Semoga Allaah Dia-mengabulkan dari kami dan dari kalian dan dari pensejahteraan-diri kami dan pensejahteraan-diri kalian dan dari puasa kami dan puasa kalian
dan Dia-telah-menjadikan kami diantara sang para-orang-yang-pulang dengan sang kemenangan kami-mohon-maaf lahir dan batin sepanjang tahun dan kalian dengan kebaikan
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27472 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
`als-salaamu ’alay—kum, wa rahmatu—`allaahi wa barakaatu—huu, sang-salam|keselamatan atas—kalian, dan rahmat—Alläh dan berkat—Nya.
MA’NA SHILATU R-RAHIMI
Istilah shilatu r-rahimi atau shilatu `alr-rahimi dirangkai dari kata shilatun dan rahimun, dimana shilatun berarti silsilah atau hubungan, sambungan, jalinan, ikatan, tautan (connection, joint), dan rahimun, rahmatun berarti rahim, rahmat, kasih-sayang, cinta-kasih, belas-kasihan, kemurahan-hati (compassion, mercy), dengan bentuk isim jamak (plural) `arhaama. Misal, rahmatu `allaahi berarti rahmat Alläh atau kasih-sayang Alläh.
Dengan demikian, shilatu `alr-rahimi berarti hubungan kasih-sayang atau jalinan cinta-kasih (connection of the merciful-compassion). Kalimah: fa l tashil rahima berarti, "maka hendaklah kamu-menjalin kasih-sayang", shil `arhaama berarti, "kamu-jalinlah kasih-sayang."
Adapun shilatu `alr-rahimi adalah diperintahkan dan diteladankan oleh Alläh Maha-Pengasih Maha-Penyayang beserta para rasul-Nya untuk dihubungkan antara sesama manusia, dan dilarang oleh Alläh beserta para rasul-Nya untuk diputuskan. Sebebaik manusia adalah mereka yang menghubungkan jalinan kasih-sayang dan cinta-kasih diantara sesama, tanpa memandang ras, bangsa, suku, puak, dan agama; dan sedangkan sebeburuk manusia adalah mereka yang memutuskannya, dan Alläh niscaya melaknatnya.
Maka pada kesempatan ini marilah kita bersama meneguhkan kembali shilatu `alr-rahimi diantara kita, sebagai bentuk nyata `ukhuwah atawa persaudaraan alias brotherhood diantara kita, baik sebagai `insan secara pribadi dan manusia secara umum, maupun sebagai sesama Thunderian, dimana pun masing-masing kita berada, untuk selamanya. Semoga Alläh SWT beserta rasülulläh saw berkenan meridhai kita semua. Amin.
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27472 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Kata-majemuk shilatu r-rahimi atau shilatu `alr-rahimi dirangkai dari kata shilatun dan `al dan rahimun.
Lafazhshilatun berarti silsilah atau hubungan, sambungan, jalinan, ikatan, tautan (connection, joint), dimana wushuwlun, washiylun, washiylatun berarti wasilah atau kehubungan, ketautan (connectivity); muwshilun, muwashilun, penghubung (connector); mawshulun, muttawshilun, berarti yang-berhubungan; dan mutawashilun, yang-terhubung, yang-berkesinambungan, yang-tiada-putus.
Kata-kerjanya washala — yuwshala (to-connect — connected, to-join — joined) menghubungkan, menyambungkan, menautkan, shil — washila — yashilu (to-contact — contacted), menghubungi, menjalin, mengikat. Dalam pengertian luas, berati juga berkomunikasi (to-communicate), mengambil-bagian atau berpartisipasi (to-participate) atau berperanserta, dan bersosialisasi (to-socialize).
Kata-dasarnya adalah waaw–shaad–laam (w–sh–l). Dalam mushhaf Al-Qur`än, lafazh dengan kata-dasar ini diulangi 12 kali dalam 10 ayat di 7 surah.
Lafazhrahimun, rahmatun berarti rahim, rahmat, kasih-sayang, cinta-kasih, belas-kasihan, kemurahan-hati (compassion, mercy), dengan bentuk isim jamak (plural) `arhaama. Misal, rahmatu `allaahi berarti rahmat Alläh atau kasih-sayang Alläh.
Kata-kerjanya `irham — rahima — yarhumu (to-give compassion or mercy) berarti menyayangi atau mengasihi atau mengasihani.
Kata-dasarnya adalah raa–haa–miim (r–h–m).
Sebaliknya, ruhima — yurhamu (to-receive compassion or mercy) disayangi atau dikasihi. Misalnya: `irham—naa berarti Engkau-kasihanilah—kami, rahima—kumu `allaahu berarti "Alläh telah-menyayangi—kalian", la yarhumu `allaahu "sungguh Alläh menyayangi", dan la’alla—kumturhamuwna berarti "agar—kalian disayangi". Dalam mushhaf Al-Qur`än, lafazh dengan kata-dasar ini diulangi 337 kali dalam 112 ayat di 63 surah, plus 226 kali di awal 113 surah; total 563 kali.
Lafazhrahiymun berarti yang-penyayang, rahmaanun berarti yang-pengasih, dan `arhama `alr-rahimiyna berarti yang-paling penyayang dari | diantara para-penyayang. Lafazh`arhama adalah bentuk isim tafdhiyl (superlative—comparative adjective) dari rahiymun sebagai bentuk isim shifat (nominative adjective).
Kata "almarhum" dan "almarhumah" merupakan indonesiasi istilah dari lafazhal-marhuwmu dan al-marhuwmatun, dimana lafazh marhuwm (lelaki) dan marhuwmatun (perempuan) berarti seseorang-yang-disayangi, atau dalam pengertian luas berarti juga seseorang-yang-dirahmati Alläh atau berada dalam rahmatullaah. Nama panggilan "marhamah" berasal dari kata marhaamatun, berarti "seorang-wanita yang-tersayang".
Jadi istilah shilatu `alr-rahimi berarti hubungan kasih-sayang atau jalinan cinta-kasih (connection of the merciful-compassion). Kalimah: fa l tashil rahima berarti, "maka hendaklah kamu-menjalin kasih-sayang", shil `arhaama berarti, "kamu-jalinlah kasih-sayang kasih-sayang."
Lafazh lain terkait, tapi berkebalikan, dalam konteks ini, adalah: naqadha — yanqudhu, melanggar, mematahkan, qatha’a — yaqtha’u, memutus, yuqathi’u, memutuskan; qathi’atun, pemutusan; qaathi’un, pemutus. Yang dalam konteks ini berarti memutuskan jalinan kasih-sayang.
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27472 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Alläh memerintahkan kepada tiap manusia, sebagaimana telah diwahyukan dalam Al-Qur`än, untuk berhubungan satu dengan yang lain, saling berkasih-sayang, dan saling mengenal dengan sebebaiknya. Perintah ini ditujukan kepada setiap manusia, siapa saja, kerena diawali oleh kalimah:
yaa `ayyu—haa `aln-naasu . . . wahai yang-mana—dia adalah sang-jenis-manusia . . . wo which-ever—she is the-human-kind ...
... yg merasa bukan manusia tak usah terpanggil dgn seruan ini...
[catatan: naasun, jenis-manusia (human-kind) dlm bahasa Arab memiliki bentuk mu`anats (feminine), jadi digunakan kata-ganti-obyek haa (she), bukan hu (he)]
Alläh, subhaana–hu wa ta’aalaa, Maha-Tersanjunglah–Dia dan Maha-Tinggi, ’azza wa jalla, Perkasa dan Digjaya, telah berfirman, dalam kitab–Nya, Al-Qur`aanu `a l-kariymi, Sang-Kajian yang-mulia:
yaa `ayyu—haa `aln-naasu. `inna—a, khalaqnaa—kum min dzakarin wa `untsaa, wa ja’al-naa—kum syu’uwbaan wa qabaa`ila li ta’aarafuw. `inna `akrama—kum ’inda `allaahi `atqaa—kum. ’inna `allaaha ’aliymun khabiyrun. [Q 49:13]
Wahai yang-mana—dia adalah sang-jenis-manusia, Sesungguhnya—Kami [Alläh dengan melibatkan makhluwq—Nya], Kami-telah-menciptakan-kalian dari seorang-pria dan seorang-wanita, dan Kami-telah-menjadikan—kalian berbagai-ras-bangsa dan berbagai-suku-puak agar kalian-saling-mengenal. Sesungguhnya yang-termulia-dari | diantara—kalian dihadapan Alläh adalah yang-paling-taqwa-(memelihara-diri-sendiri)-dari | diantara—kalian. Sesungguhnya Alläh adalah mengetahui dan menerima kabar.
yaa `ayyu—haa `aln-naasu, `ittaquw rabba—kumu, `alladziy khalaqa—kum mmin nafsin wwaahidatin, wa khalaqa min—haa zawja—haa, wa batstsa min—humaa rijaalan katsiyraan wa nisaa`an. wa `ittaquw `allaahu, `alladziy tasaa `aluwna bi—hii, wa `a l- `arhaama. `inna `allaaha kaana ’alay—kum raqiyban. [Q 4:1]
Wahai yang-mana—dia adalah sang-jenis-manusia, kalian-bertaqwalah-(peliharalah-diri-sendiri-kalian)-terhadap pengasuh | tuhan-—kalian, Dia-yang Dia-telah-menciptakan—kalian dari satu-diri yang-tunggal, dan Dia-telah-menciptakan dari-dia mitra | pasangan—nya, dan Dia-telah-membiakkan dari—mereka-berdua lelaki yang-banyak dan perempuan. dan kalian-bertaqwalah-(peliharalah-diri--kalian)-terhadap Alläh, Dia-yang kalian-memohon kepada—Dia, dan hendaklah ada sang-kasih-sayang kasih-sayang. Sesungguhnya Alläh adalah—Dia atas—kalian sebagai-pengawas.
dhuribat ’alay—himu `aldz-dzillatu `aynamaa tsuqifuw, `illaa bi hablin mmina `allaahi wa hablin mmina `aln-nassi. [Q 3:112]
Niscaya-akan-ditimpakan atas—meraka sang-kehinaan dimanapun mereka-berperadaban, kecuali dengan tali Alläh [hubungan vertikal] dan tali sang-manusia [hubungan horizontal, sesama manusia].
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27472 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
LARANGAN ALLÄH AGAR TAK MEMUTUSKAN SHILATU R-RAHIMI
fa hal ’asaytum `in tawallaytum `an tufsiduw fiy `a l-`ardhi wa tuqaththi’uw `arhaama—kum. `uwlaa`ika `alladziyna la’ana—humu `allaahu. fa `ashamma—hum wa `a’maa `abshaara—hum [Q 47:22—23]
Maka apakah kalian-telah-berharap jika kalian-telah-berjaya bahwa kalian-merusak di sang-bumi, dan kalian-memutuskan kasih-sayang—kalian. Mereka-itulah para-orang-yang Alläh Dia-telah-melaknat—mereka, maka Dia-telah-menulikan-mereka dan Dia-telah-membutakan penglihatan-mereka.
`alladziyna yanqudhuwna ’ahda `allaahi minm ba’di miytsaaqi—hii, wa yaqtha’uwna maa `amara `allaahu bi—hii `an yuwshala, wa yufsiduwna fiy `a l-`ardhi. `uwlaa`ika humu `a l-khaasiruwna. [Q 2:27]
Para-orang-yang mereka-melanggar perjanjian Alläh dari sesudah pengukuhan-nya, dan mereka-memutus apa-apa-saja-yang Alläh Dia-telah-memerintahkan dengan-dia bahwa-supaya mereka-menghubungkan, dan mereka-merusak di sang-bumi. Mereka-itulah mereka sang-para-perugi.
wa `alladziyna yanqudhuwna ’ahda `allaahi minm ba’di miytsaaqi—hii, wa yaqtha’uwna maa `amara `allaahu bi—hii `an yuwshala, wa yufsiduwna fiy `a l-`ardhi. `uwlaa`ika la—humu `a l-la’natu, wa la—hum suw`u `ald-daaari. [Q 13:25]
Dan para-orang-yang mereka-melanggar perjanjian Alläh dari sesudah pengukuhan-nya, dan mereka-memutus apa-apa-saja-yang Alläh Dia-telah-memerintahkan dengan-dia bahwa-supaya mereka-menghubungkan, dan mereka-merusak di sang-bumi. Mereka-itu untuk—mereka sang-laknat, dan untuk—mereka sebeburuknya sang-negri [neraka, jahanam].
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27472 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa `Abu Hurayrah ra telah berkata bahwa rasuwlullaah saw pernah berkata:
man kaana yuw`minu bi `allaahi wa `a l-yawmi `a l-`aakhiri, fa l yukrim dhayfa—hu, wa l yashil rahima—hu, wa l yaqul khayran `aw li yashmut.
Siapa-saja-yang adalah-dia dia-beriman kepada Alläh dan sang-hari-akhir, maka hendaklah dia-memuliakan tamu—nya, dan hendaklah dia-menghubungkan kasih-sayang—nya, dan hendaklah dia-mengatakan suatu-kebaikan atau [bila tidak, sebaiknya] hendaklah dia-diam.
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27472 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Pada suatu ketika, Muhammad nabiyu–`allaahi wa rasuwlu–`allaahi shalla `allaahu ’alay–hi wa sallama, Alläh–telah-mensejahterakan atas–dia dan telah-menyelamatkan, pernah berkata kepada seorang kerabat beliau, yang paling dekat dari kalangan kaum Anshar, yaitu `Ayub `Al-`Anshari:
Wahai `Abu `Ayub, apakah mau-ditunjukkan-kepada—mu akan suatu-perilaku yang Alläh dan rasul—Nya mereka-berdua-meridhakan—dia? Kamu-hubungkanlah antara sang-jenis-manusia bilamana mereka-saling-memusuhi dan kamu-dekatkanlah antara—mereka bilamana mereka-saling-menjauhi.
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27472 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa `Anas ra telah berkata bahwa rasuwlullaah saw pernah berkata:
man `ahaba `an yubsatha `allaahu la—hu fiy rizqi—hi wa `an yunsa`a `allaahu la—hu fiy `atsari—hi, fa l yashil rahima—hu.
Siapa-saja-yang dia-telah-mengharapkan bahwa Alläh Dia-melapangkan bagi—dia didalam rezeqi—nya dan bahwa Alläh Dia-mengenangkan bagi—dia didalam jejak—nya, maka hendaklah dia-menghubungkan kasih-sayang—nya.