Poin Brogader : 9533 Total Posan : 10367 Sejak : 11.11.06 Domisili : Didepan komputer...! KorWil : Bogor NRA : 0042 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
125
Julukan : Brandon Sikon : I istri dan 1 anak Hobi : Banyak... Slogan : Cintai dan sayangilah dua orangtuamu...
Subyek: SEPULUH KUALITAS PRIBADI YANG DISUKAI 09.03.07 20:13
1. Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi.
Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak". Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
2. Rendah Hati
Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.
3. Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yg setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. Bersikap Positif
Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan drpd keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.
5. Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak s uka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
6. Bertanggung Jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan.
Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
7. Kepercayaan Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
8. Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dr kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
10. Empaty
Empati adalah sifat yg sangat mengagumkan. Orang yg berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain. (psiko/tutut)
Subyek: Re: SEPULUH KUALITAS PRIBADI YANG DISUKAI 30.06.07 5:48
CERMIN
KOMUNIKASI ANTARPERSONAL DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
BAGIAN PERTAMA _______________
Dalam HAL berurusan dengan orang lain, TAMPAK bahwa sikap kita terpantul dalam perilaku mereka, BAK kita BERADA di depan cermin
Kesuksesan anda dalam kehidupan adalah kesuksesan dalam cara bagaimana anda berhubungan dan berurusan dengan orang lain. Tapi ingat, kesuksesan adalah guru yang jelek, sedangkan kegagalan adalah guru yang baik.
Kendalikanlah diri anda, dan anda akan dapat mengendalikan orang lain,
Anda tak akan dapat memberikan uang kepada orang lain bila anda miskin.
Anda tak bisa mengajari orang lain biia anda pinter.
Anda tak akan pernah bisa memimpin orang lain sebelum anda mampu memimpin diri sendiri.
Perintahlah diri anda dan patuhi disiplin anda, anda akan bisa memerintah orang lain dan membuat mereka patuh dan berdisiplin kepada anda.
Dalam berurusan dengan orang lain, kita melihat bahwa sikap kita sendiri terpantul kepada kita dalam perilaku mereka, persis atau serupa seperti kita bergaya di depan cermin.
Ambilah sikap dan tindakan dari diri anda kepada orang lain yang anda ingin dinyatakan oleh orang lain kepada anda. Ingatlah bahwa tindakan anda akan mempengaruhi tindakan orang lain.
Jika anda memukul seseorang, maka orang itu akan balas memukul anda. Cobalah anda bersikap membenci orang lain, dan orang lain akan memantulkan kembali kebenciannya kepada anda. Jika anda ingin diejek, maka cobalah ejek orang lain,
Anda tak akan dapat membuat orang lain tenang sementara anda sendiri tegang. Bertindaklah tenang dan tidak emosional, dan anda akan berhasil mengusir kemarahan orang lain. Jawaban yang lunak akan mengusir kemurkaan.
Tersenyumlah, dan anda akan diterima dengan keramahan. Santunlah, dan anda akan diterima dengan kesopanan.
Anda mengendalikan nada suara orang lain dengan nada suara anda sendiri. Berteriaklah kepadanya. dan hampir bisa dipastikan bahwa dia teransang dan tergoda untuk berteriak kembali sama kerasnya kepada anda.
Sikap, suara, kata-kata, dan tindakan pertama anda kepada orang lain selalu menyuarakan nada kunci dan bagaimana komunikasi selanjutnya akan berlangsung.
Sebelum anda memulai pembicaraan jenis apa pun, sebaiknya ajukan pertanyaan kepada diri sendiri: "Apakah sesungguhnya yang saya inginkan dari pembicaraan ini?" "Bagaimana saya menginginkan pembicaraan ini berlangsung?" "Suasana komunikasi bagaimana yang saya inginkan terjadi?" Kemudian suarakanlah nada kunci yang akan menyiapkan pentas untuk itu.
Ambillah tempat, posisi dan sikap sesuai dengan pilihan anda, dan orang lain akan menyetujuinya.
Berbicaralah dengan mantap, tegas, lantang dan berwibawa, dan semua orang akan mendengarkan anda.
