Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Imlek bagi komunitas kaum migran Tiong Hwa yang tinggal di luar Cina. Istilah ini berasal dari dialek Hok Kien dan secara harafiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama.
Saat itu juga merupakan bulan penuh pertama dalam Tahun Baru tersebut.
Perayaan ini dirayakan dengan jamuan besar dan berbagai kegiatan. Di Taiwan ia dirayakan sebagai Festival Lampion. Di Asia Tenggara ia dikenal sebagai hari Valentine Tiong Hwa, masa ketika wanita-wanita yang belum menikah berkumpul bersama dan melemparkan jeruk ke dalam laut - suatu adat yang berasal dari Penang, Malaysia.
sumber: http:/id.wikipedia.org
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: UCAPAN SELAMAT: Merayakan Cap Go Meh 2560 08.02.09 17:45
LEGENDA CAP GO MEH
Perayaan Tang Long, Lampion atau Lentera kadang dikenal sebagai Shang Yuan atau Xiao Guo Nian, Tahun Baru Kecil. Dirayakan 15 hari setelah Perayaan Tahun Baru Imlek, atau pada tanggal 15 bulan satu Imlek.
Bermula pada masa pemerintahan Kaisar Wu Di dari Dinasti Han. Di istana Wu Di tinggal seorang pembantu istana bernama Yuan Xiao. Yuan Xiao ingin menjenguk keluarganya, namun aturan istana melarang semua pembantu meninggalkan istana.
Beruntung Yuan Xiao memiliki teman seorang menteri bernama Shuo Dong Fang. Dia adalah seorang yang cerdik dan menetapkan dirinya untuk membantu pembantu yang tidak berdaya itu.
Shuo berkata kepada kaisar bahwa Dewa Surga telah memerintahkan kepada Dewa Api untuk menghancurkan kota Chang An pada tanggal 15 bulan 1 tahun Imlek. Dia berkata kepada Wu Di bahwa satu-satunya cara untuk menenangkan sang Dewa adalah dengan memberikan persembahan kembang api, membunyikan petasan dan mempertontonkan lentera-lentera berwarna merah. Untuk membuat persembahan memuaskan hati sang Dewa maka semua orang di kota harus turut ikut serta.
Dewa Api juga sangat menyukai kue nasi lengket, khususnya yang dibuat oleh Yuan Xiao, yang mana dianjurkan oleh Shou agar dipersembahkan secara langsung. Beruntung, sang kaisar mempercayai kebohongan itu dan memerintahkan agar kota Chang An mempersiapkan semuanya.
Pada hari yang ditentukan, penduduk kota menyalakan kembang api dan memasang lentera-lentera. Mereka bergembira ria sepanjang malam. Dan Yuan Xiao mendapatkan kesempatan untuk meninggalkan istana dan mengunjungi keluarganya.
Sang Kaisar, yang sangat senang atas perayaan tersebut, memerintahkan agar perayaan yang sama dilakukan pada tahun berikutnya dan Yuan Xiao diperintahkan untuk membuat kue nasi lengket.
Pada Perayaan Lentera Maka pada tanggal 15 bulan pertama tahun Imlek menjadi sebuah hari bagi perayaan besar sampai hari ini, merayakan bulan penuh pertama pada tahun yang baru dan berkumpulnya keluarga serta kehidupan yang bahagia.
Kue nasi lengket yang dimakan sampai saat ini dinamakan Yuan Xiao untuk mengingat pembantu istana tersebut.
Anda mungkin mengetahui bahwa pada beberapa lentera terdapat tulisan. Itu adalah Teka-Teki pada Lentera, juga dinamakan Singa Lentera karena menjawab teka-teki yang ada sama susahnya dengan menembak singa.
Tanyakan kepada teman-teman anda mengenai asal usul Perayaan Lentera dan Yuan Xiao. Lalu perhatikan wajah mereka terkagum-kagum pada saat anda menceritakan asal-usul sebenarnya.
sumber: http:/id.wikipedia.org
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Lontong Cap Go Meh adalah makanan khas Jawa yang mengambil nama Tiong Hwa. Makanan ini berbentuk lontong yang diberi opor dan sambal goreng lengkap. Lontong ini sebenarnya bukan hanya dimakan bersamaan pada perayaan Cap Go Meh, namun telah menjadi makanan sehari-hari di kalangan masyarakat Jawa.
sumber: http:/id.wikipedia.org
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Barongsai adalah tarian tradisional Cina dengan mengunakan sarung yang menyerupai singa. Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke tiga sebelum masehi.
Kesenian Barongsai mulai populer di zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) tahun 420-589 Masehi. Kala itu pasukan dari raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah raja Fan Yang dari negeri Lin Yi. Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan raja Fan itu. Ternyata upaya itu sukses hingga akhirnya tarian barongsai melegenda.
Tarian Singa terdiri dari dua jenis utama yakni Singa Utara yang memiliki surai ikal dan berkaki empat. Penampilan Singa Utara kelihatan lebih natural dan mirip singa ketimbang Singa Selatan yang memiliki sisik serta jumlah kaki yang bervariasi antara dua atau empat. Kepala Singa Selatan dilengkapi dengan tanduk sehingga kadangkala mirip dengan binatang ‘Kilin’.
Gerakan antara Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda. Bila Singa Selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan gong dan tambur, gerakan Singa Utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki.
Satu gerakan utama dari tarian Barongsai adalah gerakan singa memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah ‘Lay See’. Di atas amplop tersebut biasanya ditempeli dengan sayuran selada air yang melambangkan hadiah bagi sang Singa. Proses memakan ‘Lay See’ ini berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian Singa.
sumber: http:/id.wikipedia.org
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Kesenian barongsai diperkirakan masuk di Indonesia pada abad-17, ketika terjadi migrasi besar dari Cina Selatan[3].
Barongsai di Indonesia mengalami masa maraknya ketika jaman masih adanya perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan. Setiap perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan di berbagai daerah di Indonesia hampir dipastikan memiliki sebuah perkumpulan barongsai. Perkembangan barongsai kemudian berhenti pada tahun 1965 setelah meletusnya Gerakan 30 S/PKI. Karena situasi politik pada waktu itu, segala macam bentuk kebudayaan Tiong Hwa di Indonesia dibungkam. Barongsai dimusnahkan dan tidak boleh dimainkan lagi. Perubahan situasi politik yang terjadi di Indonesia setelah tahun 1998 membangkitkan kembali kesenian barongsai dan kebudayaan Tiong Hwa lainnya. Banyak perkumpulan barongsai kembali bermunculan. Berbeda dengan zaman dahulu, sekarang tak hanya kaum muda Tiong Hwa yang memainkan barongsai, tetapi banyak pula kaum muda pribumi Indonesia yang ikut serta[2].
Pada zaman pemerintahan Soeharto, barongsai sempat tidak diijinkan untuk dimainkan. Satu-satunya tempat di Indonesia yang bisa menampilkan barongsai secara besar-besaran adalah di kota Semarang, tepatnya di panggung besar kelenteng Sam Poo Kong atau dikenal juga dengan Kelenteng Gedong Batu. Setiap tahun, pada tanggal 29-30 bulan enam menurut penanggalan Tiong Hoa (Imlik), barongsai dari keenam perguruan di Semarang, dipentaskan. Keenam perguruan tersebut adalah:
Sam Poo Tong, dengan seragam putih-jingga-hitam (kaos-sabuk-celana), sebagai tuan rumah
Hoo Hap Hwee dengan seragam putih-hitam
Djien Gie Tong (Budi Luhur) dengan seragam kuning-merah-hitam
Djien Ho Tong (Dharma Hangga Taruna) dengan seragam putih-hijau
Hauw Gie Hwee dengan seragam hijau-kuning-hijau kemudian digantikan Dharma Asih dengan seragam merah-kuning=merah
Porsigab (Persatuan Olah Raga Silat Gabungan) dengan seragam biru-kuning-biru
Walaupun yang bermain barongsai atas nama ke-enam kelompok tersebut, tetapi bukan berarti hanya oleh orang-orang Semarang. Karena ke-enam perguruan tersebut mempunyai anak-anak cabang yang tersebar di Pulau Jawa bahkan sampai ke Lampung. Di kelenteng Gedong Batu, biasanya barongsai (atau di Semarang disebut juga dengan istilah Sam Sie) dimainkan bersama dengan Liong (naga) dan Say (kepalanya terbentuk dari perisai bulat, dan dihias menyerupai barongsai berikut ekornya).
Saat ini barongsai di Indonesia sudah dapat dimainkan secara luas, bahkan telah meraih juara pada kejuaraan2 dunia. Dimulai dengan Barongsai Himpunan Bersatu Teguh (HBT) dari Padang yang meraih juara 5 pada kejuaraan dunia di genting - malaysia pada tahun 2000. Hingga kini barongsai Indonesia sudah banyak mengikuti berbagai kejuaraan-kejuaraan dunia dan meraih banyak prestasi. Sebut saja beberapa nama seperti Kong Ha Hong (KHH) - Jakarta, Dragon Phoenix (DP) - Jakarta, Satya Dharma - Kudus, dan Paguyuban Sosial Marga Tiong Hwa Indonesia (PSMTI) - Tarakan. Bahkan nama terakhir, yaitu PSMTI telah meraih juara 1 pada suatu pertandingan dunia yang diadakan di Surabaya pada tahun 2006. Perguruan barongsai lainnya adalah Tri Pusaka Solo yang pada pertengahan Agustus 2007 lalu memperoleh Juara I President Cup.
sumber: http:/id.wikipedia.org
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: UCAPAN SELAMAT: Merayakan Cap Go Meh 2560 08.02.09 18:04
KARNAVAL BUDAYA AKAN SEMARAKKAN CAP GO MEH DI BOGOR 09-02-09
Perayaan Cap Go Meh tahun 2009 di Kota Bogor, yang akan digelar 9 Pebruari mendatang dipastikan bakal berlangsung meriah, Selain bakal diramaikan dengan penampilan 25 liong dan barong dari berbagai sanggar liong dan barong yang ada di wilayah Jawa Barat dan Jakarta, juga akan dimeriahkan dengan karnaval budaya.
Ketua Penyelenggara Cap Go Meh Ke-V tahun 2009, tingkat Kota Bogor, Arifin Himawan, dalam perayaan Cap Go Meh yang merupakan puncak dari rangkain perayaan tahun baru Imlek ke-2560 ini, juga akan dimeriahkan dengan berbagai kesenian etnis Sunda di wilayah Jawa Barat.
“Pada perayaan Cap Go Meh tahun ini, kami tidak hanya akan menampilkan berbagai tardisi dan budaya dari etnis Tiong Hwa seperti tarian long dan barong. Tetapi kami juga akan menampilkan berbagai kesenian tardisional dari masyarakat Sunda, seperti Angkung Gubrak dan Sisingaan,” kata Arifin Himawan dalam keterangan persnya, di Vihara Dhanagun, di Jalan Raya Suryakancana, Kota Bogor, Rabu (28/1) siang.
Arifin menjelaskan, perayaan Cap Go Meh di Bogor sudah bukan lagi menjadi milik dari salah satu etnis tertentu. Namun dalam perkembangannya, saat ini di Bogor juga telah menjadi tradisi tahunan bagi warga Kota Bogor untuk ikut meramaikan tahun baru Imlek.
“Dalam kehidupan bermasyarakat, kita memang tidak boleh berpikir sempit. Kalau melakukan ini dosa atau dengan kata lain bahwa Cap Go Meh hanya boleh dilakukan atau diikuti oleh etnis Tianghoa saja. Makanya, untuk menghapus tudingan seperti itu perayaan Cap Go Meh tahun ini, sengaja mengajak dan mengundang semua pihak dari berbagai multi etnis dan lintas agama untuk bersatu berkarya dan berkreasi dalam menampilkan keaneka ragam budaya yang dimiliki Bogor kepada masyarakat luar,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan ketua pelaksana kegiatan Cap Go Meh lainnya. Menurutnya, Cap Go Meh di Bogor tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Vihara Dhanagun di Jalan Suryakancana, Kota Bogor. yang merupakan Vihara tertua di Bogor “Dari vihara ini muncul gagasan atau ide awal untuk menggelar kegiatan ini, “imbuhnya Ketua II, Candara Kusuma seraya mengatakan, ide awal muncul pada tahun 2004.
Konsep perayaan Cap Go Meh tahun ini sengaja dikemas sedemikian rupa, yakni pengabungan antara hiburan, edukatif dan even Cap Go Meh itu sendiri. “Tema yang kami usung yakni “Bogor bersatu dalam ragam dan budaya” Jadi kami berharap dengan tema adanya kolaborasi dari Vihara Dhanagun, Kampoeng Bogor, Komunitas dan sanggar seni dan para pemerhati budaya yang ada di Bogor sehingga mampu melahirkan sesuatu yang berguna bagi warga Bogor, khusunya di sektor pariwisata dan budaya,” harapnya.
Dalam perayaan Cap Go Meh nanti akan diawali dengan kegiatan karnaval budaya, yang menampilkan pawai Sepeda Onthel, sepeda hias. becak, dan delman dari halaman kantor Balaikota Bogor, di Jalan Ir. Juanda menuju Vihara Dhanagun. Kemudian, dilanjutkan dengan arak-arakan yang diawali dengan kegiatan pembukaan jalan yang mengusung panji Dewa-Dewi dengan dikawal oleh ratusan penari yang membawa 25 liong dan barongsai.
Dalam arak-arakan satu barongsai (naga) raksasa dengan panjang mencapai 50 meter dan di dalam perut naga itu terpasang lampu yang menyala siap mengawal para dewa keluar dari vihara untuk menebar kedamaian dan keberkahan bagi warga Bogor .
“Kami juga akan menampilkan artraksi potong lidah dan masih banyak lagi rangkain maupun ritual lainnya,” pungkas Arifin (iso/bil)
Subyek: Re: UCAPAN SELAMAT: Merayakan Cap Go Meh 2560 08.02.09 18:24
KARNAVAL BUDAYA AKAN SEMARAKKAN CAP GO MEH DI BOGOR 09-02-09
IRIS LIDAH
Mengiris Lidah : Masih dalam kondisi kerasukan (trance), seorang warga Vihara Dhanagun (Hok Tek Bio) mengiris lidahnya dengan sebilah pedang dalam prosesi perayaan Cap Go Meh di Vihara Dhanagun (Hok Tek Bio) Kodya Bogor, Jawa Barat. [Tabloid NOVA/Daniel Supriyono 20-02-2008]
sumber: www.kompas.com
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: UCAPAN SELAMAT: Merayakan Cap Go Meh 2560 08.02.09 18:26
KARNAVAL BUDAYA AKAN SEMARAKKAN CAP GO MEH DI BOGOR 09-02-09
KERASUKAN
Kerasukan : Seorang warga tengah ditenangkan saat mengalami kerasukan (trance) sebelum prosesi upacara pengirisan lidah dalam Perayaan Cap Go Meh 2008 di Vihara Dhanagun (Hok Tek Bio) Kodya Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/2). [Tabloid NOVA/Daniel Supriyono 20-02-2008]
sumber: www.kompas.com
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: UCAPAN SELAMAT: Merayakan Cap Go Meh 2560 08.02.09 18:34
CAP GO MEH - BOGOR STREET FESTIVAL 02-2009
Latar Belakang
Banyak dikisahkan Bogor pada masa lalu yang terlukis keindahan di dalamnya. Tidak hanya segi arsitektur bagunan yang sarat dengan nuansa seni yang merupakan hasil akulturasi budaya Eropa, Arab, Tiong Hwa bahkan dengan budaya lokal. Begitu juga dengan kebudayaan lainnya yang telah mengakar dan terwarisi hingga beberapa generasi yang sampai saat ini budaya dengan perayaan-perayaannya tersebut tetap terpelihara.
Budaya-budaya perayaan seperti halnya ”Serentaun”, yang merupakan wujud syukur atas berkah yang diperoleh. Dengan merayakan bersama, berbagi dan bersuka cita saling bergotong royong yang syarat dengan nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu ada juga perayaan Cap Go Meh. Perayaan yang biasanya dimeriahkan dengan festival lampion atau pesta "tengloleng", atau oleh orang Belanda disebut "Lampionen feest", dan juga permainan liong, samsi, dan barongsay.
Tak bisa dipungkiri memang, seiring dengan berkembangnya zaman, maka mau tak mau kebudayaan turut berkembang dan berubah sesuai perkembangan masyarakatnya. Banyak hal positif yang timbul dan banyak pula dampak negatif yang muncul karenanya. Berbagai macam informasi dan pengetahuan dalam sebuah media walaupun tanpa terasa dapat mengubah kondisi sosial budaya dalam masyarakat.
Pengetahuan, informasi dan pembelajaran yang terdapat didalamnya merupakan salah satu kekuatan untuk dapat melepas berbagai keterbelakangan dan keterpurukan serta kemunduran masyarakat dan bangsa Indonesia secara umum dikemudian hari. Karenanya diperlukanlah sebuah kegiatan yang dapat memberikan pesan, pemaparan, mengangkat fakta, memberikan gambaran, membuka mata, yang akan disampaikan lewat berbagai bentuk yang akan menggambarkan dan menceritakan makna yang terkandung dalam sebuah budaya sebagai media pemersatu banggsa.
Maka event ini akan melibatkan mereka sebagai pelaku, penikmat, pelopor, pengusung dan penentu adanya sebuah perubahan yang lebih baik. Kegiatan ini pada akhirnya tidak semata berkutat pada persoalan ritual semata, tapi telah berkembang menjadi sebuah Festival atau perayaan besar. Maka hadirlah momentum Cap Go Meh. Cap Go Meh di Kota Bogor memang memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan perayaan di tempat lain. Waktu demi waktu Cap Go Meh Kota Bogor memiliki warna tersendiri. Kondisi ini makin mempertebal keyakinan bahwa Cap Go Meh di Bogor adalah sebuah akulturasi.
Berangkat dari sinilah, maka sangat perlu mengembalikan citra akulturasi tersebut. Perpaduan ini membuktikan bahwa Bogor memiliki sejarah persatuan budaya yang pernah berjalan. Cap Go Meh pernah mewujud sebagai pesta rakyat. Perayaan atau pesta yang berhak dinikmati siapa saja. Lintas agama, suku dan golongan.
Menyambut perayaan Cap Go Meh tahun ini, mari kita jadikan momentum ini untuk mempersatukan masyarakat Bogor. Bersatu dalam keragaman budaya dan nilai-nilainya. Setiap komponen masyarakat baik sipil maupun pemerintah sudah selayaknya membangkitkan gairah persatuan tersebut.
Tujuan Kegiatan
Menyebarluaskan inisiasi mengenai pentingnya kebersamaan dalam keberagaman dan persatuan komponen masyarakat untuk membangun kota yang baik.
Mengajak masyarakat Bogor untuk mengaktualisasikan identitas kotanya melalui keberagaman etnis dan golongan
Membangun solidaritas bersama dalam perbedaan,
Melestarikan kebudayan lokal yang ada di kota Bogor.
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah etnis-etnis keturunan Bogor, komunitas seni budaya bogor, pemerintah kota Bogor dan warga Bogor secara umum.
Tema Kegiatan
Bogor Bersatu Dalam Ragam Budaya
Rangkaian Kegiatan
PAMERAN FOTO :
Pameran Foto Kegiatan Cap Go Meh tahun 2008 Lokasi Pelaksanaan : Botani Square Waktu Pelaksanaan : 4 - 11 Februari 2009 Peserta : Fotografer Bogor dan luar Bogor Kurator : Oscar Matulloh
KAMPOENG RAKJAT :
Waktu Pelaksanaan : Tanggal 31 Januari dan 01 Februari 2009 Lokasi Pelaksanaan : Plaza Balaikota Bogor Bentuk Kegiatan :
Pameran Komunitas : Al-Irsyad Komunitas Empang, Daya Mahasiswa Sunda, Himpunan Persaudaraan Umat Vihara Dhanagun, Komunitas Gunung-Gunung, Onthel Community Club Bogor, PGB Bangau Putih, Kampoeng Bogor.
Musik Barang Bekas Tri Vor True, Angklung SDN Pondok Rumput.
Calung Bodor SDN Pondok Rumput, Wushu Harmoni, Marching Band SDN Bantarjati IX.
PERLOMBAAN :
Membuat & Menghias Layang-layang SD-SD se-Kota Bogor.
Rundown :
Waktu Kegiatan SABTU, 09.00-09.30 Pembukaan : Walikota Bogor, 09.30-10.00
Opening Ceremony : SMU YPHB/SMUN 10, 10.00-11.00 Silat Bogor Giri Selo : 12.00-14.00 Istirahat : 14.00-14.30 Drum Band Al-Irsyad : 14.30-15.00 Gambus Komunitas Empang : 15.00-15.30 Istirahat :15.30-16.30 Barong Liong PLBB : 16.30-17.00 Dansa Waltz Komunitas Gunung-gunung : 17.00-19.00 Istirahat : 19.30-21.00 Musiik Dua Warna SMU YPHB/SMUN 10 :MINGGU 09.00-09.30 Marching Band SDN Bantarjati IX : 09.30-10.00 Penjelasan Lomba Panitia : 10.00-11.00 Membuat & Menghias Layang-layang : 11.00-11.30 Musik Barang Bekas Tri Vor True : 11.30-12.00
Pengumuman & Pembagian Hadiah Ibu Walikota : 12.00-14.00 Istirahat :14.00-14.30 Rampak Angklung SDN Pondok Rumput : 14.30-15.00 Cador : 15.00-15.30 Istirahat : 15.30-16.00 Wushu Harmoni : 16.00-16.30 Closing Ceremony Madania
CARNAVAL DAN ARAK-ARAKKAN CAP GO MEH
Tema : “Wajah Kota Bogor dalam Carnaval” Lokasi Pelaksanaan : Balaikota, Jl. Ir H Djuanda, Jl. Otto Iskandardinata, Jl. Surya- kencana, Jl. Siliwangi, Jl. Sukasari, Pertigaan Batu tulis. Waktu Pelaksanaan : Senin, 09 Februari 2009 Susunan Peserta :
START BALAIKOTA :
Pawai Delman Pemerintah Kota Bogor, Pawai Becak , Pawai Sepeda Onthel Onthel Community, Pawai Sepeda Hias Bike To Work.
START KEBUN RAYA BOGOR :
Angklung Gubrag, Sisingaan, Kampung Budaya Sindangbarang Manggul Pare, Pakaian Khas Sunda Mojang Jajaka, Pakaian Khas Arab Al-Irsyad, Pakaian Khas Indo , Gunung-gunung Marching Band, Basolia.
Barikade Karnaval PGB Bangau Putih, Pramuka Pelajar Kota Bogor, Paskibra Pelajar Kota Bogor, Pos-pos Medis, PMR Pelajar Kota Bogor LO Peserta Karnaval, Forum OSIS Kota Bogor.
FESTIVAL & PAMERAN FOTO ESSAI :
Tema : “Tersebutlah, Bogor..” Lokasi Pelaksanaan : Festival, Kota Bogor Pameran, Taman Kencana Waktu Pelaksanaan : Festival, Januari dan Februari Pameran, 22 Februari 2009
Subyek: Re: UCAPAN SELAMAT: Merayakan Cap Go Meh 2560 08.02.09 18:49
KARNAVAL BUDAYA AKAN SEMARAKKAN CAP GO MEH DI BOGOR 09-02-09
PERAYAAN CAP GO MEH
Perayaan Cap Go Meh di Solo : Atraksi barongsai memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek 2559 dan Cap Go Meh di halaman Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/2). Selain itu pada acara ini juga diresmikan nama Yap Tjwan Bing, tokoh Tiong Hwa yang ikut dalam persiapan kemerdekaan RI, menjadi nama jalan di Kota Solo. [Kompas/Heru Sri Kumoro 22-02-2008]
sumber: www.kompas.com
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: UCAPAN SELAMAT: Merayakan Cap Go Meh 2560 08.02.09 18:50
PERAYAAN AKBAR CAP GO MEH BAKAL DIGELAR 09-02-09
Bersiaplah warga Jakarta, karena tahun ini bakal digelar Perayaan Cap Go Meh terbesar. Seperti diberitakan oleh Pos Kota online, Cap Go Meh tahun ini akan diawali perayaan dan ritual akbar di daerah Kota, Jakarta Barat. Kemudian malam harinya dilanjutkan Festival Bulan Purnama di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).Hal itu dikatakan Manager Seni Budaya TMII, Masud Thoyib. “Ribuan orang akan menyaksikan perayaan Cap Go Meh 2560, di Pancoran Glodok, Jakarta Barat, 9 Februari,” katanya.
Ditambahkannya, acara dimeriahkan barongsai dan liong sepanjang 30 meter dipimpin Suryawijaya, atraksi wushu juara dunia asal China, atraksi suhu-suhu se Nusantara, pimpinan Suhu Akhong, dan pembagian phu atau jimat keselamatan.
Ketua pelaksana panitia, Andi Hakim, SH, telah menyiapkan 5.000 kue keranjang untuk dibagikan kepada pengunjung. Ini akan dicatat oleh Museum Rekor Terhebat Indonesia (Murti) kategori kue keranjang terbanyak, ritual dengan suhu terbanyak (150 orang), dan lampu lampion terbanyak (1.000 buah).
Acara dibuka dengan Tari Betawi dari Sanggar Ekayana, dan dibuka secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta. Direncanakan hadir Menteri Perdagangan RI Mari E Pangestu , Walikota Jakarta Barat Djoko Ramadhan , Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tiong Hwa Indonesia Brigjen TNI (Purn) Tedy Jusuf, Ketua Umum Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia Mas’ud Thoyib, dan para pejabat lainnya.
RITUAL CISWAK Malam harinya, perayaan Cap Go Meh akan beralih ke TMII dengan Festival Bulan Purnama. Bersama tokoh-tokoh spiritual dari berbagai daerah, suhu-suhu akan melaksanakan ritual ruwatan Ciswak untuk panjang umur, murah rejeki, enteng jodoh, dan menolak malapetaka.
Bagi yang ingin mengikuti ritual hubungi 0811144288. Selanjutnya dilaksanakan Ritual Aura Bulan Purnama, untuk kecantikan dan kharisma. Tak ketinggalan Upacara Sidikara Pusaka, yaitu mengisi kekuatan gaib keris yang diselenggarakan Paguyuban Sastrojendro, tepat saat purnama sidhi.
Subyek: Re: UCAPAN SELAMAT: Merayakan Cap Go Meh 2560 08.02.09 18:52
KARNAVAL BUDAYA AKAN SEMARAKKAN CAP GO MEH DI BOGOR 09-02-09
ATRAKSI BARONGSAI
Atraksi Barongsai : Salah satu kelompok kesenian Barongsai mempertunjukkan aksinya saat menyemarakkan perayaan Cap Go Meh di Vihara Bodhi Dharma Li Cia Bio, Jembatan Lima, Jakarta Barat, Kamis (21/2). [Kompas/Wisnu Widiantoro (NUT) 21-02-2008]
sumber: www.kompas.com
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :