Free Style VS Safety Riding
Source : google.com
Perbedaan pandangan mengenai free style yang memang bertentangan
dengan safety riding. Karena freestyler memperlakukan kendaraannya
dengan gaya stoppie, wheelie atau bahkan hell riding. Notabene
menunjukkan perilaku yang seolah membahayakan dan tidak merawat
motornya.
Jika hanya dari sudut pandang tersebut memang kesan bahwa freestyle
jauh dari safety riding memang tepat tetapi pernyataan bahwa freestyle
adalah tehnik advance dalam safety riding juga benar. Seperti dalam
melakukan pengereman menurut teori dalam safety riding harus didominasi
oleh rem depan dengan perbandingan 70:30 atau 60:40 dengan rem
belakang. Hal ini masih ditambah dengan pengendalian bobot tubuh agar
motor tetap dapat terkendali dengan baik.
Sementara dari teknik pengereman bisa dikembangkan menjadi Stoppie.
Bisa dikatakan penguasaan pengereman mereka yang telah advance dalam
melakukan stoppie kemungkinan relatif lebih baik karena mereka memiliki
kemampuan mengerem sekaligus keseimbangan yang dituntut lebih dalam hal
ini.
Freestyle sendiri semestinya bisa menjadi ajang pengenalan lebih
luas mengenai safety gear dan mengenali lebih lanjut terhadap potensi
terjadinya luka ketika terjadi kecelakaan. Di jalan kemungkinan
terjadinya injury akibat kecelakaan lebih tinggi daripada saat
melakukan freestyle. Apalagi masih banyak bikers yang melakukan touring
luar kota tanpa safety gear yang memadai sehingga akan beresiko
terluka.
Atau mungkin bikers memiliki pendapat bahwa freestyle sama artinya
anti safety riding karena terlalu banyak menonton street freestyle gaya
amerika yang banyak beredar. Notabene bergaya freestyle tanpa safety
gear sama sekali Untuk mendobrak pandangan ini maka diperlukan
penyeragaman visi antar freestyler. Jadi sebaiknya saat bikers ingin
melakukan gerakan freestyle, kenakan piranti pelengkap atau safety
gears yang memadai seperti helm half face dan body protector.
(Sumber : Inbike.org)