Poin Brogader : 5809 Total Posan : 1627 Sejak : 16.09.08 Domisili : pondok gede KorWil : BEJATER\"S NRA : - Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : diakui Hobi : ngobrol dan mencari masalah Slogan : perbaiki diri dari hari demi hari, hari sekarang lebih baik dari hari kemaren
Subyek: FUN: Anekdot, Humor, Guyon, dan Lelucon Da'wah 11.12.08 14:21
"JAMES BOND"
Sudah menjadi fenomena umum bagi seorang ikhwah mahasiswa yang kuliah di kota besar semacam Jakarta, bagaimana sulitnya mencari sebuah kamar kost yang layak pakai fasilitas lengkap, situasi mendukung untuk dakwah sekaligus nyaman untuk belajar, deket kampus, dan tentu saja yang paling murah, istilahnya 'harga mahasiswa'.
Maka beruntunglah, karena ternyata banyak masjid di Jakarta, yang juga deket dengan kampus yang menyediakan sebuah tempat khusus bagi satu dua mahasiswa untuk tinggal di situ sekaligus ikut berpartisipasi dalam memakmurkan masjid. Maka sebagian dari mereka ada yang menjadi petugas muadzin, ada pula yang menjadi imam tetap, ada pula yang mengajar TPA dan mengisi kajian Ibu-Ibu.
Dan alhamdulillah, tidak jarang kemudian Takmir Masjid memberikan uang kompensasi bulanan sebagai pengganti waktu dan jerih payah mereka. Tapi meskipun demikian ada juga beberapa mahasiswa lain yang ikut membantu kebersihan masjid, dan berfungsi ganda sebagai petugas kebersihan masjid atau yang biasa dikenal dengan istilah marbot.
Mereka - mereka yang disebutkan tadi, dengan bangga menyebut profesi ini dengan istilah 'James Bond', yang berarti ' Jaga Mesjid dan Kebon' !
FENCO Bejater'z BRIGJEN KOSTER
Poin Brogader : 5809 Total Posan : 1627 Sejak : 16.09.08 Domisili : pondok gede KorWil : BEJATER\"S NRA : - Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : diakui Hobi : ngobrol dan mencari masalah Slogan : perbaiki diri dari hari demi hari, hari sekarang lebih baik dari hari kemaren
Seorang Akhi muda yang baru lulus S-2 di luar negeri ditanya oleh ustadnya mengenai kriteria akhwat yang diinginkannya. Maka dengan segala idealisme sebagai seorang Ikhwan, mulailah ia mencari-cari kriteria dan menuliskan hampir lebih dari sepuluh kriteria, kemudian menyerahkan pada ustadnya tersebut.
Kriterianya sangat bermacam-macam dan agak mengada-ada. Dari yang pertama dia harus seorang akhwat, cantik, pendidikan tinggi, Suku Sunda, berkacamata, lulus dengan cumlaude, hafal sekian juz. dan demikian seterusnya. Setelah diproses oleh sang ustad, akhirnya ia diberitahu bahwa tidak ada akhwat yang bisa sesuai dengan 10 syarat tesebut.
Kemudian sang Ikhwan mengurangi kriterianya menjadi 9, setelah diproses sekian minggu ternyata hasilnya nihil. Kemudian sang ikhwan mengurangi satu lagi dari kriterianya menjadi delapan. Dan setelah ditunggu sekian lama hasilnya tetap nihil karena terlau ideal kata ustadnya. Dan demikian seterusnya setiap kali gagal sang ikhwan mengurangi satu kriteria. Sampai setelah lewat lebih dari dua tahun sang Ikhwan akhirnya menemukan pasangan hidupnya.Tapi itupun setelah kriterianya tinggal satu!