Cara terbaik untuk mendapatkan jawaban "ya" adalah dengan menempatkan orang lain dalam suasana hati "ya", dan anda dapat melakukan hai ini dengan menciptakan suasana positif yang mantap. Jika anda menimbulkan suasana negatif, maka dapat diramalkan bahwa anda akan memperoleh jawaban "tidak". Pandangan dan pembicaraan negatif akan menimbulkan kesan buruk, dan anda akan ditolak dan terpuruk.
Jika anda menaruh keyakinan pada diri sendiri dan bertindak bahwa anda yakin dengan diri sendiri, maka orang lain juga akan menaruh keyakinan pada diri anda.
Jika anda menjabat tangan seseorang dengan mantap, maka anda akan merasakan sambutan hangat dan jabatan tangan erat dari lawan anda.
Mulailah dengan sengaja membangkitkan sikap penuh semangat dan bertindaklah seakan-akan anda penuh semangat. Segera anda akan merasa penuh semangat. Bertindaklah dengan penuh semangat dan anda akan membangkitkan dan mengobarkan semangat pada diri orang lain.
Ambillah inisiatif. Jangan menunggu isyarat dari orang lain. Ambillah langkah pertama, dan anda akan menang. Mulailah dengan bergairah, dan anda akan melihatnya mulai bersikap hangat. Atasi rasa takut dan ragu-ragu bahwa dia tak akan memperdulikan anda. Jika anda menolak diri anda, maka orang lain juga akan menolak anda. Ambilah resiko. Bertaruhlah bahwa dia akan bersikap ramah. Meski tak ada jaminan bahwa anda akan menang setiap kalinya. tapi kemungkinan dan peluang anda sangat menguntungkan. Jika anda tak mau mengambil resiko ini, maka dipastikan anda sudah rugi dan kalah.
Biarkanlah orang lain mengetahui bahwa anda berpikir bahwa dia bisa dipercaya, dan dia akan membuktikan kepada anda bahwa dia memang layak dipercaya.
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27474 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: SEPULUH KUALITAS PRIBADI YANG DISUKAI 30.06.07 5:50
CERMIN
KOMUNIKASI ANTARPERSONAL DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
BAGIAN KEDUA _____________
Cara terbaik untuk membuat orang lain berbuat baik adalah dengan menyuntikkan kebaikan kepada dirinya.
Jangan menanyakan kepada seseorang apakah dia mau melakukan sesuatu yang anda harapkan, tapi berusahalah sebanyaknya menemukan suatu alasan pribadi mengapa seseorang ingin melakukannya, kemudian hanya mengandaikan bahwa dia ingin dan akan melakukannya, dan kemungkinan besar dia memang akan melakukannya. Biarkanlah dia tahu bahwa anda yakin dia bisa melakukannya, bahwa anda menaruh keyakinan pada kemampuannya, bahwa anda menaruh kepercayaan kepada dirinya untuk melakukan pekerjaan dengan benar dan baik, kemudian meninggalkan dan membiarkannya memutuskan dan melakukannya sendiri, dan besar harapan bahwa anda tak akan kecewa.
Berikanlah orang lain hak dan kesempatan untuk menjadi dirinya sendiri. Biarkan dia tenang dan santai ketika bersama anda.
Seseorang yang dapat menyukai orang lain seperti apa adanya akan mempunyai pengaruh paling besar dalam mengubah perilaku orang lain menuju yang iebih baik. Tak ada seorang pun yang memiliki kekuatan untuk mengubah orang lain, melainkan diri orang itu sendiri, tapi dengan menerima dan menyukai orang lain seperti apa adanya, anda memberinya kekuatan untuk mengubah dirinya.
Ingatlah bahwa pada dasarnya setiap orang adalah egois. Setiap orang lebih tertarik kepada dirinya sendiri dan kepentingannya pribadi daripada apa pun di dunia ini. Setiap orang yang anda temui selalu ingin "diperhatikan" dan "dianggap penting", ingin "unggul dalam seleksi", ingin "dipuji, dihargai dan dihormati'. Ada keinginan besar dalam diri setiap orang bahwa dia membutuhkan pengakuan dan persetujuan dari orang lain atas sikap dan tindakannya. agar dia bisa menyatakan keberadaannya dan menyetujui dirinya sendiri. Setiap orang mempunyai "kepribadian unik" dan harga diri yang haus akan penghargaan dan pujian dan berusaha keras untuk mencapai kepuasan dalam memperoleh persetujuan dari orang lain. Jika anda memberikan apa-apa yang dibutuhkan oleh setiap orang lain, maka anda akan memperolehnya kembali balik dari mereka apa-apa yang anda inginkan mereka lakukan kepada anda karena secara individu anda adalah sama dengan mereka. Ini adalah konsep dasar hubungan antar manusia. yaitu pemenuhan kebutuhan timbal-balik yang manusiawi.
