Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27472 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder : Julukan : Wild Horse | Silver Hawk Status : Sikon : 1I2A Hobi : 1001 Slogan : Tiap Pribadi adalah Unik
| Subyek: KESEHATAN: DARAH: Sekitar Tekanan Darah 05.02.08 5:06 | |
| TEKANAN DARAH - PERUBAHAN DAN DAMPAKNYA
Artikel ini merupakan kutipan dr serangkaian tulisan saya tentang medis, berjudul MEMAHAMI JANTUNG ANDA - PENDAHULUAN KE SISTEM KARDIOVASKULAR (UNDERSTANDING YOUR HEART - AN INTRODUCTION TO CARDIOVASCULAR SYSTEM), yg membahas ttg JANTUNG DAN SISTEM SIRKULATORI KARDIOVASKULAR (HEART AND CARDIOVASCULAR CIRCULATORY SYSTEM) dan DARAH DAN SISTEM SIRKULATORI DARAH (BLOOD AND HAEMATIC CIRCULATORY SYSTEM) dan GETAH-BENING DAN SISTEM SIRKULATORI GETAH-BENING (LYMPH AND LYMPHATIC CIRCULATORY SYSTEM).
Meski sy tak memiliki latarbelakang pendidikan medik, tp sy pribadi berkepentingan utk memahaminya secara rinci, krn sy adalah penyandang kelain jantung bawaan, gagal jantung (cardiac fault: sino-atrial block), lembab paru (bronchitis), dan tekanan-tinggi | hipertensi darah (blood hypertension), sejak usia dini hingga kini.
Dgn memahami fungsi dan sistem operasi organ tubuh sendiri, sy bisa bertahan hidup dan mempertahankan imunitas dan stamina tubuh tetap pd kondisi prima, tanpa pantangan: merokok, ngopi, bergadang, berangin, ngebut, ... tetap jalan terus ..., krn sy berpegang pd manajemen resiko (risk management). Semoga tulisan ini berguna utk org lain yg menyandang kelainan atau gangguan fisik organ tubuh, satu atau lbh spt sy.
Kesimpulan akhir sy adalah, apapun sebab-akibatnya, yang jelas adalah bahwa, tubuh manusia secara otomatis dan alamiah memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk melindungi dan mempertahankan diri dari dalam, tanpa harus diperintah atau diinstruksikan dari luar secara rinci dalam lingkup situasi dan kondisi yang melibatkan pikiran sadar. Pada dasarnya tubuh manusia adalah suatu mesin cerdik (smart-machine) atau produk cerdas (intelligent product) yang diciptakan secara sempurna oleh penciptanya, Sang Keberadaan Supra-Cerdas (The Super-Intelligent Being) atau Sang Supraba (The Superb), Allah, Tuhan, Yang Maha-Esa.
TEKANAN DARAH (BLOOD PRESSURE, BLOOD TENSION)
Ketika jantung berdenyut, kembung-kempis, memekar dan mengerut, volume ruang jantung memuai dan menyusut. Sesuai hukum hidrodinamik, perubahan volume ruang jantung ini membangkitkan tekanan dalam jantung yang mendesak darah melakukan perpindahan ruang dan menimbulkan tekanan darah. Jadi tekanan darah terjadi karena gerakan jantung memompa darah dan tekanan ini diteruskan oleh darah ke dinding pembuluh darah di seluruh tubuh..
Ketika terdengar bunyi lub gelombang panjang frekuensi rendah, darah bersih dipindahkan dari atrium|auricle kiri ke ventricle kiri melalui katup bicuspid dan darah kotor dipindahkan dari atrium|auricle kanan ke ventricle kanan melalui katup tricuspid, dan tekanan darah dimulai. Ketika katup bicuspid dan katup tricuspid membuka, terjadi peningkatan tekanan darah dalam sub-periode atrial-systole|ventricular-diastole, dan sebaliknya ketika ketika katup bicuspid dan katup tricuspid menutup terjadi penurunan tekanan darah dalam sub-periode atrial-diastole|ventricular-systole.
Ketika terdengar bunyi dup gelombang pendek frekuensi tinggi, darah bersih dikeluarkan dari ventricle kiri ke aorta melalui katup aortic menuju ke seluruh bagian tubuh, dan darah kotor dikeluarkan dari ventricle kanan ke pulmonary-artery melalui katup pulmonic. Ketika katup aortic dan katup pulmonary membuka, terjadi peningkatan tekanan darah hingga maksimum dalam subperiode ventricular-systole|atrial-diastole, dan sebaliknya ketika ketika katup aortic dan katup pulmonic menutup terjadi penurunan tekanan darah hingga minimum dalam subperiode ventricular-diastole|atrial-systole.
Tekanan darah yang menaik menuju maksimum disebut tekanan systolic dengan titik maksimum disebut titik systolic, sebaliknya, tekanan darah yang menurun menuju minimum disebut tekanan diastolic dengan titik minimum disebut titik diastolic.
Tekanan darah dapat diukur dengan SMM (sphygmomanometer) yang memiliki tabung gelas berupa lajur kolom Hg (hydrargyrum, mercury, air-raksa) berbentuk huruf U. Tinggi maksimum yang dapat dicapai permukaan Hg dalam tabung menyatakan titik systolic, sebaliknya titik minimum menyatakan titik diastolic. Sebagai patokan standar pengukuran, yang dimaksud tekanan darah adalah tekanan arterial (arterial pressure) di dinding artery yang berpangkal pada tekanan darah bersih di aorta, yaitu tekanan darah ketika darah bersih mulai disalurkan dari ventricle kiri melalui aorta, ke artery dan ke arteriole hingga ke capillary di seluruh tubuh.
Besarnya tekanan darah arterial bergantung pada beberapa faktor. Faktor utama adalah tekanan awal di jantung, keluaran jantung (cardiac output) atau debet darah - banyaknya volume darah dipompa keluar dari jantung per satuan waktu, and hantaran|hambatan pembuluh-pembuluh arterial (artery dan arteriole) yang bergantung pada diameter penampang pembuluh. Sesuai hukum elektrik dan hidrodinamik, makin besar penampang pembuluh makin besar hantaran makin rendah tekanan, dan sebaliknya, makin kecil penampang pembuluh makin besar hambatan makin tinggi tekanan.
KENDALI TEKANAN DARAH (BLOOD PRESSURE CONTROL)
Agar tekanan darah selalu stabil, tekanan darah dimonitor dan dikontrol melalui debet dan kekentalan|kepekatan darah oleh pusat vascomotor - suatu pusat pengamatan dan pengendalian debt dan kekentalan|kepekatan darah (blood viscocity) di pangkal otak (hind brain), yang memiliki sensor peka tekanan (pressure-sensitive sensor) di dinding aorta, berlaku sebagai tranducer (transfer and conduct sensor) secara elektronik. Jika tekanan darah menaik diatas atau menurun dibawah toleransi normal, vaskometer mengirim sinyal ke saraf simpathetic untuk menurunkan atau menaikkan tekanan dengan cara menonaktivkan atau mengativkan aktivitas saraf yang menyebabkan pembuluh dan berkas otot|urat elastis tertentu santai atau tegang sehingga terjadi perubahan hantaran dan hambatan, dimana bila pembuluh santai maka hantaran naik tapi hambatan dan tekanan turun, sebaliknya bila pembuluh tegang maka hantaran turun tapi hambatan dan tekanan naik. Stablitas tekanan darah tak dapat diatur bilamana terjadi kelainan atau ganguan pada bagian sistem monitor dan kontrol tekanan darah.
Dalam keadaan normal, jantung manusia dewasa normal menghasilkan tekanan systolic antara 110 s/d 150 mm Hg atau rata-rata 130 mm Hg, dan tekanan diastolic antara 60 s/d 100 mm Hg atau rata-rata 80 mm Hg. Sebagaimana halnya dengan detak jantung, tekanan darah juga berkaitan dengan faktor rasio dan emosi, dimana tekanan darah pada wanita umumya lebih tinggi daripada pada pria, karena umumnya wanita lebih emosional daripada pria. Karena tekanan darah berkaitan dengan detak jantung. Tekanan darah menurun pada saat seseorang dalam keadaan tenang, santai, beristirahat dan mencapai minimum pada saat orang tidur pulas. Tekanan darah meningkat pada saat seseorang dalam keadaan terangsang, tegang, berolahraga. Tapi jika detak jantung melambat selaras dengan usia, maka tekanan darah meningkat selaras dengan usia, karena terjadi akumulasi pengendapan dan pengerasan secara berangsur pada dinding pembuluh-pembuluh arterial dan arteriolar, sehingga penampang dan rongga pembuluh darah menyempit dan mengakibatkan peningkatan hambatan dan tekanan darah.
