[ ... dari topik: moto termewah dan termahal di dunia ... ]
nazar wrote:
Thunder Rider wrote:
Bouraq itu berasal dr bhs Arab, "barqun" artinya "kilat", maksudnya secepat kilatan cahaya.
Kalau dlm bhs Yunani, Romawi, dan Latin, yg digunakan dlm sains dan teknologi, bhs Arab "barqun" ini adalah "tachyon".
Istilah "tachyon" atau "barqun" ini sdh lama digunakan dlm fisika relativistik utk menamakan partikel hipotetik yg bergerak lbh cepat drpd cahaya alias "photon".
Kalau "thunder", artinya guruh, guntur, geledek, halilintar, atau petir. Jadi levelnya cuma sedikit dibawah "lighting" atau kilat ... ha ha ha ...
...
betul skali Om E-1....dari percobaan Compton dapat dilihat bahwa ternyata cahaya dipantulkan oleh pllat besi dengan energi ambang tertentu mengkhasilkan elektron yang terpental keluar dari pemukaan plat besi yang memiliki energi kinetik....sehingga dapat disimpulkan bahwa cahaya adalah partikel dan energi juga, nah para fisikawan menyebut partikel tersebut photon....hehe bener gak Pak? maklum fisika kuantum lupa2 inget, hehe
atnlie wrote:
kayaknya seh emang gitu soalnya gw ga belajar fisikan secara detail euuuyyyy
CAHAYA - PHOTON DAN TACHYON | BARQUN
LEBIH CEPAT DARIPADA MOTO APAPUN DI DUNIA
OOT dikit, tp masih nyerempet, krn ada hubungannya dgn kecepatan Thunder dan safety riding ... he he he ...
He he he ... quantum nih ye???
DUALITAS GELOMBANG-ZARAH CAHAYA
Betul Bro, cahaya (light, núr) memiliki dwi-sifat (dual-characteristics), yg dinamakan perilaku keduaan gelombang-zarah cahaya (light wave-particle duality), yakni bahwa cahaya, dpt berlaku sbg gelombang tenaga (energetic wave) dan juga sekaligus dpt berlaku sbg zarah benda (material particle). Dgn kata lain, cahaya adalah energi dan sekaligus juga materi. Dan gelombang-zarah cahaya ini dinamakan foton (photon). Ini asal istilah fotografi, pasfoto, dlsb.
Sbg energi, cahaya adalah produk energi nuklir, atomik, dan gravitasional, dan merambat dlm ruang semesta sbg energi elektromagnetik, dan memancarkan energi panas [infra-red] dan energi kimiawi [ultra-violet]. Pokoknya lengkap! Memiliki fungsi dan peran rangkaplipat (multiple roles and functions). Sbg materi, cahaya adalah status ke5 materi (5th state of matter), setingkat lbh tinggi drpd plasma atau status ke4 materi, yakni gas panas yg menyala dan membakar, contohnya adalah api dan matahari. Tiga status materi lainnya adalah gas, cairan, dan padatan, dan contohnya adalah udara, air,dan tanah.
KONSERVASI MATERI DAN ENERGI
Dlm fiska relativistik atau fisika tenaga-tinggi (high-enegy physics), benda dan tenaga, atau materi dan energi, adalah satu hal sama dlm dua bentuk berbeda (the same thing in two different forms).
Hukum kekekalan tenaga atau konservasi energi menyatakan bahwa, benda dan tenaga dlm semesta ini tak dpt diciptakan ataupun dimusnahkan (neither created nor destroyed), melainkan hanya dpt berubah dr satu wujud ke wujud lain dan senantiasa dlm kuantitas sama atau tetap. Jadi tak ada yg hilang atau lenyap.
Jika suatu benda dpt diubah bentuknya, dr satu bentuk ke bentuk lain, misalnya padat jadi cair, cair jadi gas, gas jadi plasma, maka tenaga juga demikian, suatu bentuk tenaga dpt diubah ke bentuk tenaga lain, misalnya tenaga kimia jadi tenaga listrik, tenaga listrik jadi tenaga mesin, tenaga mesin jadi tenaga panas.
Spt proses terjadi pd moto Suzuki Thunder, cairan bahanbakar jadi gas, lalu gas tsb krn percikan busi jadi plasma. Tenaga kimia aki diubah jadi tenaga listrik starter motor dan penyalaan busi, lalu tenaga listrik ini diubah jadi tenaga mesin starter motor dan mesin motor, dan sebagian tenaga mesin diubah jadi tenaga panas, dst.
ANIHILASI MATERI DAN MATERIALISASI ENERGI
Nah, krn materi dan energi adalah satu hal sama dlm dua wujud berbeda, konsekuensinya adalah, bahwa benda bisa diubah jadi tenaga, dan sebaliknya tenaga bisa diubah jadi benda. Jika suatu benda dilenyapkan, maka sbg gantinya akan muncul tenaga dlm kuantitas setara. Proses ini dinamakan pelenyapan benda atau anihilasi materi (anihilation of matter). Sebaliknya, jika suatu tenaga dilenyapkan, maka sbg gantinya akan muncul benda dlm kuantitas setara. Proses ini dinamakan pembendaan tenaga atau materialisasi energi (materialization of energy).
Proses ini menjelaskan peristiwa, bgmn suatu benda tampak menghilang didilm ruang, atau sebaliknya, bgmn suatu benda tiba2 muncul didlm ruang. Konsep ini mengilhami pembuatan kamar pemindah (transporter room) dlm film fiksi ilmu (science fiction) StarTrek, dan juga film The Invisible Man, dan film fiksi ilmu lainnya.
Namun konsep ini bukan sekedar teori dan fiksi. Praktek nyata konsep ini adalah peledakan bom atomik-nuklir [fissi-fusi] pertama di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pd 6 dan 9 Agustus 1945, bgmn inti atom H (Hidrogen) dan He (Helium), atau proton dan neutron yg demikian renik ditumbukkan dlm proses fusi termonuklir via energi panas dihasilkan fisi atomik bom atomik, dan sebagian materi partikel nuklir diubah jadi energi nuklir luar biasa dahsyatnya sebesar 20 kiloton TNT [ TriNitroToluene: C6H2(CH3)(NO2)3 ], dimana 1 ton TNT setara 1 milyar (1.000.000.000) kalori energi.
Kunci pengubahan dr benda ke tenaga atau sebaliknya dr tenaga ke benda adalah cahaya dan kecepatannya, dinyatakan dlm rumus matematika fisika termasyur sepanjang zaman hasil formulasi teori khusus relativitas (special theory of relativity) Albert Einstein (1979-1955), yg dicetuskan pd 1905-1907, yakni:
E = m . c^2
dimana,
E, kuantitas energi, dlm J (Joule).
m, kuantitas masa materi, dlm kg (kilogram).
c, konstanta kecepatan cahaya dlm ruang hampa = 299.792.500 m/s (meter per second) [mendekati 300 juta m/detik atau 300 ribu km/detik]
Jadi, cahaya memiliki dua perilaku, sbg zarah benda dan sbg gelombang tenaga, dinamakan keduaan gelombang-zarah cahaya (light wave-particle duality).
KECEPATAN RELATIVISTIK DAN KECEPATAN MALÁKIÝAH
Hal ini menjelaskan kenapa para malá`ikat atau peri (angel, fairy) dibuat dr bahan dasar cahaya. Alasannya adalah agar mereka bisa bergerak dgn kecepatan tinggi, dpt menghilang dan menjelma didlm ruang.
Berdasarkan formula kontraksi-dilatasi atau pengerutan-pemelaran ruang-waktu relativistik Einstein - Fitzgerald - Lorentz,
t` = t / [( 1 – v^2 / c^2 )^1/2] t` = t / R R = t / t`
dimana,
t`,kurun waktu perhitungan manusia, dlm s (second).
t, kurun waktu penerbangan malá`ikat, dlm s.
v, kecepatan terbang mala`ikat, dlm m/s (meter per second).
c, konstanta kecepatan cahaya dlm ruang hampa
R, faktor relativistik, 1 > R > 0
diperoleh bahwa kecepatan malákiýah (angelic velocity), yakni kecepatan gerak mela`ikat, adalah mendekati kecepatan cahaya dlm ruang hampa, setidaknya 0,999 kalinya.
Krn 1 hari malákiýah = 50 ribu tahun manusia [Q 70:4], utk waktu 50.000 tahun, maka faktor relativistik adalah 1/50.000 atau 0,000.020, shg diperoleh bahwa kecepatan malákiýah atau kecepatan terbang mala`ikat adalah sekitar 0,999.999.999.9.. kali kecepatan cahaya atau 299.792.499,999.999.... m/s; menghampiri 300 juta m/s atau 300 ribu km/s.
t = 1 hari = 60 x 60 x 24 detik = 86.400 detik
t`= 50.000 tahun = 1.577.880.000.000 detik
R = 86.400 / 1.577.880.000.000 = 0,000.000.054.757.015.742.642 = 54,757.015.742.642.E–09
v = 0,999.999.999.999.999.998.... x c = 299.792.499,999.999 m/s = 2,997.924.999.E+08 m/s = mendekati 300 juta m/s atau 300 ribu km/s = mendekati 300 ribu x 60 x 60 km/jam = 300 ribu x 3.600 km/jam = 1.080 juta km/jam = 1,080 milyar km/jam
KECEPATAN EKSTRA-RELATIVISTIK DAN KECEPATAN AMRULLÁH
Jika kecepatan cahaya | núrun | photon adalah kecepatan relativistik, maka kecepatan barqun | tachyon adalah kecepatan ekstra-relativistik. Adapun barqun | tachyon bergerak ratusan, ribuan, jutaan, hingga milyaran kali lbh cepat drpd cahaya. Ini asal istilah tachometer alias RPMmeter.
Kecepatan perintah Alláh (amrulláh, command of Allah) adalah kecepatan ekstra-relativistik.
Krn 1 hari amrulláh = 1.000 tahun rekenen manusia = 1.000 x 2 hari malákiýah [Q 22:47, 32:5.70:4] = 2.000 hari malákiýah = 2.000 x 50.000 tahun manusia = 100.000.000 tahun manusia.
Jadi, utk,
va, kecepatan amrulláh, dlm m/s.
vm, kecepatan malákiýah, dlm m/s.
va = 2.000 . vm = 2,000 x 0,999.999.999.999.999.999 x kecepatan cahaya = 2.000 x 299.792.499,999.999.999 m/s = mendekati 2.000 x 2,997.925.E+08 m/s = mendekati 5,995.850.E+11 m/s = mendekati 2.000 x 300 juta m/s = mendekati 600 milyar m/s = mendekati 600 juta km/s = mendekati 600 juta x 60 x 60 km/jam = 600 juta x 3.600 km/jam = 2.160 milyar km/jam = 2,160 triliun km/jam
SEBERAPAKAH KECEPATAN ANDA - SILAHKAN BANDINGKAN!
Suzuki Thunder, maksimum : hanya 120 s/d 140 km/jam
penerbangan malá`ikat > photon : 1,080 milyar km/jam
Jadi kalau anda ngebut pakai Suzuki Thunder dgn kecepatan maksimum, satu-satunya yg mampu menyelamatkan anda dr kecelakaan dlm waktu seperjuta atau sepermilyar detik hanyalah perintah Allah via mala`kat: "Selamatkan abdiKu!!!". Lain drpd itu tdk ada!!! Jadi hanya do'a anda kepada Dia yg dpt anda harapkan. Maka berdo'alah kepada Dia, ketika anda berkendaraan. Tp jangan lupa, do'a saja tdk memenuhi kriteria, melainkan juga dgn upaya. Artinya anda hrs berkendara dgn memenuhi prasyarat "safety riding". Jika dua hal tsb tlh dipenuhi, mk berserah-dirilah kepada Dia. Sang Maha-Penyelamat, The All-Savior.