Siapa saja akan menerima anda dengan sopan dan ramah serta penuh perhatian dan pengertian, dan bersedia diajak bekerjasama, bilamana anda memenuhi tuntutan egonya.
Berikanlah makan kepada ego yang lapar dan dahaga, dan dia akan berhenti mengeram dan menyalak. Bukan dengan sanjungan yang dibuat-buat dan senyum sandiwara, tapi dengan penghargaan dan pujian yang tulus can wajar. Perlakukanlah orang sebagaimana diinginkannya dan jadilah diri anda sendiri seperti apa adanya, dan niscaya akan terjadi harmoni alami dan anda akan sukses berkomunikasi. Tunjukkanlah bahwa anda tertarik kepada pribadi orang lain, dan sebagai konsekuensinya orang lain pasti akan tertarik kepada anda.
Jadilah pendengar yang baik. Semakin banyak mendengar, semakin banyak mendengar, semakin banyak anda memperoleh informasi. Ingatlah bahwa mendengar membuaf anda pandai dan kaya. Kemudian katakanlah: "Anda telah memberikan informasi penting bagi saya." "Dalam beberapa hal saya sependapat dengan anda." "Pada dasarnya saya juga begitu." "Memang sebenarnya saya juga menyukai hai itu." "Secara pribadi saya juga meyakini hal itu." "Usulan anda sangat saya hargai." "Pembicaraan ini tampaknya mulai menyenangkan bagi saya." "Atas kesediaan anda, saya ucapkan terimakasih." 'Sangat menyenangkan bertemu dengan anda." "Sangat gembira bisa berkenaian dengan anda." "Rasanya saya mulai menyukai anda." Dan pernyataan lainnya yang senada, tapi jangan tempatkan kata "saya" diawal kalimat, karena anda akan dinilai egois, dan dapat dipastikan bahwa dia akan terkesan dengan pemyataan anda dan kemungkinan besar dia akan menyatakan hal yang sama kepada anda. Tak ada seorang pun menyukai orang yang tak menyimak pembicaraan, tak ada orang suka kepada si pemurung, tak ada orang ingin mendengarkan kabar buruk, dan tak ada seorang pun mau dilecehkan. Setiap orang ingin dihormati, butuh penghargaan dan pujian. Jika anda memberikannya, maka anda juga akan memperolehnya kembaliannya. Seperti anda menyatakan "terimakasih", dimana anda memperoleh "kembali."
Berdiamlah sejenak dan tarik nafas panjang dan dalam sebelum anda menjawab, ini akan memberikan isyarat dan menimbulkan kesan kepada orang lain bahwa anda memandang apa yang dikemukannya adalah penting untuk dipikirkan dan dipertimbangkan, dan membuat anda dapat berbicara dengan tenang, kalam, mantap, berwibawa dan efektif. Jika anda menjawab langsung tanpa sela, maka anda akan dinilai gegabah, tak hati-hati, dan mau menang sendiri. Tapi jika anda diam terialu lama, maka anda dinilai kurang tanggap, tak mau terlibat, tak mau memberikan jawaban yang pasti, cendrung mengulur-ulur waktu, dan mengabaikan apa yang tengah dibicarakan.
Jika anda ingin meyakinkan orang lain tanpa orang tersebut merasa dipengaruhi oleh anda, maka gunakanlah orang ketiga. Jika anda tak menemukannya, maka merujuklah kepada referensi pihak ketiga (third party). Orang menyadari bahwa argumentasi akan lebih meyakinkan bila orang ketiga yang tak berkepentingan mengatakan bahwa ini atau itu, dibandingkan kalau anda sendiri yang mengatakannya. Orang ketiga adalah pihak netral. Hal ini menjelaskan mengapa orang menggunakan jasa pengacara. Wiraniaga yang sukses menggunakan kesaksian konsumen yang merasa puas. Pelamar kerja membutuhkan ijazah sekolah atau referensi dari perusahaan tempat bekerja sebelumnya. Calon pejabat menggunakan dukungan organisasi berpengaruh atau orang terkenal dan disegani untuk meraih jabatannya.