FENCO Bejater'z BRIGJEN KOSTER
Poin Brogader : 5809 Total Posan : 1627 Sejak : 16.09.08 Domisili : pondok gede KorWil : BEJATER\"S NRA : - Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : diakui Hobi : ngobrol dan mencari masalah Slogan : perbaiki diri dari hari demi hari, hari sekarang lebih baik dari hari kemaren
Seorang Akhi ditanya sang Murobby tentang kriteria seorang akhwat yang diinginkannya. Setelah beberapa saat berpikir, sang Akhi menjawab dengan malu-malu,
"Yang pertama Ustad, dia harus seorang yang cukup cantik."
"Astaghfirullah Akhi, bukannya Rasulullah menyuruh kita untuk mengutamakan agamanya dulu ? "
"Yang itu sih bukan masalah ustad ? "
"Bukan masalah bagaimana akhi, ada hadist nya lho .."
"Khan yang namanya akhwat pasti berjilbab gede, berarti semuanya kita anggap sudah punya pemahaman agama yang cukup baik, sekarang tinggal kriteria selanjutnya yaitu yang cantik "
" Antum bisa aja cari alasan !"
FENCO Bejater'z BRIGJEN KOSTER
Poin Brogader : 5809 Total Posan : 1627 Sejak : 16.09.08 Domisili : pondok gede KorWil : BEJATER\"S NRA : - Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : diakui Hobi : ngobrol dan mencari masalah Slogan : perbaiki diri dari hari demi hari, hari sekarang lebih baik dari hari kemaren
Maraknya dakwah di Ibukota sangat mengharukan hati. Di kampus-kampus umum, sekolah dan masjid-masjid perumahan sering diadakan kegiatan-kegiatan dakwah yang beraneka ragam.
Dari mulai ceramah biasa, diskusi remaja, pemutaran film, bedah buku, bazaar sampai ke tabligh akbar, semuanya semakin menambah marak kesejukan suasana Ibukota yang sudah penuh sesak. Semua ini kemudian diikuti dengan bertambahnya kebutuhan akan juru dakwah.
Tapi kita tidak perlu khawatir, karena banyak sekali aktivis dakwah kita yang masih muda, baru S-1 ataupun masih kuliah yang sudah mendapat gelar Phd dan MBA.
Dan ini banyak kita temukan di kampus-kampus. Gelar Phd ini disematkan bagi mereka yang benar-benar 'Pakar Halaqoh dan Dauroh',
sedangkan MBA untuk 'Murobby Banyak Akal !' Ini di bidang dakwah, kadang ada juga istilah lain yang dipakai untuk menyindir sampai dimana 'proses' seorang ikhwan, seperti MBA dari 'Murobby Belum Acc' , dan MBM dari 'Murobby Baru Mencarikan', atau kalau sudah selesai prosesnya bisa disebut MBM juga, yaitu 'Married By Murobby.!'
FENCO Bejater'z BRIGJEN KOSTER
Poin Brogader : 5809 Total Posan : 1627 Sejak : 16.09.08 Domisili : pondok gede KorWil : BEJATER\"S NRA : - Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : diakui Hobi : ngobrol dan mencari masalah Slogan : perbaiki diri dari hari demi hari, hari sekarang lebih baik dari hari kemaren
Dua dari sepuluh karakteristik ideal seorang dai adalah 'Qowiyyul Jismi' dan 'Harisun ala waqtihi'. Idealnya seorang yang beraktifitas di jalan dakwah memang harus mempunyai ciri tersebut.
Tapi ada cerita unik, tentang dua orang ikhwan yang kebetulan tinggal satu kamar di sebuah rumah kost-kostan. Keduanya kuliah di kampus yang sama, jurusan yang sama, dan kebetulan sama-sama bergabung dalam LDK (Lembaga Dakwah Kampus ) yang ada di kampusnya. Tapi yang menjadikannya berbeda adalah dari segi jam terbang dakwahnya.
Sebut saja akhi A, beliau setiap hari hampir jarang ada di kamarnya. Berangkat pagi hari habis sholat Subuh, kemudian sore pulang sebentar untuk ngambil sesuatu dan mandi, kemudian pergi lagi dan pulang sampai larut malam, itupun tidak setiap hari beliau pulang.
