Poin Brogader : 9680 Total Posan : 4274 Sejak : 08.10.08 Domisili : antara bekasi dan jakarta timur KorWil : bejatterz SeJaT NRA : B3JA Jabatan : JENDRAL BEJAT Thunder :
125
Julukan : 125 "b Status :
lajang
Sikon : mSh tEbAr pE5oNa Hobi : tEbaR pEsoNa ma cewe gw lah.. Slogan : be U'r self lah..
Subyek: LENSA: Trauma Atas Perlakuan PatWal Presiden RI 22.07.10 13:50
Inilah keluh kesah masyarakat ttg Pengawalan Presiden yg sering menambah macet jalanan
Trauma oleh Patwal Presiden
Sebagai tetangga dekat Pak SBY, hampir saban hari sy menyaksikan arogansi Patroli dan Pengawalan (Patwal) iring-iringan Presiden di jalur Cikeas-Cibubur sampai Tol Jagorawi. Karena itu, sy –juga mayoritas pengguna jalan itu– memilih menghindar dan menjauh bila terdengar sirene Patwal.
Namun, kejadian Jumat (9/7) sekitar pukul 13.00 WIB di Pintu Tol Cililitan (antara Tol Jagorawi dan tol dalam kota) sungguh menyisakan pengalaman traumatik, khususnya bagi anak perempuan sy. Setelah membayar tarif tol dalam kota, terdengar suara sirene dan hardikan lewat mikrofon untuk segera menyingkir. sy pun sadar, Pak SBY atau keluarganya akan lewat. sy dan pengguna jalan lain memperlambat kendaraan, mencari posisi berhenti paling aman.
Tiba-tiba muncul belasan mobil Patwal membuat barisan penutup semua jalur, kira-kira 100 meter setelah Pintu Tol Cililitan. Mobil kami paling depan. Mobil Patwal yg tepat di depan sy dgn isyarat tangan memerintahkan untuk bergerak ke kiri. Secara perlahan, sy membelokkan setor ke kiri.
Namun, muncul perintah lain lewat pelantam suara untuk menepi ke kanan dgn menyebut merek dan tipe mobil sy secara jelas. Saat sy ke kanan, Patwal di depan murka bilang ke kiri. sy ke kiri, suara dari pelantam membentak ke kanan. Bingung dan panik, sy pun diam menunggu perintah mana yg sy laksanakan.
Patwal di depan turun dan menghajar kap mesin mobil sy dan memukul spion kanan sampai terlipat. Dari mulutnya terdengar ancaman, “Apa mau Anda sy bedil?”
Setelah menepi di sisi paling kiri, polisi itu menghampiri sy. Makian dan umpanan meluncur tanpa memberi sy kesempatan bicara. Melihat putri sy ketakutan, sy akhirnya mendebatnya. sy jelaskan situasi tadi. Amarahnya tak mereda, malah terucap alasan konyol tak masuk akal spt “dari mana sumber suara speaker?”, atau “mestinya kamu ikuti sy saja”, atau “tangan sy sdh mau patah gara-gara memberi tanda ke kiri”.
Permintaan sy dipertemukan dgn oknum pemberi perintah dari pelantam tak digubris. Intimidasi hampir 10 menit yg berlangsung tepat di depan Kantor Jasa Marga itu tak mengetuk satu pun dari anggota Patwal lain yg menyaksikan kejadian itu. Paling tidak, menunjukkan diri sebagai pelayan pelindung masyarakat.
Karena dialog tak kondusif, sy buka identitas sy sebagai wartawan untuk mencegah oknum melakukan tindak kekerasan. Ia malah melecehkan profesi wartawan dan tak mengakui perbuatannya merusak mobil sy. Identitasnya tertutup rompi. Oknum ini malah mengeluarkan ocehan, “Kami ini tiap hari kepanasan dgn gaji kecil. Emangnya sy mau kerjaan ini?”
Saat rombongan SBY lewat, ia segera berlari menuju mobil PJR-nya, mengikuti belasan temannya meninggalkan sy dan putri sy yg terbengong-bengong.
Pak SBY yg kami hormati, mohon pindah ke Istana Negara sebagai tempat kediaman resmi presiden. Betapa kami saban hari sengsara tiap Anda dan keluarga keluar dari rumah di Cikeas. Cibubur hanya lancar buat Presiden dan keluarga, tidak untuk kebanyakan warga.
