Mengatasi Kejenuhan Kerja (Bagian 2)

Kapanlagi.com
- Pada bagian satu telah kita bahas tanda-tanda kejenuhan kerja -- yang
banyak dialami pekerja industri medis. Pada bagian ini kita akan
membahas beberapa tips untuk mengatasi kejenuhan kerja di tempat kerja.
Salah satu cara mengatasi kejenuhan kerja adalah mencoba
membuat pekerjaan Anda lebih nyaman. Mungkin Anda berkata “Tidak
mungkin,” memang hal tersebut sulit diatasi tapi masih mungkin
dilakukan, meskipun terkadang harus merubah cara berpikir.
Tidak
peduli seberapa membosankannya pekerjaan yang Anda lakukan cobalah
untuk selalu tertawa, karena tertawa akan mengendorkan syaraf-syaraf
Anda pada saat-saat sulit. Tertawa akan membantu Anda menekan stres
serta ketegangan yang Anda hadapi, semakin banyak Anda tertawa semakin
mereda dan semakin baik Anda menguasai pekerjaan Anda serta mengatasi
kejenuhan Anda. Banyak orang tidak menyadari bahwa stres berhubungan
dengan hormon yang dapat mereda dengan tertawa – jadi Anda tahu apa
yang harus Anda lakukan.
Cobalah untuk bersosialisasi,
bicara dengan banyak orang, menemukan aktifitas yang dapat dilakukan
dengan teman kerja , sahabat atau keluarga Anda. Perasaan berhubungan
dengan orang lain merupakan cara terbaik untuk mengurangi stress dan
kejenuhan kerja.
Sejumlah studi menyatakan individu dewasa
yang mempunyai sedikit teman dan sedikit beraktifitas dan
bersosialisasi cenderung mati lebih muda atau biasa disebut die
prematurely.
Cobalah mendengarkan pembicaraan atau
percakapan di kantor Anda. Mungkin Anda memperhatikan bahwa presentase
percakapan yang baik cenderung bersifat negatif, cobalah melatih diri
Anda untuk melihat sisi positif dari lingkungan kerja Anda – cobalah
untuk mengambil sisi humornya dan buang pikiran negatif dari percakapan
tersebut, karena berpikiran negatif hanya akan membuat Anda merasa
lebih buruk. Cobalah untuk bersenang-senang setiap harinya karena dapat
membantu Anda meredakan kejenuhan kerja atau job burnout. Di bawah ini
beberapa solusi yang dapat Anda terapkan di tempat kerja anda:
- Jika Anda mempunyai ruang istirahat (break room)
cobalah memenuhinya dengan berbagai macam mainan seperti buku-buku
cerita yang akan membawa Anda ke masa kecil, bermain puzzle dapat
membantu Anda berpikir lebih jernih, ataupun bermain games.
- Jika Anda tidak memiliki ruang istirahat (break room)
bawalah mainan yang berukuran kecil yang dapat Anda simpan dalam meja
Anda. Dan Anda akan terkejut saat Anda menemui teman kerja Anda
berhenti sejenak di meja Anda sekedar bermain-main dengan mainan yang
Anda bawa, misalnya memutar-mutar globe serta permainan magnetik.
-
Pasanglah papan buletin di ruang istirahat atau di ruang duduk pegawai.
Mintalah setiap pekerja pada tingkat awal sampai pekerja pada bagian
administrasi dan supervisor untuk membawa foto bayi dan memasangnya di
papan tersebut karena setiap orang pasti akan tertawa melihat foto-
foto bayi tersebut dan pasti akan sangat menyenangkan saling menebak
bayi siapa tersebut tanpa memandang hierarchy setiap pegawai.
- Ciptakan sebuah area bebas stress (stress-free zoneburnout, tidak perlu ruangan yang terlalu besar – bahkan Anda bisa menggunakan koridor di depan ruang konferensi.
- Cobalah untuk memberi kursi atau tempat tidur gantung (hammock) dan mungkin juga memasang pohon palem dan gambar pantai.
-
Buatlah jadwal aktifitas yang Anda nikmati setiap hari dan setiap
minggu. Belilah setangkai bunga dan taruhlah di meja kantor Anda di
tempat yang strategis yang bisa Anda pandangi.
- Berjalan-jalanlah selama waktu istirahat. Lakukanlah liburan singkat (mini visualization vacation) dengan pergi ke tempat-tempat yang Anda sukai meskipun hanya lima menit.
-
Rencanakanlah untuk pergi ke kebun binatang, bioskop, gym, spa, ataupun
ke kafe-kafe atau hanya window shopping dengan teman-teman Anda untuk
mencari suasana lain setelah bekerja seharian.
Memang
Anda tidak dapat mengontrol segalanya, tetapi Anda dapat mengontrol
yang Anda kira Anda mampu melakukannya, sehingga Anda dapat mengatasi
kejenuhan kerja sebelum hal tersebut mengalahkan Anda. Cobalah untuk
mengatasinya.