Pujian dan senyuman melepaskan energi, memberikan rangsangan potensif, meningkatkan vitalitas, membangkitkan gairah dan mengobarkan semangat. Jika anda memuji orang lain dan tersenyum kepadanya, maka anda segera akan melihat hasilnya. Proses penyembuhan alami dapat terjadi segera karena aliran energi yang tiba-tiba dan sangat cepat. Ini adalah kekuatan spiritual, dan tak seorang pun dapat membantah kenyataannya. Pujian dan senyuman adalah sedekah, banyak orang yang tahu, tapi tak banyak yang dermawan memberikannya. Jika anda meminta atau mengharapkan sesuatu, mulailah dengan pujian dan sejuman serta ucapkan terimakasih sebelumnya, maka besar harapan keinginan anda akan dipenuhi. Ini menjelaskan mengapa setiap do'a diawali dengan pujian dan ucapan syukur kepada Tuhan, yaitu agar permohonan segera dikabulkan.
Setiap orang butuh dan suka akan penghargaan. penghormatan, pujian, keramahan. pertakuan baik, dan Tuhan telah mengajar manusia untuk itu dan melatihnya agar setiap hari berdo'a. Tapi jarang sekali orang perduli dan memperhatikan kekuatan alami ini, padahal itulah kunci sukses atau keberhasilan mereka dalam upaya mendapatkan segala sesuatu. Ucapkanlah pujian dengan tulus dan tersenyumlah dengan ramah, dan anda akan sukses.
Jika anda membuat angket kepada para pekerja tentang apa sebenarnya yang paling mereka inginkan dan butuhkan, maka faktor yang mereka rasakan paling penting dan utama bagi mereka adalah "penghargaan yang layak, sepadan dan setara terhadap apa yang telah mereka kerjakan sebagai tanda terimakasih". Kompensasi finansial, gaji atau upah hanyalah sebagian dan salah satu bentuk dari penghargaan itu. Pujian, senyuman, jabattangan, penghargaan sebagai karyawan teladan adalah bentuk lain daripada itu. Pada dasarnya setiap orang membutuhkan pamrih atau balasan, tapi tak berarti selalu dalam bentuk uang, karena setiap orang ingin memperoleh "bintang". Piala, tanda-jasa, Ijazah, sertifikasi kualifikasi, apresiasi atas partisipasi, adalah bentuk lain yang sangat efektif dan dapat memberikan motivasi yang sangat energetik, gairah dan semangat. serta antusiasme untuk mecapai cita-cita. Para siswa atau karyawan teladan akan berusaha mempertahankan prestasi mereka. Seorang juara akan berusaha mempertahankan gelarya dan meraih piala berikutnya. Bukankah Tuhan memberikan ganjaran atau pahaia kepada para hambanya?
Penghargaan, penghormatan, pujian, dan ucapan terimakasih membutuhkan personafikasi. Jika ada beberapa orang dalam satu kelompok, jika mungkin, jangan hanya mengucapkan "terimakasih semuanya" atau "terimakasih kepada semua pihak yang terlibat", tapi sampaikan ucapan terimakasih dengan menyebut nama mereka satu per satu. Jika orangnya cukup banyak, cantumkan nama-nama mereka dalam lembaran tanda penghargaan atau daftar partisipan. Orang membutuhkan kompensasi secara individual, karena mereka merasa telah memberikan jasa secara pribadi, dan anda akan memberikan vitalitas, gairah dan semangat kepada setiap individu sebagai komponen dari tim secara keseluruhan
Jangan sampaikan ucapan terimakasih sembarangan dengan bergumam dan sambil lalu. Jangan buat ucapan terimakasih anda kedengarannya "rutin", tapi buatlah "istimewa" bagi yang menerimanya, sehingga "berkesan dan benilai". Pandanglah wajah dan tataplah mata orang yang anda berikan ucapan terimakasih, ucapan selamat, atau penghargaan. Kalau dia layak memperoleh ucapan dan pengormatan tersebut, tentulah dia cukup terhormat dan layak untuk dilihat dan diperhatikan. Jabatlah tangannya dengan erat dan hangat disertai dengan sentakan mantap, dan dia akan akan sangat terkesan dengan sikap anda, dan balas memandang anda sebagai seorang yang luhur dan mulia.
