].
Ayat-ayat yang mengandung hamdun: `al-hamdu sang-pujian 5X [16:75 28:70 30:18 45:36 64:1], hamdallaah: `al-hamdu li–llaahi sang-pujian untuk `Alláh 22X [1:2 6:1.45 7:43 10:10 14:39 17:111 18:1 23:28 27:15.59.93 29:63 31:25 34:1 35:1.34 37:182 39:29.74.75 40:65]; bi hamdi dengan pujian 10X [15:98 20:130 32:15 39:75 40:7.55 42:5 50:39 52:48 110:3] diantara nya bi hamdi–hi dengan pujian-nya 4X [13:13 17:44.52 25:58] bi hamdi–ka dengan pujian-mu 1X [2:30], dan yang mengandung nama `Alláh: hamiydun 11X [2:267 4:131 11:73 14:1.8 22:24.64 31:12.26 41:42 64:6], `al-hamiydu 7X [14:1 34:6 35:15 42:28 57:24 60:6 85:8].
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27474 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: TRADISI: Memperingati Mawlud Nabi Muhammad SAW: Dari Kegelapan Kepada Cahaya 10.03.09 10:18
DARI SANG-KEGELAPAN KEPADA SANG-CAHAYA : MINA `ALZH-ZHULUMAATI `ILAA `ALN-NUWRI
12 RABIYU `AL-`AWWAL : MEMPERINGATI MAWLUD NABI BESAR MUHAMMAD RASUWLULLAAH SAW [571 — 632] [2]
(C) 1999—2009 — EE ONE S | Thunder Rider
MUHAMMAD DAN `AL-QUR`ÁN PERNYATAAN AL- `INJIYL
kitaabun `anzalnaa–huu `ilay–ka, li tukhrija `aln-naasa mina `alzh-zhulumaati `ilaa `aln-nuwri, bi `idzni rabbi–him, `ilaa shiraathi `al-’aziyzi `al-hamiydi. [Q 14:1]
Suatu-kitab Kami-telah-menurunkan–nya kepada–mu, untuk kamu-mengeluarkan sang-jenis-manusia dari sang-kegelapan kepada sang-cahaya, dengan izin pengasuh–mereka, kepada jalan Sang-Maha-Perkasa Sang-Maha-Terpuji. [Q 14:1]
`undhur maa qalla, wa laa tandhur man qalla.
Kamu-pandanglah apa-saja-yang ia-telah–katakan, dan jangan kamu-memandang siapa-saja-yang ia-telah-mengatakan. [H]
Perihal kedatangan Muhammad saw (shalla `allaahu 'alay hi wa sallama, `Alláh telah mensejahterakan atas dia dan telah menyelamatkan) nabi dan rasuwl dengan `Al-Qur`án setelah ‘Iysaa as ('alay hi `als-salaamu, atas dia sang keselamatan) telah dikabarkan Tawraat dan `Injiyl [Ulangan 18:17-22 Yesaya 42:1-4 Yermiya 31:31-32 Daniyl 2:38-45 Malikhi 3:1-2 Yahya 14:16-17 15:25-26 16:7-15 Wahyu 10:1-11 19:11-16 dll]. Hal ini dinyatakan juga dalam `Al-Qur`án [Q 61:6 3:81 7:157]. Bahkan penurunan `Al-Qur`án sebagai `Al-Hudaa untuk seluruh manusia di dunia telah direncanakan sejak `Aadam as [Q 2:38 9:33 48:28].
Pada masa pra kelahiran Muhammad, di Asia dan Eropa berlaku almanak Julian [J] dan Gregorian [G] atau Masehi [M] berbasis tahun syamsiyyah. Pada pra-Islam, sebelum ada almanak Hijjriyyah [H] berbasis tahun qamariyyah, almanak di Arabiya sudah berbasis tahun qamariyyah..
Muhammad lahir di tahun yang disebut tahun Gajah (571 M), karena pada tahun ini terjadi penyerbuan pasukan tentara bergajah dipimpin `Abrahah untuk menghancurkan Ka’bah [Q 105].