Belum lagi kalo pas hari libur atau sedang kosong , tiba-tiba ada panggilan dakwah, maka beliau langsung pergi lagi walaupun jarum jam menunjukkan pukul sebelas malam. Itu cerita tentang si A. Lain lagi dengan temen sekamarnya si B, beliau paling sering kelihatan di rumahnya, atau lebih tepatnya di kamarnya, atau lebih pasnya lebih sering kelihatan tidurnya.
Pagi berangkat kuliah sebagaimana biasa, dan siang pulang kemudian di rumah terus sampai esoknya lagi, kecuali satu hari saja untuk 'aktivitas ngaji' di rumah seorang ustad.
Perbedaan yang sangat frontal ini konon mendapat perhatian yang cukup serius dari ikhwah lainnya yang tinggal sekontrakan dengan mereka berdua. Akhirnya, walaupun keduanya bukan dari tanah Batak, mereka sepakat memberi nama marga di belakang nama mereka yang satu Simatupang untuk akhi A, yang berarti ' Siang-malam tunggu panggilan' karena aktivitas dakwahnya yang begitu padat. Sedangkan untuk si Akhi B diberi gelar Situmorang, yang berarti ' Si ikhwan tukang molor doang !"
FENCO Bejater'z BRIGJEN KOSTER
Poin Brogader : 5809 Total Posan : 1627 Sejak : 16.09.08 Domisili : pondok gede KorWil : BEJATER\"S NRA : - Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : diakui Hobi : ngobrol dan mencari masalah Slogan : perbaiki diri dari hari demi hari, hari sekarang lebih baik dari hari kemaren
Ayo terus berda'wah.....ayo terus ber Amar Ma'ruf Nahyi Munkar 'ala minhaj Rosulillah saw!
manyon Mayor KOSTER
Poin Brogader : 5649 Total Posan : 762 Sejak : 04.01.09 Domisili : tegal KorWil : jawa tengah Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : married Hobi : main games Slogan : enjoy aja
Subyek: BANYOLAN: Agar Tak Kehilangan Sandal di Masjid 25.03.09 18:21
1. Hindari memakai sendal yang bermerk sangat terkenal seperti Nike, Adidas, Neckerman, dan Carvil. Pakailah sendal yang bermerk agak terkenal seperti Mike, Aqidas, Nyeckerman, dan Criwil.
2. Jika Anda harus ke suatu tempat yang mengharuskan menanggalkan sendal Anda, taruhlah sendal pada posisi yang agak berjauhan. Cara ini akan membuat calon maling sendal menjadi bingung karena ia hanya menemukan satu sendal pada satu tempat. Contoh, jika Anda salat di Masjid UI, taruhlah satu sendal di depan Masjid UI dan satunya lagi di samping Masjid...UNCEN!
3. Belilah sendal yang multi fungsi. Contoh, belilah sendal yang dapat berfungsi sebagai telepon seluler. Sehingga ketika Anda terpaksa harus melepaskan sendal, Anda masih bisa membawanya alih-alih untuk menerima telepon atau SMS. Tapi ingat! Nonaktifkanlah sendal Anda ketika ada acara penting atau ketika Khatib Shalat Jum’at sedang berkhutbah.
4. Gunakanlah sendal yang berbeda untuk kaki kanan dan kaki kiri Anda. Contoh, gunakanlah sendal berukuran 37 berwarna pink berbunga matahari dan berpita ungu pada kaki kiri, dan gunakanlah sendal berukuran 45 berwarna hitam bermotif paku perak dan beraksesoris tengkorak pada kaki kanan.
5. Jika semua cara telah dilakukan, cobalah untuk beralih menggunakan sepatu. Penelitian terakhir menyebutkan bahwa sebagus dan semahal apapun sepatu yang Anda pakai, Anda tak akan kehilangan sendal Anda.
