Subyek: Sebelum Mati dan Sesudah Mati 22.06.08 23:24
TIGA DALAM SATU SEBELUM MATI
Ini adalah wasiat taqwa yang senantiasa disampaikan khathiyb dalam tiap khuthbah sholät Jum'at.
yaa `ayyu—haa `alladziyna `aamanuw `ittaquw `allaaha, haqqa tuqaati—hi, wa laa tawmutuw—nna, `illaa wa `antumm muslimuwna.
wahai yang-mana—dia para-orang-yang mereka-telah-beriman, kalian-bertaqwalah-[perliharalah-diri]-terhadap Alläh, kalian-benar-benarlah kalian-bertaqwa-terhadap—Nya, dan janganlah kalian-mati—sekali-pun, kecuali dan kalian adalah para-peislam [peserah-diri]. [Q 3:102]
KESIMPULAN
Ayat ini adalah ayat yang mengandung manthiyq atau logika semantik linguistik, yang dapat dinyatakan sebagai pernyataan logika simbolik matematik, dan dipresentasikan oleh logika digital elektronik. Menggunakan operator "waaw athaf", yaitu "wa"| "dan", dengan formula A dan B dan C.
Kesimpulan ayat ini adalah hendaklah kita mati sebagai seorang:
muw`minun | peiman | percaya, dan
muslimun | peislam | peserah-diri, dan
muttaqun | petaqwa | pemelihara-diri.
Artinya, ketiganya, bukan hanya salah satu atau dua diantaranya.
shaddaaqa `allaahu `al ’azhiymi, wa `allaahu `a’lamu bi `alshshawaabi, wa shaddaaqa rasuwlu `allaahi `rahmatan li `al ’aalamiyna, wa `als salaamu ’alay—kum wa rahmatu `allaahi wa barakaatu—huu. Benarlah Alläh Maha Agung, dan Alläh Dia-lebih-mengetahui dengan tepat, dan benarlah rasul Alläh sebagai-rahmat bagi sang sekalian-alam, dan sang-salam atas—kalian dan rahmat Alläh dan berkat—Nya.
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: RELIGI: Sebelum Mati dan Sesudah Mati 22.06.08 23:24
SATU DALAM TIGA DAN TIGA DALAM SATU SESUDAH MATI
SATU DALAM TIGA SESUDAH MATI
Dari satu hadïtsshahih (perkataan-baik sah, legal good-speel) yang diriwayatkan oleh Imam Bukharï dan Imam Muslim. `Anas bin Mälik ra. telah berkata bahwa Muhammad nabiyu–llaahi wa rasuwlu–llaahi shalla–llaahu ’alay–hi wa sallama, Alläh–telah-mensejahterakan atas–dia dan telah-menyelamatkan, pernah berkata:
yatba’u `al mayyata tsalatsatun, fa yarji’u `itsnaani, wa yabgha waahidun. yatba’u—hu:
`ahlu—hu wa
maalu—hu wa
‘amalu—hu.
fa yarji’u: `ahlu—hu, wa maalu—hu.
Yang-mengikuti sang mayat ada tiga, lalu yang-kembali dua, dan yang-tinggal satu. Yang-mengikuti—dia:
keluarga—nya, dan
harta—nya, dan
amal—nya.
Lalu yang-kembali: keluarga—nya, dan harta—nya.
[Al Hadïts, Al Bayaan: 1708]
Jadi satu yang tinggal mengikuti sang mayat ke kuburnya hanyalah amal atau perilaku. Adapun amal ada dua macam, yaitu: ’amalu `alshshaalihaati, amal shalih, amal baik atau bajik; dan ’amalu `als sayyi`aati, amal buruk atau jahat. Amal buruk jelas tak berguna sedikitpun dalam menyertai kepergian sang-mayat, tapi justeru memberatkan dosanya. Yang berguna tentulah amal baik.
TIGA DALAM SATU SESUDAH MATI
Adapun amal shalih yang dimaksud adalah sebagaimana dinyatakan dalam satu hadïtsshahih sudah sangat dikenal, dimana diriwayatkan bahwa rasülulläh saw pernah berkata:
`idzaa maata `ibnu `aadama, `in qatha’a ‘amalu—hu, `illaa min tsalaatsi:
shadaqatun jaariyatun, `aw
‘ilmun yunfaqa’u bi—hi min ba’di—hi, `aw
waladun shaalihun yad’uw la—hu.
Apabila telah-mati seorang anak Ädam, tiada-lain telah-putuslah amal—nya, kecuali dari tiga:
sedekah berkesinambungan, atau
ilmu yang dinafqahkan dengan-nya dari sesudah—nya, atau
anak shalih yang dia-mendo’akan bagi—nya [berdo’a untuk keselamatan dan kesejahteraan orangtuanya].
. . . . . . . . .
Siapa saja yang dia memenuhi tiga kriteria diatas, mereka termasuk yang diseru Alläh ke rahmatulläh, sebagaimana dalam ayat:
yaa `ayyu—haa `aln nafsu `al muthma`inaatu, `irji’iy `ilaa rabbi—ki raadhiyatanm mardhiyyatan, fa `udkhuliy fiy ‘ibaadi—y wa `udkhuliy jannati—y.
Wahai yang-mana-dia sang diri yang-damai, engkau-kembalilah kepada Tuhan—mu secara-ridha sebagai-yang-diridhai, maka engkau-masukilah kelompok para-abdi—Ku dan engkau-masukilah surga—Ku. [Q 89:27—30]
shaddaaqa `allaahu `al ’azhiymi, wa `allaahu `a’lamu bi `alshshawaabi, wa shaddaaqa rasuwlu `allaahi `rahmatan li `al ’aalamiyna, wa `als salaamu ’alay—kum wa rahmatu `allaahi wa barakaatu—huu. Benarlah Alläh Maha Agung, dan Alläh Dia-lebih-mengetahui dengan tepat, dan benarlah rasul Alläh sebagai-rahmat bagi sang sekalian-alam, dan sang-salam atas—kalian dan rahmat Alläh dan berkat—Nya.
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Subyek: Re: RELIGI: Sebelum Mati dan Sesudah Mati 22.06.08 23:27
DUNIA TIGA HARI
KEMARIN - HARI INI - DAN BESOK | YESTERDAY - TODAY - AND TOMORROW
buyung Jenderal KOSTER
Poin Brogader : 6499 Total Posan : 4508 Sejak : 04.05.08 Domisili : PAMULANG KorWil : TANG-SEL NRA : 0237 Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : menikah Hobi : TIDUR Slogan : Jadilah diri sendiri
Subyek: Re: RELIGI: Sebelum Mati dan Sesudah Mati 23.06.08 7:38
thanks pa iwan atas pencerahannya...
lo2nmanson SERTU KOSTER
Poin Brogader : 6207 Total Posan : 141 Sejak : 31.05.07 Domisili : Bandung-jombang Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : thunder 125 Sikon : 100% perjaka Hobi : Otomotif,musik,komputer Slogan : belajar mati sebelum mati
Subyek: Re: RELIGI: Sebelum Mati dan Sesudah Mati 11.08.08 9:17
thank pencerahanya bisa ngecas hati gue.gimana dengan belajar mati sebelum mati
buyung Jenderal KOSTER
Poin Brogader : 6499 Total Posan : 4508 Sejak : 04.05.08 Domisili : PAMULANG KorWil : TANG-SEL NRA : 0237 Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : menikah Hobi : TIDUR Slogan : Jadilah diri sendiri
Subyek: Re: RELIGI: Sebelum Mati dan Sesudah Mati 11.08.08 10:26
kita memang harus selalu ingat mati
FENCO Bejater'z BRIGJEN KOSTER
Poin Brogader : 5820 Total Posan : 1627 Sejak : 16.09.08 Domisili : pondok gede KorWil : BEJATER\"S NRA : - Jabatan : Ang. Forum Thunder :
125
Julukan : 125 Sikon : diakui Hobi : ngobrol dan mencari masalah Slogan : perbaiki diri dari hari demi hari, hari sekarang lebih baik dari hari kemaren
Subyek: Re: RELIGI: Sebelum Mati dan Sesudah Mati 03.10.08 23:46
Thunder Rider wrote:
TIGA DALAM SATU SEBELUM MATI
Ini adalah wasiat taqwa yang senantiasa disampaikan khathiyb dalam tiap khuthbah sholät Jum'at.
yaa `ayyu—haa `alladziyna `aamanuw `ittaquw `allaaha, haqqa tuqaati—hi, wa laa tawmutuw—nna, `illaa wa `antumm muslimuwna.
wahai yang-mana—dia para-orang-yang mereka-telah-beriman, kalian-bertaqwalah-[perliharalah-diri]-terhadap Alläh, kalian-benar-benarlah kalian-bertaqwa-terhadap—Nya, dan janganlah kalian-mati—sekali-pun, kecuali dan kalian adalah para-peislam [peserah-diri]. [Q 3:102]
KESIMPULAN
Ayat ini adalah ayat yang mengandung manthiyq atau logika semantik linguistik, yang dapat dinyatakan sebagai pernyataan logika simbolik matematik, dan dipresentasikan oleh logika digital elektronik. Menggunakan operator "waaw athaf", yaitu "wa"| "dan", dengan formula A dan B dan C.
Kesimpulan ayat ini adalah hendaklah kita mati sebagai seorang:
muw`minun | peiman | percaya, dan
muslimun | peislam | peserah-diri, dan
muttaqun | petaqwa | pemelihara-diri.
Artinya, ketiganya, bukan hanya salah satu atau dua diantaranya.
shaddaaqa `allaahu `al ’azhiymi, wa `allaahu `a’lamu bi `alshshawaabi, wa shaddaaqa rasuwlu `allaahi `rahmatan li `al ’aalamiyna, wa `als salaamu ’alay—kum wa rahmatu `allaahi wa barakaatu—huu. Benarlah Alläh Maha Agung, dan Alläh Dia-lebih-mengetahui dengan tepat, dan benarlah rasul Alläh sebagai-rahmat bagi sang sekalian-alam, dan sang-salam atas—kalian dan rahmat Alläh dan berkat—Nya.
makanya disetiap sholat dan keseharian kita kudu ingat ALLAH SWT...dan zikir...bgtupun all brogaders...dalam setiapjalan menggunakan thundienya kudu berdoa dan zikir selamaperjalanan...karena kita ga bakal tahu kapan maut menjeput..bisa sambil duduk...atau dalamperjalanan