Perhitungan relativ tahun qamariyyah merujuk ke tahun Gajah (571 M) atau tahun Mawlud nabi Muhammad saw, disebut tahun Milaadiyyah (kelahiran) [L]. Lalu yang merujuk ke tahun pertama kali Muhammad menerima wahyu (610 M) atau diangkat jadi nabi, disebut tahun Nubuwah (kenabian) [N]. Lalu yang merujuk ke tahun Muhammad Hijjrah Makkah – Madinah (622 M), disebut tahun Hijjriyyah (perpindahan) [H]. Almanak Hjjriyyah [H] yang ditetapkan kemudian oleh `Umar bin KHatab ra, merujuk ke tahun ini.
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27474 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: TRADISI: Memperingati Mawlud Nabi Muhammad SAW: Dari Kegelapan Kepada Cahaya 10.03.09 10:19
DARI SANG-KEGELAPAN KEPADA SANG-CAHAYA : MINA `ALZH-ZHULUMAATI `ILAA `ALN-NUWRI
12 RABIYU `AL-`AWWAL : MEMPERINGATI MAWLUD NABI BESAR MUHAMMAD RASUWLULLAAH SAW [571 — 632] [3]
(C) 1999—2009 — EE ONE S | Thunder Rider
MAWLUD UNTUK TELADAN DAN PANUTAN
rasullan yatluw `aayaati `allaahi mubayyinaatin, lli yukhrija `alladziyna `aamanuw wa ’amiluw `alsh-shaalihaati, mina `alzh-zhulumaati `ilaa `aln-nuwri. [Q 65:11]
Seorang-rasul dia-membacakan ayat-ayat Alláh yang-menjelaskan, untuk Dia-mengeluarkan para-orang-yang mereka-telah-beriman dan mereka-telah-beramal shalih, dari sang-kegelapan kepada sang-cahaya. [Q 65:11]
`inna–maa `anaa muballighun, wa `allaahu yahdiy.
Sesungguhnya–hanyalah aku seorang-penyampai, dan Alláh akan-memandu–ku. [H:R Thabrani]
Menurut arti kata, mawludun, mawlidun, tempat–dan–waktu kelahiran (birth place–and–time), mencakup arti tanggal-kelahiran atau hari-kelahiran (birthdate, birthday); kata-kerja: walada — yalidu, melahirkan (to-bear–born), bentuk pasiv: wulida — yuladu, dilahirkan (be-born); walidinun, seorang-yang-melahirkan atau seorang-tua, dan walidaani atau walidayni, dua-orang-tua (abah–uma, ayah–bunda, bapak–ibu); dan waladun seorang-yang-dilahirkan, anak; jama’nya `awlaadun.
Memperingati mawlud nabi Muhammad rasuwlullaah saw, memperingati tempat, hari dan tanggal kelahiran beliau; sekaligus hijjrah dan wafat beliau; karena 3 peristiwa ini terjadi sama tanggal cuma beda tahun: 12 Rabiy’u `Al-`Awwali. beliau lahir di Makkah, Hijjrah dari Makkah ke Madinah, wafat di Madinah. Namun bukan hanya ini, tapi kepribadian, perjuangan, pengorbanan beliau, nubuwah dan risalah menegakkan `Islam sebagai teladan bagi kita semua [Q 33:21].
Nabi Muhammad rasuwlullaah saw adalah generasi ke23 nabi `Ibraahiym as atau ke22 nabi `Ismaa’iyl as [`Al-Qur`án, `Injiyl, Tawraat], lahir di Makkah, Senin 12 Rabiy’u `Al-`Awwal 1 L 40 SN 52 SH, atau 21 April 571 M 615 J.
Ayah beliau bernama `Abdullaah bin `Abdu l-Muthalib, dan ibu beliau bernama `Aminah `Al-Zuhriyah binti Wahab. Keduanya turunan tokoh kaum Quraysy, yang masih bersaudara pada 3 generasi sebelumnya.
Lengkapnya, dari pihak ayah: `Abdullaah bin `Abdu l-Muthalib bin Hasyim bin `Abdu l-Manaf bin Qushay bin Hakim (Kilab) bin Murah bin Ka’ab bin Lu’ay bin GHalib bin Quraysy (Fihr) bin Malik bin Nadhir bin Kinanah bin KHuzaymah bin Murikah bin `Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin `Adnan bin `Ismaa’iyl bin `Ibraahiym [Q 3:33 6:83 17:55 21:7]; dan dari pihak ibu: `Aminah binti Wahab bin `Abdu l-Manaf bin ZHuhrah bin Qushay, dst.
Muhammad lahir yatim, karena ayahnya meninggal ketika ia 6 bulan dalam kandungan, maka ia diasuh kakeknya, `Abdu l-Muthalib.
Sebagaimana kebiasaan bangsawan Quraysy pada masa itu, Muhammad dicarikan ibu asuh. Selama beberapa hari ia sempat disusui oleh TSuwaybah Al-`Aslamiyah, bekas sahaya pamannya, `Abu Lahab, yang kemudian dimerdekakan. Tak lama kemudian ia diasuh oleh Halimah binti `Abi DZuwayb As-Sa’diyah, wanita baduwi dari baniy Sa’ad, yang membawanya ke desa dekat THa`if, +75 km timur Makkah, hingga berusia 4 tahun.
Menjelang usia 5 tahun. Muhammad dikembalikan kepada ibu kandungnya, dan diasuh oleh `Ummu `Ayman Barakah `Al-Habasiyah, sahaya mendiang ayahnya, yang kemudian dimerdekakannya setelah ia besar. Namun ini tak berlangsung lama. Muhammad jadi piatu karena ibunya meninggal ketika ia berusia 6 tahun, dan tak lama sesudahnya, kakeknya meninggal ketika ia berusia 8 tahun. Muhammad kemudian diasuh `Abu THalib, pamannya, ayah ‘Ali, sepupu dan sahabatnya.
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27474 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: TRADISI: Memperingati Mawlud Nabi Muhammad SAW: Dari Kegelapan Kepada Cahaya 10.03.09 10:20
DARI SANG-KEGELAPAN KEPADA SANG-CAHAYA : MINA `ALZH-ZHULUMAATI `ILAA `ALN-NUWRI
12 RABIYU `AL-`AWWAL : MEMPERINGATI MAWLUD NABI BESAR MUHAMMAD RASUWLULLAAH SAW [571 — 632] [4]
(C) 1999—2009 — EE ONE S | Thunder Rider
`AL-`UMMIY TAPI `AL-`AMIYN
huwa `alladziy yunazzilu ’alaa ’abdi–hii `aayaatin bayyinatin, lli yukhrija–kum mina `alzh-zhulumaati `ilaa `aln-nuwri. wa `inna `allaaha bi–kum la ra`uwfun rrahiymun. [Q 57:9]
Dia yang menurunkan atas abdi–Nya ayat-ayat yang-jelas untuk Dia-mengeluarkan–kalian dari sang-kegelapan kepada sang-cahaya. dan sesungguhnya Allaah dengan–kalian sungguh Maha-Penyantun Maha-Penyayang. [Q 57:9]
khaathibuw `aln-nassa bi qadri ’uquwl–him.
Kamu-berkhuthbahlah-kepada sang-jenis-manusia. [sesuai] dengan kadar akal–mereka (kapasitas dan wawasan pemikiran mereka).
`umur–naa `an nu’allima `aln-nassa bi qadri ’uquwl–him.
Ia-telah-diperintahkan-kepada–kami bahwa kami-mengajari (memberitahu, memberi pengetahuan kepada) sang-jenis-manusia. [sesuai] dengan kadar akal–mereka (kapasitas dan wawasan pemikiran mereka). [H:R Musliym]
Muhammad seorang `ummiyyun, awam, buta-huruf, karena sejak 9 tahun ia membantu mengembalakan domba pamannya, kemudian pada 12 tahun mulai diajari berdagang oleh pamannya, hingga 15 tahun ia sudah mahir berjualbeli menemani pamannya ke SYam (SYirya), dan berniaga ini berlangsung 10 tahun sampai ia jadi dewasa usia 25 tahun.
Dunia dagang ini kemudian mempertemu kannya dengan seorang wanita pengusaha, janda kaya, yang masih bersaudara pada 3 generasi sebelumnya, KHadijah binti KHuwalid bin `Asad bin `Abdu l-`Uzza bin Qushay, dst. Atas saran Maysarah, seorang pegawai usaha dagang KHadijah, yang sering berhubungan dengan Muhammad, akhirnya KHadijah melamar Muhammad untuk menjadi suaminya, dan lamarannya diterima. Pada waktu itu KHadijah telah berusia +40 tahun, sementara Muhammad masih +25 tahun [Q 93:6–8].
