INTERMEZO: Serius dan Misterius

Mohon untuk menyebarluaskan ke teman dan orang terdekat anda, supaya lebih berhati-hati bila berkunjung ke TSI. Di bawah ini adalah pengalaman kami yang tidak akan kami lupakan seumur hidup karena amat berbahaya dan menyeramkan ketika berada di TSI.

Hari Minggu lalu, kami berkunjung ke TSI dengan menggunakan mobil keluarga, 4 orang dewasa dan 2 anak kecil dengan tujuan refresing, melihat binatang yang belum pernah kami lihat secara langsung dan dekat terutama yang besar dan liar atau berbahaya.

Belum lama kami berada di TSI, kira-kira 10 menit, mobil kami memasuki area binatang yang bukan binatang buas (kijang, banteng dll), tiba-tiba mobil kami mogok dan meski sudah mencoba untuk merestart beberapa kali, tetapi mesin sama sekali tidak bisa di hidupkan kembali. Kami pikir mungkin cipratan air telah menyebabkan mobil kami mogok saat baru saja melewati genangan air seperti sungai kecil di TSI.

Meski pun ragu-ragu, karena tidak terlihat ada petugas TSI di dekat situ, akhirnya paman saya turun untuk membuka kap mesin. Kami tidak membunyikan klakson karena takut mengganggu binatang di TSI. Kami pikir, area ini adalah area yang aman, bukan area binatang buas, jadi kami berusaha tenang menunggu di dalam mobil sambil ngobrol.


... ... ...


Namun tiba-tiba kami terkejut ketika melihat seekor singa yang entah dari mana datangnya sudah berada di belakang mobil kami dan berjalan ke arah depan mobil di mana paman kami berada. Lalu... entah kenapa kami semua seperti terhipnotis melihat singa itu mendekati paman kami yang asyik mencari kerusakan mobil dan tidak tahu dengan kedatangan singa itu. Kami benar-benar hanya terpaku melihat singa itu tanpa berusaha untuk memberitahu paman ada bahaya yang datang..



... ... ...



Dan.. tepat ketika singa itu sudah berada di belakang tubuh paman saya, singa itu langsung MENCOLEK bahu paman saya seraya berkata, "MOGOK NIH YE .... .... ?!"


... ... ...


HALOO BRO ... PADA SERIUS AMAT NIH BACANYA ...

Ada seorang tersesat di tengah hutan balantara, dan sialnya dia kepergok oleh seekor gorila sebesar manusia. Begitu menampak gorila menghadang di hadapannya, tak ayal lagi orang tersebut pun segera lari berbalik arah. Namun si gorila tak melewatkan kesempatan ini, begitu ia melihat calon mangsanya melarikan diri, ia pun segera mengejar.

Kejar mengejar pun terjadi. Lantaran si orang tsb berada di dalam hutan yang sangat asing baginya, larinya pun seradak-seruduk, sehingga akhirnya kakinya tersandung akar besar pohon, sehingga ia jatuh terjerembab dan tertelungkup mencium tanah. "Aduh, celaka gua," dalam hati si orang tsb, "Bisa habis gua dicabik oleh si gorila."

Maka ia pun segera bersemangat untuk bangkit. Tapi tak dinyana, si gorila sudah berada di balik punggungnya. Dalam keadaan terdesak sedemikian, maka tak ada pilihan baginya selain mencoba menahan serangan si gorila. Tatakala ia berbalik hendak menangkis cengkraman si gorila, ia tersentak ketika dilihatnya bahwa gorila tsb adalah gorila betina, tampak sepasang buah dada besar menggelantung dan nyaris menerpa wajahnya.

Dalam keadaan darurat sedemikan, akal cerdas orang biasanya muncul. Entah dapat inspirasi dari mana, ia pun segera meremas sepasang payudara di gorila, dan mengelitiknya, sehingga si gorila menggelinjang kegelian. Nah, saat si gorila betina tersebut terbuai kegelian, kesempatan itu pun digunakannya untuk segera berdiri dan berlari sekencangnya agar ia bisa lepas jauh dari si gorila, sebelum si gorila sadar apa yang terjadi.

Detik demi detik, dalam larinya, tak didengarnya lagi langkah si gorila mengejarnya. Ia pun mencoba menengok ke belakang untuk memastikan apakah ia sudah aman. . . .

. . .



. . .

Ternyata memang si gorila betina itu tak mengejarnya lagi. Namun di kejauhan dilihatnya si gorila betina tsb melambai-lambaikan tangannya yang mengisyaratkan agar dia kembali. Si gorila berselang-seling melambaikan tangan memanggilnya dan mengosok-gosokan dua telapak tangannya lalu meletakkannya sepasang telapak tangannya diatas dua payudaranya. Bah, ternyata ia minta tambah untuk mencicipi kembali kenikmatan birahinya, . . . Wow, si gorila betina tsb "ketagihan" rupanya . . .

. . .

Halo Bro sekalian,
Kalian harus benar2 membaca ini!!
Lumayan seru ceritanya ... Ini diangkat dari kisah nyata ...
Judulnya, Tidur Seranjang Dengan Suami Orang ...



Teman saya ini, chewek lajang, katakanlah namanya Wanti, 24 tahun, bekerja pada suatu perusahaan konsultan yang tidak terlalu besar sebagai asisten dari salah seorang partner pada perusahaan konsultan tersebut, kita sebut saja namanya Wanto.

Wanti sangat mengagumi profil dan karakter Wanto. Sebut saja semua hal yang baik, maka Wanto memilikinya. Otak yang cemerlang, sikap yang profesional dan gentleman, penampilan yang selalu rapi dan "nice" looking serta waktu itu usianya baru 32 tahun.

Singkat cerita Wanti mulai "naksir" Wanto. Ternyata Wanti membiarkan perasaannya kepada Wanto tumbuh tanpa halangan. Semakin hari ia semakin jatuh hati kepada Wanto. Wanto bukannya tidak tahu akan hal itu tetapi sikapnya yang Professional di kantor yang tidak membiarkan hal-hal pribadi mencampuri urusan kantor membuat Wanti semakin mengagumi pribadi Wanto.

Suatu hari urusan kantor membuat mereka berdua harus pergi ke beberapa kota di Jawa Tengah. DL (dinas luar) nich ceritanya. Untuk memudahkan mobilisasi, mereka naik pesawat ke Semarang dan menyewa mobil untuk melakukan perjalanan darat di sekitar Semarang, Magelang, Yogya dan Solo dalam rangka melakukan suatu survei khusus untuk Kepentingan klien.

Entah bagaimana ceritanya mereka kemalaman dan menginap di sebuah hotel kecil. Sebenarnya Wanto ingin memesan 2 kamar tetapi karena hanya tersisa 1 kamar ia meminta pendapat Wanti. Karena memang sudah sangat lelah Wanti setuju untuk sekamar dengan Wanto, dan sebenarnya Wanti agak "sedikit senang" dengan kondisi darurat tersebut.

Karena tidak ber-AC, maka Wanto membuka jendela kamar. Masalah lainnya kamar tersbut hanya memiliki satu ranjang Berukuran tanggung dan tidak memiliki kursi panjang. Tidak mungkin bagi Wanti untuk meminta Wanto tidur di lantai. Jadilah akhirnya mereka tidur Seranjang setelah Wanto berjanji bahwa ia tidak akan melakukan hal yang tidak-tidak.

Sebenarnya Wanti tidak bisa tidur karena seranjang dengan Wanto. Sebagai seorang wanita jantungnya berdebar sangat kencang karena tidur serajang dengan pria sopan yang sangat dikaguminya. Kaki mereka beberapa kali saling bersentuhan karena ranjangnya memang pas-pasan.

Setelah setengah jam, angin malam yang masuk lewat jendela Membuat Wanti merasa kedinginan sehingga ia memberanikan diri bertanya Kepada Wanto, "Mas Wanto, aku kedinginan nih. Boleh nggak minta tolong agar jendelanya ditutup saja?"

Wanto tidak langsung menjawab, dan Wanti berpikir Wanto sudah mulai tertidur, sehingga ia berkata lagi, "Mas Wanto ..."

Kali ini Wanto langsung menjawab, "Wanti, kamu kedinginan ya?

"MAUKAH KAMU MALAM INI KAMU BERTINDAK SEPERTI ISTERI SAYA?"


... ... ...


Jantung Wanti serasa berhenti berdetak. Pikirannya langsung guncang mendengar pertanyaan Wanto.


... ... ...


Dengan hati-hati ia bertanya, "Maksud mas Wanto?"


... ... ...






Maksud saya ... jendelanya kamu tutup sendiri ya?!"


... ... ...









HALOO BRO ... PADA SERIUS AMAT NIH BACANYA ...

Ada kejadian aneh di Unit Perawatan Intensif (ICU) RSCM, ditemukan indikasi para pasien yang memerlukan bantuan pernafasan selalu meninggal di tempat tidur yang sama pada kamar yang sama dan selalu pada waktu yang sama yaitu Jumat pk 08:00, pagi tanpa peduli umur, kelamin, kondisi atau latarbelakang penyakit.

Hal ini sangat membingungkan para dokter dan beberapa ahli bahkan berpikir bahwa hal ini ada hubungannya dengan supranatural, mengapa selalu pada hari Jumat dan pada tempat tidur yang sama? Lalu para dokter memutuskan untuk menuntaskan kasus ini dan menyelidiki penyebab dari beberapa kejadian tersebut.


. . .


Begitu tiba hari Jumat, semua orang di rumah sakit tersebut menunggu dengan tegang apakah kejadian buruk itu akan terulang kembali? Lalu dibaringkanlah pasien baru rumah sakit itu disana. Beberapa dokter sudah memegang tasbih, alquran, alkitab bahkan sebagian lagi memegang bawang putih, salib kayu dan benda-benda suci lainnya untuk menangkal iblis ...


. . .


Sementara sang pasien tetap terbaring di sana, seiring dengan berjalannya waktu. Pukul 07:00 ... 07:30 ... tepat sebelum waktu keramat itu tiba ... ... pintu kamar tersebut terbuka ... ... ... ... dan . . .


. . .


. . .


. . .



kemudian masuklah Tukimin ... part-timer cleaning service untuk hari Jumat ... dia langsung mencabut kabel alat bantu pernafasan pasien dari stop kontaknya lalu menggantinya dengan mencolokkan kabel vacuum cleaner dan dengan cueknya mulai membersihkan ruangan.



Seriusss banget bacanyaaaaa …