Subyek: KESEHATAN: OTAK: Problem dan Solusi 29.12.07 15:30
Pernah mengalami sakit kepala sebagian atau migraine? Mungkin banyak yang menggangap sakit kepala disertai 'aura' (gangguan pandangan yang bisa seperti kilatan cahaya atau bintik-bintik hitam) ini sebagai hal sepele, tapi tahukah Anda, jika migrain bisa membuat sel-sel otak rusak.
Penelitian terbaru menyebutkan mereka yang mengalami migraine beresiko menderita kerusakan otak karena sel-sel otak menggembung dan kurang oksigen. Hasil studi yang dilansir dari Reuters, Senin (30/04) ini turut menjelaskan mengapa penderita migraine memiliki resiko lebih tinggi mengalami stroke.
Temuan yang diterbitkan dalam Jurnal Nature Neuroscience pekan ini menyebutkan kerusakan otak serupa bisa terjadi karena gegar otak dan kondisi pasca-stroke. Para peneliti menyebutkan penderita sakit kepala sebelah tak boleh sekedar mengkonsumsi penghilang rasa sakit tapi juga harus minum obat yang mencegah migraine.
Studi yang menggunakan tikus sebagai objek ini menunjukkan penggunaan oksigen bisa membantu mengurangi kerusakan otak, kata Takahiro Takano, Maiken Nedergaard, dan rekan dari University of Rocherster, New York, yang menggandeng tim farmasi Denmark, Novo Nordisk.
Mereka mengkaji proses yang disebut depresi penyebaran cortical, yang dikenal dengan sebutan CSD, yakni sebuah gelombang perubahan pada sel-sel yang berkaitan dengan migraine, stroke dan trauma kepala.
Mereka menggunakan mikrosoft dua-photon dan sensor oksigen microelectrodes untuk meneliti otak tikus hidup sementara meneliti proses itu.
Dalam studi tersebut, terjadi pembengkakan dan sel-sel otak jadi haus oksigen. Sel-sel syaraf rusak --terutama dendrites (jaringan tipis dan panjang yang membentang dari satu sel syaraf ke sel syaraf lain).
"Penelitian ini mungkin memiliki dampak klinis langsung, karena beberapa jalur pekerjaan mendukung pendapat bahwa CDS merupakan dasar syaraf migraine dengan aura, dan gelombang spontan CSD mungkin memberi sumbangan pada luka tambahan pada stroke dan luka otak traumatis," papar para peneliti.
Migraine adalah bentuk sakit kapal parah yang membuat orang jadi lemah, dan saat ini telah menyerang 28 juta orang di Amerika.
Dua studi, termasuk satu studi yang disiarkan pekan lalu dalam Archives in Internal Medicine, memperlihatkan bahwa orang yang menderita sakit kepala sebelah lebih mungkin untuk terserang sakit jantung.
Pada studi yang dilakukan pada 2004 lalu dan dimuat dalam British Journal menyebutkan penderita migraine dua kali beresiko mengalami stroke dibandingkan mereka yang tak menderita sakit kepala sebelah. Dalam hal ini perempuan lebih rentan terserang gejala tertentu pada migraine.
Pengobatan nyeri biasa seringkali memiliki dampak kecil pada sakit kepala sebelah tapi salah satu jenis obat yang disebut triptans, yang juga dikenal sebagai serotonin agonists, dan obat ergotamine, bisa digunakan untuk mencegah dampak terburuk jika pasien mengkonsumsi pada saat tanda pertama muncul.
Memberikan lebih banyak dosis oksigen mampu mempersingkat rentang gelombang dampak otak yang terlihat pada CSD, kata para peneliti itu.
Mereka menyatakan migraine dan sejumlah pasien sakit kepala kadangkala dirawat dengan oksigen bertekanan tinggi. Namun tak jelas apakah dampak migraine itu permanen.
Beberapa studi telah menunjukkan dampak itu permanen, sementara yang lain telah memperlihatkan tak ada perbedaan dalam ingatan dan dampak kognitif lain pada pasien migraine.
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27474 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: KESEHATAN: OTAK: Problem dan Solusi 10.01.11 12:34
Rahasia di Balik Otak Manusia Pada kulit otak saja, Anda bisa menemukan kurang lebih 125 triliun sinaps.
Muhammad Chandrataruna
Ilustrasi Otak (kotaku.com)
VIVAnews - Otak manusia benar-benar mengagumkan. Otak seorang yang normal dan sehat memiliki sekitar 200 miliar sel saraf, yang terhubung satu sama lain melalui ratusan triliun sinaps (penghubung satu neuron dan neuron berikutnya). Sinaps berfungsi spt mikroprosesor, dan 10.000 di antaranya bertugas menghubungkan satu neuron ke sel saraf lainnya.
Pada kulit otak saja, Anda bisa menemukan kurang lebih 125 triliun sinaps, jumlah ini setara dgn jumlah yang ada di 1.500 galaksi Bima Sakti. Sangat mengagumkan. Sinaps itu sangat kecil. Diameternya kurang dari seperseribu milimeter.
Saking mungilnya, hingga saat ini, blm ada penelitian yang mampu mengetahui secara jelas apa fungsinya dan apa yang mereka lakukan sehari-hari. Jumlahnya berbeda-beda dari waktu ke waktu. Bisa bertambah dan berkurang. Dan, itu masih terus terjadi selama hidup.
Mereka adalah peneliti dari Stanford University School of Medicine, yang tlh menghabiskan waktunya bbrp tahun terakhir untuk membuat model rekayasa pencitraan baru ttg otak, yang disebutnya tomografi array (array tomography).