Dan jangan lupa bahwa Dia juga Maha-Kaya dan Maha-Kuasa. Jadi kalau anda berdo'a memohon kepada Dia utk bisa memiliki supermoto spt diatas, dan juga berupaya utk mewujudkannya. Kalau Dia menghendaki dan memperkenankan anda memilikinya tentulah tak jadi masalah.
Semoga berguna ...
DHeriS Kolonel KOSTER
Poin Brogader : 6187 Total Posan : 1016 Sejak : 22.06.07 Domisili : Ciamis - Bandung - Jakarta Jabatan : Ang. Forum Thunder :
250
Julukan : masih 250 euy... Sikon : a wife with 3 kids... Slogan : mutiara...
Subyek: Re: COSMOS: Extreme Speed 04.04.08 13:48
:sallute:
gerry_garsono Administrator KOSTER
Poin Brogader : 8058 Total Posan : 7747 Sejak : 07.12.06 Domisili : Parung. Bogor KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0039 Jabatan : WaKetUm Thunder :
125
Julukan : Thunder Bear Sikon : in relationship Hobi : touring, rolling, adventurer, sports Slogan : Percayalah dengan diri sendiri
Subyek: Re: COSMOS: Extreme Speed 04.04.08 15:58
salam koster :koster:
wah2...om iwan emang TOP BGT dah...komplit, jelas, lugas dan terpercaya pencerahannya....heee
candra904 BRIGJEN KOSTER
Poin Brogader : 6192 Total Posan : 1806 Sejak : 24.05.07 Domisili : Balikpapan KorWil : Balikpapan Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 aja dah... Sikon : kawin 1 anak Slogan : Orang Bijak Taat Ibadah... Taat Pajak....Taat Berlalulintas
Subyek: Re: COSMOS: Extreme Speed 07.04.08 21:22
gerry_garsono wrote:
.....jelas, lugas dan terpercaya pencerahannya.....
kaya slogannya berita di salahsatu stasiun swasta ya...
Bro Jay Donatur KOSTER
Poin Brogader : 9709 Total Posan : 12680 Sejak : 09.08.07 Domisili : Jakarta - Bogor KorWil : JAXEL NRA : 0125 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
Memang Betul bahwa pd dasarnya segala sesuatu dr Alláh adalah teramat sangat banyaknya, tak-terhingga (infinite) dan tanpa limit atau nirlimit (unlimited, limitless). Tp tak berarti tak-bisa-dicacah (uncountable), tak-bisa-direken (unreckonable), tak-bisa-dihitung atau tak-bisa-dikalkulasi (uncalculatable), atau tak-bisa-dikomputasi (incomputable).
Ini kata-kata mirip, serupa tapi tak sama, dan dlm mushhaf Al-Qur`án penggunaannya dibedakan dlm tiga lafazh berbeda.
’adda
— ya’uddu [1] membilang, to-numerate, to enumerate [2] menomori, to-number [3] mencacah, to-count [4] mereken, to-reckon [5] mehitung, menghitung, to-calculate [6] mekomputasi, to-compute [6] memperkirakan, to-estimate [7] memperhitungan, to-take-into-account [8] mempertimbangkan, to-consider [9] menganggap, to-deem [10] menyediakan, to-prepare. [dalam mushhaf Al-Qur`án, total lafazh dengan akar kata ’–d–d, 57X]
`ahshaa
—yahshuw|yahshiy [1] mehitung, menghitung, to-calculate [2] mekomputasi, to-compute [3] memperkirakan, to-estimate [4] mengakuntansi, to-account [5] merekam, to-record [6] menulis, to-write [7] mencatat, to-note. [dalam mushhaf Al-Qur`án, total lafazh dengan akar kata h–sh–w|y, 11X]
haasaba
— yuhaasibu [1] mengaudit, to-audit; memeriksa dan mensertifikasi pembukuan neraca laba–rugi|baik–buruk [2] mengakuntansi, to-account; membukukan perhitungan neraca laba-rugi|baik–buruk [3] mekomputasi, to-compute [4] memperkirakan, to-estimate [5] memprakirakan, to-predict [6] menganggap to-deem [7] mengira, to-supose [8] menyangka, to-suspect. [dalam mushhaf Al-Qur`án, total lafazh dengan akar kata h–s–b, 98X]Total ada 57 11 98 = 166 lafazh dlm mushhaf Al-Qur`án yg berkaitan dgn perhitungan.
Contoh penggunaannya adal spt pd contoh berikut, dimana ’adda — ya’uddu dan `ahshaa —yahshuw|yahshiy digunakan dlm satu kalimat.
wa `in ta’udduw ni’mata–`allaahi, laa tuhshuw–haa. dan jika kalian-membilang nikmat–Alláh, tak kalian-dapat-menghitung–nya. [Q 14:34 dan 16:18]
Dlm Al-Qur`án, yg dinyatakan Alláh tak dpt dihitung adalah nikmat Alláh. Selain drpd itu dpt dibilang, dicacah, atau dihitung. Hanya saja kemampuan kita menghitung sangat terbatas, dan Alláh memaklumni dan memaafkan kita ttg hal ini.
wa `allaahu yuqaddiru `al-layla wa `aln-nahaara; ‘alima `an llan tuhshuw–hu, fa taaba ‘alay–kum. Dan Alláh Dia-mekadar sang-malam dan sang-siang. Dia-Mengetahui bahwasanya tak-akan-pernah kalian-dapat-menghitung–nya [secara pasti dalam bilangan-bulat, kadar satu-hari dan batas antara sang-malam dan sang-siang, would-never all-of-you-can-calculate exactly an integer-number of rate of a-day and boundary between the-night and the-day], maka Dia-telah-mentaubatkan atas–kalian [memaklumi kalian akan hal tersebut dengan memaafkan katidaktepatan perhitungan waktu]. [Q 73:20]
KETAKMAMPUAN MANUSIA DALAM MENGHITUNG SECARA TEPAT
Bagaimana mungkin manusia dapat menghitung nikmat Alláh? Itu adalah hal sangat sangat sangat mustahil.
Jangankan menghitung semuanya, menghitung apa-saja-yang telah diberikan Alláh melalui dua orangtua-nya sejak dari dalam kandungan hingga ia dewasa saja adalah tak mungkin.
Manusia adalah sangat buodoh dalam berhitung. Tak seorang manusia pun, bahkan menggunakan komputer secanggih apa pun, ia bahkan tak bisa membagi secara tepat bilangan 1, 10, 100, 1.000 dst dengan bilangan tiga. 1/3, 10/3, 100/3, 1000/3. Berapa? 1/3 = 0,333.333.333. . . . ??? 3 x 0,333.333.333. . . . = 0,999.999.999. . . . = 1 ???
Sejak berabad lampau, telah dihitung dan diukur, berulang kali, bahwa perimeter atau keliling sebuah lingkaran adalah samadengan tiga lebih sedikit kali diameternya. Tapi yang lebih sedikit ini sangat sulit untuk mehitung dan mengukur-nya secara eksak. Bahkan dengan komputer multi-digit tercanggih saat ini.
Sebagai konsekuensinya, kita tak pernah dapat menghitung nilai perimeter sebuah lingkaran dengan tepat tanpa memperoleh nilai tiga lebih sedikit ini secara tepat.
Cara tradisonal mehitung perimeter lingkaran adalah dengan mengapitnya diantara dua poligon isogonal|segibanyak sama-sisi beraturan, sehingga nilai perimeter lingkaran terletak diantaranya. Makin banyak segi dua poligon mengapitnya, makin mendekati nilai perimeter lingkaran tersebut. Berapa banyak segi dibutuhkan dua poligon untuk memperoleh nilai eksak perimeter lingkaran? Jawabnya adalah tak-terhingga!!!
Sejak berabad lampau, Archimedes (±287–212 SM), matematikan dan fisikawan dari Syracuse, Yunani telah menghitung bahwa keliling lingkaran adalah lebih kecil daripada 22/7 dan lebih-besar daripada 223/71 diameter-nya, atau tiga lebih sedikit diameternya, dengan rumus:
keliling lingkaran, perimeter = π x diameter — [π, baca: pi ] dimana, 22/7 > π > 223/71 atau 3 1/7 > π > 3 10/71, atau π = 3,141.592.653.589.793.238.462.643. . . . = How I wish I could recollect of circle round the exact relation Archimede uncount … … … … … … … … … … ???
Hingga kini, sejak Archimedes, telah ratusan, ribuan, bahkan jutaan matematikan telah menghitung nilai pi, bahkan menggunakan superkomputer modern, namun nilai pi sejati tak pernah kunjung ditemukan. Seberapa cerdas manusia???
Kalau manusia tak bisa menghitung keliling dan luas sebuah lingkaran secara tepat, bagaimana mungkin ia bisa menghitung benda-benda langit yang bentuknya bundar dan geraknya berputar dan melingkar??? Bulan, Bumi, Matahari, . . . dan lainnya??? Kecuali hanya melalui nilai pendekatan yang menghampiri atau via aproksimasi (appoximation). Sungguh Alláh Maha-Besar, Allaahu `Akbar.
Disisi lain ada sejenis binatang sangat kecil yang ternyata mampu membangun sarang yang memiliki struktur matematik sangat kompleks. Bagaimana mungkin tanpa campurtangan yang Maha-Cerdas sekawanan lebah membangun sarang dengan basis poligonal|segibanyak beraturan saling sambung-menyambung, bertumpuk dengan kokoh??? Tidakkah Alláh telah mewahyukan kepada lebah cara membuat sarangnya? [Q 16:68]
DATA DARI ALLÁH DAN INFORMASI AL-QUR`ÁN
wa maa `amru–naa, `illaa waahidatun ka lamhinm bi `al-bashari. Dan tiada perintah–Kami [Alláh dan para malá`ikat], kecuali sekali bak kedipan dengan sang-penglihatan [sekejap mata]. And not [Alláh and the angles] Our–command, except once like twinkle by the-sight [once flash of the-eyes]. [Q 54:50]
Ayat Q 54:50 ini memerikan kecepatan perintah Alláh (`amru–`allaahi, command of Alláh), tp tak menyatakan bahwa kecepatan ini tak dpt dihitung, krn tiga ayat lain Q 22:47, 32:5, 70:4, memberikan kita data dan informasi utk menghitungnya.
Jadi, utk kalkulasi dan komputasi kecepatan cahaya atau kecepatan núriýah (light velocity), kecepatan malákiýah (angelic velocity) atau kecepatan terbang para malá`ikat atau peri (angle, fairy), dan kecepatan `illáhiýah (divine velocity) atau kecepatan perintah Alláh (`amru–`allaahi, command of Alláh), Alláh memberikan data dan informasi utk kita dpt melakukan perhitungan, dgn referensi tiga ayat, Q 22:47, 32:5, 70:4.
Ttg bgmn dr tiga ayat ini kita dpt memperoleh tiga kecepatan diatas, spt tlh diuraikan dlm pos sy pertama diatas, akan dikupas pd pos sy berikutnya. Intinya, semua angka-angka hasil perhitungan pertama diatas adalah murni dr Alláh, dinyatakan secara tersurat dan tersirat (explicite and implicite) dlm Al-Qur`án, jadi bukan dr sy, krn sy tak mampu melakukan perhitungan sedemikian tanpa informasi dr Al-Qur`án yg adalah tetanda (`aayatu– `allaahi, signs of Alláh).