Tekanan perasaan (emotional stess) atau tekanan kejiwaan (mental stress) dalam segala bentuknya bisa menaikkan tekanan darah systolic/diastolic sementara waktu secara drastis hingga mencapai maksimum 260/160 atau sekitar dua kali lipat diatas normal, tapi juga sebaiknya bisa menurunkan tekanan darah systolic/diastolic sementara waktu secara drastis hingga mencapai minimum 65/40 atau sekitar setengah dibawah normal. Naik-turun tekanan darah karena tekanan psikologis tergantung jenisnya, dimana eksitasi menaikkan dan depresi menurunkan.
Dengan demikan, sesuai penjelasan diatas, perlu disadari bahwa tekanan darah seseorang bisa berubah secara temporal dari waktui ke waktu. Tapi jika berubah secara permanen, maka seseorang menderita gangguan tekanan darah.
TEKANAN-TINGGI DAN TEKANAN-RENDAH DARAH (BLOOD HYPERTENSION AND HYPOTENSION)
Tekanan darah systolic/diastolic diatas 140/100 mm Hg dinyatakan sebagai hypertensi (tekanan-tinggi) dan dibawah 110/70 dinyatakan hypotensi (tekanan-rendah). Salah satu faktor penyebab utama hipertensi atau hypotensi adalah penyempitan atau pelebaran penampang pembuluh darah, atau perubahan kekentalan|kepekatan (viscosity) darah menjadi lebih kental atau lebih encer daripada normal karena terjadi peningkatan atau penurunan kadar kandungan sel darah merah per satuan volume darah sebagai akibat produksi sel darah merah diatas atau dibawah kapasitas normal. Peningkatan keluaran jantung (cardiac output) tak mengakibatkan peningkatan tekanan darah secara terus-menerus, hanya efek peningkatan sementara (transient rise).
Faktor lain gangguan tekanan darah adalah pengaruh gangguan produksi hormon terutama adrenalin, noradrenalin, aldosterone, dan renin, dan gangguan pada fungsi organ vital tubuh lainnya: otak, hati. limpa, dan terutama ginjal yang melalui kelenjar-kelenjar adrenal (adrenal glands) mengeluarkan adrenalin, noradrenalin, aldosterone, dan renin. Ginjal memainkan peranan penting dalam menaikkan tekanan darah, dan gangguan ginjal bisa berakibat hipertensi dengan kosekuensi fatal, karena ginjal mengeluarkan renin yang diubah dalam darah menjadi bahan lain yang sangat aktiv dan memilki andil besar dalam penyempitan pembuluh arteriolar dan arterial.
Penyempitan pembuluh darah bisa juga terjadi secara alami, dimana perubahan-perubahan progresiv dalam sistem sirkulasi darah terjadi karena faktor lanjut usia, yang menyebabkan pengendapan dan pengerasan secara berangsur pada dinding pembuluh-pembuluh arterial dan arteriolar, sehingga penampang dan rongga pembuluh darah menyempit dan mengakibatkan peningkatan hambatan dan tekanan darah.
Berdasarkan penjelasan diatas, denyut jantung dan tekanan darah bisa dikendalikan secara kimiawi (chemical). Jika bisa terjadi secara alami (natural) tentu bisa dikendalikan secara buatan (artifiial). Kelenjar adrenal overaktiv atau injeksi adrenalin - epinephrine overdosis menghasilkan efek sama, akan mempercepat denyut jantung dan menaikkan tekanan darah. Demikian juga, kelenjar thyroid overaktiv atau injeksi thyroxine overdosis menghasilkan efek sama, akan mempercepat denyut jantung dan menaikkan tekanan darah.
EKSITASI DAN DEPRESI MENTAL
Di sisi lain, perubahan drastis tekanan darah sementara bisa diakibatkan oleh faktor psikologis, tekanan emosional (emotional stress) atau tekanan mental (mental stress). Bila tekanan-tinggi karena stress dalam bentuk eksitasi atau agitasi, sebaliknya tekanan-rendah karena stress dalam bentuk depresi atau penderitaan bathin. Seperti telah dijelaskan diatas, denyut jantung dan tekanan darah dipicu oleh simpul sino-atrial sebagai pembangkit utama arus listrik jantung, dimana frekuensi simpul sino-atrial bisa dikendalikan melalui pikiran dan perasaan atau rasio dan emosi, karena bisa dipengaruhi oleh dua set saraf yang berakar di medulla-oblongata di bagian otak: saraf pemercepat (accelerator nerves): sympathetic nerves dan saraf pemerlambat (decelerator nerves): vagus nerves. Jika eksitasi menstimulasi saraf sympathetic, maka depresi menstimulasi saraf vagus.
GONCANGAN (SHOCK) DAN PINGSAN (FAINTING)
Dalam kondisi normal, output darah jantung sekitar 15 persen di catu ke dua belahan otak kiri dan kanan, sekitar 20 persen ke otot|urat dan serat otot|urat daging, dan sekitar 25 persen ke dua ginjal kiri dan kanan, dan sekitar 40 persen lagi ke organ tubuh lainnya. Karena sekitar 40 persen berat tubuh didominasi oleh otot|urat daging, berarti berdasarkan pada perbandingan berat (weight to weight ratio basis), mayoritas aliran darah dicatu ke otak dan ginjal, atau dengan kata lain otak dan ginjal mendominasi kuantitas aliran darah.
Jika terjadi penurunan tekanan darah dibawah toleransi normal secara drastis dalam waktu cukup lama, karena faktor internal atau faktor eksternal seperti pendarahan acap (rapid bleeding), maka catu darah ke otak dan ginjal akan menurun (drop) dibawah batas minimum (minimum threshold level) yang bisa ditoleransi otak dan ginjal. Dalam waktu singkat kondisi ini bisa mengakibatkan goncangan (shock), dan jika catu darah ke otak terhenti sesaat untuk mendarahi otak karena tekanan darah tak memiliki cukup tenaga yang menghasilkan gaya dorong naik keatas dalam mengatasi gaya gravitasi bumi, maka mengakibatkan pingsan (fainting) atau hilang kesadaran (loss of consciousness). Jika ini berlangsung cukup lama, kecuali tekanan darah segera dapat dipulihkan ke kondisi normal, maka akan berakibat kerusakan permanen otak dan bahkan bisa berakibat kematian. Pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah membaringkan tubuh orang yang terkena serangan ini untuk mengatasi rangkum jarak efek gravitasi, karena dalam posisi rebah darah akan cukup bisa mengaliri otak.
Ketika seseorang dalam keadaan berdiri, sesuai hukum mekanika, gaya dorong yang menekan darah keatas ditolak oleh gaya tarik kebawah gravitasi bumi. Untuk mengatasi hal ini, tekanan darah naik keatas dibantu dan ditunjang oleh tekanan melalui kontraksi atau penegangan otot|urat kaki. Hal ini menjelaskan mengapa orang dalam keadaan berjalan dan berlari, dimana otot|urat kakinya aktiv, tekanan darahnya meningkat lebih tinggi daripada dalam keadaan berdiri diam. Jika orang berdiri diam terlalu lama, maka otot|urat kakinya pasiv, dan ini bisa berkibat penurunan tekanan darah sementara dibawah toleransi normal. Hal ini menjelaskan mengapa orang yang berdiri diam terllu lama dalam parade lapangan sering pingsan.
SERANGAN URAT-PIKIR - VASO-VAGAL
Di sisi lain, goncangan dan pingsan karena penurunan tekanan darah secara dratis, seperti telah dijelaskan diatas, juga bisa diakibatkan oleh faktor tekanan emosional (emotional stress) atau tekanan mental (mental stress) dalam bentuk depresi atau penderitaan bathin. Jika seseorang mengalami keadaan tekanan emosional atau mental berlebihan atau depresi berkelampauan, , seperti rasa duka, sedih, takut, cemas, khawatir, malu, ragu, bimbang, bingung, gelisah, dan sejenisnya, maka saraf vagus (saraf pikir, saraf rasio) sementara waktu akan memberlambat denyut sampai dibawah toleransi normal dan tekanan darah secara otomatis juga turun sampai dibawah toleransi normal.
Perasaan duka, sedih, takut, cemas, khawatir, malu, ragu, bimbang, bingung, gelisah, terpojok, rendah-diri, dan sejenisnya, yang keterlaluan, termasuk emosi yang merosotkan denyut jantung. Seperti juga telah dijelaskan diatas, wanita lebih emosional atau mudah mengalami depresi daripada pria, terutama wanita muda usia yang jiwanya masih labil. Hal ini menjelaskan kenapa kebanyakan wanita sering mengalami goncangan dan bahkan pingsan ketika sedang dilanda emosi. Serangan karena faktor emosi ini dinamakan vaso-vagal [vaso = urat, pembuluh, vagal < vagus, vagi = pikir, terawang, tualang, kelana, kembara = saraf vagus berakar di pangkal otak].
. . . Semoga bermanfaat . . .
(C) 2003-2008 - EE ONE S
HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.
Tak sebagian pun dari tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedalam bentuk bahasa apapun atau disimpan dalam satu sistem retrieval apapun; dalam bentuk apapun atau dalam cara apapun, mencakup tapi tak terbatas pada cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; untuk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dari pemilik hak atas karya intelektual ini. |
| |
|
brorokrs MAYJEN KOSTER
Poin Brogader : 6695 Total Posan : 2178 Sejak : 08.01.08 Domisili : Pasar Rebo-Cikarang PP with Thundie KorWil : Jakarta Utara | KOSTRAD NRA : 0242 Jabatan : Ang. Resmi Thunder : Julukan : rokrsthunder Sikon : baru punya atu anak.... Hobi : Hiking-Fishing-Touring Slogan : Jiwa yang sudah terdidik akan dapat menguasai fisik. Bagi orang yang berakal, hidupdalam kesusahan bersama orang2 berakal lebih disenangi daripada hidup dalam kelapangan bersama orang2 bodoh.
| Subyek: KESEHATAN: DARAH: Kotor & Bersih 05.02.09 10:48 | |
| Salam Koster!!! Pernah kita mendengar tentang darah kotor dan darah bersih. Darah kotor datang dari seluruh bagian tubuh masuk ke jantung kanan, dan kemudian dialirkan ke paru-paru untuk "dibersihkan". Setelah dibersihkan, darah dari paru-paru dialirkan kembali ke jantung, masuk ke jantung bagian kiri, untuk kemudian dialirkan kembali ke seluruh tubuh. Yang dimaksud darah kotor disini adalah darah yang banyak mengandung zat-zat sisa metabolisme sel-sel tubuh terutama karbon dioksida (CO2). Darah ini "dibersihkan" di paru-paru, maksudnya di paru-paru terjadi pertukaran kandungan darah. CO2 diserap oleh paru-paru untuk dikeluarkan melalui pernafasan, sebaliknya ke dalam darah dimasukkan O2 yang berasal dari udara yang kita hirup sewaktu bernafas. Jadi istilah darah bersih dan darah kotor disini, mengacu pada kandungan CO2 dan O2. Darah bersih banyak mengandung O2 (karena itu disebut oxygen-rich blood), sebaliknya darah kotor banyak mengandung CO2 dan zat-zat sisa lainnya (karena itu disebut waste-rich blood). Kotoran dalam darah merupakan hasil dari proses fisiologis dan metabolisme tubuh yang normal. Kemudian ada juga istilah cuci darah. Istilah ini berkaitan dengan ginjal. Selain paru-paru, ginjal juga memiliki fungsi untuk membersihkan darah. Istilah cuci darah yang sering kita dengar dilakukan terhadap pasien gagal ginjal, adalah istilah umum untuk hemodialisis. Ginjal adalah organ yang penting dalam pembersihan darah. Tadi sudah dijelaskan bahwa paru-paru bekerja membersihkan darah dengan membuang CO2 dari darah dan mengeluarkannya melalui pernafasan. Ginjal bekerja membuang zat-zat sisa metabolisme lainnya dan mengeluarkannya melalui air seni (urin). Jika zat-zat sisa metabolisme ini tidak dibuang, maka ia akan menumpuk di dalam darah dan meracuni sel-sel tubuh, menyebabkan berbagai gangguan kesehatan sampai koma dan kematian. Pasien gagal ginjal adalah orang yang ginjalnya sudah tidak mampu lagi membersihkan darahnya, oleh sebab itu darahnya harus dibersihkan melalui suatu alat yang disebut hemodialyzer. Jadi darah kotor yang dimaksud disini adalah darah yang banyak mengandung zat-zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh bahkan dapat meracuni tubuh. Selanjutnya baca : http://www.suzuki-thunder.net/pojok-kesehatan-health-corner-f85/hemodialysis-gagal-ginjal-t7053.htm#167008sumber: www.republika.co.id__________________ *****BRAVO KOSTER***** 242-0808-0803 36-1400-21-01 rokrs@suzuki-thunder.com admin@vinnofj.co.cc admin@ronikrisafandi.co.cc
Terakhir diubah oleh bro rokrs tanggal 05.02.09 12:56, total 1 kali diubah | |
|