Disebut demikian karena model pencitraan kali ini terhubung dgn software baru yang dapat memilah-milah gambar seolah-olah terlihat spt tiga dimensi. Tak cuma itu, gambar hasil pencitraan oleh software tsb juga bisa diputar, ditembus, bahkan dinavigasikan secara bebas.
Untuk menguji model mereka, tim tidak langsung mengambil sampel manusia, melainkan tikus. Tikus dipilih karena otaknya secara biologis memiliki neuron lebih besar dan tampak dari kulit otak. Cahayanya kuning-hijau. dgn adanya cahaya ini, peneliti jadi mampu melihat sinaps dgn latar belakang neuron.
Pada penelitiannya terhadap manusia, mereka menemukan bahwa otak manusia ternyata jauh lebih kompleks dari apa yang mereka bayangkan sebelumnya, bahkan sampai ke titik di luar dugaan.
"Satu sinaps spt sebuah mikroprosesor, lengkap dgn media penyimpanan dan elemen untuk memproses informasi, bukan sekadar tombol on dan off," kata Stephen Smith, profesor fisiologi molekuler dan seluler yang juga punya andil besar pada penelitian tsb.
"Satu sinaps bisa menampung 1.000 tombol skala molekuler. Itu baru satu sinaps. Bisa dibayangkan, satu otak manusia memiliki berapa tombol. Bisa melebihi seluruh tombol komputer, router dan koneksi seluruh Internet yang ada di bumi," jelas Smith, yang dikutip VIVAnews dari Cnet, Minggu 21 November 2010.
Pada video berdurasi empat menit di bawah ini Anda akan dibawa mengeksplorasi kulit luar otak tikus melalui enam layer dan subkortikal putih ke arah ke striatum dgn sajian 3D ala Stephen Smith cs:
Subyek: Re: KESEHATAN: OTAK: Problem dan Solusi 10.01.11 12:43
SPEKTRUM FREKUENSI GELOMBANG OTAK MANUSIA
(C) 2009-2010 Achmad Firwany
Secara medik dan fisik, para dokter membagi tingkat kesadaran pikiran otak manusia atas dua: pikiran sadar (concious) dan tak-sadar (unconcious), dimana yg pertama ketika kita bangun, dan yg kedua ketika kita tidur. Selanjutnya mrk membagi frekuensi gelombang aktivitas otak manusia atas lima kategori utama: Alpha, Beta, Gamma pd daerah sadar, dan Delta dan Theta pd daerah tak-sadar. Pola frekuensi gelombang otak ini berguna utk mendeteksi gangguan, penyakit, atau kelainan pd otak, spt misalnya pd penderita ayan atau epilepsi.
Sedangkan para ahli metafisika dan parapsikologi, serta para mentalist membagi tingkat kesadaran pikiran otak manusia atas tiga: pikiran sadar (concious), bawah-sadar (sub-concious) dan adi-sadar (super-concious).
Berikut saya mencoba membuat diagram hubungan antara dua konsep tingkat kesadaran otak (brain conciousness) ini, dgn klasifikasi sbb.
Pola frekuensi gelombang aktivitas diatas adalah hasil rekaman EEG (Electro EncephaloGraph) atau perangkat elektronik pengukur pulsa otak manusia terhadap sampel tipikal.
Jika diagram diatas adalah penyusunan dlm grafik secara horizontal atau membujur, maka berikut adalah penyusunannya dlm tabulasi secara vertikal atau melitang.
SPEKTRUM RANGKUM FREKUENSI GELOMBANG AKTIVITAS OTAK MANUSIA
KONDISI
SITUASI MENTAL
NAMA GELOMBANG
FREKUENSI dlm Hertz
SADAR EKSTRIM
konsentrasi tinggi luarbiasa, pengerahan energi luarbiasa.
bangun, kesadaran penuh akan badan dan lingkungan; produksi strontonin meningkat.
ALPHA SMR
12.0
15.0
SADAR RENDAH
relaksasi, pra-tidur, gerbang akses ke pikiran bawahsadar, trance ringan.
ALPHA
8.0
12.0
ANTARA SADAR DAN TAK SADAR
emosi, pengalaman emosional, kreativitas, meditasi dalam, gerbang ke alam pikiran bawah sadar, mengantuk, tidur bermimpi, terhipnosa, trance; produksi catecholamin meningkat, vital untuk memori atau ingatan dan pembelajaran.
THETA
4.0
8.0
TAK SADAR PENUH
instink atau naluri, tidur tanpa mimpi, tidur nyenyak, tidur lelap, pingsan, trance berat, koma ringan; produksi hormon pertumbuhan meningkat.
DELTA
1.0
4.0
SEKARAT
koma berat, mati suri.
DELTA RENDAH
0.1
1.0
MATI
mati.
NOL
0.0
(C) 2009-2010 FINE ART | TESQ
. . .
Penjelasan ttg masing-masing tingkat kesadaran ini akan saya bahas pd bagian lanjut.
. . .
Semoga bisa dicerna dan dipahami . . .
See you in the next post . . .
_________________________________________________
(C) 2009-2010 Achmad Firwany
HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.
Tak sebagian pun dr tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedlm bentuk bahasa apapun atau disimpan dlm satu sistem retrieval apapun; dlm bentuk apapun atau dlm cara apapun, mencakup tp tak terbatas pd cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; utk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dr pemilik hak atas karya intelektual ini.
Untuk non-komersial, penggunaan sebagai rujukan atau referensi, secara keseluruhan atau sebagian, harap cantumkan sumber informasi ini sebagai acuan.