Suzuki Thunder 250 (2003) Samarinda

Proyek pengerjaan Thunder chopper
ini menelan dana sekitar Rp 155 juta. Katanya, lho! Pemilik yang punya
nama Haidir Rusdian, jujur mengaku kalau duit sebanyak itu bukan
diperoleh dari dana non budgeter. Buktinya, doi juga punya
Harley-Davidson (H-D) Ultra Classic keluaran 2005. Apa hubungannya?
Emang gak ada, Wayo!



Coba tengok tulisan Thunder Fro Pride ditangki. Rasanya, memang layak dijadikan gengsi tersendiri buat pemiliknya. Itu lantaran banyak pakai komponen bolt-on H-D. Termasuk pengecatan sistem bunglon yang bikin harga melambung.


Digarap bareng Fajar Anand, yang mengaku sudah 25 tahun menggeluti dunia per-modifan tapi gak punya nama bengkel. “Haidir mau Thunder ini dibuat chopper beda dari chopper lainnya,” bilang Anand yang menjelaskan kalau rumahnya merangkap jadi workshop.


Menurut sang modifikator, Thunder ini hanya diambil mesinnya doang.
Selebihnya, ya enggak dipakai lagi. Terlihat dari sasis. Rangka dibuat
ulang pakai pipa seamless ukuran 1 inci. Itu cuma buat menopang bagian tangki dan sasis mesin. Terus rake belakang, ditopang lagi pakai pipa seamless ukuran 1,25 mm.


“Sengaja dibuat membesar ke belakang, biar tampak kokoh. Sebab permintaan Haidir memang mau rangka terlihat rigid,” kata pria 40 tahun ini. Rigid? Itu lho, sasis tanpa penggunaan peredam kejut.

Sayangnya, begitu dijelasakan kalau rigid kurang nyaman, Haidir malah luluh. Dicari deh solusi terbaik. Yaitu, ambil model softail tapi harus terlihat rigid. Tapi kalau lihat jadinya, lebih cucok disebut hardtail!

Bukan begitu, bukan?




Sasis dibikin canggih. Dicermati seksama, rangka buatan Anand tak ada yang
menarik garis lurus. Semua serba melengkung. “Sengaja, karena saya
kejar tingkat kesulitan,” pasti Anand.

Misal sasis buat arm belakang. Antara sasis kiri dan kanan, memiliki lengkungan sama atau simetris. Untuk membuat itu, pakai peranti yang disebut soket reducer alias alat penyambung pipa. Pakai alat itu, sasis seperti menutupi baut sok bagian atas.

“Selain tampak kokoh, antara sasis dan jok tampak menyatu. Baru kemudian bikin bosh lagi sesuai ukuran cover tabung sok,” aku Anand yang tinggal di Jl. PU, No. 9, Kampung Baqa, Samarinda Sebrang, Kalimantan Timur.



Kasih selamat dulu sama Haidir dan Anand. Thunder yang menurut Em-Plus the best ini juara di kelas X-Treem MEFRIK contezt U Mild U Bikers 2007,
Samarinda. “Kemenangan ini sebagai hadiah ulang tahun,” ujar Haidir
yang ultah pada 25 Mei lalu.

Selamat lagi, ya!

lumayan...daripada lumanyun To...

gile juga yah.
emang deh. modifikasi tiada henti.
totalitas bgt tuh!
salut..

bravo samarinda
ride forever

bravo samarinda
ride forever