Tapi ingatlah bahwa pujilah dan berikanlah penghargaan atas "sikap" dan "tindakan" atau "prestasi" yang diraih seseorang. Bukan orangnya. Ucapkan selamat dan salam penghormatan dan salut atas "apa yang telah dilakukannya", bukan untuk apa dirinya. Sampaikan penghargaan atas "apa yang telah dimilikinya atau status yang diraihnya", bukan karena keadaan dirinya. Sehingga setiap orang lain yang melihat juga merasa bahwa mereka juga dapat memperoleh pujian dan penghargaan yang sama kalau mereka melakukan hal yang sama atau meraih prestasi yang serupa. Dengan demikian anda telah meletakkan pujian dan penghargaan pada tempat yang semestinya, dan memperoleh efeknya.
Jika anda ingin menyampaikan terimakasih kepada suatu tim, regu, atau kelompok kerja yang telah melaksanakan tugasnya dengan sukses, baik atas dasar perintah maupun pengabdian sukarela, maka persiapkanlah tempat dan waktu khusus dan istimewa." Ini sudah "merupakan penghargaan dan penghormatan tersendiri" yang "membuat mereka merasa diperhatikan dan dianggap penting." Adakan acara khusus atau satu mata-acara dalam suatu pertemuan khusus. Panggiian mereka semuanya ke depan, maju dan berdiri diharapan para undangan. Perkenalkan mereka secara formal, sebutlah nama mereka satu per satu, dan prestasi yang telah mereka raih selama ini. Bila mungkin berikanlah "tanda-mata" sebagai "bintang-jasa" atas prestasi mereka. Sematkanlah lencana kualifikasi di dada mereka. Jabatlah tangan mereka satu per satu dengan genggaman erat. Berikan kesempatan kepada mereka, semua, beberapa atau salah wakil kelompok bila orangnya banyak, untuk memberikan tanggapan alas penghargaan yang mereka terima. Siapa pun anda, pasti suatu ketika anda ingin menjadi salah satu dari mereka. Setiap orang ingin merasakan "kebanggaan" terhadap sesuatu darinya yang dianggap "luar-biasa". Hampir dapat dipastikan bahwa tak lama setelah upacara ini anda akan memperoleh satu barisan pribadi yang tangguh dan handal yang semakin berprestasi, dan bahkan akan segera disusul oleh individu-individu lain yang ingin tampil ke depan, dipanggil untuk diperkenalkan, disebut namanya dan dijabat tangannya, diberikan ucapan selamat, pujian dan penghargaan. Setiap orang ingin unggul dalam seleksi. Banyak orang ingin terkenal, populer, dan meraih posisi puncak. Penganugerahan "Piala Citra" kepada para artis, aktor dan aktris dalam acara yang meriah adalah satu contoh perwujudan pengakuan prestasi.
Cari-carilah kesempatan untuk mengucapkan terimakasih atau memberikan penghargaan. Jangan menunggu sampai anda terpaksa harus menyampaikannya. Lakukan dengan sengaja dan berencana. Sampaikanlah ucapan selamat ketika orang lain tidak menduganya. Pemberian penghargaan akan "lebih berkesan dan lebih efektif" ketika orang tidak dalam sedang mengharapkan pujian, atau dia merasa layak untuk menerimanya.
Selamat Mencoba dan Semoga Sukses!
Chenoot cap cip cup PELDA KOSTER
Poin Brogader : 6302 Total Posan : 291 Sejak : 16.02.07 Domisili : Bogor Jabatan : Ang. Forum Thunder :
Subyek: Re: SEPULUH KUALITAS PRIBADI YANG DISUKAI 20.07.07 18:01
1-018 wrote:
1. Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi.
Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak". Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
2. Rendah Hati
Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.
3. Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yg setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. Bersikap Positif
Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan drpd keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.
5. Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak s uka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
6. Bertanggung Jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan.
Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
7. Kepercayaan Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
8. Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dr kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
10. Empaty
Empati adalah sifat yg sangat mengagumkan. Orang yg berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain. (psiko/tutut)