Semoga bermanfaat ...
Rendy 133 Jenderal KOSTER
Poin Brogader : 6277 Total Posan : 3594 Sejak : 25.07.07 Domisili : BEJAT: Bekasi - Jakarta Timur KorWil : BEJAT NRA : 0133 Jabatan : KetHan | KaWil Thunder :
125
Julukan : 125 Black&Black Sikon : Call Me 081808878781 | 02198789871 Hobi : keep for brothers...... Slogan : it's me
Subyek: Re: COSMOS: Extreme Speed 09.04.08 0:04
Heru Jenderal KOSTER
Poin Brogader : 6415 Total Posan : 3127 Sejak : 13.11.06 Domisili : Bogor KorWil : Bogor NRA : 0069 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
125
Julukan : 125 Status :
kawin | nikah
Sikon : Single Hobi : Touring Slogan : Mutiara
Subyek: Re: COSMOS: Extreme Speed 09.04.08 6:01
Thunder Rider wrote:
KzmX wrote:
Thunder Rider wrote:
EXTREME SPEED - EXTREME VELOCITY
SEBERAPAKAH KECEPATAN ANDA - SILAHKAN BANDINGKAN!
Suzuki Thunder, maksimum : hanya 120 s/d 140 km/jam
penerbangan malá`ikat > photon : 1,080 milyar km/jam
Memang Betul bahwa pd dasarnya segala sesuatu dr Alláh adalah teramat sangat banyaknya, tak-terhingga (infinite) dan tanpa limit atau nirlimit (unlimited, limitless). Tp tak berarti tak-bisa-dicacah (uncountable), tak-bisa-direken (unreckonable), tak-bisa-dihitung atau tak-bisa-dikalkulasi (uncalculatable), atau tak-bisa-dikomputasi (incomputable).
Ini kata-kata mirip, serupa tapi tak sama, dan dlm mushhaf Al-Qur`án penggunaannya dibedakan dlm tiga lafazh berbeda.
’adda
— ya’uddu [1] membilang, to-numerate, to enumerate [2] menomori, to-number [3] mencacah, to-count [4] mereken, to-reckon [5] mehitung, menghitung, to-calculate [6] mekomputasi, to-compute [6] memperkirakan, to-estimate [7] memperhitungan, to-take-into-account [8] mempertimbangkan, to-consider [9] menganggap, to-deem [10] menyediakan, to-prepare. [dalam mushhaf Al-Qur`án, total lafazh dengan akar kata ’–d–d, 57X]
`ahshaa
—yahshuw|yahshiy [1] mehitung, menghitung, to-calculate [2] mekomputasi, to-compute [3] memperkirakan, to-estimate [4] mengakuntansi, to-account [5] merekam, to-record [6] menulis, to-write [7] mencatat, to-note. [dalam mushhaf Al-Qur`án, total lafazh dengan akar kata h–sh–w|y, 11X]
haasaba
— yuhaasibu [1] mengaudit, to-audit; memeriksa dan mensertifikasi pembukuan neraca laba–rugi|baik–buruk [2] mengakuntansi, to-account; membukukan perhitungan neraca laba-rugi|baik–buruk [3] mekomputasi, to-compute [4] memperkirakan, to-estimate [5] memprakirakan, to-predict [6] menganggap to-deem [7] mengira, to-supose [8] menyangka, to-suspect. [dalam mushhaf Al-Qur`án, total lafazh dengan akar kata h–s–b, 98X]Total ada 57 11 98 = 166 lafazh dlm mushhaf Al-Qur`án yg berkaitan dgn perhitungan.
Contoh penggunaannya adal spt pd contoh berikut, dimana ’adda — ya’uddu dan `ahshaa —yahshuw|yahshiy digunakan dlm satu kalimat.
wa `in ta’udduw ni’mata–`allaahi, laa tuhshuw–haa. dan jika kalian-membilang nikmat–Alláh, tak kalian-dapat-menghitung–nya. [Q 14:34 dan 16:18]
Dlm Al-Qur`án, yg dinyatakan Alláh tak dpt dihitung adalah nikmat Alláh. Selain drpd itu dpt dibilang, dicacah, atau dihitung. Hanya saja kemampuan kita menghitung sangat terbatas, dan Alláh memaklumni dan memaafkan kita ttg hal ini.
wa `allaahu yuqaddiru `al-layla wa `aln-nahaara; ‘alima `an llan tuhshuw–hu, fa taaba ‘alay–kum. Dan Alláh Dia-mekadar sang-malam dan sang-siang. Dia-Mengetahui bahwasanya tak-akan-pernah kalian-dapat-menghitung–nya [secara pasti dalam bilangan-bulat, kadar satu-hari dan batas antara sang-malam dan sang-siang, would-never all-of-you-can-calculate exactly an integer-number of rate of a-day and boundary between the-night and the-day], maka Dia-telah-mentaubatkan atas–kalian [memaklumi kalian akan hal tersebut dengan memaafkan katidaktepatan perhitungan waktu]. [Q 73:20]
KETAKMAMPUAN MANUSIA DALAM MENGHITUNG SECARA TEPAT
Bagaimana mungkin manusia dapat menghitung nikmat Alláh? Itu adalah hal sangat sangat sangat mustahil.
Jangankan menghitung semuanya, menghitung apa-saja-yang telah diberikan Alláh melalui dua orangtua-nya sejak dari dalam kandungan hingga ia dewasa saja adalah tak mungkin.
Manusia adalah sangat buodoh dalam berhitung. Tak seorang manusia pun, bahkan menggunakan komputer secanggih apa pun, ia bahkan tak bisa membagi secara tepat bilangan 1, 10, 100, 1.000 dst dengan bilangan tiga. 1/3, 10/3, 100/3, 1000/3. Berapa? 1/3 = 0,333.333.333. . . . ??? 3 x 0,333.333.333. . . . = 0,999.999.999. . . . = 1 ???
Sejak berabad lampau, telah dihitung dan diukur, berulang kali, bahwa perimeter atau keliling sebuah lingkaran adalah samadengan tiga lebih sedikit kali diameternya. Tapi yang lebih sedikit ini sangat sulit untuk mehitung dan mengukur-nya secara eksak. Bahkan dengan komputer multi-digit tercanggih saat ini.
Sebagai konsekuensinya, kita tak pernah dapat menghitung nilai perimeter sebuah lingkaran dengan tepat tanpa memperoleh nilai tiga lebih sedikit ini secara tepat.
Cara tradisonal mehitung perimeter lingkaran adalah dengan mengapitnya diantara dua poligon isogonal|segibanyak sama-sisi beraturan, sehingga nilai perimeter lingkaran terletak diantaranya. Makin banyak segi dua poligon mengapitnya, makin mendekati nilai perimeter lingkaran tersebut. Berapa banyak segi dibutuhkan dua poligon untuk memperoleh nilai eksak perimeter lingkaran? Jawabnya adalah tak-terhingga!!!
Sejak berabad lampau, Archimedes (±287–212 SM), matematikan dan fisikawan dari Syracuse, Yunani telah menghitung bahwa keliling lingkaran adalah lebih kecil daripada 22/7 dan lebih-besar daripada 223/71 diameter-nya, atau tiga lebih sedikit diameternya, dengan rumus:
keliling lingkaran, perimeter = π x diameter — [π, baca: pi ] dimana, 22/7 > π > 223/71 atau 3 1/7 > π > 3 10/71, atau π = 3,141.592.653.589.793.238.462.643. . . . = How I wish I could recollect of circle round the exact relation Archimede uncount … … … … … … … … … … ???
Hingga kini, sejak Archimedes, telah ratusan, ribuan, bahkan jutaan matematikan telah menghitung nilai pi, bahkan menggunakan superkomputer modern, namun nilai pi sejati tak pernah kunjung ditemukan. Seberapa cerdas manusia???
Kalau manusia tak bisa menghitung keliling dan luas sebuah lingkaran secara tepat, bagaimana mungkin ia bisa menghitung benda-benda langit yang bentuknya bundar dan geraknya berputar dan melingkar??? Bulan, Bumi, Matahari, . . . dan lainnya??? Kecuali hanya melalui nilai pendekatan yang menghampiri atau via aproksimasi (appoximation). Sungguh Alláh Maha-Besar, Allaahu `Akbar.
Disisi lain ada sejenis binatang sangat kecil yang ternyata mampu membangun sarang yang memiliki struktur matematik sangat kompleks. Bagaimana mungkin tanpa campurtangan yang Maha-Cerdas sekawanan lebah membangun sarang dengan basis poligonal|segibanyak beraturan saling sambung-menyambung, bertumpuk dengan kokoh??? Tidakkah Alláh telah mewahyukan kepada lebah cara membuat sarangnya? [Q 16:68]
DATA DARI ALLÁH DAN INFORMASI AL-QUR`ÁN
wa maa `amru–naa, `illaa waahidatun ka lamhinm bi `al-bashari. Dan tiada perintah–Kami [Alláh dan para malá`ikat], kecuali sekali bak kedipan dengan sang-penglihatan [sekejap mata]. And not [Alláh and the angles] Our–command, except once like twinkle by the-sight [once flash of the-eyes]. [Q 54:50]
Ayat Q 54:50 ini memerikan kecepatan perintah Alláh (`amru–`allaahi, command of Alláh), tp tak menyatakan bahwa kecepatan ini tak dpt dihitung, krn tiga ayat lain Q 22:47, 32:5, 70:4, memberikan kita data dan informasi utk menghitungnya.
Jadi, utk kalkulasi dan komputasi kecepatan cahaya atau kecepatan núriýah (light velocity), kecepatan malákiýah (angelic velocity) atau kecepatan terbang para malá`ikat atau peri (angle, fairy), dan kecepatan `illáhiýah (divine velocity) atau kecepatan perintah Alláh (`amru–`allaahi, command of Alláh), Alláh memberikan data dan informasi utk kita dpt melakukan perhitungan, dgn referensi tiga ayat, Q 22:47, 32:5, 70:4.
Ttg bgmn dr tiga ayat ini kita dpt memperoleh tiga kecepatan diatas, spt tlh diuraikan dlm pos sy pertama diatas, akan dikupas pd pos sy berikutnya. Intinya, semua angka-angka hasil perhitungan pertama diatas adalah murni dr Alláh, dinyatakan secara tersurat dan tersirat (explicite and implicite) dlm Al-Qur`án, jadi bukan dr sy, krn sy tak mampu melakukan perhitungan sedemikian tanpa informasi dr Al-Qur`án yg adalah tetanda (`aayatu– `allaahi, signs of Alláh).
Semoga bermanfaat ...
bro...please posting nya jangan keluar jalur alias OOT..... hehehehhehe.....
Tamu Tamu
Subyek: Re: COSMOS: Extreme Speed 09.04.08 10:03
bro... kl kecepatan malaikat mencabut nyawa berapa ya????
herman KOPKA KOSTER
Poin Brogader : 6295 Total Posan : 77 Sejak : 18.02.07 Domisili : Bogor KorWil : Bogor NRA : 0036 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
250
Julukan : 125 Sikon : GAK JELAS
Subyek: Re: COSMOS: Extreme Speed 09.04.08 15:17
cobain aj ndiri bal
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27468 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
SUZUKI THUNDER DENGAN KECEPATAN DIATAS 1.000 KM/JAM
Anda tentu pernah mendengar seorang penyiar atau pembawa acara mengatakan: "Sampai berjumpa kembali pada tempat dan waktu yang sama ...". Tapi Apakah anda pernah berpikir dan menyadari bahwa kita seumur hidup tiap detik tak pernah berada pd tempat dan waktu yg sama. Tiap saat kita senantiasa berpindah dalam ruang dan waktu, dan selamanya sampai akhir hayat kita tak akan pernah kembali lagi ke tempat dan waktu sebelumnya.