HENDRA NS Cibubur
yadie_bejat Jenderal KOSTER
Poin Brogader : 9680 Total Posan : 4274 Sejak : 08.10.08 Domisili : antara bekasi dan jakarta timur KorWil : bejatterz SeJaT NRA : B3JA Jabatan : JENDRAL BEJAT Thunder :
125
Julukan : 125 "b Status :
lajang
Sikon : mSh tEbAr pE5oNa Hobi : tEbaR pEsoNa ma cewe gw lah.. Slogan : be U'r self lah..
Subyek: Re: LENSA: Trauma Atas Perlakuan PatWal Presiden RI 22.07.10 13:51
Bro Dede SERMA KOSTER
Poin Brogader : 5749 Total Posan : 219 Sejak : 07.05.09 Domisili : Jakarta Selatan KorWil : Jaxel NRA : 0795 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
125
Julukan : El Motard Sikon : Menikah Hobi : Fotografi, Jalan jalan pake motor
Subyek: Re: LENSA: Trauma Atas Perlakuan PatWal Presiden RI 22.07.10 16:27
Serahin ke anak KOSTER aja buat ngawal, dijamin tidak arogan....!
webster AdminMuda KOSTER
Poin Brogader : 7527 Total Posan : 5143 Sejak : 19.08.08 Domisili : RawaMangun KorWil : Jakarta Pusat NRA : 0728 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
250
Julukan : Darknight Status :
lajang
Sikon : Single Hobi : Nonton Film Slogan : ** A little love can make a bi
Subyek: Re: LENSA: Trauma Atas Perlakuan PatWal Presiden RI 22.07.10 20:06
repsol gan
yadie_bejat Jenderal KOSTER
Poin Brogader : 9680 Total Posan : 4274 Sejak : 08.10.08 Domisili : antara bekasi dan jakarta timur KorWil : bejatterz SeJaT NRA : B3JA Jabatan : JENDRAL BEJAT Thunder :
125
Julukan : 125 "b Status :
lajang
Sikon : mSh tEbAr pE5oNa Hobi : tEbaR pEsoNa ma cewe gw lah.. Slogan : be U'r self lah..
Subyek: Re: LENSA: Trauma Atas Perlakuan PatWal Presiden RI 23.07.10 10:13
Bro Dede wrote:
Serahin ke anak KOSTER aja buat ngawal, dijamin tidak arogan....!
asal harganya cocok bro hahahaha
otonk PRAKA KOSTER
Poin Brogader : 5152 Total Posan : 31 Sejak : 19.05.10 Domisili : Bandung KorWil : Indramayu NRA : 0842 Jabatan : KOSTER Indramayu Thunder :
125
Julukan : Otonk Lennon Status :
kawin | nikah
Hobi : olah raga Slogan : Bravo KOSTER
Subyek: Re: LENSA: Trauma Atas Perlakuan PatWal Presiden RI 25.07.10 0:45
wew. ... ... ..sabar om biasa lah, klo udh di desak pimpinan biasanya mereka akan mendesak yg bawah juga, turun menurun saling menyalahkan, anak KOSTER semuanya ngawal, xixixixixixi
yadie_bejat Jenderal KOSTER
Poin Brogader : 9680 Total Posan : 4274 Sejak : 08.10.08 Domisili : antara bekasi dan jakarta timur KorWil : bejatterz SeJaT NRA : B3JA Jabatan : JENDRAL BEJAT Thunder :
125
Julukan : 125 "b Status :
lajang
Sikon : mSh tEbAr pE5oNa Hobi : tEbaR pEsoNa ma cewe gw lah.. Slogan : be U'r self lah..
Subyek: Re: LENSA: Trauma Atas Perlakuan PatWal Presiden RI 26.07.10 16:23
yaudah semua ngawal deh gw yg ngurus administrasi ma DP nya xixixixi.....
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27472 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: LENSA: Trauma Atas Perlakuan PatWal Presiden RI 29.07.10 22:11
Protes Hendra Coreng Wibawa Istana
Pak Presiden, Kesabaran Ada Batasnya
MA Hailuki
(IST)
INILAH.COM, Jakarta - Keberanian Hendra NS, warga Cibubur, penulis surat pembaca di harian Kompas soal konvoi kendaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yg menyusahkan pengguna jalan di sekitar Cikeas dan Cibubur, Jakarta Timur, patut diacungi jempol.
"Pak SBY yg kami hormati, mohon pindah ke Istana Negara sebagai tempat kediaman resmi presiden. Betapa kami saban hari sengsara tiap Anda dan keluarga keluar dari rumah di Cikeas. Cibubur hanya lancar buat Presiden dan keluarga, tidak untuk kebanyakan warga."
Itulah bunyi alinea terakhir dari isi surat pembaca yg ditulis oleh Hendra NS tak lama setelah dirinya menjadi 'korban' iring-iringan kendaraan pengamanan RI-1.
Mengapa patut diacungi jempol? Karena selama ini tidak ada yg berani mempersoalkan iring-iringan kendaraan dinas pejabat negara. Jangankan RI-1, konvoi kendaraan dinas pejabat daerah sekelas wali kota saja tidak ada yg berani mempermasalahkannya, apalagi sekelas gubernur, menteri, RI-2 bahkan hingga RI-1.
Jangan-jangan, selama ini rakyat punya pengalaman dan perasaan yg sama dgn Hendra, namun perasaan itu dipendam dalam hati saja atau disuarakan hanya kpd orang dekat.
Memang, tiap orang punya cara pandang masih-masing dalam melihat persoalan, barangkali di mata Hendra persoalan konvoi kendaraan pengawal RI-1 sdh membuat rasa kesalnya naik ke ubun-ubun. Sebab Hendra bukan sekali merasakan antrean macet di kawasan Cibubur-Cikeas akibat iring-iringan kendaraan Presiden.
tp jika mau dikaji secara kritis sebenarnya dalam persoalan ini yg salah itu siapa? Apakah salah SBY memilih tempat tinggal di Cikeas yg kebetulan lintasan jalannya melalui Cibubur yg dikenal padat? Apakah salah SBY yg kerap bolak-balik Istana-Cikeas?
Mungkin saat memutuskan memilih tempat tinggal di Cikeas, SBY tidak menyangka saat ini akan mendapati kemacetan teramat dahsyat untuk menuju rumahnya. sblm menjadi Presiden, saat masih menjadi petinggi TNI dan Menteri di kabinet, SBY tlh mendapatkan pelayanan pengawalan. Selama itu pula tidak ada persoalan menyangkut pengawalan terhadap dirinya.
Lalu mengapa ketika SBY tlh menjadi orang nomor satu di Republik ini, barulah persoalan ini muncul. Padahal pengawalan ketat, perlindungan ekstra prima pelayanan kelas satu dari negara adalah konsekuensi yg didapat seorang RI-1.
Sesungguhnya, bukan hanya persoalan kemacetan saja yg menyebabkan Hendra berani bersuara lantang. Rakyat, selama ini tlh mengalami berbagai kesulitan dan himpitan hidup. Dari mulai kenaikan harga BBM, tarif dasar listrik (TDL), harga sembako dan kenaikan biaya hidup lainnya.
Tatkala berbagai beban hidup rakyat itu makin membumbung maka sumbu emosi rakyat pun makin pendek. Persoalan-persoalan yg sebelumnya dianggap hal wajar bisa menjadi masalah. Contohnya ya pengawalan RI-1 tadi.
Selama ini rakyat memaklumi kalau pejabat negara mendapatkan pengawalan ketat termasuk konvoi kendaraan pengamanan. Namun ketika beban hidup makin berat, pemakluman rakyat itu pun menjadi hilang. Rakyat membutuhkan pelampiasan atas kekesalan selama ini.
Nah, yg menjadi pelampiasan kekesalan rakyat dalam hal ini Hendra adalah Presiden SBY. Sungguh sebenarnya ini adalah tamparan yg memalukan. Kalau saja peristiwa ini terjadi di masa Orde Baru, sdh pasti Hendra akan dikenakan pasal subversif dgn tuduhan menghina kepala negara.
tp kondisinya sekarang sdh berbeda. SBY adalah presiden yg dipilih langsung oleh 60 persen rakyat pemilih. Karena itu pula, Presiden bisa ''dijewer'' oleh seorang rakyat pemilih spt Hendra.
Apa yg dilakukan Hendra bukanlah semata-mata dikarenakan konvoi kendaraan pengamanan RI-1 yg membuat macet lalu lintas, tp dikarenakan pemerintah tidak bisa memberikan kehidupan yg lebih baik kpd rakyatnya.
Apabila rezim SBY bisa memberikan kesejahteraan kpd rakyat, pasti rakyat tidak akan memprotes konvoi kendaraan Presiden yg membuat macet jalan. Justru rakyat akan dgn senang hati melambai-lambaikan tangan kpd seorang sang pemimpin yg melintas di hadapan mereka.
Jadi, yg hrs diinstropeksi oleh SBY saat ini bukanlah persoalan teknis seputar pengurangan kendaraan pengamanan atau mempercepat keberangkatan dan kepulangan ke Cikeas. yg hrs diinstropeksi adalah, sudahkah SBY memberikan kehidupan yg lebih baik kpd rakyat?
Kalau SBY blm bisa memberikan kehidupan yg lebih baik kpd rakyat, apapun yg dilakukannya selalu akan menjadi dijadikan persoalan.
Sekarang SBY berencana menggunakan helikopter untuk bolak-balik Cikeas-Istana untuk menjawab kritikan Hendra. Sekilas persoalan kemacetan akan terselesaikan dan tidak akan ada rakyat yg dirugikan.
Nanti dulu Bung, bukankah suara helikopter sangat bising menggangu ketentraman. Bisa jadi, nanti warga Cikeas akan ada yg mengirim surat pembaca soal gangguan polusi suara akibat helikopter yg ditumpangi SBY.
Ingat Pak Presiden, kesabaran rakyat ada batasnya. [mah]
http://www.inilah.com
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27472 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: LENSA: Trauma Atas Perlakuan PatWal Presiden RI 29.07.10 22:17
TANGGAPAN
Suara helikopter bukan masalah krn tak terlalu bising. banyak org pernah tinggal dekat rel kereta api bisa tidur nyeyak walaupun kereta lewat dgn bergemuruh. Yg seharusnya jadi persoalan dgn helikopter adalah biayanya yg lebih mahal drpd menggunakan mobil, dan bahayanya bagi keamanan presiden. Harga barang makin naik tp presidennya malah melakukan pemborosan. Memang sebaiknya presiden dan wakil presiden tinggal di istana. Lbh menghemat waktu shg konsentrasi waktunya akan bertambah utk mengurus rakyat.
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27472 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: LENSA: Trauma Atas Perlakuan PatWal Presiden RI 29.07.10 22:22
Buat Apa Ada Istana Kalau tak Ditempati
Hendardi
INILAH.COM, Jakarta - Presiden SBY diminta tinggal di Istana dan tidak pulang pergi ke Cikeas. Selain tak efesien dan cost mahal juga menyengsarakan rakyat yg dilewati mobil rombongan presiden.
"Salah satu konsekuensi menjadi presiden adalah tinggal di Istana agar tidak merepotkan," ujar Hendardi ketika dihubungi Inilah.Com, Jumat sore.
Menurut Hendardi, seharusnya SBY mencontoh mantan Presiden Gus Dur yg memilih tinggal di Istana daripada kediaman pribadinya agar tidak menyengsarakan rakyat.
Dikatakan, bila SBY tetap memilih tinggal di kediaman pribadinya di Cikeas Bogor, selain kurang efesien untuk kinerjanya juga menelan cost atau biaya yg cukup tinggi.
Biaya itu berupa bensin untuk rombongan puluhan mobil pengawal pribadinya dan biaya masuk halan bebas hambatan (TOL). blm lagi kenyamanan masyarakat yg disekitar jalan yg dilewati rombongan presiden pasti akan terganggu, karena pasti dihentikan untuk bbrp lama sehingga menimbulkan kemacetan yg cukup parah.
Tidak itu saja, sikap arogansi Patroli Pengawal (PatWal) Presiden yg suka arogan dan membentak rakyat kecil ketika sedang bertugas mengamankan perjalanan bosnya.
Permintaan SBY agar tidak tinggal di Cikeas menghangat di Twitter. Topik itu muncul di situs mikro blogger itu setelah Hendra menulis surat pembaca di harian Kompas. [wdh]
http://www.inilah.com
yadie_bejat Jenderal KOSTER
Poin Brogader : 9680 Total Posan : 4274 Sejak : 08.10.08 Domisili : antara bekasi dan jakarta timur KorWil : bejatterz SeJaT NRA : B3JA Jabatan : JENDRAL BEJAT Thunder :
125
Julukan : 125 "b Status :
lajang
Sikon : mSh tEbAr pE5oNa Hobi : tEbaR pEsoNa ma cewe gw lah.. Slogan : be U'r self lah..
Subyek: Re: LENSA: Trauma Atas Perlakuan PatWal Presiden RI 30.07.10 14:49
mending ibukota dipindah aza ke papua biar gamacet xixixi
Sponsored content
Subyek: Re: LENSA: Trauma Atas Perlakuan PatWal Presiden RI