Dibawah ini disajikan beberapa skenario pembobolan credit/debit card, semoga menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih berhati2
·Card di foto dengan hp (HP sony ericson bisa memfoto makro) dan datanya dimanfaatkan u membobol account kita.
SELALU IKUTI KEMANA KARTU KITA DIBAWA SAAT MELAKUKAN PEMBAYARAN, JANGAN BIARKAN LEPAS DARI PANDANGAN KITA!
Tentunya saya tidak usah ingatkan lagi pentingnya menjaga agar nomor yang secara polos dicetak dibelakang kartu jangan sampai diketahui oleh orang lain karena bisa digunakan untuk validasi transaksi online dll. Sebisa mungkin tutupi!
·Saat dompet ditinggalkan/tidak terjaga kartu plastic kita DITUKAR dengan kartu yang mirip
·'Oknum' ditempat kita menggunakan kartu sebagai alat pembayaran 'salah' mengembalikan kartu yang bukan milik kita (tapi kartu kita 'disimpan' alias diamankan untuk digunakan OLEH KOMPLOTANNYA!) Untuk nomor 2 dan 3 : SELALU PERIKSA LAGI SAAT KARTU PLASTIK KITA DIKEMBALIKAN SETELAH DIGESEK! (Usaha menukar kartu tentu bisa diminimalisir dengan melakukan saran no 1)
SCENE 1:
Beberapa waktu yang lalu saya pergi ke pizza resto dan membayar pesanan saya dengan debit card yang tentunya link langsung dengan account saya (ini sistem baru yang cepat, hanya mendekatkan kartu ke scan reader ). Pemuda di counter kasir menerima card saya, mendekatkannya ke scan readernya dan meletakkannya dimeja seperti biasa jika menunggu approval.
Ketika menunggu itu, ia mengambil hp dan mulai ber sms. Saya kebetulan memakai hp jenis yang sama, dan saya mengenali bunyi klik seperti pengambilan foto, bukan sms
Ia kemudian mengembalikan kartu saya sambil tetap menekan2 tuts hpnya. Sementara itu saya menduga duga apa yang difotonya, karena curiga ia memfoto card saya, saya mulai memperhatikan tiap tindakannya. Ia menaruh HPnya dimeja dalam posisi tetap terbuka dan beberapa detik kemudian terdengar suara ding seperti picture saved
in memory card
Sekarang saya yakin bahwa anak itu mem foto card saya. Dan seandainya HP saya tidak sama dengan punyanya saya tidak akan tau bahwa ia memfoto card saya. Scanner bisa diakali dengan kode bar yang sama walaupun itu foto atau print out, asal susunan code bar sama maka transaksi akan diproses.
SCENE 2
Seorang teman anggota sebuah gym, seperti biasa menaruh bawaannya dalam locker. Setelah exercise, dan mandi, Ia kembali ke ruang loker dan mendapati lokernya tidak terkunci, Ia berpikir, ah rasanya tadi udah dikunci, atau lupa ya?
Ia memeriksa bawaannya, termasuk dompetnya, ternyata tidak ada yang hilang, semuanya Oke, termasuk uang cash dan credit cardnya Beberapa minggu kemudian, tagihan datang dan banyak
transaksi kecil yang jumlahnya akhirnya sangat mengejutkan. Ia menelepon bank dan complain bahwa ia tidak menggunakan sebanyak itu.
Petugas customer care memeriksa transaksi dan tidak ada yang salah, dan menanyakan apakah kartunya mungkin dicuri?
Ia memeriksa dompetnya dan melihat cardnya masih ada, Ia menarik keluar kartu itu dan.......ternyata itu bukan kartunya. Sebuah kartu kredit expired yang sama. Pencuri menukarnya dari loker gym dan menempatkan card expired yang sama, atas nama orang lain, yang tidak akan terbaca kalau kita tidak menariknya keluar dari dompet.
Bank tetap menagih jumlah itu karena pemiliknya tidak melaporkan kehilangan. Bank biasanya tidak akan mengkonfirmasi pengguna bila jumlah transaksi kecil2
SCENE 3
Seorang pria makan di local resto dan membayar pesanannya dengan credit card. Ia menandatangani bill, pelayan melipat kertas bill dan memberikan kembali card kepadanya. Biasanya, Ia akan langsung menempatkan card tsb ke dalam dompet tanpa memeriksanya, namun kali ini, ia melihat card tsb dan mendapati bahwa itu card atas nama orang lain.
Ia memanggil pelayan itu, sipelayan meminta maaf dan kembali ke counter kasir, kasir mengambil card tsb, lalu mengambil card yang benar dari kolong counter dan memberikannya kepada pelayan pelayan kembali ke tamu tsb, meminta maaf dan berjalan kembali ke kasir, tanpa ada kata kata lain.... Biasakanlah memeriksa credit cards setelah transaksi dan memastikan nama yang benar.