Sbgmn halnya waktu yg terus bergerak maju tak pernah mundur, demikian pula ruang terus bergerak maju. Semesta atau jagatraya dimana kita berada terus bergerak dan memuai menuju ruang dan waktu tak terhingga.
Bumi dimana kita berpijak, tiap saat berputar pd porosnya antara dua kutub dgn kecepatan rerata ± 1.700 km/jam pd ekuator dgn arah perputaran dr barat ke timur, shg krnnya terjadi pertukaran malam dan siang, dimana Matahari tampak terbit di timur dan terbenam di barat. Jika anda bergerak dr barat ke timur dgn kendaraan dgn kecepatan 100 km/jam relativ thdp Bumi, maka sebenarnya anda sedang bergerak dgn kecepatan 1.700 + 100 = 1.800 km/jam relativ thdp angkasa sekitar Bumi.
Sambil Bumi melakukan rotasi harian, berputar pd porosnya, Bumi juga bergerak melakukan revolusi tahunan, beredar pd orbitnya mengelilingi Matahari, dgn kecepatan rerata ± 107.000 km/jam, shg krnnya terjadi pergantian musim panas dan dingin silih berganti sepanjang tahun. Jika anda terus berkendaraan spt diatas, maka sebenarnya anda sedang bergerak dgn kecepatan 107.000 + 1.800 = 108.800 km/jam relativ thdp angkasa sekitar Matahari atau angkasa antar-planet (inter-planetary space) dlm tata surya kita.
Sementara itu, Matahari juga bergerak melakukan revolusi dlm siklus 200 tahunan, beredar pd orbitnya mengelilingi pusat galaksi kita, Bima Sakti, Pending Dadih, atau Jalan Susu (Milky Way), dgn kecepatan rerata ± 540.000 km/jam, dan Bumi beserta planet lainnya dlm tata surya ikut terbawa dengannya. Dgn demikian, kecepatan kendaraan anda sebenarnya adalah 540.000 + 108.800 = 648.800 km/jam relativ thdp angkasa antar-bintang (inter-stellar space).
Msh terus berlanjut, krn ternyata Bima Sakti juga bergerak melakukan revolusi , beredar pd orbitnya mengelilingi pusat gugus galaksi kita, Kelompok Lokal (Local Group), dgn kecepatan lbh sejuta km/jam, relativ thdp angkasa antar-galaksi (inter-galactic space). Sedangkan sementara itu Kelompok Lokal juga bergerak mengedari pusat semesta dgn kecepatan jauh lbh cepat lagi. Dan Super Kelompok Galaksi bergerak saling menjauhi dr arah pusat semesta menuju ruang dan waktu tak terhingga dgn kecepatan makin lama makin cepat mendekati kecepatan cahaya dlm ruang hampa 1.079.253.000 km/jam alias lbh 1 triliyun km/jam!!!
`alladziy ja’ala la–kumu `al-`ardha firaasyaan wa `als-samaa`a binaa`an.
[Alláh] Dia-yang Dia-telah-menjadikan untuk–kalian sang-Bumi (the-Earth) sebagai-hamparan | bentangan | yang-dihamparkan | yang-dibentang [bundaran, sphere; berhingga dan tak-berbatas, finite and unbounded] dan sang-langit (the-heaven) sebagai-binaan | bangunan | yang-dibina | yang-dikembangkan [yang-dimuaikan, yang-diluaskan, one-be-expanded, one-be-extended]. [Q 2:22]
...
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27468 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Krn kelajuan (speed) atau kecepatan (velocity) adalah fungsi gerakan sesuatu dalam ruang dan waktu (space and time), mk utk dpt menghitungnya kita lbh dulu hrs menetapkan ukuran jarak ruang dan jangka waktu (space distance and time duration).
Nah, di planet Bumi (`Ardhun, Earth), rujukan perhitungan atau referensi kalkulasi kita thdp jarak ruang dan jangka waktu, berdasarkan pd Al-Qur`án, adalah Matahari (Syamsyun, Sun) dan Bulan (Qamarun, Moon).
Data masing-masing, dr hasil komputasi matematika, fisika, dan astonomik, adalah sbb, dimana jarak rerata antara Bumi dan Matahari dinyatakan sbg satuan astronomik (astronomical unit, AU).
BUMI ― MATAHARI
jarak ruang minimum | perihelion = ± 0,983 AU = ± 147.082.275 km
jarak ruang maksimum | aphelion = ± 1,017 AU = ± 152.115.679 km
jarak ruang rerata | midhelion = 1 AU = ± 149.598.977 km = ± 149,599 milyar m = ± 92,956 juta mil
= ± 8 menit 19 detik cahaya = ± 0,129 jam cahaya = ± 8,317 menit cahaya = ± 499,008 detik cahaya = ± 389,377 x jarak rerata Bumi ― Bulan = ± 1.372,422 x diameter Matahari = ± 23.454,078 x diameter Bumi = ± 7.465,665 x perimeter Bumi
jangka waktu siklus rotasi aksial = 1 hari sidrah = 23 jam 56 menit 4 detik = 0,997.269 hari = 23,934.444 jam = 1.436,067 mnt = 86.164,000 dtk waktu syamsiýah rerata (mean solar day).
jangka waktu siklus revolusi sideral = 1 tahun sidrah = 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik = 365,256.366 hari = 8.766,152.778 jam = 525.969,167 mnt = 31.558.150,000 dtk kecepatan rotasi aksial ekuatorial = ± 465,119 m/detik = ± 1.674,429 km/jam
kecepatan revolusi orbital minimum pd aphelion = ± 29,290 km/dtk = ± 105.444,364 km/jam
kecepatan revolusi orbital maksimum pd perihelion = ± 30,292 km/detik = ± 109.052,848 km/jam
kecepatan revolusi orbital rerata = ± 29,782.848 km/detik = 107.218,253 km/jam
BUMI ― BULAN
jarak ruang minimum | perige = ± 0,002.399 AU = ± 358.941 km
jarak ruang maksimum | apoge = ± 0,002.738 AU = ± 409.585 km
jarak ruang rerata | midoge = 0,002.568 AU = ± 384.263 km = ± 238.770 mil
= ± 0,021 menit cahaya = ± 1,282 detik cahaya = ± 0,002.568 x jarak rerata Bumi ― Matahari = ± 3,525 x diameter Matahari = ± 60,245 x diameter Bumi = ± 19,176 x perimeter Bumi
siklus rotasi aksial = 27 hari 7 jam 43 menit 11,500 detik = 27, 321.661 hari.sidrah = 655,719.861 jam = 39.343,192 mnt = 2.360.591,500 dtk
siklus revolusi orbital sideral = 27 hari 7 jam 43 menit 11,500 detik = 27, 321.661 hari.sidrah = 655,719.861 jam = 39.343,192 mnt = 2.360.591,500 dtk
siklus revolusi orbital sinodikal = 29 hari 12 jam 44 menit 30 detik = 29,530.903 hari sidrah = 708,741.667 jam = 42.524,500 mnt = 2.551.470 dtk
KITA SENANTIASA BERGERAK BERPINDAH DALAM RUANG ― WAKTU
Tiap hari, planet Bumi melakukan rotasi aksial, berputar pada porosnya, dengan kecepatan rerata ± 0,5 km/detik atau ± 1.700 km/jam.
Tiap bulan, satelit Bulan melakukan revolusi orbital, beredar dalam orbitnya, mengedari planet Bumi, dengan kecepatan rerata ± 1,02 km/detik atau ± 3.700 km/jam, sambil tiap bulan melakukan rotasi aksial, berputar pada porosnya, dengan kecepatan ± 4,5 km/detik.
Sementara itu, dlm siklus tahunan, planet Bumi melakukan revolusi orbital, beredar dalam orbitnya, mengedari bintang Matahari, dengan kecepatan rerata ± 30 km/detik atau ± 107.000 km/jam, sambil tiap hari melakukan rotasi aksial, berputar pada porosnya, dengan kecepatan ± 0,5 km/detik.
Sementara itu, dlm siklus 200 tahun, bintang Matahari melakukan revolusi orbital, beredar dalam orbitnya, mengedari inti gugus–bintang | galaksi Bima–Sakti, dengan kecepatan rerata ± 150 km/detik atau ± 540.000 km/jam, sambil tiap 25 hari melakukan rotasi aksial, berputar pada porosnya, dengan kecepatan ± 2 km/detik.
Sementara itu, galaksi Bima–Sakti melakukan rotasi dan revolusi, mengedari inti gugus–galaksi Group–Lokal yang bergerak menuju tepi semesta hingga mencapai kecepatan cahaya.
`a fa lam yanzhuruw `ilaa `als-samaa`i fawqa–hum, kayfa banaynaa–haa, wa zayyannaa–haa, wa maa la–haa min furuwjin.
Apakah maka tak-pernah mereka-memandang kepada sang-langit (the-heaven) diatas–mereka, bagaimana Kami-telah-membina | mengembangkan-[memuaikan, meluaskan, expanded, extended]–dia, dan Kami-telah-menghiasi–dia, dan tiada bagi–dia dari suatu-keretakan-[cacat]. [Q 50:6]
Semoga berguna ...
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27468 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Utk dpt menghitung kecepatan cahaya atau kecepatan núriýah (light velocity), kecepatan malákiýah (angelic velocity) atau kecepatan terbang para malá`ikat atau peri (angle, fairy), dan kecepatan `illáhiýah (divine velocity) atau kecepatan perintah Alláh (`amru–`allaahi, command of Alláh), yg diinformasikan dlm tiga ayat Al-Qur`án, Q 22:47, 32:5, 70:4, sblmnya kita memerlukan angka-angka perhitungan hari dan tahun, krn tiga ayat tsb merujuk kpd perhitungan hari dan tahun.
wa huwa `alladziy khalaqa`al-layla wa `aln-nahaara, wa `alsy-syamsa wa `al-qamara, kullun fiy falakin yasbahuwna. Dan Dia-adalah [Alláh] Dia-yang Dia-telah-menciptakan sang-malam dan sang-siang, dan sang-Mentari dan sang-Bulan, masing-masing didalam suatu-orbit mereka-beredar. [Q 21:33]
huwa `alladziy ja’ala `alsy-syamsa dhiyaa`an wa `al-qamara nuwran, wa qaddara–huu manaazila li ta’lamuw ‘adada-`als-siniyna wa `al-hisaba. Dia-adalah [Alláh] Dia-yang Dia-telah-menjadikan sang-Mentari sebagai-sinar [memperoleh cahaya dari dalam, memiliki sumber cahaya sendiri dari reaksi nuklir] dan sang-Bulan sebagai-cahaya [memperoleh cahaya dari luar, karena sinar Matahari], dan Dia-telah-mekadarkan–dia beberapa-fasa-orbital (orbital-phases) untuk kalian-mengetahui bilangan–berbagai-tahun [almanak] dan sang-audit (perhitungan neraca keseimbangan) [interaksi gravitasional dan efek tidal]. [Q 10:5]
wa ja’alanaa `al-layla wa `aln-nahaara `aayatayni. fa mahawnaa `aayata `al-layli wa ja’alnaa `aayata `aln-nahaari mubshiratan li `ibtaghuw fadhlaan min rrabbi–kum. wa li ta’lamuw ‘adada-`als-siniyna wa `al-hisaaba; wa kulla–syay`in fashshalnaa-hu tafshiylaan. Dan Kami-[Alláh, Al-Kháliq dan makhluq-Nya]-telah-menjadikan sang-malam dan sang-siang sebagai-dua-tanda [bahwa Bumi berotasi, berputar pada porosnya]. Lalu Kami-telah-menyingkirkan tanda sang-malam dan Kami-telah-menjadikan tanda sang-siang sebagai-jalan untuk kalian-mencari berbagai-karunia dari [Alláh] [tuhan] pengasuh–kalian. Dan untuk kalian-mengetahui bilangan–berbagai-tahun [almanak] dan sang-audit (perhitungan neraca keseimbangan) [interaksi gravitasional dan efek tidal]; dan tiap sesuatu Kami-telah-mencerahkan–dia dengan-pencerahan-berulang-kali. [Q 17:12]
...
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27468 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Hari, bulan, tahun (day, month, year) dalam bahasa Al-Qur`án adalah yawmun, syahrun, sanatun.
Di sang-Bumi, atau dalam bahasa Al-Qur`án,`al-`Ardhu (the-Earth, Eorthe, Arde, Tiera, Geos), kita mengenal yawmu–`al-`ardhiyyati, hari ardhiýah atau hari Bumi (earthian day, terrestrial day, geo day), dimana telah ditetapkan secara internasional, sebagai bilangan bulat (integer number), 1 hari = 24 jam = 1.440 menit = 86.400 detik, krn 1 jam = 60 menit, dan 1 menit = 60 detik.
Dalam kenyataannya, secara alami, 1 hari tidak tepat persis 24 jam, demikian juga bilangan hari dalam bulan dan tahun.
Ketaktepatan perhitungan ini baru bisa dikoreksi sedikit, setelah rangkum waktu 2.400 tahun bulan | qamariýah atau 4.000 tahun matahari | syamsiýah.
HARI SYAMSIÝAH VS HARI QAMARIÝAH
Hari standar Kristani yang menjadi hati standar internasional ditetapkan dari perhitungan ilmiah–alamiah yang diukur berdasarkan `alsy-Syamsuatau sang-Mentari (the-Sun, Soles, Helios) sebagai patokan perhitungan waktu, disebut yawmu–`alsy-syamsiyyati, hari syamsiýah atau hari mentari (solar day), dan dimana 1 hari syamsiýah rerata (mean solar day) setara dengan rotasi nyata Bumi pada porosnya dengan mengacu pada mentari, dari fajar ke fajar antara dua fajar berurutan.
Hari standar Islami ditetapkan dari perhitungan ilmiah–alamiah yang diukur berdasarkan `al-Qamaruatau sang-Bulan (the-Moon, Mona, Luna) sebagai patokan perhitungan waktu, disebut yawmu–`al-qamaryyati, hari qamariýah atau hari rembulan (lunar day), dan dimana 1 hari qamariýah rerata (mean lunar day) setara dengan rotasi nyata Bumi pada porosnya dengan mengacu pada Bulan, dari senja ke senja antara dua senja berurutan.
Jika hari syamsiýah, berlangsung dari pagi ke pagi, dimana jam 0:00 | 24:00 berada pada tengah malam; maka hari qamariýah berlangsung dari malam ke malam, dimana jam 0:00 | 24:00 berada pada tengah siang, atau 12:00 syamsiýah.
TAHUN SYAMSIÝAH VS TAHUN QAMARIÝAH
Dalam menghitung tahun, kita mempunyai dua cara berbeda. Pertama berdasarkan pd `alsy-Syamsuatau sang-Mentari (the-Sun, Soles, Helios), yang disebut sanatu–`alsy-syamsiyyati, tahun syamsiýah, tahun surya, tahun mentari, atau tahun matahari (solar year), dan kedua berdasarkan pd `al-Qamaruatau sang-Bulan (the-Moon, Mona, Luna) yang disebut sanatu–`al-qamariyyati, tahun qamariýah, tahun rembulan, atau tahun bulan (lunar year).
Sebagaimana kita kenal, kalender Kristiani atau almanak Masehi (M) adalah almanak syamsiýah, dan kalender Islami atau almanak Hiĵriýah (H) adalah almanak qamariýah.
Dalam tahun syamsiýah, banyak hari dalam sebulan kalender diturunkan dari banyak hari dalam setahun yang dihitung berdasarkan pada revolusi nyata Bumi pada orbitnya terhadap Matahari; dan yang diukur adalah tahun, kemudian bulan diturunkan dari tahun, yaitu 1/12 tahun.
Dalam tahun qamariýah, banyak hari dalam setahun kalender diturunkan dari banyak hari dalam sebulan yang dihitung berdasarkan pada revolusi nyata Bulan pada orbitnya terhadap Bumi; dan yang diukur adalah bulan, kemudian tahun diturunkan dari bulan, yaitu 12 bulan.
BULAN SYAMSIÝAH VS BULAN QAMARIÝAH
Dengan pengamatan teliti berulangkali, diperoleh 1 tahun syamsiýah alamiýah = 365,242.216 hari = 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik, dan ditetapkan bahwa 1 tahun syamsiýah baku dibulatkan = 365,25 hari = 365 hari 6 jam, sehingga 1 bulan syamsiýah baku rerata =30,437.5 hari.
Sedangkan 1 bulan qamariyyah alamiýah = 29,530.903 hari =29 hari 12 jam 44 menit 30 detik, dan ditetapkan dgn pembulatan bahwa 1 bulan qamariýah baku = 29,5 hari. Shg 1 tahun qamariýah alamiýah = 354,370.836 hari, dibulatkan jadi 1 tahun qamariýah baku = 354 hari.
ALMANAK SYAMSIÝAH VS ALMANAK QAMARIÝAH
Almanak syamsiýah dinamakan almanak Masehi atau almanak Kristiani, dihitung mulai kelahiran Isa Al-Masih as atau Yesus Sang-Kristus. Almanak qamariýah dinamakan almanak Hiĵriýah atau almanak Islami, dihitung mulai hiĵrah Muhammad Al-Amin saw.
Untuk memudahkan perhitungan masing-masing almanak dibuat dua macam tahun kalender, yakni tahun biasa dan tahun kabisat.
Untuk waktu syamsiýah: 1 tahun biasa = 365 hari dan 1 tahun kabisat = 366 hari, dan 4 macam bulan: 28, 29, 30 dan 31 hari; dimana untuk koreksi waktu diadakan 1 tahun kabisat tiap 4 tahun, plus 3 tahun kabisat per 400 tahun, dan 1 tahun kabisat lagi per 4.000 tahun.
Untuk waktu qamariýah: 1 tahun biasa = 354 hari dan 1 tahun kabisat = 355 hari, dan 2 macam bulan: 29 dan 30 hari; dan untuk koreksi waktu diadakan 11 tahun kabisat tiap 30 tahun, plus 1 tahun kabisat per 2.400 tahun. Jadi kalender syamsiýah lebih panjang 11 hari daripada kalender qamariýah.
HARI SYAMSIÝAH SIDRAH DAN HARI SYAMSIÝAH RERATA
Hari syamsiýah sidrah (sideral solar day) adalah interval antara dua transit berurutan suatu sidrah – bintang atau planet, terhadap suatu meridian cakrawala, setara rerata periode revolusi maya harian Matahari mengorbit Bumi dengan mengacu pada suatu sidrah sebagai bintang tetap (fixed star), atau setara periode rotasi lengkap Bumi pada porosnya, dimana 24 jam waktu syamsiýah sidrah adalah setara dgn jangka waktu siklus rotasi aksial Bumi = 23 jam 56 menit 4,090.6 detik = 0,997.269 hari = 23,934.469.6 jam = 1.436,068.176.6 menit = 86.164.090.600 detik waktu syamsiýah rerata. Sesuai dgn pos sebelumnya, hari sidrah ini samadgn jangka waktu siklus rotasi aksial Bumi.
Hari syamsiýah rerata (mean solar day) adalah rerata dari interval variabel antara dua transit berurutan Matahari terhadap suatu meridian cakrawala, setara rerata periode revolusi maya harian Matahari dengan mengacu pada titik kulminasi atas, dimana 24 jam waktu syamsiýah rerata = 24 jam 3 menit 56,555 waktu syamsiýah sidrah.
TAHUN SYAMSIÝAH DAN ALMANAK MASEHI
Periode tahun dalam almanak masehi dihitung berdasarkan tahun syamsiýah (solar year), yang secara astronomik, dibedakan atas tiga macam.
Tahun syamsiýah anomalistik (anomalistic solar year)
Tahun syamsiýah sidrah|siderik (sideral|sideric solar year)
Tahun syamsiýah astronomik (astronomical solar year) atau tahun syamsiýah tropik (tropical solar year) atau tahun syamsiýah musim (seasonal solar year) atau tahun syamsiýah alamiah (natural solar year)
Tahun syamsiýah sipil (civil solar year) atau tahun syamsiýah warga, yaitu tahun syamsyiah digunakan dunia internasional sekarang, adalah pembulatan tahun syamsiýah astronomik.
TAHUN SYAMSIÝAH ANOMALISTIK DAN TAHUN SYAMSIÝAH SIDERIK
Tahun syamsiýah anomalistik (anomalistic year) setara rerata periode revolusi nyata Bumi mengorbit Matahari dengan mengacu pada titik-terjauh (perihelion) = 365,259.6 hari syamsiýah rerata = 365 hari 6 jam 13 menit 0 detik syamsiýah rerata.
Tahun syamsiýah sidrah|siderik (sideral solar year) setara rerata periode revolusi maya Matahari mengorbit Bumi dengan mengacu pada suatu sidrah sebagai suatu bintang tetap (fixed star) = 365,256.4 hari syamsiýah rerata = 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik syamsiýah rerata. Sesuai dgn pos sebelumnya, hari sidrah ini samadgn jangka waktu siklus revolusi sideral Bumi.
Karena 1 hari syamsiýah sidrah = 23 jam 56 menit 4,09 detik syamsiýah rerata, maka 1 tahun syamsiýah sidrah = (365 hari 6 jam 9 menit 10 detik) : (23 jam 56 menit 4,09 detik) = 366,256 hari syamsiýah sidrah = 366 hari 6 jam 9 menit 9 detik syamsiýah sidrah.
TAHUN SYAMSIÝAH ASTRONOMIK DAN TAHUN SYAMSIÝAH SIPIL
Tahun syamsiýah astronomik (astronomical solar year) atau tahun syamsiýah tropik (tropical solar year) atau tahun syamsiýah musim (seasonal solar year) atau tahun syamsiýah alamiah (natural solar year), setara dengan rerata periode revolusi maya Matahari terhadap Bumi dengan mengacu pada titik pertama aries (aries) atau (vernal equinox) = 365,242.216 hari syamsiýah rerata = 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik syamsiýah rerata. Jika hanya disebut tahun syamsiýah (solar year), maka yang dimaksud adalah tahun syamsiýah astronomik. Tahun inilah yang menjadi dasar perhitungan tahun syamsiýah sipil.
Tahun syamsiýah sipil (civil solar year) atau tahun syamsiýah warga, setara nilai pembulatan keatas tahun syamsiýah tropik = 365,242.5 hari syamsiýah rerata. Tapi dalam prakteknya terjadi pembulatan = 365,250 atau 365 ¼ hari syamsiýah rerata.
TAHUN SYAMSIÝAH BIASA DAN TAHUN SYAMSIÝAH KABISAT
Untuk memudahkan perhitungan hari, bilangan hari, tahun syamsiýah sipil ini dibulatkan lagi atas dua macam tahun, dimana 1 tahun biasa = 365 hari dan 1 tahun kabisat = 366 hari. Sehingga untuk memenuhi hitungan hari, tiap 4 tahun terdiri dari 3 tahun biasa dan 1 tahun kabisat, dimana 3 x 365 1 x 366 = 4 x 365,250 = 1.461 hari.
Tapi dari penjederhanaan ini, tiap 4 tahun terdapat beda sebesar 4 x 365,250 – 4 x 365,242.2 = 1.461 – 1460,968.8 = 0,031.2 hari. Beda ini, tiap 40 tahun membesar menjadi 0,312 hari, dan tiap 400 tahun menjadi 3,120 hari. Untuk mengkoreksi beda ini, tiap 400 tahun ditiadakan 3 tahun kabisat, sehingga tiap 400 tahun beda dapat diperkecil menjadi 3,120 – 3 = 0,120 hari. Baru setelah 4.000 tahun kemudian, beda ini kembali membesar menjadi 10 x 0,120 = 1,200 hari. Besar beda dalam skala rangkum waktu ini bisa ditoleransi.
Tahun yang ditetapkan sebagai tahun kabisat adalah tahun genap yang bulat dibagi 4 untuk bilangan tahun biasa dan bulat dibagi 400 untuk bilangan tahun abad. Contohnya, tahun 1200, 1600, 1996, 2000 adalah tahun kabisat, tapi tahun 1800, 1900, 1994, 1998 bukan tahun kabisat.
Banyak hari per bulan berseling 31 dan 30 hari, kecuali pada bulan ke7 dan ke8 tak ada perselingan, dan bulan ke2 = 28 hari. Sehingga 1 tahun sipil = 7 x 31 4 x 30 1 x 28 = 365 hari. Sebagai korektor pada tahun kabisat, bulan ke2 = 29 hari. Sehingga 1 tahun kabisat = 7 x 31 4 x 30 1 x 29 = 366 hari.
Karena ada 2 macam bulan Februari (28 hari dan 29 hari), dan 1 minggu = 7 hari, maka ada 2 x 7 = 14 macam model tahun yang mungkin diperoleh, dimana 7 macam untuk tahun biasa dan 7 macam untuk tahun kabisat. Tujuh macam ini terjadi karena tanggal 1 Januri mungkin jatuh pada salah satu hari diantara minggu sampai sabtu.
...
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27468 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Jika almanak Masehi adalah suatu sistem penanggalan yang berdasarkan pada revolusi maya Matahari sebagai basis perhitungan waktu, yaitu pada tahun syamsiýah, dimana rerata satu bulan syamsiýah samadengan 1/12 tahun syamsiýah, maka almanak Hiĵriýah adalah suatu sistem penanggalan yang berdasarkan pada revolusi nyata Bulan sebagai basis perhitungan waktu, yaitu pada bulan qamariýah, dimana rerata satu tahun qamariýah terdiri samadengan 12 bulan qamriýah.
Jadi jika almanak syamsiýah berhitung dari siang ke siang karena mengamati gerak Matahari, maka almanak qamariýah berhitung dari malam ke malam karena mengamati gerak Bulan. Tahun Hiĵriýah yang merupakan tahun qamariýah ini lebih pendek 10 sampai 12 hari dari tahun Masehi yang merupakan tahun syamsiýah.
BULAN SIDERIK DAN BULAN SINODIK
1 bulan sidrah | siderik (sideral | sideric month), adalah setara dgn jangka waktu siklus revolusi orbital sideral Bulan = 27 hari 7 jam 43 menit 11,500 detik = 27, 321.661 hari.
1 bulan sinodik (synodic month) atau bulan qamariýah (lunar month) atau lunasi (lunation), adalah setara dgn siklus revolusi orbital sinodikal Bulan, yakni rerata periode revolusi nyata Bulan mengorbit Bumi dengan mengacu pada bulan-baru (new-moon), atau dengan kata lain, tenggang waktu dari bulan-baru ke bulan-baru berikutnya dengan mengacu kepada Bumi sebagai titik tetap = 29,530.903 hari =29 hari 12 jam 44 menit 30 detik watu syamsiýah rerata. Sehingga 1 tahun qamariýah = 12 x 29,530.903 hari = 354,370.836 hari.
Untuk memudahkan perhitungan hari, 1 bulan qamariýah dibulatkan jadi 29,5 hari. Tapi dalam prakteknya, banyak hari per bulan bukan 29,5 hari, tapi berseling 30 dan 29 hari. Sehingga 1 tahun Hiĵriýah = 12 x 29,5 = 6 x 30 6 x 29 = 354 hari.
TAHUN QAMARIÝAH BIASA DAN TAHUN QAMARIÝAH KABISAT
Akibat pembulatan ini, tiap tahun terjadi keterlambatan almanak Hiĵriýah dengan beda 354,370.836 – 354 = 0,370.836 hari = 8,900.064 jam = 8 jam 54,003.840 menit = 8 jam 54 menit 0,230.400 detik per tahun Hiĵriýah. Beda ini menjadi 3 x 0,370.836 = 1,112.508 hari atau 26,700.192 jam per tiga tahun Hiĵriýah.
Untuk mengkoreksi perbedaan ini, diadakan tahun Hiĵriýah kabisat = 355 hari dengan cara menambahkan 1 hari pada akhir bulan ke12 atau dzuw–`al-hijjati, dari 29 hari menjadi 30 hari pada tahun Hiĵriýah kabisat.
Tahun Hiĵriýah kabisat ini diadakan dalam 11 kali interkalasi 11 hari dalam tiap 30 tahun Hiĵriýah, dalam tahun ke2, 5, 7, 10, 13, 16, 18, 21, 24, 26, 28 atau 29, berurutan dengan jeda 3, 2, 3, 3, 3, 2, 3, 3, 2, 2 tahun.
Dengan 11 kali interkalasi 11 hari dalam tiap 30 tahun Hiĵriýah, beda yang dapat dikoreksi adalah 30 x 354,367.055.556 – 19 x 354 – 11 x 355 = 10.631,011.666.7 – 6.726 - 3.905 = 0,011.666.7 hari.
Meski demikian masih terdapat sedikit perbedaan kecil yang nilai kumulatifnya akan terdeteksi menjadi 1 hari dalam tiap 2.400 sampai 2.500 tahun Hiĵriýah, sehingga untuk mengkoreksi waktu yang masih tertinggal ini, tiap 2.400 tahun ditambahkan lagi satu tahun Hiĵriýah kabisat.
Seminggu dalam sistem kalender qamariýah adalah 7 hari, serupa dengan seminggu dalam sistem kalender syamsiýah, tapi panjang harinya berbeda dalam skala menit dan detik, dimana 1 hari qamariýah tak sama dengan 1 hari syamsiýah. Demikian juga saatnya tak berimpit atau tak sinkron.
wa `allaahu yuqaddiru `al-layla wa `aln-nahaara; ‘alima `an llan tuhshuw–hu, fa taaba ‘alay–kum.
Dan Alláh Dia-mekadar sang-malam dan sang-siang. Dia-Mengetahui bahwasanya tak-akan-pernah kalian-dapat-menghitung–dia [secara pasti dalam bilangan-bulat, kadar satu-hari dan batas antara sang-malam dan sang-siang, would-never all-of-you-can-calculate exactly an integer-number of rate of a-day and boundary between the-night and the-day], maka Dia-telah-mentaubatkan atas–kalian [memaklumi kalian akan hal tersebut dengan memaafkan katidaktepatan perhitungan waktu]. [Q 73:20]
Dgn data dan informasi diatas, selanjut kita dpt melakukan perhitungan kecepatan cahaya atau kecepatan núriýah (light velocity), yg dibahas pd pos berikut.
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27468 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
PERHITUNGAN KECEPATAN CAHAYA | NÚRIÝAH BERDASARKAN PADA AYAT AL-QUR`ÁN
Pernahkan anda membayakan bahwa, kecepatan cahaya atau kecepatan núriýah (light velocity) tlh diinformasikan dlm Al-Qur`án oleh Alláh, lbh 14 abad lampau?
Sblm kita melakukan perhitungan berdasarkan informasi Al-Qur`án, sbg pembanding, akan lbh dulu kita tinjau hasil perhitungan teknik di lapangan yg diolah menggunakan superkomputer tercanggih masa kini oleh para pakar jenius. Akan kita lihat kemudian, apakah nilai perhitungan ini cocok atau tidak dgn informasi Al-Qur`án. Jika ternyata kemudian cocok, maka jelas bahwa informasi dlm Al-Qur`án memang berasal dr Alláh SWT, sbg Maha-Pencipta cahaya, krn Muhammad saw, 14 abad silam, tak mungkin bisa menghitung kecepatan cahaya.
PERHITUNGAN BERDASARKAN PADA EKSPERIMEN TEHNIK
Tercatat bahwa, kecepatan cahaya pertama kali diukur pd 1928―1930, dlm serangkaian eksperimen ug dilakukan khusus utk itu, oleh Albert Abraham Michelson (1852―1931), fisikawan Jerman ― Amerika dan Moreley, yg kemudian terkenal sebagai eksperimen Michelson―Moreley.
Selama bertahun-tahun kecepatan cahaya ini diukur dan dihitung berulang kali, dan disimpulkan bahwa kecepatannya adalah tetap (constant, C). Berikut adalah bbrp hasil pengukuran dan perhitungan mutakhir.
Biro Standar Nasional AS, C = 299.792,457.400 ± 0.001.100 km/detik
Konferensi ke17 standar-standar pengukuran dan berat, C = 299.792,458 km/detik.
Laboratoriu, Fisika Nasional Inggris, C = 299.792,459.000 ± 0.00.080 km/sec
Hasil komputasi terakhir sekarang ini, menetapkan bahwa konstanta kecepatan cahaya dlm ruang hampa, C = 299.792.500 m/detik = 299.792,500 km/detik = 186.282,366 mil/detik.
1 menit cahaya = 17.987.550 km = 11.176.942 mil
1 jam cahaya = 1.079.253.000 km = 670.616.516 mil
1 hari cahaya = 25.902.072.000 km = 16.094.796.381 mil
1 tahun cahaya = 9.460.731.798.000 km = 5.878.624.378.055 km
Ttg praktek lapangan bgmn secara teknik kecepatan cahaya diukur dan dihitung dlm eksperimen dan observasi adalah diluar cakupan tulisan ini. Yg jelas adalah bahwa konstanta kecepatan cahaya dlm ruang hampa ini tlh ditetapkan oleh bbg lembaga ilmiah sbg standar dunia.
Hukum fisika menetapkan bahwa, kecepatan cahaya atau kecepatan núriýah (light velocity) dlm ruang hampa adalah tetap (constant), seragam (uniform) di tiap bagian semesta, dan merupakan kecepatan mutlak (absolute velocity), dan adalah kecepatan tertinggi dpt dicapai oleh materi atau energi.
