Malcolm Gladwell dalam bukunya The Tipping Point,
menceritakan dan menginvestivigasi kenapa pada pertengahan 90an,
kejahatan di New York menurun tajam. Menurut Gladwell, fenomena ini
termasuk dalam kategori fenomena tipping point, selain fenomena
NewYork, tipping point juga terjadi pada fenomena Hush Puppies, dan kisah Paul revere
mengabarkan beritanya yang terkenal, “British is coming”. Malcolm
Gladwell menerangkan keseluruhan fenomena Tipping point menjadi
beberapa hal yang akan menjadi tidak releven untuk dibahas di post saya
kali ini, tapi ada satu hal yang benar-benar menarik perhatian saya,
yaitu bahwa kadang-kadang untuk menyebabkan suatu hal menjadi
benar-benar berubah (dalam hal ini terjadi tipping point, ah bagaimana
menterjemahkan tipping point kedalam bahasa indonesia ya?) yang
dibutuhkan hanya sebuah perubahan kecil. Dalam hal kejahatan di New
York yang secara tiba-tiba menurun, Gladwell memberi beberapa alasan
yang saling menguatkan, saya hanya akan menarasikan satu hal yang
paling menarik, saya sebut ini “perubahan kecil yangtidak penting”
…in the mid 1980s Kelling was hired by the New York Transit Authority
as a consultant, and he urged them to put the broken windows theory
into practice. They obliged, bringing in a new subway director by the
name of David Gunn
to oversee a multibillion-dollar rebuilding of the subway system. Many
subways advocated, at the time, told Gunn not to worry about grafitti,
to focus on the larger questions of crime and subway reliability, and
it seemed like a reasonable advice. Worrying about graffiti at a time
when the entire system was close to collapse seems as pointless as
scrubbing the decks of the Titanic as it headed toward the iceberg. But
Gunn insisted. “The graffiti was symbolic of the collapse of the
system,” he says. “When you looked at the process of rebuilding the
organization and morale, you had to win the battle against graffiti.
Without winning that battle, all the management reforms and physical
changes just weren’t going to happen. We were about to put out new
trains that were worth about ten million buck apiece, and unless we did
something to protect them, we knew just what would happen. They would
last one day and then they would be vandalized…”
Bersama dengan kebijakan polisi stasiun baru bernama William Bratton
yang mengeluarkan peraturan kepada polisi stasiun untuk menangkap
setiap orang yang tidak membayar karcis kereta (ingat, bahwa situasi
saat itu sangat rawan, banyak orang yang bilang bahwa menangkapi orang
tidak bayar tiket adalah
hal tidak penting sedangkan gelombang
kejahatan makin lama makin besar), ekonomi Amerika yang meningkat dan
juga usia pelaku kejahatan yang semakin tua, beberapa hal yang terlihat
tidak masuk akal dan tidak berhubungan tersebut ternyata berhasil
membuat tingkat kejahatan di New York turun dengan drastis.
Jadi, apa hubungannya dengan judul diatas?Apa yang saya inginkan dari gerakan
tidak penting ini sebenarnya terlalu besar; saya ingin pengemudi
pengendara di Jakarta khususnya, memperhatikan jalan dan mentaati
peraturan lalu lintas. Terlihat seperti mimpi sekali bukan, secara
setiap hari saya hanya bisa mengelus dada melihat tingkah laku
pengemudi yang menggunakan bahu jalan seenaknya atau pengendara motor
yang memakai trotoar sebagai jalan alternatif terbaru, seakan-akan hal
itu adalah kejadian yang normal dan tidak melanggar peraturan.
Benar bahwa kita tidak punya David Gunn yang bisa dengan gigihnya
mengatakan bahwa hal kecil seperti mencoret dinding kereta sebenarnya
adalah simbologi hal yang lebih gawat dibandingkan kejahatan lainnya,
karena tampaknya policy Pemda Jakarta sekarang adalah
building-big-first,-maintenance-is-another-story-kinda-way. Benar bahwa
kita tidak punya William Bratton dengan kebijakan nyelenehnya, karena
tampaknya kepolisian kita sedang sibuk mengurusi hal-hal besar seperti
mengusut kejahatan korupsi atau terorisme, which is good actually.
Ekonomi kita pun tidak benar-benar membaik seperti cerita di New York
diatas.
Tapi kita punya diri kita sendiri, hal yang tampaknya masih bisa kita
kendalikan dengan baik apapun kondisi yang sedang berlangsung
didepannya. Saya tahu bahwa sering kita ingin berbuat sesuatu bagi
negeri ini, tapi semua seakan-akan berada diluar jangkauan tangan kita,
bahwa membantu negeri ini bangkit adalah hanya zone comfort
masing-masing individu, well mungkin ini adalah salah satu cara untuk
berbuat sesuatu pada akhirnya, ini adalah zona influence kita.
Sebenarnya apa yang saya lakukan disini adalah mengajak semua orang
untuk melakukan sebuah komitmen moral. Anda tidak akan diawasi untuk
melakukan hal ini, tapi pada saat anda ikut didalamnya anda adalah
perpanjangan dan representasi dari gerakan ini.
Bagaimana hal seperti ini bisa membuat tingkat kepedulian orang jakarta naik dengan sendirinya?Hm..let see. Anda tidak melewati bahu
jalan – jalanan lebih tertib – polisi lebih terbantu – polisi lebih
ringan dan lebih bertanggung jawab dalam mengatur lalu lintas – jalanan
lebih tidak macet – anda lebih mudah mencapai kantor-rumah – anda lebih
ringan dalam melakukan perjalanan rutin – sampai ke rumah/kantor dengan
perasaan lebih ceria – produktivitas meningkat – perusahaan jadi lebih
besar – pemerintah punya penerimaan pajak lebih besar – Modal buat
subway cukup dan lain-lain, hehehe sebenarnya saya tidak berharap
segitu banyak, saya hanya ingin lebih sedikit peduli dengan Negara ini,
that’s all.
Kok cuman gerakan tidak memakai bahu jalan, kalau saya sudah ikut gerakan ini, berarti masih boleh dong melanggar lampu merah?Tampaknya sedikit ironis bukan, kalau
kita sudah susah payah untuk tidak tergoda memakai bahu jalan betapapun
menggiurkannya tapi dilain pihak masih melanggar lampu merah? Get it?
Ah sok pahlawan lu, emang sendirinya gak pernah memakai bahu jalan?Bila dihitung sampai dengan post ini
dimuat, saya sudah tidak memakai bahu jalan pada saat saya mengendarai
sendiri kendaraan saya, selama 181 hari. How about that? huh
Idenya bagus, bagaimana cara ikut dalam gerakan ini?begitu anda melakukannya, maka anda
telah ikut, tapi saya tahu benar manusia adalah makhluk pelupa, kita
butuh pengingat, dan saya punya cara untuk selalu mengingatkan anda.
Bila anda punya blog, anda bisa save image dibawah ini kedalam blog
anda, lalu tempatkan di bagian manapun anda mau. Atau bila anda punya
mobil/motor ya buat saja sticker menggunakan file image dibawah ini
(caranya beli kertas sticker di toko ATK, print file gif-nya, buka
lapisan anti lengketnya dan pasang di blog/ kendaraan pribadi anda).
Satu hal yang pasti adalah untuk tidak melakukan hotlink image ke sini
yah
bandwidth mahal. Hihi
Boleh gak saya coba-coba dulu, tapi karena image-nya keren , saya pasang duluan di blog/kendaraan saya?Hm..begini saja, coba dulu melakukan hal ini, dan kalau dirasa sudah siap baru anda pasang imagenya, bagaimana?
Boleh tidak saya pasang di blog/kendaraan orang lain?Tidak. Dasar gerakan ini adalah untuk
menumbuhkan tanggung jawab moral. Memasang image ini baik di blog atau
di kendaraan anda adalah bagian dari ritual tersebut. Bukan di
blog/kendaraan orang lain.
Huahaha, rasain gak ada yang mau ikutan gerakan lu, you suck!Namanya juga usaha mas/mbak…
Sumber: http://www.anthronic.com/index.php?itemid=113