Pernikahan mereka beroleh 2 putera dan 4 puteri: Qasyim, ’Abdullaah, Zaynab, Ruqayah, `Ummu Kaltsum, dan Siti Fatimah. Semua meninggal selama Muhammad masih hidup, kecuali bungsu Fatimah yang meninggal 7 bulan setelah beliau wafat.
Pada usia 35 tahun, Muhammad, sejak kemampuannya menyelesaikan persoalan masyarakat dalam meletakkan kembali hajaru `al-`aswadi, batu hitam Ka`bah pada tempatnya, digelari `Al-`Amiynu, Sang-Tepercaya, oleh kaum Quraysy.
Waktu paling menyedihkan Muhammad adalah di usia 50 tahun ketika `Abu THalib meninggal di usia 87 tahun tanpa memeluk Islam, dan 3 hari kemudian disusul oleh KHadijah di usia 65 tahun sebagai pemeluk Islam pertama setelah Muhammad. Tahun dukacita ini disebut `Aamu l-Huzni.
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27474 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: TRADISI: Memperingati Mawlud Nabi Muhammad SAW: Dari Kegelapan Kepada Cahaya 10.03.09 10:32
DARI SANG-KEGELAPAN KEPADA SANG-CAHAYA : MINA `ALZH-ZHULUMAATI `ILAA `ALN-NUWRI
12 RABIYU `AL-`AWWAL : MEMPERINGATI MAWLUD NABI BESAR MUHAMMAD RASUWLULLAAH SAW [571 — 632] [5]
(C) 1999—2009 — EE ONE S | Thunder Rider
MISI NUBUWAH DAN RISALAH
yahdiy bi–hi `allaahu, man`ittab'a ridhwaana–huu subula `al-salaami, wa yukhriju–hum mmina `alzh-zhulumaati `ilaa `aln-nuwri, bi `idzni–hii, wa yahdi–him `ilaa shiraathin mmustaqiymin. [Q 5:16]
Alláh Dia-memandu kepada–Nya, siapa-saja-yang mengikuti keridhaan–Nya kepada suatu-jalan sang-keselamatan, dan Dia-mengeluarkan–mereka dari sang-kegelapan kepada sang-cahaya, dengan izin–Nya, dan Dia-memandu–mereka kepada suatu-jalan yang-lurus. [Q 5:16]
la ta’muruwna bi `al-ma’ruwfi wa tanhawna ’ani `al-munkari.
Sungguh kalian-perintahkanlah terhadap sang-kearifan (pengenalan, recognition) dan kalian-laranglah dari sang-keinkaran (penolakan, rejection). [H:R Al-Bazar]
Seperti para nabi dan rasuwl sebelum nya, Muhammad pun memperoleh banyak mu`jizat (tanda) nubuwah dan risalah. Tapi 3 diantaranya utama adalah: (1) Pembedahan dada yang dilakukan oleh para malaa`ikat, yang terjadi 4 kali. Memasing pada usia 4 tahun ketika diasuh Halimah, 10 tahun, 40 tahun, dan 50 tahun. [H][Q 6:125]. (2) Peristiwa `Israa' dan Mi’raaj [Q 17:1.60 53:1-18 55:33 39:63 15:14 71:16 84:19 22:47 32:5 70:4 4:78] yang terjadi pada 27 Rajab 50 L 11 N 2 SH, atau November 620 M 664 J. `Alláh berkehendak memperjalankan ‘abdi-Nya ke hadirat-Nya untuk mengusir dukacita setelah ditinggal serentak oleh paman dan istri, dan (3) `Al-Qur`án [Q 17:88 18:109 59:21 13:31 56:75-81 6:59 10:61 27:75 34:3 13:38 14:11].
