`Al`s-salaamu ’alay–kum wa rahmatu–`allaahi wa barakaatu–huu. Sang-salam | keselamatan atas–kalian dan rahmat–Alläh dan berkat–Nya.
...
Kita berpuasa karena diperintahkan oleh Alläh. Betul. Tapi jawaban ini dogmatis Yang ditanyakan adalah alasan logis (logical reasoning), manthiyqiÿah, ’ilmiÿah atau ’aqliÿah. Artinya yang dapat dijelaskan ilmu dan masuk akal. Sebab Alläh tak pernah sewenangwenang dan memerintahkan perkara tak logis dan tak ilmiah. Suatu ayat diturunkan dengan alasan logis dan ilmiah, yang disebut `asbaabun nuzulin (sebab-sebab penurunan, causes of descent).
Tujuan utama puasa adalah ttaqwa atau pemeliharaan-diri (self-maintenance). Satu alasan badaniah sangat mendasar mengapa manusia diperintah berpuasa, adalah untuk memelihara jasadun atau tubuh (raga, body) manusia dari kelebihan takaran (over dosis) makanan dan minuman, dengan cara membakar seluruh kelebihan didalam tubuh melalui ramadhaan (pembakaran, burning) yang dalam istilah biologi dinamakan oksidasi metabolisme. Sedangkan alasan rohaniah sangat mendasar adalah memelihara ruwhun atau ruh (sukma, spirit) dengan cara merem nafsun (diri, self), jiwa dan pikiran (soul and mind) dari apa yang selama ini diumbar dan diperturutkan tanpa batas dan tanpa kendali, dan mengembalikan diri ke asal sebagaimana dalam keadaan fithrah manusia ketika pertama dilahirkan, suci, bersih dan polos, agar menjadi nafsu muthma`innah (diri yang-tenang, jiwa yang-damai).
Alläh subhaana–hu wa ta’aalaa [SWT], ‘azza wa jallaa, Tersanjunglah-Dia dan Maha-Tinggi, Perkasa dan Digjaya dan, telah berfirman sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur`än:
[catatan: tulisan arab-latin, harap dibaca sesuai tajwid; iy dibaca ii, dan uw dibaca uu; hamzah ditulis ` dan ‘aiyn ditulis ‘; hamzah washal (penghubung) [seperti didepan `aliyf-laam tashriyf], garis-hubung, dan garis-bawah, tak dibaca, hanya untuk memenuhi aturan penulisan transliterasi harfiÿah belaka]
...
’alima—`allaahu `anna–kum kuntum takhtaanuwna `anfusa–kum, fa taaba ’alay–kum wa ‘afaa ’an–kum.
Alläh—Maha-Mengetahui bahwasanya–kalian, kalian-telah-adalah kalian-menghianati [tak dapat menahan] diri-diri–kalian, maka Dia-mentaubatkan atas–kalian. [atas tindakan yang melampaui batas], dan Dia-memaafkan akan–kalian.
[ Q 2:187 – Al-Baqarah ]
yaa `ayyu–haa `al’n-nafsu muthma`innatun, `irji‘i `ilaa rabbi–ki, raadhiyatan mmardhiyyatan, fa `u’dkhuli fiy ‘ibaadi–y, wa `u’dkhuli jannati–y.
Wahai yang-manakah–dia sang-diri yang-tenang | jiwa yang-damai, kamu-kembalilah kepada pengasuh–mu | tuhan-mu, dengan-rela (ridha) dan direlakan | diridhai, maka kamu-masuklah kedalam [kelompok] para-abdi|hamba–Ku, dan kamu-masuklah kedalam kebun|surga–Ku.
[ Q 89:27-30 – Al-Fajar ]
wa kuluw wa `asyrabuw, wa laa tusriffuw. `inna–huu laa yuhibbu `al-musrifiyna.
Dan kalian-makanlah dan kalian-minumlah [yang-halal dan yang-thoyib], dan janganlah kalian-melampaui [melebihi-takaran, over-dosis]. Sesungguhnya–Dia, tak Dia-menyukai sang-para-pelampau [orang yang berlebihan melampaui batas].
[ Q 7:31 – Al-A’raaf ]
...
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27457 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: PUASA: Sesuai Al-Qur`an dan As-Sunnah 16.09.07 3:57
DALIYL NAQLIY AL-QUR`AN DAN ALS-SUNNAH SHAUWM RAMADHAAN TENTANG MENGAPA, BILAMANA, DAN BAGAIMANA KITA HARUS BERPUASA
[ BAGIAN KEDUA ]
...
Muhammad nabiyyu–`alaahi wa rasuwlu–`allaahi, shalla–`allaahu ‘alay–hi wa sallama [saw], pernah bersabda sebagaimana dinyatakan dalam Al-Hadiyts:
khayru `al-`umuwri `awsathu–haa.
Sebebaik sang-perkara adalah pertengahan–nya.
