Subyek: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 29.12.07 15:11
Penelitian terhadap ponsel atau telepon selular tak pernah ada habisnya. Jika beberapa waktu para ilmuwan Swedia menyebut penggunaan ponsel dalam jangka waktu lama beresiko terkena kanker otak 80 persen lebih besar dibandingkan yang tidak menggunakan ponsel. Kini ilmuwan Israel menyebut ponsel bisa meningkatkan resiko tumor mulut.
Penggunaan ponsel dalam waktu lama dan rutin akan meningkatkan resiko tumor sekitar 50 persen dibanding mereka yang sama sekali tak menggunakan ponsel. Dan hasil ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan peneliti yang sampai saat ini belum memahami secara detail bagaimana ponsel bisa 'meracuni' tubuh manusia.
Studi yang dilakukan sebelumnya juga belum memberikan hasil detail efek buruk ponsel dan kesehatan manusia, pun dari pihak produsen yang menyangsikan resiko kesehatan dalam menggunakan ponsel.
Namun studi baru yang dilakukan ilmuwan Israel yang hasil penelitiannya dimuat di American Journal of Epidemiology menyatakan bahwa setidaknya 402 orang mengalami tumor mulut dalam kondisi sedang, sementara 56 lainnya masuk kategori kanker ganas. Penelitian ini melibatkan 1.266 pengguna ponsel.
Mereka yang menggunakan ponsel lebih dari normal, atau menggunakan dalam waktu lama dan kontinyu beresiko mengembangkan tumor pada parotid gland (kelenjar liur), yang terletak di mulut dengan posisi dekat telinga.
Pengguna ponsel di area pedesaan atau kawasan pinggiran, di mana ponsel bekerja lebih keras untuk melakukan kontak dengan BTS (Base Transceiver Station) terdekat, beresiko lebih besar terkena tumor.
Studi menyebutkan bidang elektromagnetik yang dipancarkan ponsel secara kontinyu akan membuat sel tubuh bereaksi berlebihan. Namun tingkat radiasi ponsel yang digunakan selama ini masih dinilai terlalu kecil efeknya pada kesehatan bahkan untuk mengacaukan atau merusak struktur DNA. Para ilmuwan masih terus melanjutkan misteri efek ponsel pada kesehatan ini.
Dr Siegal Sadetzki, dari Chaim Sheba Medical Centre di Tel Hashomer, Israel, menyatakan: "Sebelum dilakukan riset lebih lanjut dan menemukan bukti efek buruk ponsel pada kesehatan, kita masih meyakini hasil studi yang selama ini telah dilakukan sebagian besar komite para ilmuwan dan kami berharap pemerintah mendukung penelitian ini," jelas Sadetzki seperti dilansir dari dailymail.co.uk, Kamis (21/12/07).
Studi tentang tumor mulut ini juga dilakukan ilmuwan dari Denmark dan Swedia, namun tidak ditemukan kenaikan jumlah penderita kanker mulut karena efek ponsel.
"Ini adalah salah satu bukti bahwa ponsel memiliki efek biologis pada manusia. Dan ini menimbulkan satu pertanyaan lagi bagi kita untuk lebih berhati-hati dan menggunakan ponsel dalam batas wajar, meski belum ditemukan kejelasan pasti akan efek negatifnya," papar Graham Philips dari Powerwatch.
Chenoot cap cip cup PELDA KOSTER
Poin Brogader : 6302 Total Posan : 291 Sejak : 16.02.07 Domisili : Bogor Jabatan : Ang. Forum Thunder :
Subyek: Kerja Shift Malam Rentan Terkena Kanker 29.12.07 15:14
Apakah Anda termasuk pekerja yang harus menjalani shift malam? Atau menghabiskan seluruh waktu Anda untuk lembur sampai semalaman? Jika iya, kini waktunya Anda mulai waspada untuk terhindar dari kanker. Pasalnya sebuah riset terbaru yang dirilis akhir November lalu menyebutkan bekerja shift malam memberikan peluang pada tubuh untuk memproduksi karsinogen (zat penyebab kanker).
Bekerja malam tak hanya mengacaukan ritme sirkadian (jam biologis tubuh). Studi yang dilakukan International Agency for Research on Cancer (IARC), divisi kanker dari WHO, menegaskan terjaga di malam hari memicu sel kanker payudara bagi perempuan dan kanker prostat bagi pria. Karena kerja shift malam menjadi faktor karsionen.
Para peneliti menduga kerja malam ini menganggu ritme sirkadian. Selain itu hormon melatonin yang berperan menghambat pertumbuhan tumor, normalnya diproduksi saat malam. Sehingga kurang tidur membuat sistem kekebalan tubuh mudah diserang sel kanker dan tidak memiliki kekuatan untuk menyerang balik.
"Indikasi tersebut positif," ujar Vincent Cogliano, salah satu anggota IARC bagian unit pengklasifikasian bahan karsionogen. Cogliano juga mengatakan terjadi kenaikan angka penderita kanker pada para pekerja malam, meski pihaknya belum memperhitungkan kemungkinan adanya faktor lain.
Jika memang bekerja shift malam atau rutinitas ronda malam memang benar-benar berbahaya, pasti jutaan orang di dunia akan terkena imbasnya. Para ahli memperkirakan hampir 20 persen dari populasi pekerja di negara berkembang adalah pekerja malam.
Sebelumnya studi tentang kerja di malam hari ini pernah dilakukan pada 2001, sebuah tim dari Fred Hutchison Cancer Research Center di Seattle menemukan 60 persen wanita yang bekerja malam hari mengalami resiko kanker payudara lebih besar.
Beberapa tes yang dilakukan pada tikus juga mengalami perubahan ritme sirkadian bisa mengacu pertumbuhan sel tumor.
Sementara studi yang lain menyatakan pemadam kebakaran yang menghirup asap, bahan kimia, debu dan juga harus bekerja shift malam, memiliki resiko tinggi mengidap kanker dan serangan jantung.
Kerja shift juga berhubungan dengan respon tubuh terhadap cahaya. Richard Stevens, guru besar pakar Epidemiologi Kanker dari University of Connecticut health center juga mendukung keseimbangan terang dan gelap sangat diperlukan. Bahkan sebagian pengusaha mengadakan riset warna lampu, hasilnya, warna merah, yang kurang nyaman digunakan saat bekerja, justru paling tak berpengaruh pada produksi hormon melatonin, yang diproduksi saat malam.
Di sini bisa dipahami, mereka yang bekerja malam hari menjalani pola hidup yang 'terganggu', karena sistem penerangan saat bekerja di malam hari juga menjadi penyebab kanker. Karena cahaya lampu mampu mengeluarkan melatonin yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker.
Nah, bagaimana dengan Anda, meski ini masih sekedar teori, mungkin ada baiknya mulai berpikir mengurangi kebiasaan bekerja di malam hari.
Chenoot cap cip cup PELDA KOSTER
Poin Brogader : 6302 Total Posan : 291 Sejak : 16.02.07 Domisili : Bogor Jabatan : Ang. Forum Thunder :
Hasil dari satu penelitian yang di publikasikan di majalah kedokteran The International Journal of Cancer telah mengindikasikan akan adanya kaitan antara pola makan dengan kandungan kalsium yang tinggi dengan resiko kanker prostat.
Dr.Panagiota N.Notrou dari Lembaga Kanker Nasional di Rockville, Maryland beserta rekan-rekannya menemukan hubungan meningkatnya resiko terkena kanker prostat dengan meningkatnya konsumsi asupan makanan produk olahan hewan seperti susu, keju telur, mentega dan lain-lainnya.
Untuk menyelidiki lebih lanjut para peneliti melakukan penelitian dan pengamatan menggunakan data dan catatan medis yang diperoleh dari penelitian pencegahan kanker dengan menggunakan Alpha-Tocopherol, Beta-Carotene (ATBC) untuk menguji tingkat asupan kalsium dan kaitannya terhadap risiko kanker prostat.
Penelitian ATBC yang menyertakan 29.133 pria perokok berkebangsaan Finlandia dengan kisaran usia 50 hingga 69 tahun yang menyelesaikan lembar pertanyaan mengenai 276 macam makanan untuk mengetahui pola makan mereka pada saat penelitian dimulai .
Setelah berlalu kurun waktu 17 tahun tim peneliti menemukan sebanyak 1.267 kasus kanker prostat dari jumlah total 27.028, mereka yang mengisi data hingga tuntas juga disertakan dalam analisa akhir.
"Kami menemukan adanya hubungan sebab akibat yang kuat antara asupan kalsium dengan risiko kanker prostat," kata tim peneliti .
Setelah melakukan penyesuaian data terhadap sejumlah variabel yang penting maka ditemukan risiko kanker prostat sebesar 63% lebih besar bagi mereka yang mengkonsumsi sebanyak lebih dari 2000 mg kalsium dibandingkan dengan pria-pria yang menerima asupan kalsium kurang dari 1.000 mg tiap harinya, maka terlihat perbedaan statistik yang mencolok.
Kaitan yang yang jelas juga mengamati jumlah total asupan protein hewani dengan risiko kanker prostat namun hal itu menjadi tidak jelas saat menghilangkan pengaruh usnur kalsium.Dengan perkataan lain hubungan erat antara lemak berasal dari lemak hewani dengan kanker prostat menjadi gugur saat unsur kalsiumnya dihilangkan.
Mereka para peneliti juga mengatakan bahwa pemindaian dengan menggunakan antigen khusus prostat (PSA) satu senyawa yang menjadi penanda bagi adanya kanker prostat.
"Karenanya sebagian besar dari kasus yang kami temukan adalah meriupakan hasil temuan gejala klinis," kata Nitrou dan timnya menjelaskan.
"Hal itu juga mengurangi kesalahan dalam pendeteksian kanker prostat tersebut."
Chenoot cap cip cup PELDA KOSTER
Poin Brogader : 6302 Total Posan : 291 Sejak : 16.02.07 Domisili : Bogor Jabatan : Ang. Forum Thunder :
Subyek: Re: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 29.12.07 19:22
:Go Koster!: :Go Koster!: :Go Koster!:
AD 6000 BJ
BE YOUR SELF
ROBIN 151 Kolonel KOSTER
Poin Brogader : 6074 Total Posan : 1394 Sejak : 27.10.07 Domisili : Bejat KorWil : Bejat NRA : 151 Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : nikah Hobi : alam bebas
Subyek: Re: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 30.12.07 1:02
itu cuma buat yg kerja malem doangkan... wah kalau yg kerjax normal tp ga boleh kerja malam bs ga dapet lemburan, bisa2 kurang buat jatah dirumah tuch...
[BOETHO] Donatur KOSTER
Poin Brogader : 7068 Total Posan : 4615 Sejak : 19.04.07 Domisili : Trenggalek - Bogor KorWil : Bogor NRA : 0013 Jabatan : Ang. Pendiri Thunder :
125
Julukan : Big Black Beauty Sikon : MENGERIKAN.... Hobi : MANASIN ORANG Slogan : ADA APA YAH...??
Subyek: Re: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 30.12.07 15:24
..................................
MDS(MasDediSusanto) PELDA KOSTER
Poin Brogader : 6101 Total Posan : 252 Sejak : 08.09.07 Domisili : Bekasi - Jakarta Timur KorWil : Bekasi - Jakarta Timur | BEJAT Jabatan : Ang. Forum Thunder :
Subyek: Cara Mudah Deteksi Kanker Payudara 02.01.08 11:18
Cara Mudah Deteksi Kanker Payudara Oleh : Dede Farhan Aulawi
Dalam bulan ini saya cukup banyak menerima pertanyaan maupun permintaan pengobatan Kanker Payudara. Penderita tidak lagi mengenal batas usia, karena wanita muda pun saat ini sudah mulai banyak yang menderita penyakit kewanitaan yang cukup mengerikan, kedua setelah kanker mulut rahim (serviks). Tidak hanya persoalan keindahan, tetapi bisa mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan baik.
Kesehatan dan keindahan payudara banyak menjadi dambaan wanita. Persoalannya banyak orang yang tidak peduli dengan kesehatan ini, atau minimal tidak mengetahuinya. Istilah dalam sufi banyak menyebut payudara sebagai "sumber air kehidupan" dimana anak manusia tumbuh dan berkembang dengan air susu ibu-nya.
Banyak wanita yang malas memeriksakan kesehatan payudaranya dengan menggunakan Mammography ataupun MRI ( Magnetic Resonance Imaging ) dengan alasan mahal. Ini bisa dipahami karena mayoritas rakyat kita ini masih kekurangan.
Definisi Kanker Payudara adalah suatu penyakit neoplasma yang sifatnya ganas, dan berawal dari berubahnya sel normal menjadi abnormal. Hal ini disebabkan pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel-sel kelenjar susu yang terdiri dari saluran kelenjar susu dan tempat produksi air susu. Penyebabnya, perubahan struktur genetik dari sel tersebut, faktor lingkungan, prilaku, konsumsi makanan, konsumsi obat-obatan, virus, dll.
3 Tahap Pertumbuhan 1.Inisiasi : perubahan di dalam sel itu sendiri. Dalam tahap ini,terkadang sel bisa kembali menjadi normal. 2. Promosi : sel yang tidak kembali normal pada tahap inisiasi. Faktor-faktor pencetusnya, misalnya lemak, sinar matahari, faktor lingkungan dan sebagainya. 3. Proliferasi : Proses di tahap promosi hingga menjadi sel kanker yang memakan waktu yang cukup lama. Sel kanker akan tumbuh terus dan melakukan penyebaran ke kelenjar getah bening regional (ketiak), lalu menuju pembuluh darah. Dengan bantuan pembuluh darah, sel berhenti dan menyebar di salah satu organ tubuh. Misalnya paru-paru, otak, tulang, lever atau hati. Akibatnya, jika fungsi organ tubuh tadi berubah, dapat menimbulkan kematian.
Stadium Kanker Payudara, diklasifikasikan dengan parameter TNM atau Tumor, Nodus (kelenjar getah bening), dan Metastasis (penyebaran jauh).
Ciri mudah melihat ada atau tidaknya indikasi kanker payudara : - adanya benjolan ( meski tidak otomatis masuk kategori kanker ) - adanya cairan di puting - ada luka yang tak sembuh - sembuh
Cara mudah yang dapat kita lakukan : Coba berdiri di depan cermin ( Sebaiknya dilakukan seminggu setelah haid / menstruasi ) - Amati bentuk dan warna payudara, baik dari sisi depan atau samping - periksa adanya benjolan atau tidak - perubahan warna kulit yang kemerahan - adanya tekstur kulit yang berkerut seperti kulit jeruk - puting bersisik atau mengeluarkan cairan - perhatikan letak dan bentuk puting, apakah bergeser atau tertarik ke dalam
Adapun posisi pengamatan adalah : 1. posisi berdiri, tangan lurus disamping tubuh dan ke atas 2. Meraba dengan jari, geser secara perlahan baik dengan gerakan memutar atau lurus, ke kiri kana, dan ke atas bawah 3. posisi tidur, bantal di bawah punggung, tangan di belakang kepala
Faktor-faktor risiko tinggi kanker payudara adalah masalah makanan tinggi lemak, masalah hormonal orang yang tidak menyusui, serta orang yang tidak punya anak. Selain itu ada faktor keturunan (Herediter). Pada stadium dini, sebenarnya Kanker Payudara dapat disembuhkan dengan waktu relatif cepat. Tapi kebanyakan orang datang dengan kondisi yang sudah cukup parah sehingga pengobatannya relatif butuh waktu agak lama dan harus telaten. Hal lain yang harus dihindari adalah kebiasaan yang suka men-cat rambut, karena hal ini bisa mengganggu pembentukan sel darah seperti multiple mycloma, leukimia, dan non Hodgkin lymphoma. Memang cat rambut ini dinilai aman karena kandungan produk pewarna ini dianggap aman pada uji coba pada tikus. INGATLAH : Kita bukan tikus. Juga hindari meminum obat vitamin E yang berlebihan.
Andaipun Kanker Payudara sudah menyerang, berbagai pengobatan dapat ditempuh. Yaitu operasi, radiasi (emisi gelombang elektromagnetik, seperti gelombang alfa, beta, gama) dan kemoterapi (mengobati penyakit dengan zat-zat kimia). Cara lain secara tradisional adalah Totok Payudara oleh tenaga ahli wanita yang terlatih.
3 tahapan totok payudara adalah : 1. Totok Isolasi, pada tahap ini totokan ditujukan untuk memblokir dan menutup ruang gerak kemungkinan penyebaran sel - sel kanker. 2. Totok Sortir bertujuan untuk memisahkan lokalisir sel kanker dari jaringan tubuh yang masih sehat 3. Totok Sentuh bertujuan menghancurkan dan mematikan sel kanker dalam tahapan mengecilkan, menghancurkan, dan mengeluarkan 4. Totok Protektif bertujuan untuk mencegah timbulnya kembali sel - sel kanker yang sudah mati
Biasakan SADARI : perikSA payuDAra sendiRI Sebenarnya pria juga bisa terkena kanker payudara, hanya saja karena prosentasenya lebih sedikit dan dianggap gak substansial, maka pria biasanya lebih cuek. Semoga bisa bermanfaat buat kesehatan kita.
Rotor PELTU KOSTER
Poin Brogader : 6258 Total Posan : 385 Sejak : 18.06.07 Domisili : Jakarta Timur KorWil : Bejat NRA : 018 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
125
Julukan : Black Supermoto Sikon : Married Hobi : Kuliner Slogan : Be Your Self
Subyek: Re: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 02.01.08 12:10
thank fot the info brow
Andrie_RM SERDA KOSTER
Poin Brogader : 6095 Total Posan : 109 Sejak : 01.11.07 Domisili : BEJAT KorWil : BEJAT NRA : 203 Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Status :
kawin | nikah
Sikon : Married
Subyek: Re: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 02.01.08 18:42
odim PELDA KOSTER
Poin Brogader : 6087 Total Posan : 255 Sejak : 20.09.07 Domisili : bogor-jakarta-bogor KorWil : Bogor Raya NRA : 124 Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 - Black Sikon : married Hobi : traveling
Subyek: Kanker sudah ada obatnya 12.02.08 10:36
Subject: Kanker sudah ada obatnya SEBARIN KE TEMAN2 YAH, SUDAH TERBUKTI.
Penyakit Kanker Sudah Tidak Berbahaya Lagi Kanker tidak lagi mematikan. Para penderita kanker di Indonesiadapat
memiliki harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman "KELADI TIKUS" (Typhonium Flagelliforme/ Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat lain.
Tanaman sejenis talas dengan tinggi maksimal 25 sampai 30 cm ini hanya tumbuh di semak yang tidak terkena sinar matahari langsung. "Tanaman
ini sangat banyak ditemukan di Pulau Jawa," kata Drs.Patoppoi Pasau,
orang pertama yang menemukan tanaman itu di Indonesia ..
Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof Dr Chris K.H.Teo,Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari Universiti Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Lembaga
perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu telah membantu ribuan
pasien dari Malaysia , Amerika, Inggris , Australia , Selandia Baru,
Singapura, dan berbagai negara di dunia.
Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di Pekalongan, Jawa Tengah. Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi (suntikan kimia untuk membunuh sel, Red) untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker tersebut. "Sebelum menjalani kemoterapi,dokter mengatakan agar kami menyiapkan wig (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakibatkan kerontokan rambut, selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan," jelas Patoppoi.
Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus berusaha mencari pengobatan alternatif sampai akhirnya dia mendapatkan
informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi di Malaysia untuk mengobati
kanker. "Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysiauntuk membeli
teh tersebut," ujar Patoppoi yang juga ahli biologi. Ketika sedang berada di sebuah
toko obat di Malaysia , secara tidak sengaja dia melihat dan membaca buku mengenai pengobatan kanker yang berjudul Cancer, Yet They Live karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan 1996. "Setelah saya baca sekilas, langsung saja saya beli buku tersebut. Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak jadi membeli teh Lin Qi, tapi langsung pulang ke Indonesia ," kenang Patoppoi sambil tersenyum.
Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium flagelliforme itu.
Berdasarkan pengetahuannya di bidang biologi, pensiunan pejabat Departemen Pertanian ini langsung menyelidiki dan mencari tanaman tersebut. Setelah menghubungi beberapa koleganya di berbagai tempat,
familinya di Pekalongan Jawa Tengah, balas menghubunginya. Ternyata,
mereka menemukan tanaman itu di sana . Setelah mendapatkan tanaman
tersebut dan mempelajarinya lagi, Patoppoi menghubungi Dr. Teo di Malaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman yang ditemukannya itu.
Selang beberapa hari, Dr Teo menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa
tanaman tersebut memang benar Rodent Tuber. "Dr Teo mengatakan agar tidak ragu lagi untuk menggunakannya sebagai obat," lanjut Patoppoi. Akhirnya, dengan tekad bulat dan do'a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai memproses tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkah pada buku tersebut untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi putranya, Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan tanaman tersebut. "Setelah melihat ciri-ciri tanaman tersebut, saya mulai mencari di pinggir sungai depan rumah dan langsung saya dapatkan tanaman tersebut tumbuh liar di pinggir sungai," kata Boni yang mendampingi ayahnya saat itu.
Selama mengkonsumsi sari tanaman tersebut, isteri Patoppoi mengalami
penurunan efek samping kemoterapi yang dijalaninya. Rambutnya berhenti rontok, kulitnya tidak rusak dan mual-mual hilang. "Bahkan nafsu makan ibu saya pun kembali normal," lanjut Boni.
Setelah tiga bulan meminum obat tersebut, isteri Patoppoi menjalani pemeriksaan kankernya. "Hasil pemeriksaan negatif, dan itu sungguh mengejutkan kami dan dokter-dokter di Jakarta ," kata Patoppoi. Para
dokter itu kemudian menanyakan kepada Patoppoi, apa yang diberikan pada isterinya. "Malah mereka ragu, apakah mereka telah salah memberikan dosis kemoterapi kepada kami," lanjut Patoppoi.
Setelah diterangkan mengenai kisah tanaman Rodent Tuber, para dokter
pun mendukung Pengobatan tersebut dan menyarankan agar mengembangkannya. Apalagi melihat keadaan isterinya yang tidak mengalami efek samping kemoterapi yang sangat keras tersebut. Dan pemeriksaan yang seharusnya tiga bulan sekali diundur menjadi enam bulan sekali."Tetapi karena sesuatu hal, para dokter tersebut tidak mau mendukung secara terang-terangan penggunaan tanaman sebagai pengobatan alternatif," sambung Boni sambil tertawa.
Setelah beberapa lama tidak berhubungan, berdasarkan peningkatan keadaan isterinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian menghubungi Dr.Teo
melalui fax untukmenginformasik an bahwa tanaman tersebut banyak terdapat di Jawa dan mengajak Dr. Teo untuk menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia. Kemudian Dr . Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu
apa yang harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh," sambung Patoppoi. Meskipun Patoppoi mengusulkan agar buku mereka diterjemahkan dalam bahasa Indonesiadan disebar-luaskan di Indonesia, Dr. Teo menganjurkan
agar kedua belah pihak bekerja sama dan berkonsentrasi dalam usaha nyata membantu penderita kanker di Indonesia. Kemudian, pada akhir Januari 2000 saat Jawa Pos mengulas habis mengenai meninggalnya Wing Wiryanto, salah satu wartawan handal Jawa Pos,Patoppoi sempat tercengang. Data-data rinci mengenai gejala, penderitaan, pengobatan yang diulas di Jawa Pos, ternyata sama dengan
salah satu pengalaman pengobatan penderita kanker usus yang dijelaskan di buku tersebut. Dan eksperimen pengobatan tersebut berhasil menyembuhkan pasien tersebut. "Lalu saya langsung menulis di kolom Pembaca Menulis di Jawa Pos," ujar Boni. Dan tanggapan yang diterimanya benar-benar diluar dugaan. Dalam sehari, bisa sekitar 30 telepon yang masuk. "Sampai saat ini, sudah ada sekitar 300 orang yang datang ke sini," lanjut Boni yang beralamat di Jl. KH. Khamdani, Buduran Sidoarjo.
Pasien pertama yang berhasil adalah penderita Kanker Mulut Rahim stadium dini. Setelah diperiksa, dokter mengatakan harus dioperasi. Tetapi karena belum memiliki biaya dan sambil menunggu rumahnya laku
dijual untuk biaya operasi, mereka datang setelah membaca Jawa Pos. Setelah diberi tanaman dan cara meminumnya, tidak lama kemudian pasien tersebut datang lagi dan melaporkan bahwa dia tidak perlu dioperasi,
karena hasil pemeriksaan mengatakan negatif.
Berdasarkan animo masyarakat sekitar yang sangat tinggi, Patoppoi berusaha untuk menemui Dr. Teo secara langsung. Atas bantuan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan, Sampurno,
Patoppoi dapat menemui Dr. Teo di Penang , Malaysia . Di kantor Pusat
Cancer Care Penang, Malaysia , Patoppoi mendapat penerangan lebih lanjut
mengenai riset tanaman yang saat ditemukan memiliki nama Indonesia ..
Ternyata saat Patoppoi mendapat buku "Cancer, Yet They Live" edisi revisi tahun 1999, fax yang dikirimnya di masukkan dalam buku tersebut, serta pengalaman isterinya dalam usahanya berperang melawan kanker. Dari pembicaraan mereka, Dr. Teo merekomendasi agar Patoppoi mendirikan
perwakilan Cancer Care di Jakarta dan Surabaya . Maka secara resmi,
Patoppoi dan putranya diangkat sebagai perwakilan lembaga sosial Cancer Care Indonesia , yang juga disebutkan dalam buletin bulanan Cancer Care, yaitu di
Jl. Kayu Putih 4 No. 5, Jakarta , telp. 021-4894745, dan di Buduran, Sidoarjo.
Cancer Care Malaysiatelah mengembangkan bentuk pengobatan tersebut secara lebih canggih. Mereka telah memproduksi ekstrak Keladi Tikus dalam bentuk pil dan teh bubuk yang dikombinasikan dengan berbagai tananaman lainnya dengan dosis tertentu. "Dosis yang diperlukan tergantung penyakit yang diderita," kata Boni.
Untuk mendapatkan obat tersebut, penderita harus mengisi formulir yang menanyakan keadaan dan gejala penderita dan akan dikirimkan melalui fax
ke Dr. Teo. "Formulir tersebut dapat diisi disini, dan akan kami fax-kan. Kemudian Dr. Teo sendiri yang akan mengirimkan resep sekaligus
obatnya, dengan harga langsung dari Malaysia , sekitar 40-60 Ringgit
Malaysia ," lanjut Boni.
"Jadi pasien hanya membayar biaya fax dan obat, kami tidak menarik keuntungan, malahan untuk yang kurang mampu, Dr.Teo bisa memberikan perpanjangan
waktu pembayaran. " tambahnya.
Sebenarnya pengobatan ini juga didukung dan sedang dicoba oleh salah
satu dokter senior di Surabaya, pada pasiennya yang mengidap kanker ginjal. Adadua pasien yang sedang dirawat dokter yang pernah menjabat sebagai direktur salah satu rumah sakit terbesar di Surabayaini. Pasien pertama yang mengidap kanker rahim tidak sempat diberi pengobatan dengan keladi tikus, karena telah ditangani oleh rekan-rekan dokter yang telah memiliki reputasi. Setelah menjalani kemoterapi dan radiologi, pasien tersebut mengalami kerontokan rambut, kulit rusak dan gatal, dan selalu muntah. Tetapi pada pasien kedua yang mengidap kanker ginjal, dokter ini menanganinya sendiri dan juga memberikan pil keladi tikus untuk membantu proses penyembuhan kemoterapi.
Pada pasien kedua ini, tidak ditemui berbagai efek yang dialami penderita pertama, bahkan pasien tersebut kelihatan normal. Tetapi dokter ini menolak untuk diekspos karena menurutnya, pengobatan ini belum resmi diteliti di Indonesia ..
Menurutnya, jika rekan-rekannya mengetahui bahwa dia memakai pengobatan alternatif, mereka akan memberikan predikat sebagai "ter-kun" atau dokter-dukun. "Disinilah gap yang terbuka antara pengobatan konvensional dan modern," kata dokter tersebut.
Banyak hal menarik yang dialami Boni selama menerima dan memberikan bantuan kepada berbagai pasien. Bahkan ada pecandu berat putaw dan sabu-sabu di Surabaya , yang pada akhirnya pecandu tersebut mendapat
kanker paru-paru. Setelah mendapat vonis kanker paru-paru stadium III, pasien tersebut mengkonsumsi pil dan teh dari Cancer Care. Hasilnya cukup mengejutkan, karena ternyata obat tersebut dapat mengeluarkan racun narkoba dari peredaran darah penderita dan mengatasi ketergantungan pada narkoba tersebut. "Tapi, jika pecandu sudah bisa menetralisir racun dengan keladi tikus, dia tidak boleh memakai narkoba lagi, karena pasti akan timbul resistensi. Jadi jangan seperti kebo, habis mandi berkubang lagi," sambung Boni sambil tertawa.
Juga ada pengalaman pasien yang meraung-raung kesakitan akibat serangan kanker yang menggerogotinya, karena obat penawar rasa sakit sudah tidak mempan lagi. Setelah diberi minum sari keladi tikus, beberapa saat kemudian pasien tersebut tenang dan tidak lagi merasa kesakitan.
Menurut data Cancer Care Malaysia, berbagai penyakit yang telah disembuhkan adalah berbagai kanker dan penyakit berat seperti kanker
payudara, paru-paru, usus besar-rectum,
liver, prostat, ginjal, leher rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukemia, empedu, pankreas, dan hepatitis. Jadi diharapkan agar hasil penelitian yang menghabiskan milyaran Ringgit Malaysiaselama 5 tahun dapat benar-benar berguna bagi dunia kesehatan.
Bagi teman-teman yang memerlukan informasi lebih lanjut sehubungan dengan artikel "Obat Kanker" bisa menghubungi perwakilan lembaga sosial
"Cancer Care Indonesia " beralamat di Jl. Kayu Putih 4 no.5 Jakarta , telp : 021-4894745_ ,_.___
God Bless U , Harpin Tanuwijaya PT ACE Hardware Indonesia & PT Home Center Indonesia
Supriyadi Restiyawan Mayor KOSTER
Poin Brogader : 6196 Total Posan : 743 Sejak : 30.10.07 Domisili : LeuwiLiang. Bogor KorWil : LeuwiLiang NRA : 0132 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : Single Slogan : Bravo KOSTER
Subyek: Re: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 12.02.08 14:31
salam koster
Alhamdulilah, nah bagi para penderita kanker selamat mencoba resep tersebut KELADI TIKUS" (Typhonium Flagelliforme/ Rodent Tuber) semoga dapat membantu para penderita... MET LEKAS SEMBUH YAAAA.........
Supriyadi Restiyawan Mayor KOSTER
Poin Brogader : 6196 Total Posan : 743 Sejak : 30.10.07 Domisili : LeuwiLiang. Bogor KorWil : LeuwiLiang NRA : 0132 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : Single Slogan : Bravo KOSTER
Subyek: Re: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 12.02.08 14:33
sALAM KOSTER
BRO odim gimana kesehatan keluarga bro odim, semoga lekas sembuh yaaa bro, semangat n slalu ikhlas dalam menghadapi hidup,,..... amiinnn :bravo STI:
odim PELDA KOSTER
Poin Brogader : 6087 Total Posan : 255 Sejak : 20.09.07 Domisili : bogor-jakarta-bogor KorWil : Bogor Raya NRA : 124 Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 - Black Sikon : married Hobi : traveling
Subyek: Re: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 12.02.08 14:43
nuhun bro supri, alhamdulillah saya mah sehat wal'afiat....
bokap saya yang dirawat mah................
insya allah bro supri & keluarga juga diberikan kesehatan selalu, juga untuk saudara saudara kita di koster ......amin .......sukses yahhh.........
:brapo koster:
Dodik JeTC Panglima KOSTER
Poin Brogader : 6572 Total Posan : 7746 Sejak : 04.07.08 Domisili : Jember. JaTim KorWil : JeTC NRA : 0494 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
250
Julukan : MR. BIG Sikon : dirumah double, diluar rumah ya single lah... Hobi : cari sodara
Subyek: Masker Motor Usir Sel Kanker 03.09.08 10:14
Tingkat polusi di Jakarta dan kota besar yang cenderung tinggi, menyebabkan kualitas udara sangat minim. Khususnya udara di jalanan yang berbaur dengan asap knalpot dan debu. Tak heran bila udara yang dihirup saat bermotor sangat rawan penyakit.
Aplikasi masker alias penutup hidung menjadi sangat vital untuk mengurangi kandungan zat dan partikel negatif yang terhirup ke dalam tubuh. Sayangnya, tak banyak pengendara motkas sadar akan hal itu.
Ibarat filter, masker berguna untuk menyaring udara yang akan dihirup selama di atas motor. Apalagi bikers yang sehari-hari mengandalkan helm jenis half face. Udara kotor akan dengan leluasa terhirup ke dalam paru-paru dan sangat berpotensi menjadi pemicu kanker paru-paru.
Masker yang biasa di jual antara Rp 3.000-25.000, baik di lampu merah maupun toko aksesoris tersedia dalam berbagai model. Pastinya didesain untuk menutupi hidung hingga batas leher. Khusus pada bagian hidung, dibalik kain masker terdapat filter yang terbuat dari sponge agar pengendara bisa leluasa bernafas, tutur Condro dari Kencana Motor Sport, Kelapa Dua, Kebon Jeruk.
MENCUCI MASKER KAIN Masker yang banyak beredar di pasar rata-rata berbahan kain yang memiliki lapisan sponge di bagian dalamnya. Fungsi sponge untuk menyaring zat dan partikel negatif yang berbaur dengan udara.
Namanya juga berfungsi sebagai filter pasti ada masa di mana masker akan kotor. Lakukan pencucian paling tidak sebulan sekali dengan deterjen biasa di mesin cuci. Kalau takut masker menjadi rusak, paling tidak rendam di air sabun (deterjen) sambil dikucek secara lembut.
Nanti akan terlihat air cucian berubah warna menjadi hitam karena kotoran seperti asap solar, debu dan keringat yang menyatu di lapisan kain masker.
Selesai mencuci, dijemur dalam kondisi tidak terkena matahari langsung karena nanti akan merusak filter sponge di bagian dalamnya. Usia masker bisa bertahan selama 6 bulan dan setelah itu ganti dengan yang baru.
Source: www.otomotifnet.com
denbagus MAYJEN KOSTER
Poin Brogader : 6545 Total Posan : 2027 Sejak : 12.04.08 Domisili : Tangerang KorWil : Jakarta Barat - Tangerang NRA : 0241 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : baru punya 1 istri dan i anak Hobi : Berkesenian Slogan : Jangan naik motor sambil tidur
Subyek: Re: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 03.09.08 10:24
info bagus bro
kalo kita perhatikan di jalan ada macam-macam alat penutup muka dari masker ampe taplak meja (aman ga nih) dibuat penutup muka dengan tujuan mengurangi masukan zat-zat berbahaya itu
buyung Jenderal KOSTER
Poin Brogader : 6498 Total Posan : 4508 Sejak : 04.05.08 Domisili : PAMULANG KorWil : TANG-SEL NRA : 0237 Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : menikah Hobi : TIDUR Slogan : Jadilah diri sendiri
Subyek: Re: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 03.09.08 10:55
ane males bgt pake masker... ga betah...
Dodik JeTC Panglima KOSTER
Poin Brogader : 6572 Total Posan : 7746 Sejak : 04.07.08 Domisili : Jember. JaTim KorWil : JeTC NRA : 0494 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
250
Julukan : MR. BIG Sikon : dirumah double, diluar rumah ya single lah... Hobi : cari sodara
Subyek: Re: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 03.09.08 11:14
ga betah sama hawa sendiri ya Yung ? xixixixxixixiiii.....
buyung Jenderal KOSTER
Poin Brogader : 6498 Total Posan : 4508 Sejak : 04.05.08 Domisili : PAMULANG KorWil : TANG-SEL NRA : 0237 Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : menikah Hobi : TIDUR Slogan : Jadilah diri sendiri
Subyek: Re: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 03.09.08 11:48
p1414ng wrote:
ga betah sama hawa sendiri ya Yung ? xixixixxixixiiii.....
ya gitu deh...
042 Administrator KOSTER
Poin Brogader : 9533 Total Posan : 10367 Sejak : 11.11.06 Domisili : Didepan komputer...! KorWil : Bogor NRA : 0042 Jabatan : Ang. Resmi Thunder :
125
Julukan : Brandon Sikon : I istri dan 1 anak Hobi : Banyak... Slogan : Cintai dan sayangilah dua orangtuamu...
Subyek: Re: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 03.09.08 11:54
gw jarang banget pake masker euyy...
buyung Jenderal KOSTER
Poin Brogader : 6498 Total Posan : 4508 Sejak : 04.05.08 Domisili : PAMULANG KorWil : TANG-SEL NRA : 0237 Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : menikah Hobi : TIDUR Slogan : Jadilah diri sendiri
Subyek: Re: KESEHATAN: KANKER: Problem dan Solusi 03.09.08 12:25
042 wrote:
gw jarang banget pake masker euyy...
sama dong min...
iwan kurniawan PELTU KOSTER
Poin Brogader : 5777 Total Posan : 322 Sejak : 06.01.09 Domisili : Serpong. TangSel KorWil : TANGSEL / PEJABATS NRA : 0718 Jabatan : Kor. KORWIL Thunder :
125
Julukan : Black_duty Sikon : single Hobi : Touring ... Rolling ... Music
Subyek: KESEHATAN: Mengubah Sel Kanker Menjadi Sel Normal 16.04.09 11:50
MENGUBAH SEL KANKER MENJADI SEL NORMAL
Dokter Li Feng di Taiwan University Hospital pernah mengidap kanker limpa
Orang yang menderita penyakit yang sama dengan dirinya, ada yang sudah koma, bahkan ada yang meninggal, tapi beliau justru masih hidup dengan sehat. Rahasianya adalah: sama sekali tidak tergantung pada pengobatan,tetapi setiap hari menjaga kondisi organ tubuhnya, terutama sel - sel tubuhnya. Oleh karena itu, harus hidup dengan bahagia, mengkonsumsi makanan yang sehat (Hambar), hidup teratur, tidur lebih awal dan bangun lebih pagi, dan secara teratur melakukan meditasi dan olahraga.
Dua motto hidupnya yang terkenal adalah :
"Di saat orang bahagia, sel tubuh sangat sempurna, seperti anak muda yang berusia 18 tahun; di saat orang marah, sel tubuh akan berubah menjadi seperti orang tua yang berusia 80 tahun, lusuh dan mengkerut!"
"Jangan menyiksa sel tubuh kita sendiri; makan berlebihan; bergadang atau tidak tidur, adalah penyiksaan terhadap sel tubuh!"
Orang-orang yang suka bergadang di kota besar umumnya baru mulai tidur jam 4 pagi, Dokter Li Feng justru sudah bangun. Terlebih dulu meminum segelas air putih, lalu mulai bermeditasi, berolahraga. Setelah makan semangkok bubur 5 jenis padi - padian, jam 7 pagi ia berangkat kerja; setiap malam jam 8 di saat orang kantoran masih sibuk lembur, Dokter Li Feng sudah mulai bermeditasi, dan jam 9 malam waktunya beliau tidur. Makanannya sangat sederhana dan hambar,siang hari makan sayur dan nasi yang dimasak sendiri, makan malam hanya mengkonsumsi sebanyak 1/2 atau 1/3 porsi di siang hari, makanannya sehari - hari adalah sayur - sayuran ditambah dengan padi-padian.
Sulit dibayangkan bahwa 30 tahun yang lalu Dokter Li pernah mengidap kanker limpa, para dokter kanker yang dulu mengobatinya bahkan ada yang telah meninggal dunia, Dokter Li bahkan masih hidup sehat hingga saat ini.
Jika ditanya mengapa, mungkin jawaban yang tepat adalah : Beliau sekarang hidup dengan "sangat menghargai/menghormati sel tubuhnya".
Selama 30 tahun ini, dalam pekerjaannya, Dokter Li melihat hidup mati dan tumbuh kembang sel tubuh manusia lewat mikroskop. Beliau berkata, pada saat orang bahagia, sel tubuh akan semakin sempurna dan bulat, seperti anak muda usia 18 tahun; saat kita marah, sel tubuh akan berubah seperti orang usia 80 tahun, keriput dan menyusut. Lagi pula, sel tubuh yang sehat dengan sel tubuh yang sakit sama sekali berlainan, "sel kanker bentuknya tidak beraturan". Beliau berkata, semakin memahami sel tubuh, semakin dirinya merasa malu karena dulunya pernah memperlakukan sel tubuh dengan tidak baik, hingga akhirnya beliau belajar untuk "menghargai sel tubuh", tubuhnya baru perlahan - lahan membaik. Karena telah hidup bersama dengan sel kanker selama 30 tahun, banyak orang yang datang kepadanya untuk bertukar pengalaman.
Yang dimaksud dengan "menciptakan lingkungan yang baik untuk sel tubuh" sesungguhnya adalah hal yang sudah sering dibicarakan para orang tua --- yakni : Hidup dengan teratur, makan makanan yang sederhana dan hambar, serta berolah raga.
Dengan lever (Hepar) sebagai contoh, mengapa setiap hari pukul 11 malam kita diharuskan untuk tidur? Sebab pukul 11 malam hingga pukul 3 dinihari adalah waktu bekerjanya bagi sistem peredaran darah di hati untuk membuang racun. Dalam keadaan tidur tersebut, tubuh terbaring sempurna, hati akan gepeng merata, sehingga akan dipenuhi dengan darah. Pada waktu itu, hati akan membesar hingga 2 - 3 kali ukuran di saat normal. Jika di malam hari pukul 11 masih tetap duduk atau berdiri,beliau mengatakan, "maka hati akan seperti hati ternak yang dijual di pasar, tidak mengandung cukup darah."
Contoh lain: paru - paru. Paru-paru dapat menampung oksigen sebanyak 6.000 mili kubik udara, namun pada saat duduk di kursi, setiap kali bernafas oksigen yang masuk hanya 1/2 liter saja, berarti cuma seperduabelas kapasitas paru-paru yang terpakai. Manusia masa kini setiap hari hidup dengan duduk di kantor, naik kendaraan, naik lift, dengan kapasitas bernafas hanya sekitar 500 mili - 1 liter saja, sisa kapasitas paru - paru yang ada hanya sebagai cadangan saja. Li Feng berkata, "Ibarat seseorang yang memiliki 12 buah ruangan di rumahnya, tapi karena setiap hari sibuk dengan pekerjaan di luar rumah, begitu pulang ke rumah,yang digunakan hanya satu ruangan saja yaitu ruang tidur." Jika hendak memanfaatkan setiap rongga di dalam paru - paru, satu - satunya cara adalah berolah raga.
Sebab di saat olahraga keras otot - otot tubuh akan menghabiskan jauh lebih banyak oksigen dari pada kemampuan suplai oksigen yang dimiliki paru-paru, kecepatan bernafas setiap menit akan bertambah 1 kali lipat, dan setiap kali menarik nafas udara yang tersedot ke dalam paru-paru akan bertambah 5 kali lipat, selain itu bernafas dalam2 juga dapat menyebabkan udara memenuhi setiap rongga paru-paru yang biasanya tidak pernah terisi udara.
Bagaimana Cara Pengacara Wen Lu Bing Mengobati Kanker Paru Paru
Tanggal 13 April 2006, di TV diberitakan seorang pengacara bernama Wen Lu Bing, yang kembali menjadi WN Taiwan setelah meninggalkan WN Amerika, divonis mengidap kanker pada tahun 2003 dengan hidup yang diperkirakan hanya tinggal 6 bulan lagi, namun masih hidup tanpa ditemukan sedikit pun sel kanker di tubuhnya.
Beliau berkata bahwa selama 3 tahun ia jarang makan protein (dari daging), dan menggantikannya dengan mengkonsumsi "Sarapan Penawar Racun" (Buah-buahan + sayur-sayuran + umbi-umbian + nasi beras tumbuk yang masih ada sedikit kulit padinya), setiap hari meminum 2.000 CC jus buah-buahan, relaksasi diri, secara ajaib kanker paru-paru pun hilang.
20 Jenis Makanan Super Penawar Racun Terbaik:
1. Singkong 2. Kacang Hijau 3. Gandum 4. Ubi 5. Beras Kecil 6. Beras Kasar 7. Kacang Merah 8. Wortel 9. Shanyao 10. Niupang 11. Asparagus 12. Bawang Bombay 13. Akar Teratai 14. Lobak Putih 15. ??? 16. Daun Singkong 17. Daun Wortel 18. Chuangi 19. Yogurt 20. Cuka
Disamping itu, teman sekelas mantan sekretaris gubernur Huang Shun Xing yang mengidap kanker paru-paru, setelah secara serius menuruti nasihat dari pakar terapi kanker Rumah Sakit Matteus Taiwan, yakni Dokter Lu Ge Ling utk merubah kebiasaan makannya (yaitu kurangi makanan bersifat asam, ganti dengan makanan yang bersifat basa), setiap hari ia makan Chlorela, minum sup Ling Jiao, berpikir positif, dan setiap hari melakukan olahraga teratur.
Kurangi makanan asam, ganti dengan makanan bersifat basa
1. Makanan Asam Kuat : Kuning telur, Keju, Kue yang dibuat dari gula putih, atau buah kesemek, Telur ikan, Ikan kayu, dll.
2. Makanan Semi Asam : Ham, Bacon, Daging ayam, Ikan tuna, Daging piggy, Belut, Daging sapi, Roti, Gandum kecil, Mentega, Daging kuda, dll.
3. Makanan Asam Lemah: Beras, Kacang tanah, Bir, Arak, Tahu goreng, Rumput laut, Kerang batik, Gurita, Ikan gabus.
4. Makanan Basa Lemah: Kacang merah, Lobak, apel, Bawang bombay,
6. Makanan Basa Kuat: Anggur, Daun teh, Wine, Tunas Rumput Laut, Rumput Laut, dll.
Terutama rumput laut jenis Chlorela alami yang mengandung zat hijau daun yang tinggi,adalah makanan kesehatan bersifat basa yang terbaik, teh jangan dikonsumsi berlebihan, sebaiknya diminum pagi hari.
Marah Gampang Mendatangkan Tumor.
Dokter Li Feng dari Taiwan University sembuh sama sekali dari kanker limpa yang dideritanya 30 tahun yang lalu, setiap hari beliau rajin hiking dan membaca kitab, dengan tujuan menghilangkan kepenatan pikirannya.
Sebaliknya seorang teman saya yang menderita depresi divonis mengidap kanker limpa, setelah 11 bulan dirawat di rumah sakit National Taiwan University, ia meninggal dunia. Marah akan mudah terjangkit kanker, seluruh dunia tahu akan hal itu. Universitas Stanford pernah melakukan suatu percobaan, selang pernafasan dimasukkan ke dalam hidung anda lalu anda diminta untuk bernafas seperti biasa, lalu selang itu ditancapkan ke salju.
Jika salju tidak berubah warnanya, itu berarti emosi anda sedang stabil, jika salju semakin memutih, itu berarti anda sedang merasa bersalah, jika salju berubah menjadi ungu, itu berarti anda sedang marah. Salju yang berubah menjadi ungu itu, jika disuntikkan ke dalam tubuh seekor tikus putih, dalam waktu 1-2 menit, tikus itu akan mati. Komposisi salju yang berubah ungu itupun sudah diteliti. Oleh karena itu marah akan membuat seseorang mudah terjangkit kanker, ini adalah masalah yang serius.