[BOETHO] Donatur KOSTER
Poin Brogader : 7058 Total Posan : 4615 Sejak : 19.04.07 Domisili : Trenggalek - Bogor KorWil : Bogor NRA : 0013 Jabatan : Ang. Pendiri Thunder :
125
Julukan : Big Black Beauty Sikon : MENGERIKAN.... Hobi : MANASIN ORANG Slogan : ADA APA YAH...??
. . . jika sampai kecolongan sandal di Masjid, maka berarti . . .
yg punya sandal kurang sedekah . . . kurang zakat . . .
. . . sebab jika hak org lain tak dikeluarkan secara benar, pada waktu dan tempat semestinya . . . maka ia akan keluar sendiri dgn sendirinya . . . dan . . . dgn cara yg tak diduga atau disangka . . . dan . . . tak menyenangkan . . . dan . . . biasanya . . . dlm jumlah lebih besar drpd semestnya sbg denda . . .
Barangkali yg bersangkutan jarang bayar pakir di masjid . . . atau pelit utk mengeluarkan infaq utk titipan sandal . . .
. . . mau menghemat 1.000 justeru malah ludes 10.000 . . .
......... 5. Jika semua cara telah dilakukan, cobalah untuk beralih menggunakan sepatu. Penelitian terakhir menyebutkan bahwa sebagus dan semahal apapun sepatu yang Anda pakai, Anda tak akan kehilangan sendal Anda.
Ada2 aja skandal sandal nih...
om ndute5758 Moderator KOSTER
Poin Brogader : 7437 Total Posan : 10946 Sejak : 21.12.07 Domisili : Cilacap KorWil : Cilacap: NusaKambangan | DENSUS-27 NRA : 0333 Jabatan : KetHan | KaWil Thunder :
125
Julukan : EN125 Sikon : mmmmm ... enikah Hobi : touring Slogan : see my profile at www.ndute5758.co.nr
5. Jika semua cara telah dilakukan, cobalah untuk beralih menggunakan sepatu. Penelitian terakhir menyebutkan bahwa sebagus dan semahal apapun sepatu yang Anda pakai, Anda tak akan kehilangan sendal Anda.
lebih setuju yang ini deh
124m4 BRIGJEN KOSTER
Poin Brogader : 6786 Total Posan : 1962 Sejak : 05.09.08 Domisili : Bekasi - Jakarta Timur KorWil : Bekasi - Jakart NRA : 0304 Thunder :
non-Thunder
Julukan : Jupe Status :
lajang
Sikon : In a relationship Hobi : makan, touring, rolling Slogan : KOSTER IN MY HEART BUT BEJATER
Pada suatu hari seorang wartawan mewawancarai seorang pemain sepakbola yg baru direkrut oleh salah satu klub Indonesia.
Wartawan : "Anda berposisi di lini mana?" Penyerang: "Lini penyerang donk!" Wartawan : "Wah, Anda memang cocok menduduki posisi itu karena badannya besar, tegap,dan wajahnya sangar... namun ngomong-ngomong kalau boleh tahu Anda penyerang tengah atau depan?" Penyerang: "Bukan keduanya tapi penyerang wasit" Wartawan : "!!!???@@!!"
FENCO Bejater'z BRIGJEN KOSTER
Poin Brogader : 5809 Total Posan : 1627 Sejak : 16.09.08 Domisili : pondok gede KorWil : BEJATER\"S NRA : - Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : diakui Hobi : ngobrol dan mencari masalah Slogan : perbaiki diri dari hari demi hari, hari sekarang lebih baik dari hari kemaren
Pada zaman dahulu orang berpikir dengan cara yang amat sederhana. Dan karena kesederhanaan berpikir ini seorang pencuri yang telah berhasil menggondol seratus keping lebih uang emas milik seorang saudagar kaya tidak sudi menyerah. Hakim telah berusaha keras dengan berbagai cara tetapi tidak berhasil menemukan pencurinya. Karena merasa putus asa pemilik harta itu mengumumkan kepada siapa saja yang telah mencuri harta miliknya merelakan separo dari jumlah uang emas itu menjadi milik sang pencuri bila sang pencuri bersedia mangembalikan.
Tetapi pencuri itu malah tidak berani menampakkan bayangannya. Kini kasus itu semakin ruwet tanpa penyelesaian yang jelas. Maksud baik saudagar kaya itu tidak mendapat-tanggapan yang sepantasnya dari sang pencuri. Maka tidak bisa disalahkan bila saudagar itu mengadakan sayembara yang berisi barang siapa berhasil menemukan pencuri uang emasnya, ia berhak sepenuhnya memiliki harta yang dicuri. Tidak sedikit orang yang mencoba tetapi semuanya kandas.
Sehingga pencuri itu bertambah merasa aman tentram karena ia yakin jati dirinya tak akan terjangkau. Yang lebih menjengkelkan adalah ia juga berpura-pura mengikuti sayembara. Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa menghadapi orang seperti ini bagaikan menghadapi jin. Mereka tahu kita sedangkan kita tidak. Seorang penduduk berkata kepada hakim setempat.
"Mengapa tuan hakim tidak minta bantuan Abu Nawas saja?" "Bukankah Abu Nawas sedang tidak ada di tempat?" kata hakim itu balik bertanya. "Kemana dia?" tanya orang itu. "Ke Damakus." jawab hakim "Untuk keperluan apa?" orang itu ingin tahu. "Memenuhi undangan pangeran negeri itu." kata hakim. "Kapan ia datang?" tanya orang itu lagi. "Mungkin dua hari lagi." jawab hakim. Kini harapan tertumpu sepenuhnya di atas pundak Abu Nawas. Pencuri yang selama ini merasa aman sekarang menjadi resah dan tertekan. Ia merencanakan meninggalkan kampung halaman dengan membawa serta uang emas yang berhasil dicuri. Tetapi ia membatalkan niat karena dengan menyingkir ke luar daerah berarti sama halnya dengan membuka topeng dirinya sendiri. Ia lalu bertekad tetap tinggal apapun yang akan terjadi.
Abu Nawas telah kembali ke Baghdad karena tugasnya telah selesai. Abu Nawas menerima tawaran mengikuti sayembara menemukan pencuri uang emas. Hati pencuri uang emas itu tambah berdebar tak karuan mendengar Abu Nawas menyiapkan siasat. Keesokan harinya semua penduduk dusun diharuskan berkumpul di depan gedung pengadilan. Abu Nawas hadir dengan membawa tongkat dalam jumlah besar. Tongkat-tongkat itu mempunyai ukuran yang sama panjang.
Tanpa berkata-kata Abu Nawas membagi-bagikan tongkat-tongkat yang dibawanya dari rumah. Setelah masing-masing mendapat satu tongkat, Abu Nawas berpidato, "Tongkat-tongkat itu telah aku mantrai. Besok pagi kalian harus menyerahkan kembaii tongkat yang telah aku bagikan. Jangan khawatir, tongkat yang dipegang oleh pencuri selama ini menyembunyikan diri akan bertambah panjang satu jari telunjuk. Sekarang pulanglah kalian."
Orang-orang yang merasa tidak mencuri tentu tidak mempunyai pikiran apa-apa. Tetapi sebaliknya, si pencuri uang emas itu merasa ketakutan. Ia tidak bisa memejamkan mata walaupun malam semakin larut. Ia terus berpikir keras. Kemudian ia memutuskan memotong tongkatnya sepanjang satu jari telunjuk dengan begitu tongkatnya akan tetap kelihatan seperti ukuran semula. Pagi hari orang mulai berkumpul di depan gedung pengadilan. Pencuri itu merasa tenang karena ia yakin tongkatnya tidak akan bisa diketahui karena ia telah memotongnya sepanjang satu jari telunjuk. Bukankah tongkat si pencuri akan bertambah panjang satu jari telunjuk? Ia memuji kecerdikan diri sendiri karena ia ternyata akan bisa mengelabui Abu Nawas.
Antrian panjang mulai terbentuk. Abu Nawas memeriksa tongkat-tongkat yang dibagikan kemarin. Pada giliran si pencuri tiba Abu Nawas segera mengetahui karena tongkat yang dibawanya bertambah pendek satu jari telunjuk. Abu Nawas tahu pencuri itu pasti melakukan pemotongan pada tongkatnya karena ia takut tongkatnya bertambah panjang.
Pencuri itu diadili dan dihukum sesuai dengan kesalahannya. Seratus keping lebih uang emas kini berpindah ke tangan Abu Nawas. Tetapi Abu Nawas tetap bijaksana, sebagian dari hadiah itu diserahkan kembali kepada keluarga si pencuri, sebagian lagi untuk orang-orang miskin dan sisanya untuk keluarga Abu Nawas sendiri.
FENCO Bejater'z BRIGJEN KOSTER
Poin Brogader : 5809 Total Posan : 1627 Sejak : 16.09.08 Domisili : pondok gede KorWil : BEJATER\"S NRA : - Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : diakui Hobi : ngobrol dan mencari masalah Slogan : perbaiki diri dari hari demi hari, hari sekarang lebih baik dari hari kemaren
Seorang Wartawan yang penasaran menyelidiki sebab mengapa Bungsu yang Ganteng akhir-akhir ini selalu menang dalam setiap perlombaan Balap Mobil atau Reli Mobil di Tanah Air. Padahal kemampuannya, yaaaah....sedang-sedang saja.
Ternyata di dekat Spedometer mobil balap milik para pesaing, seperti Tinton Soeprapto, Helmy Sungkar, Chandra Alim, dan Ricardo Gelael tertempel secarik kertas dengan tulisan : " Jangan coba-coba melewati gue kalau lu masih berharap dapat proyek ", yang dibubuhi tanda tangannya.
FENCO Bejater'z BRIGJEN KOSTER
Poin Brogader : 5809 Total Posan : 1627 Sejak : 16.09.08 Domisili : pondok gede KorWil : BEJATER\"S NRA : - Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : diakui Hobi : ngobrol dan mencari masalah Slogan : perbaiki diri dari hari demi hari, hari sekarang lebih baik dari hari kemaren
"Engkau memang telah kehilangan keledaimu, Mullah. Tetapi tidak perlu bersedih, lebih sedih dibanding ketika engkau kehilangan istrimu."
"Ah, kalau saja kalian ingat. Ketika aku kehilangan istriku, kalian semua warga kampung berkata: 'Kami akan mencari pengganti untukmu'. Tapi coba sekarang, ketika keledaiku mati tak seorang pun yang menawarkan penggantinya."
FENCO Bejater'z BRIGJEN KOSTER
Poin Brogader : 5809 Total Posan : 1627 Sejak : 16.09.08 Domisili : pondok gede KorWil : BEJATER\"S NRA : - Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : diakui Hobi : ngobrol dan mencari masalah Slogan : perbaiki diri dari hari demi hari, hari sekarang lebih baik dari hari kemaren
Suatu hari Nasrudin pergi ke rumah hartawan untuk mencari dana. "Bilang sama tuanmu," kata Nasrudin kepada penjaga pintu gerbang, "Mullah Nasrudin datang, mau minta uang."
Sang penjaga masuk, dan kemudian ke luar lagi. "Aku khawatir, jangan-jangan, tuanku sedang pergi," katanya.
"Ke sini. Ini ada pesan untuk tuanmu," kata Nasrudin. "Meskipun ia belum memberi sumbangan, tapi tidak apa-apa, ini nasihat gratis buat tuanmu. Lain kali, kalau tuanmu pergi, jangan sampai ia meninggalkan wajahnya dijendela. Bisa-bisa dicuri orang nantinya."
webster AdminMuda KOSTER
Poin Brogader : 7519 Total Posan : 5143 Sejak : 19.08.08 Domisili : RawaMangun KorWil : Jakarta Pusat NRA : 0728 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
250
Julukan : Darknight Status :
lajang
Sikon : Single Hobi : Nonton Film Slogan : ** A little love can make a bi