Cahaya itu sendiri adalah benda | materi dan sekaligus juga adalah tenaga | materi. Cahaya memiliki sifat dan perilaku ganda, sbg zarah benda (material particle) dan sbg gelombang tenaga (energetic wave), disebut dualitas zarah-gelombang cahaya (light particle-wave duality), dan zarah atau gelombang cahaya ini dinamakan foton (photon).
PERHITUNGAN BERDASARKAN PADA AYAT AL-QUR`ÁN
Perhatikan dan pahamkan kandungan dua ayat Al-Qur`án berikut.
wa `inna yawmaan ‘inda rabbi–ka, ka `alfi sanatin mmim-maa ta’udduwna. Dan sesungguhnya sehari dihadapan [Alláh] [tuhan] pengasuh–mu, bak seribu tahun dari-apa-yang kalian-reken (reckon, cacah; count; hitung, calculate; compute). [Q 22:47]
yudabbiru `al-`amra mina `als-samaa`i `ilaa `al-`ardhi, tsumma ya’ruju `ilay–hi fiy yawmin kaana miqdaaru–huu `alfa sanatin mmim-maa ta’udduwna. [Alláh] Dia-mengatur sang-perintah dari sang-langit ke sang-Bumi, kemudian dia-[laporan tanggapan perintah tersebut]-naik kepada–Dia didalam sehari [yang] telah-adalah kadar–nya seribu tahun dari-apa-yang kalian-reken (reckon, cacah; count; hitung, calculate; compute). [Q 32:5]
Berdasarkan pd ayat Q 10:5, 17:12, 21:33, tlh dipaparkan dlm pos sblmnya, dan pd ayat Q 22:47 dan 32:5 diatas, dpt disimpulkan secara logik dan diasumsikan secara matematik bahwa,
jarak ruang dan jangka waktu ditempuh cahaya adalah smdgn jarak ruang dan jangka waktu ditempuh oleh `al-Qamaruatau sang-Bulan (the-Moon), dlm 1.000 tahun atau 1.000 x 12 bulan = 12.000 bulan.
Mengapa Bulan? Ini merujuk kpd ayat Q 10:5, 17:12, 21:33, tlh dipaparkan dlm pos sblmnya, dan dimana perhitungan tahun digunakan dlm Islam adalah sanatu–`al-qamariyyati, tahun qamariýah, tahun rembulan, atau tahun bulan (lunar year).
Dalil ini dpt kita rumuskan sbg persamaan matematik jarak ruang sbb:
C . T = 12.000 . S atau. C = (12.000 . S) / T
dimana,
S, jarak ruang orbit Bulan, jarak ditempuh Bulan dlm revolusi orbital sideral Bulan selama sebulan, dlm satuan jarak ruang.
T, tempo atau jangka waktu, dlm hari sidrah, jangka waktu siklus rotasi aksial Bumi, dlm satuan jangka waktu.
C, konstanta (constant) kecepatan cahaya dlm ruang hampa, dlm satuan jarak ruang per satuan jangka waktu.
Dlm pos sblmnya, tlh dipaparkan bahwa,
1 bulan sidrah | siderik (sideral | sideric month) = jangka waktu siklus revolusi orbital sideral Bulan = 27 hari 7 jam 43 menit 11,500 detik = 27, 321.661 hari.sidrah = 655,719.861 jam = 39.343,192 mnt = 2.360.591,500 dtk
1 hari sidrah = jangka waktu siklus rotasi aksial Bumi = 23 jam 56 menit 4 detik = 0,997.269 hari = 23,934.444 jam = 1.436,067 mnt = 86.164,000 dtk waktu syamsiýah rerata (mean solar day).
1 tahun sidrah = jangka waktu siklus revolusi sideral Bumi = 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik = 365,256.366 hari = 8.766,152.778 jam = 525.969,167 mnt = 31.558.150,000 dtk
Sbgmn tlh diperikan dlm pd sblmnya, krn Bulan sambil mengorbit Bumi dibawa oleh Bumi mengorbit Mahatari, sementara Bumi sambil mengorbit Matahari dibawa oleh Matahari mengorbit BimaSakti, maka lintasan nyata orbit Bulan dlm 1 bulan sidrah bukanlah elips atau lingkaran, dgn perimeter p = 2 . pi . r, dimana r adalah radius rerata orbit Bulan; melainkan kelengkungan atau kurvatur (curvature), dgn jarak ruang S = v . t dimana,
S, jarak ruang orbit Bulan, jarak ditempuh Bulan dlm revolusi orbital sideral Bulan selama sebulan.
t, tempo atau jangka waktu revolusi orbital sideral Bulan dlm sebulan = 27 hari 7 jam 43 menit 11,500 detik = 27, 321.661 hari.sidrah = 655,719.861 jam = 39.343,192 mnt = 2.360.591,500 dtk
r, jarak ruang rerata Bulan thdp Bumi. atau radius rerata orbit Bulan = 384.263 km
p, perimeter | keliling orbit [approksimasi sirkular] Bulan = 2,414.397 km
v, kecepatan revolusi orbital [aproksimasi circular] rerata Bulan, relativ thdp Bumi = ± 1,022.793 km/detik = ± 3.682,056 km/jam
Krn bentuk nyata orbit Bulan bukan lingkaram atau elips, melainkan kurvatur, maka titik berangkat (start point) dan titik kembali (return point) Bulan tdk berimpit, melainkan membuart sudut @, relativ thdp orbit Bumi, yg besarnya setara dgn rasio jangka waktu siklus revolusi orbital sideral Bulan dan jangka waktu siklus revolusi sideral Bumi, shg
@ = (siklus revolusi orbital sideral Bulan / siklus revolusi orbital sideral Bumi) x 360° = (0,997.269 hari / 365,256.366 hari) x. 360° = 26,928.480°
Sesuai dgn uraian diatas, krn bentuk nyata orbit Bulan bukan lingkaran, dgn perimeter p = 2 . pi . r, shg kecepatan revolusi orbital Bulan rerata v = p / t = (2 . pi . r ) / t, yg merupakan kecepatan rerata Bulan relativ thdp Bumi; maka sesuai rumusan gerak relativ Keppler ― Newton ― Eistein, kecepatan revolusi orbital rerata Bulan relativ thdp sidrah adalah V = v . Cos @. dimana,
V, kecepatan revolusi orbital rerata Bulan, relativ thdp sidrah.
v, kecepatan revolusi orbital [aproksimasi circular] rerata Bulan, relativ thdp Bumi = ± 1,022.793 km/detik = ± 3.682,056 km/jam
@, sudut kurvatur orbit Bulan = 26,928.480°
shg
V = v . Cos @ = 3.682,056 km/jam x Cos 26,928.480° = 3.682,056 x 0,891.572.527 = 3.282,820.000.0 km/jam
dgn memasukkan masing-masing nilai diatas ke persamaan, diperoleh bahwa kecepatan cahaya adalah:
C = (12.000 . S) / T = (12.000 . V . t) / T = (12.000 . v . Cos @ . t) / T
= 12.000 * 3.682,056 km/jam x 0,891.572.527 * 655,719.861 jam / 86.164,000 dtk = 12.000 * 3.282,820.000 km/jam * 655,719.861 jam / 86.164,000 dtk = 299.792,500 km/detik = 299.792.500 m/detik
KESIMPULAN
Kalkulasi ini dilakukan dgn konsistensi, akuransi dan presisi tinggi [sampai 21 digit], dan hasil kalkulasi berdasarkan pd ayat Al-Qur`án yg diwahyukan 14 abad silam dan hasil kalkulasi esksperimental dan observasi sains dan teknologi modern masa kini, ternyata cocok dan sesuai!
Apakah mungkin Muhammad saw pd masa itu mampu memberikan data dan informasi berdasarkan pd komputasi presisi seperti ini? Tentu tdk! Dan tdk juga Jin! Berarti data dan informasi dlm ayat Al-Qur`án adalah murni dr Alláh SWT! Allaahu `Akbar.
`a fa lam yanzhuruw `ilaa `als-samaa`i fawqa–hum, kayfa banaynaa–haa, wa zayyannaa–haa, wa maa la–haa min furuwjin.
Apakah maka tak-pernah mereka-memandang kepada sang-langit (the-heaven) diatas–mereka, bagaimana Kami-telah-membina | mengembangkan-[memuaikan, meluaskan, expanded, extended]–dia, dan Kami-telah-menghiasi–dia, dan tiada bagi–dia dari suatu-keretakan-[cacat]. [Q 50:6]
Semoga berguna ...
dimas.prihadi LETDA KOSTER
Poin Brogader : 6114 Total Posan : 475 Sejak : 20.11.07 Domisili : Kp. Rambutan KorWil : bejater NRA : 0119 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
250
Julukan : si merah Sikon : married Hobi : main sama anak..!
Subyek: Re: COSMOS: Extreme Speed 15.04.08 19:04
weks.......
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27468 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
PERHITUNGAN KECEPATAN CAHAYA | NÚRIÝAH BERDASARKAN PADA AYAT AL-QUR`ÁN
RINGKASAN POS SEBELUMNYA
Pernahkan anda membayangkan bahwa, kecepatan cahaya atau kecepatan núriýah (light velocity) tlh diinformasikan dlm Al-Qur`án oleh Alláh, lbh 14 abad lampau?
Apakah mungkin Muhammad saw pd masa itu mampu memberikan data dan informasi berdasarkan pd komputasi presisi seperti ini? Tentu tdk! Dan tdk juga Jin! Berarti data dan informasi dlm ayat Al-Qur`án adalah murni dr Alláh SWT! Allaahu `Akbar.
Perhatikan dan pahamkan kandungan dua ayat Al-Qur`án berikut.
wa `inna yawmaan ‘inda rabbi–ka, ka `alfi sanatin mmim-maa ta’udduwna. Dan sesungguhnya sehari dihadapan [Alláh] [tuhan] pengasuh–mu, bak seribu tahun dari-apa-yang kalian-reken (reckon, cacah; count; hitung, calculate; compute). [Q 22:47]
yudabbiru `al-`amra mina `als-samaa`i `ilaa `al-`ardhi, tsumma ya’ruju `ilay–hi fiy yawmin kaana miqdaaru–huu `alfa sanatin mmim-maa ta’udduwna. [Alláh] Dia-mengatur sang-perintah dari sang-langit ke sang-Bumi, kemudian dia-[laporan tanggapan perintah tersebut]-naik kepada–Dia didalam sehari [yang] telah-adalah kadar–nya seribu tahun dari-apa-yang kalian-reken (reckon, cacah; count; hitung, calculate; compute). [Q 32:5]
Berdasarkan pd ayat Q 10:5, 17:12, 21:33, tlh dipaparkan dlm pos sblmnya, dan pd ayat Q 22:47 dan 32:5 diatas, dpt disimpulkan secara logik dan diasumsikan secara matematik bahwa,
jarak ruang dan jangka waktu ditempuh cahaya adalah smdgn jarak ruang dan jangka waktu ditempuh oleh `al-Qamaruatau sang-Bulan (the-Moon), dlm 1.000 tahun atau 1.000 x 12 bulan = 12.000 bulan.
Mengapa Bulan? Ini merujuk kpd ayat Q 10:5, 17:12, 21:33, tlh dipaparkan dlm pos sblmnya, dan dimana perhitungan tahun digunakan dlm Islam adalah sanatu–`al-qamariyyati, tahun qamariýah, tahun rembulan, atau tahun bulan (lunar year).
Dalil ini dpt kita rumuskan sbg persamaan matematik jarak ruang sbb:
C . T = 12.000 . S atau. C = (12.000 . S) / T
dimana,
S, jarak ruang orbit Bulan, jarak ditempuh Bulan dlm revolusi orbital sideral Bulan selama sebulan, dlm satuan jarak ruang.
T, tempo atau jangka waktu, dlm hari sidrah, jangka waktu siklus rotasi aksial Bumi, dlm satuan jangka waktu.
C, konstanta (constant) kecepatan cahaya dlm ruang hampa, dlm satuan jarak ruang per satuan jangka waktu.
dgn memasukkan masing-masing nilai komputasi manusia sekarang ini ke persamaan matematik diatas, diperoleh bahwa kecepatan cahaya adalah:
C = (12.000 . S) / T = (12.000 . V . t) / T = (12.000 . v . Cos @ . t) / T = 299.792,500 km/detik = 299.792.500 m/detik
Jadi pertanyaannya, siapakah Keberadaan Supra-Cerdas (Super-Intelligent Being) atau Sang-Supraba (The-Superb) yg tlh memasukan informasi kecepatan cahaya sebesar 299.792,500 km/detik ini kedlm Al-Qur`an?
. . .
Bro Jay Donatur KOSTER
Poin Brogader : 9709 Total Posan : 12680 Sejak : 09.08.07 Domisili : Jakarta - Bogor KorWil : JAXEL NRA : 0125 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
Subyek: Ayo kita hitung kecepatan cahaya 26.08.08 13:28
Ayo kita hitung kecepatan cahaya Setelah beberapa waktu mencari data dari beberapa sumber dan internet saya mengutip dari beberapa sumber: The Glorious Quran and Modern Science, Mansour, Hassab, El-Naby Theory of Relativity, Pauli, W. Pergmann www.en.wikipedia.org www.math.ucr.edu Saya ingin mengajak, ayo kita hitung kecepatan cahaya !!! Ada yang hafal berapa kecepatan cahaya? Menurut ilmu Fisika modern, kecepatan cahaya didefinisikan di beberapa sumber: US National Bureau of Standards : C = 299792.4574 + 0.0011 km/det = 299792.4585 The British National Physical Laboratory : C = 299792.4590 + 0.0008 km/det atau bisa dihitung dari: "Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 detik" Dicatat dalam sejarah cahaya pernah diukur pertama kali oleh Olaus Roemer pada tahun 1676. Roemer mengukur cahaya dengan cara menghitung waktu jarak diantara gerhana bulan di planet Jupiter, kemudian disimpulkan kecepatan cahaya adalah 214.000 km/detik. Kemudian pada tahun 1726 James Bradley mengukur kecepatan cahaya dengan mengamati penyimpangan spektrum cahaya dan menyimpulkan kecepatan cahaya adalah 301.000 km/detik. Berikut adalah daftar beberapa ilmuwan yang sudah mencoba mengukur kecepatan cahaya dalam sejarah. Saya kutip dari: http://math.ucr.edu/home/baez/physics/Relativity/SpeedOfLight/measure_c.html
Year
By
Method
Result (km/s)
1676
Olaus Roemer
Jupiter's satellites
214,000
1726
James Bradley
Stellar Aberration
301,000
1849
Armand Fizeau
Toothed Wheel
315,000
1862
Leon Foucault
Rotating Mirror
298,000
1879
Albert Michelson
Rotating Mirror
299,910
1907
Rosa, Dorsay
Electromagnetic constants
299,788
1926
Albert Michelson
Rotating Mirror
299,796
1947
Essen
Cavity Resonator
299,792
1958
K. D. Froome
Radio Interferometer
299,792.5
1973
Evanson et al
Lasers
299,792.4574
1983
Adopted Value
299,792.458
Nah berdasarkan beberapa sumber yang didapat, mari kita hitung kecepatan cahaya dari sebuah Kitab suci sebuah agama yang diturunkan diantara tahun 610-632 Masehi: Dari sebuah ayat dalam Al-Quran: "Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu."(QS 32:5) Sebenarnya dari ayat tersebut terdapat sebuah persamaan, sbb: karena Waktu = Jarak / Kecepatan atau Jarak = Kecepatan * Waktu atau dengan besaran satuan nya: m = (m/s * s) Kita buat persamaan sederhana berdasarkan Al-Quran diatas: Kadar 1 hari sang urusan = Kadar 1000 tahun perhitunganmu (waktu penanggalanmu) Jarak yang dicapai sang urusan 1 hari=Jarak mutlak ditempuh bulan selama 12000 bulan Karena 1 tahun = 12 bulan dan kita ingin menghitung berdasarkan penentuan waktu penanggalan kita sehari-hari (detik, jam, hari, bulan, tahun) Mari kita ambil dari asumsi bahwa kecepatan sang urusan adalah kecepatan tertinggi di alam semesta yang kita ketahui sampai saat ini adalah kecepatan cahaya: C dan dengan 1000 tahun = 12000 bulan, maka: Jarak yang dicapai sang urusan 1 hari = Jarak mutlak yang ditempuh bulan selama 12000 bulan C * T = 12000 * L C = (12000 * L) / T dimana, C = kecepatan cahaya T = waktu selama satu hari = 86164.0906 detik 1 hari tepatnya = 23 jam 56 menit 4.0906 detik = 86164.0906 detik (bukan 24 jam tepat loh) Saya coba kutip dari wikipedia di internet: http://en.wikipedia.org/wiki/Sidereal_day 1 day equal to 23 hours 56 minutes 4.091 detik Karena sistem Sidereal ini menghitung secara tepat berapa waktu yang diperlukan bumi melakukan rotasi 360 derajat (didapat dari website wikipedia diatas). Berarti ntuk menghitung C, tinggal di butuhkan: L = jarak tempuh (panjang rute) edar Bulan selama 1 bulan = kecepatan mutlak edar bulan (V) * periode revolusi 1 bulan (t) = V * t t = periode revolusi 1 bulan = 27.321661 hari saya dapatkan juga waktu revolusi bulan dari wikipedia di internet: http://en.wikipedia.org/wiki/Sidereal_month#Sidereal_month The actual period of the Moon's orbit as measured in a fixed frame of reference is known as a sidereal month, because it is the time it takes the Moon to return to the same position on the celestial sphere among the fixed stars (Latin: sidus): 27.321 661 days (27 d 7 h 43 min 11.5 s) Tinggal mencari V = kecepatan mutlak edar Bulan dalam 1 bulan Mari kita ukur kecepatan relatif edar Bulan terlebih dahulu dalam 1 bulan mengelilingi Bumi (sebelum menghitung kecepatan mutlak terhadap pergerakan alam semesta): Vr = kecepatan relatif edar Bulan terhadap Bumi (km/jam) = Keliling evolusi Bulan terhadap Bumi / periode evolusi Bulan terhadap Bumi (km/jam) = 2.π.R/T R = jari-jari evolusi rata-rata Bulan terhadap Bumi = 384264 km T = periode evolusi Bulan (selama 1 bulan) = 27.321661 days * 23 jam 56 menit 4.0906 detik = 655.71986 jam maka Vr = Kecepatan relatif edar Bulan mengelilingi Bumi = 2 * π * 384264 km / 655.71986 jam = 3682.07 km/jam (ayo dicoba kalkulasi sendiri) Menurut Einstein kecepatan benda di angkasa harus di ukur mutlak, bukan relatif, karena kecepatan diatas masih relatif (artinya kecepatan Bulan baru diukur relatif kecepatannya terhadap Bumi yang bergerak juga), atau gampangnya mobil A bergerak diukur pergerakannya terhadap mobil B yang bergerak juga (Teori Relativitas Einstein). Supaya mengukur kecepatan mutlak edar bulan Einstein memberikan gambaran, sbb: V mutlak edar Bulan = V relatif edar Bulan terhadap Bumi x Cosinus α dimana α adalah sudut yang dibuat oleh revolusi Bumi selama satu bulan Sidereal artinya kecepatan mutlak Bulan bisa di dapat dengan mengukur juga pergerakan revolusi Bumi selama waktu pengukuran yang diukur relatif sebelumnya. Atau gampangnya mengukur pergerakan mutlak mobil A dari pergerakan-relatif-mobil-A-terhadap-mobil-B harus tau juga pergerakan mobil B dulu. Gambaran matematis pelajaran relativitas waktu SMA kita dulu seperti dibawah: http://bondan-irawan.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/revolution_1.jpghttp://bondan-irawan.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/revolution_1.jpg Dimana sudut α adalah perbandingan waktu 1 bulan Sidereal / waktu total revolusi Bumi (yang menyelesaikan 360 derajat penuh) = (27.321661 hari / 365.25636 hari) * 360 derajat = 26.92848 derajat Nah dari rumus diatas V mutlak bulan = V relatif bulan * Cosinus α Maka V mutlak bulan = 3682.07 km/jam * Cosinus 26.92848 dari rumus L = V * t = Vr * Cosinus α * t Dan dari rumus C = (12000 * L)/T = (12000 * Vr * Cosinus α * t)/T dimana: T = waktu selama satu hari = 86164.0906 detik t = periode revolusi 1 bulan = 27.321661 hari = 655.71986 jam Vr = 3682.07 km/jam maka C = (12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157 * 655.71986 jam)/ 86164.0906 detik = 299792.5 km/det (ayo coba bantu untuk dihitung lagi) Hasil C ini dihitung dari persamaan dalam Al-Quran: "Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu."(QS 32:5) Berarti saya ingin merubah tabel nya:
Year
By
Method
Result (km/s)
610
Literate by God
Al-Quran
299,792.498
1676
Olaus Roemer
Jupiter's satellites
214,000
1726
James Bradley
Stellar Aberration
301,000
1849
Armand Fizeau
Toothed Wheel
315,000
1862
Leon Foucault
Rotating Mirror
298,000
1879
Albert Michelson
Rotating Mirror
299,910
1907
Rosa, Dorsay
Electromagnetic constants
299,788
1926
Albert Michelson
Rotating Mirror
299,796
1947
Essen
Cavity Resonator
299,792
1958
K. D. Froome
Radio Interferometer
299,792.5
1973
Evanson et al
Lasers
299,792.4574
1983
Adopted Value
299,792.458
Yang paling benarnya sih sejak dulu dari alam semesta meledak (big bang), cahaya sudah diciptakan Allah dengan kecepatan mendekati 299.792 km/detik namun baru difirmankan secara literal kepada manusia dalam Alquran sejak tahun 610 Masehi. Menarik bukan? Mengapa Allah tidak menyebutkan secara langsung bahwa sang urusan mempunyai kecepatan cahaya? Padahal kata-kata kecepatan dan cahaya sudah disebutkan di tempat lain dalam Al-Quran. Jawabannya adalah supaya kita berpikir, menghitung, merenungi tanda-tanda kebesaranNya. "Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir" (QS 10 : 24) "Dialah (Allah) yang menciptakan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkanya tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu)" (QS 10:5) "Dialah (Allah) yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar dalam garis edarnya" (QS 21:33). "Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu."(QS 32:5)
Bro Jay Donatur KOSTER
Poin Brogader : 9709 Total Posan : 12680 Sejak : 09.08.07 Domisili : Jakarta - Bogor KorWil : JAXEL NRA : 0125 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
Jadi kecepatan cahaya dihitung dari Surat 32:5 yaitu sebasar 299,792.498 km/det sama ya dengan hasil perhitungan ilmu Fisika modern baik dari US National Bureau of Standards : C = 299792.4574 + 0.0011 km/det = 299792.4585 km/det ataupun dari The British National Physical Laboratory : C = 299,792.4590 + 0.0008 km/det 299,792.498