[H:R Bayhaqiy]
Sesuatu yang berada di pertengahan (mid, middle, medium), sedang, pas, cukup (enough), memadai (sufficient), adekuat (adequate), atau optimum adalah terbaik. Sebaliknya, keadaan yang mengurangi sehingga terjadi kekurangan mencapai minimum, infra atau ekstrim negativ, dan yang melebihi sehingga terjadi kelebihan mencapai maksimum, ultra atau ektrim positiv itu adalah tidak, karena genting, rawan, kritis, riskan, berbahaya, sumber petaka dan bencana.
Sebagai misal. Udara berhembus pelan dan angin sepoi-sepoi akan menyenangkan. Tanpa udara mustahil kita bernafas dan hidup. Tapi angin topan memporakperandakan. Air sangat kita butuhkan untuk kehidupan. Tanpa air kita tak mungkin dapat bertahan hidup. Tapi banjir bah meluluhlantakan. Api sangat berguna dalam kehidupan. Tanpa api kita tak bisa berkehidupan. Tapi kebakaran membumihanguskan. Demikian pula kelebihan makanan dan minuman adalah sumber penyakit bagi diri manusia, baik penyakit fisik (raga) maupun psikis (jiwa).
Menyangkut perkara makan, rasuwlu-`allaahi saw pernah menyatakan:
kami adalah suatu-kaum [yang] tak kami-akan-makan sampai kami-menjelang-lapar dan bila kami-telah-makan tak kami-sampai-kekenyangan [berkelebihan takaran (over dosis)].
Sebagaimana hadiyts diriwayatkan oleh Bayhaqiy, beliau juga pernah berkata kepada istri beliau Siti Aysyah r.a.:
Waspadalah terhadap pemborosan. Sesungguhnya makan dua-kali dalam sehari adalah pemborosan [maksimum, ekstrim positiv], dan makan sekali dalam dua-hari adalah kikir [minimum, ekstrim negativ], sedangkan makan sekali dalam sehari adalah pertengahan diantara-nya [optimum, terbaik]. Dan yang-demikian-itu terpuji dalam kitab Alläh 'azza wa jalla.
Dan beliau telah menegaskan pentingnya puasa untuk memelihara kesehatan diri:
shuwmuw, tashihhuw.
Kalian-berpuasalah, kalian-niscaya-akan-sehat.
[H:R Thabrani, dari Abi Hurayrah]
Demikianlah Alläh menetapkan puasa agar diri kita terpelihara, sebagaimana telah diperintahkan, dikitabkan dalam Al-Qur`än [hukumnya fardhu ‘aiyn atau wajib perseorangan]:
`ayyaamaan mma’duwdaatin. fa man kaana min–kum mmariydhaan, `aw ’alaa safari, fa ’iddatun mmin `ayyaamin `ukhara. wa ’alaa `alladziyna yuthiyquwna–huu, fidyatun tha’aamu miskiyni; fa man tathawwa’a khayraan, fa huwa khayru[color=#888888]n lla–huu. wa `in tashuwnuw khyaru[color=#888888]n lla–kum, `in kuntum ta’lamuwna.
[yaitu dalam] beberapa-hari yang-tertentu. Maka siapa-saja-yang diantara–kalian sedang-sakit, atau diatas suatu-perjalanan [sehingga tak berpuasa], maka kamu-hitunglah dari beberapa-hari yang-lain [sebagai pengganti]. Dan atas para-orang-yang mereka-berat-melaksanakan nya, adalah suatu-fidyah (denda) memberi-makan seorang-miskin; maka siapa-saja-yang ia-mengerjakan suatu-kebaikan, maka ia (kebaikan tersebut) lebih-baik bagi–nya. Dan jika kalian-berpuasa lebih-baik bagi–kalian, jika kalian-telah-adalah kalian-mengetahui.
[ Q 2:184 – Al-Baqarah ]
syahru ramadhaana `alladziy `unzila fiy–hi `al-qur`aan hudaan lli `aln-naasi, wa bayyinaati mina `al-hudaa, wa `al-furqaani.
Bulan ramadhaan (pembakaran) yang ia-telah-diturunkan di-dalam nya Al-Qur`än (Sang-Kajian) sebagai-panduan untuk sang-para-manusia, dan penjelasan dari sang-panduan, dan sang-pembeda [antara yang haq dan yang bathil].
[ Q 2:185 – Al-Baqarah ]
fa man syahida min–kum `alsy-syahra, fa l yashum–hu; fa man kaana mariydhaan, `aw ’alaa safari, fa ’iddatun mmin `ayyaamin `ukhara.
Maka siapa-saja-yang dia-telah-menyaksikan diantara–kalian sang-bulan, maka hendaklah dia-berpuasa-didalam–nya; Maka siapa-saja-yang sedang-sakit, atau diatas suatu-perjalanan, maka kamu-hitunglah dari beberapa-hari [pengganti] yang-lain.