Nabi Muhammad rasuwlullaah saw diutus `Alláh dengan `Al-Qur`án dalam bahasa `Arabiya, untuk membimbing bangsa `Arabiya dan seluruh manusia di dunia, dan membuka era islami hingga akhir zaman. Tugas pertama adalah memerangi jahiliyyah (kebodohan, stupidity), sesuai ayat wahyu pertama, kemudian penyebaran `Islam secara global:
huwa `alladziy `arsala rasuwla–huu bi `al-hudaa wa diyni `al-haqqi, li yuzhhira-huu ‘alaa `ald-diyni kulli–hii [Q 9:33 61:9 48:28]
[`Alláh] dia-adalah dia-yang dia-telah-mengutus rasuwl-nya dengan sang-panduan (pedoman, petunjuk, rujukan) [`Al-Qur`án]dan agama (cara pembalasan ni’mat) yang-benar, untuk dia-mengunggulkan-nya atas sang-agama [lain] tetiap-nya (semua-nya). [Q 9:33 61:9 48:28]
Muhammad menerima wahyu pertama ketika tengah berkhilwat di gua Hira, di lereng Jabal An-Nuwr, +6 km utara Makkah, pada Senin 17 Ramadhaan 40 L 1 N 12 SH, atau 6 Agustus 610 M 654 J. Usia beliau 40 ke 41 tahun qamariyyah. Tepatnya 40 tahun 6 bulan 8 hari tahun qamriyyah, atau 39 tahun 3 bulan 8 hari tahun syamsiyyah. Wahyu pertama adalah 5 ayat: ayat 1-5 surah 96: `Al-`Alaq. Wahyu kedua adalah 10 ayat: ayat 1-10 surah 74: `Al-Muddatstsir, berisi perintah berda’wah.
Namun selama +3 tahun, da’wah masih dilakukan secara tertutup atau sesembunyi. Baru setelah turun wahyu ayat 94 surah 15: `Al-Hijr, da’wah dilakukan secara terbuka atau teterangan, dan konsekuensi perang.
Wahyu hikmah terakhir, yaitu wahyu ayat muhkamaah (tentang hukum dan hikmah), ayat 3 surah 5: `Al-Ma’idah, disebut juga ayat `Arafah, diwahyukan sa’at beliau wuquf di gurun `Arafah dalam hajji wadaa’, Jum’at 9 DZuw l-Hijjah 61 L 22 N 10 H, atau 17 Maret 632 M 676 J, tepat 22 tahun 2 bulan 2 hari setelah wahyu pertama, dan 81 hari sebelum beliau wafat.
Wahyu terakhir, seayat mutasyaabihaah (tersamar, berkias), ayat 281 surah 2: `Al-Baqarah, diwahyukan 3 Rabiy'u l-`Awwal 62 L 23 N 11 H, atau 28 Mei 632 M 676 J, tepat 72 hari setelah ayat diatas dan 9 hari sebelum beliau wafat.
Dengan demikian ayat-ayat `Al-Qur`án diwahyukan dalam kurun waktu hampir 23 tahun, Mushhaf `Al-Qur`án terdiri 6.235 ayat di 114 surah di 30 juz.
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27474 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Alláh pelindung para-orang-yang mereka-telah-beriman, Dia-mengeluarkan–mereka dari sang-kegelapan kepada sang-cahaya, Dan para-orang-yang mereka-telah-kafir pelindung–mereka sang-para-thaghut, mereka-mengeluarkan–mereka dari sang-cahaya kepada sang-kegelapan.[Q 2:257]
muruw bi `al-ma’ruwfi, wa `in lam taf’aluw, wa`inhaw ’ani `al-munkari, wa `in lam tajtanibuw kulla–huu.
Kalian-perintahkanlah terhadap sang-kearifan (pengenalan, recognition), dan andai-pun tak-pernah kalian-lakukan; dan kalian-laranglah dari sang-keinkaran (penolakan, rejection), dan andai-pun tak-pernah kalian-menjauhi semua–nya. [H:R Tabrani]
Rasuwlullaah Hijjrah dari Makkah ke Madinah, dulu Yatsrib, seminggu perjalanan. Tiba Quba’ +10 km Madinah, pada Senin 8 Rabiy'u l-`Awwal 52 L 13 N 1 H, atau 12 Juli 622 M 666 J. Setelah istirahat 4 hari di Quba’, tiba di Madinah Jum’at 12 Rabiy'u `Al-`Awwal 52 L 13 N 1 H, atau 16 Juli 622 M 666 J. Usia beliau 52 ke 53 tahun qamariyyah. Almanak qamariyyah Islam, almanak Hijjriyyah dimulai sejak 622 M ini.
`AMRU `AL-MA’RUWFI WA NAHU `AL-MUNKARI
`alladziyna yattbi’uwna `alr-rasuwlu `aln-nabiyya `al-`ummiyya `alladziy yajiduwna–huu maktuwbaan ‘inda–hum fiy `alt-tawraati wa `al-`injiyli, ya`muru–hum bi `al-ma’ruwfi wa yanhaa–hum ‘ani `al-munkari wa yuhillu la–humu `alth-thayyibaati wa yuharrimu ‘alay–himu `al-khabaa`itsa, wa yazha’u ‘an–hum `ishra–hum wa `al-`aghlali `al-layiy kaanat ‘alay–him; fa `alladziyna `aamanuw bi–hii, wa ‘azzaruw–hu wa nasharuw–hu wa ttaba’uw `aln-nuwru `alladziy `unzila ma’a–huu; `uwlaa`ika humu `al-muflihuwna. [Q 7:157]
para-orang-yang mereka-mengikuti sang-rasuwl sang-nabi yang-umum (awam) [yang] mereka–menemukan–nya telah-termaktub-(terkitab) didepan–mereka, didalam `at-tawraat dan `al-`injiyl, dia-memerintahkan–mereka kepada sang-pengenalan dan melarang–mereka dari sang-penolakan, dan dia-menghallalkan bagi-mereka sang-kebaikan dan dia-mengharramkan atas-mereka sang-keburukan, dan dia-menghapuskan dari-mereka beban–mereka dan sang-belengu atas–mereka; maka para-orang-yang mereka-telah-beriman kepada-nya dan telah-menghormati–nya dan telah-menolong–nya dan telah-mengikuti sang-cahaya [`Al-Qur`án] yang telah-diturunkan bersama–nya; mereka-itu adalah mereka sang-para-orang-beruntung. [Q 7:157]
kuntum khayru `ummatin `ukhrijat li `aln-naasi, ta’muruwna bi `al-ma’ruwfi wa tanhawna ’ani `al-munkari; wa tu’wminuwna bi `allaahi.[Q 3:110]
Kalian-adalah sebebaiknya umat telah-dikeluarkan untuk sang-manusia, kalian-memerintahkan terhadap kearifan (pengenalan, recognition) dan kalian-melarang dari keinkaran (pembangkangan, penolakan, rejection); dan kalian-beriman dengan Alláh. [Q 3:110]
`ud’u `ilaa sabiyli rabbi–ka bi `al-hikmati wa `al-maw’izati `al-hasanati, wa jaadil–hum bi `allatiy hiya `ahsanu, `inna rabba–ka huwa a’lamu bi–maa dhalla ’an sabiyli–hii, wa huwa a’lamu bi `al-muhtadiyna. [Q 16:125]
Kamu-serulah ke jalan pengasuh–mu dengan sang–hikmah dan pelajaran yang-baik, dan kamu-bantahlah–mereka dengan [cara] yang ia lebih-baik. sesungguhnya pengasuh–mu Dia lebih-mengetahui terhadap–siapa-saja-yang ia-telah-tersesat dari jalan–Nya, dan Dia lebih-mengetahui terhadap sang-para-orang-terpandu. [Q 16:125]
[lihat juga Q 59:7] . . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27474 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: TRADISI: Memperingati Mawlud Nabi Muhammad SAW: Dari Kegelapan Kepada Cahaya 10.03.09 18:24
DARI SANG-KEGELAPAN KEPADA SANG-CAHAYA : MINA `ALZH-ZHULUMAATI `ILAA `ALN-NUWRI
12 RABIYU `AL-`AWWAL : MEMPERINGATI MAWLUD NABI BESAR MUHAMMAD RASUWLULLAAH SAW [571 — 632] [7]
(C) 1999—2009 — EE ONE S | Thunder Rider
WAFAT TAPI LANJUTKANLAH JIHAAD !!!
huwa `alladziy yushalliy ’alay–kum wa malaaa`ikatu–huu, li yukhriju–kum mmina `alzh-zhulumaati `ilaa `aln-nuwri. wa kaana bi `al-mu`wminiyna rahiyman. [Q 33:43]
Dia yang mensejahterakan atas–kalian dan para-malaikat–Nya, untuk Dia-mengeluarkan–kalian dari sang-kegelapan kepada sang-cahaya. Dan Dia-telah-adalah terhadap sang-peiman Maha-Penyayang. [Q 33:43]
man ra`aa min–kum munkaran, fa l yughayyiru–hu bi yadi–hi; fa `in lam yastathi’, fa bi lisaani–hi; fa `in lam yastathi’, fa bi qalbi–hi; fa dzaalika `adh’afu `al-`iymaani.
Siapa-saja-yang ia-telah-menampak dari–kalian suatu-keinkaran, maka hendaklah ia-mengubah–nya dengan tangan–nya (tulisan, kekuatan, kekuasan); maka jika tak-pernah ia-sanggup, maka dengan lidah–nya (perkataan, pidato); maka jika tak-pernah ia-sanggup, maka dengan hati–nya (harapan, do’a); maka itu adalah terlemah dari sang-iman. [H:R Bukhariy, dari Abi Sa’iyd Al-Khudriy ra]
Nabi Muhammad rasuwlullaah saw, wafat di Madinah, di usia 62 ke 63 tahun qamariyyah, Senin 12 Rabiy'u `Al-`Awwal 62 L 23 N 11 H, atau 7 Juni 632 M 676 J.
Setelah masa nubuwah dan risalah nabi Muhammad rasuwlullaah saw (610—632), kekhaliyfahan dilanjutkan oleh para sahabat beliau, dimana dinasti `Umayyah berjaya penuh di jazirah `Arabiya dibawah pemerintahan para khaliyfah: `Abu Bakar SHiddiq ra (rhadiyatu `allaahu `an hu, keredaaan Alláh atas dia) (632—634), `Umar bin Khattab ra (634—641), ’Ali bin `Abu THalib ra (641—661), `Utsman `Ibn Affan ra (661—750), `Abas ra (750—785), dan Harun `Al-Rasyid (785—809).
Setelah para sahabat ra, para taabi’yn, lalu taabi’yn `alt-taabi’yna: kitalah penerus `al-jihaadu fi sabiyli `allaahi [lihat Q 3:31]. `Allaahu `Akbaru!!!
`inna `allaaha wa malaaa`ikata–huu yushalluwna ’alaa `aln-nabiyyi. yaaa `ayyu–haa `alladziyna `aamanuw shalluw ’alay–hi wa sallimuw tasliymaan. [Q 33:56]
Sesungguhnya Alláh dan para-malaikat–Nya mereka-mensejahterakan atas sang-nabi. wahai siapa–dia para-orang-yang mereka-telah-beriman, kalian-sejahterakanlah atas–nya dan kalian-salamlah berulang-salam. [Q 33:56]
wa l takunmmin kum `ummatunyyad’uwna `ilaa `al-khayri, wa ya’muruwna bi `al-ma’ruwfi wa yanhawna ’ani `al-munkari; wa `uwlaaa`ika humu `al-muflihuwna. [Q 3:104]
Hendaklah ada diantara kalian suatu umat yang menyeru kepada kebaikan dan memerintah kepada pengenalan dan melarang terhadap penolakan. [Q 3:104]
fa l yuballighi `alsy-syaahidu `al-ghayba. [H] Hendaklah yang menyaksikan menyampaikan kepada yang tidak. [H]
balighuw ’ani–y, wa law `aayatan. [H] Kamu sampaikanlah sesuatu dariku, walau hanya satu ayat. [H]
wa taqabbal–`allaahu min–niy wa min–kum wa bi `allaahi wa `alt-tawfiyqi wa `al-hidaayati wa ‘als-salaamu ‘alay–kum wa rahmatu–`allaahi wa barakaatu–huu.
HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.
Tak sebagian pun dr tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedlm bentuk bahasa apapun atau disimpan dlm satu sistem retrieval apapun; dlm bentuk apapun atau dlm cara apapun, mencakup tp tak terbatas pd cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; utk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dr pemilik hak atas karya intelektual ini.
Untuk non-komersial, penggunaan sebagai rujukan atau referensi, secara keseluruhan atau sebagian, harap cantumkan sumber informasi ini sebagai acuan.
Sponsored content
Subyek: Re: TRADISI: Memperingati Mawlud Nabi Muhammad SAW: Dari Kegelapan Kepada Cahaya
TRADISI: Memperingati Mawlud Nabi Muhammad SAW: Dari Kegelapan Kepada Cahaya