[ Q 2:185 – Al-Baqarah ]
yuridu—`allaahu bi–kumu `al-yusra, wa laa yuridu bi–kumu `al-’usra, wa li tukmiluw `al-’iddatun, wa li tukabiruw `allaaha ’alaa maa hadaa–kum wa la’alla–kum tasykuruwna.
Alläh—Dia-mengkehendaki terhadap–kalian sang-kemudahan, dan tak Dia-mengkehendaki terhadap–kalian sang-kesukaran, dan hendaklah kalian-mencukupkan sang-hitungan, dan hendaklah kalian-membesarkan Alläh atas apa-saja-yang Dia-telah-memandu–kalian, dan agar–kalian kalian-bersyukur.
[ Q 2:185 – Al-Baqarah ]
...
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27457 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: PUASA: Sesuai Al-Qur`an dan As-Sunnah 16.09.07 3:58
DALIYL NAQLIY AL-QUR`AN DAN ALS-SUNNAH SHAUWM RAMADHAAN TENTANG MENGAPA, BILAMANA, DAN BAGAIMANA KITA HARUS BERPUASA
[ BAGIAN KETIGA ]
...
kum min shaa`imin, laysa la–hu min shawmi–hi, `illaa `al-juw'u wa `al-’athsyu.
Banyak dari orang-yang-berpuasa [secara badaniah, lahiriah], tiada bagi-nya puasa-nya [secara ruhaniah, bathiniah], kecuali sang-lapar dan sang-dahaga | haus [belaka].
[H:R Abu Hurayarah]
man shaama ramadhaana `iymaanan wa wahtisaaban, ghufira la–hu maa taqaddama min dzanbi–hi, wa maa taakhkhara.
Siapa-saja-yang dia-telah-berpuasa ramadhaan dengan-keimanan dan dengan-ketulusan, akan-diampunkan bagi–nya apa-saja-yang telah-lalu dari dosa–nya, dan apa-saja-yang dia-akan-datang.
[H:R Bukhariy]
kullu hasanatin bi ’asyri `amtsaali–haa `ilaa sab’i-mi`atin dhi’fin, `illaa `alsh-shiyaamu, fa `inna–hu li–y, wa `anaa `ajriy bi–hi.
Tiap kebaikan [akan diganjar] dengan sepuluh pemisalan–nya sampai tujuh-ratus kali, kecuali sang-puasa, maka sesungguhnya-dia [khusus] untuk–Ku, dan Aku akan-mengganjar [secara khusus] terhadap–nya.
[H:R Abu Hurayarah]
`inna `al-muslimiyna wa `al-muslimaati wa `al-mu`wminiyna wa `al-mu`wminaati wa `al-qaanityna wa `al-qaanitaati wa `alsh-shaadiqiyna wa `alsh-shaadiqaati wa `alsh-shaabiriyna wa `alsh-shaabiraati wa `alkh-khaasyi'iyna wa `alkh-khasyi'aati wa `al-mutashaddiqiyna wa `al-mutashaddiqaati wa `alsh-shaa`imiyna wa `alsh-shaa`imaati, wa `al-haafizhiyna furuwja–hum wa `al-haafizhaati wa `aldz-dzakiriyna `allaaha katsiraan wa `aldz-dzakiraati `a'adda—`allaahu la–hum maghfiratan wa `ajran ’azhiymaan.
Sesungguhnya sang-para-pria-peislam dan sang-para-wanita-peislam dan sang-para-pria-peiman dan sang-para-wanita-peiman dan sang-para-pria-patuh dan sang-para-wanita-patuh dan sang-para-pria-jujur dan sang-para-wanita-jujur dan sang-para-pria-sabar dan sang-para-wanita-sabar dan sang-para-pria-khusyu dan sang-para-wanita-khusyu dan sang-para-pria-pesedekah dan sang-para-wanita-pesedekah dan sang-para-pria-pemuasa dan sang-para-wanita-pemuasa dan sang-para-pria-penjaga kehormatan–mereka dan sang-para-wanita-penjaga [kehormatan–mereka] dan sang-para-pria-pengingat Alläh dengan-banyak dan sang-para-wanita-pengingat [Alläh dengan-banyak], Alläh—telah-menyediakan bagi–mereka pengampunan dan ganjaran agung.
[ Q 33:35 – Al-Ahzab]
...
shaddaaqa `allaahu`al-’azhiymu, wa `allaahu `a’lamu bi`alsh- shawaabi, wa shaddaaqa rasuwlu `allaahi`rahmatan li `al-’aalamiyna, wa `als-salaamu ’alay–kum wa rahmatu–`allaahi wa barakaatu–huu. Maha-Benarlah Alläh Maha-Agung, dan Alläh Dia-lebih-mengetahui dengan tepat, dan benarlah rasul Alläh sebagai-rahmat bagi sang-sekalian-alam, dan sang-salam atas–kalian dan rahmat–Alläh dan berkat–Nya.
...
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27457 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :