CERMIN DIRI, KOMUNIKASI ANTARPERSONAL DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ___________________________________________________________________________________________________
Tulisan ini saya buat ketika saya belajar tentang pengembangan kepribadian (personality development and improvement), kecerdasan dan kepribadian rangkap (multiple intelligence and personality), keterampilan komunikasi antar-personal (inter-personal communication skill), bahasa tubuh (body language), hubungan masyarakat (public relation), pengelolaan niaga (business management), teknik pemasaran dan penjualan (marketing and sales), dan teknik negosiasi (negotiation techniques).
Butir-butir penting, semuanya saya rangkum dan ringkas jadi satu kesatuan. Semoga berguna dan bermanfaat buat semua, dan selamat membaca.
TIDAKKAH ANDA SADAR BAHWA, DALAM BANYAK HAL KETIKA ANDA TENGAH BERURUSAN DENGAN ORANG LAIN, TAMPAK BAHWA, SIKAP ANDA TERPANTUL DALAM PERILAKU MEREKA, BAK ANDA BERADA DIDEPAN CERMIN ... ???
Kesuksesan anda dalam kehidupan adalah kesuksesan dalam cara bagaimana anda berhubungan dan berurusan dengan orang lain. Tapi ingat, kesuksesan adalah guru yang jelek, sedangkan kegagalan adalah guru yang baik.
Kendalikanlah diri anda, dan anda akan dapat mengendalikan orang lain,
Anda tak akan dapat memberikan uang kepada orang lain bila anda miskin.
Anda tak bisa mengajari orang lain biia anda bhodoh.
Anda tak akan pernah bisa memimpin orang lain sebelum anda mampu memimpin diri sendiri.
Perintahlah diri anda dan patuhi disiplin anda, anda akan bisa memerintah orang lain dan membuat mereka patuh dan berdisiplin kepada anda.
Dalam berurusan dengan orang lain, kita melihat bahwa sikap kita sendiri terpantul kepada kita dalam perilaku mereka, persis atau serupa seperti kita bergaya di depan cermin.
Ambilah sikap dan tindakan dari diri anda kepada orang lain yang anda ingin dinyatakan oleh orang lain kepada anda.
Ingatlah bahwa tindakan anda akan mempengaruhi tindakan orang lain.
Jika anda memukul seseorang, maka orang itu akan balas memukul anda. Cobalah anda bersikap membenci orang lain, dan orang lain akan memantulkan kembali kebenciannya kepada anda. Jika anda ingin diejek, maka cobalah ejek orang lain,
Anda tak akan dapat membuat orang lain tenang sementara anda sendiri tegang. Bertindaklah tenang dan tidak emosional, dan anda akan berhasil mengusir kemarahan orang lain. Jawaban yang lunak akan mengusir kemurkaan.
Tersenyumlah, dan anda akan diterima dengan keramahan. Santunlah, dan anda akan diterima dengan kesopanan.
Anda mengendalikan nada suara orang lain dengan nada suara anda sendiri. Berteriaklah kepadanya. dan hampir bisa dipastikan bahwa dia teransang dan tergoda untuk berteriak kembali sama kerasnya kepada anda.
Sikap, suara, kata-kata, dan tindakan pertama anda kepada orang lain selalu menyuarakan nada kunci dan bagaimana komunikasi selanjutnya akan berlangsung.
... ... ...
Terakhir diubah oleh Thunder Rider tanggal 21.02.08 5:14, total 8 kali diubah
Thunder.Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 8265 Total Posan : 252 Sejak : 07.12.07 Domisili : Parung.Bogor | BojongSari.Depok KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
CERMIN ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... BAGIAN II
CERMIN DIRI, KOMUNIKASI ANTARPERSONAL DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
(C) 1995-2008 - EE ONE S
... ... ...
Sebelum anda memulai pembicaraan jenis apa pun, sebaiknya ajukan pertanyaan kepada diri sendiri: "Apakah sesungguhnya yang saya inginkan dari pembicaraan ini?" "Bagaimana saya menginginkan pembicaraan ini berlangsung?" "Suasana komunikasi bagaimana yang saya inginkan terjadi?" Kemudian suarakanlah nada kunci yang akan menyiapkan pentas untuk itu.
Ambillah tempat, posisi dan sikap sesuai dengan pilihan anda, dan orang lain akan menyetujuinya.
Berbicaralah dengan mantap, tegas, lantang dan berwibawa, dan semua orang akan mendengarkan anda.
Cara terbaik untuk mendapatkan jawaban "ya" adalah dengan menempatkan orang lain dalam suasana hati "ya", dan anda dapat melakukan hai ini dengan menciptakan suasana positif yang mantap. Jika anda menimbulkan suasana negatif, maka dapat diramalkan bahwa anda akan memperoleh jawaban "tidak". Pandangan dan pembicaraan negatif akan menimbulkan kesan buruk, dan anda akan ditolak dan terpuruk.
Jika anda menaruh keyakinan pada diri sendiri dan bertindak bahwa anda yakin dengan diri sendiri, maka orang lain juga akan menaruh keyakinan pada diri anda.
Jika anda menjabat tangan seseorang dengan mantap, maka anda akan merasakan sambutan hangat dan jabatan tangan erat dari lawan anda.
Mulailah dengan sengaja membangkitkan sikap penuh semangat dan bertindaklah seakan-akan anda penuh semangat. Segera anda akan merasa penuh semangat. Bertindaklah dengan penuh semangat dan anda akan membangkitkan dan mengobarkan semangat pada diri orang lain.
Ambillah inisiatif. Jangan menunggu isyarat dari orang lain. Ambillah langkah pertama, dan anda akan menang. Mulailah dengan bergairah, dan anda akan melihatnya mulai bersikap hangat. Atasi rasa takut dan ragu-ragu bahwa dia tak akan memperdulikan anda. Jika anda menolak diri anda, maka orang lain juga akan menolak anda. Ambilah resiko. Bertaruhlah bahwa dia akan bersikap ramah. Meski tak ada jaminan bahwa anda akan menang setiap kalinya. tapi kemungkinan dan peluang anda sangat menguntungkan. Jika anda tak mau mengambil resiko ini, maka dipastikan anda sudah rugi dan kalah.
Biarkanlah orang lain mengetahui bahwa anda berpikir bahwa dia bisa dipercaya, dan dia akan membuktikan kepada anda bahwa dia memang layak dipercaya.
... ... ...
Thunder.Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 8265 Total Posan : 252 Sejak : 07.12.07 Domisili : Parung.Bogor | BojongSari.Depok KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
CERMIN ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... BAGIAN III
CERMIN DIRI, KOMUNIKASI ANTARPERSONAL DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
(C) 1995-2008 - EE ONE S
... ... ...
Cara terbaik untuk membuat orang lain berbuat baik adalah dengan menyuntikkan kebaikan kepada dirinya.
Jangan menanyakan kepada seseorang apakah dia mau melakukan sesuatu yang anda harapkan, tapi berusahalah sebanyaknya menemukan suatu alasan pribadi mengapa seseorang ingin melakukannya, kemudian hanya mengandaikan bahwa dia ingin dan akan melakukannya, dan kemungkinan besar dia memang akan melakukannya. Biarkanlah dia tahu bahwa anda yakin dia bisa melakukannya, bahwa anda menaruh keyakinan pada kemampuannya, bahwa anda menaruh kepercayaan kepada dirinya untuk melakukan pekerjaan dengan benar dan baik, kemudian meninggalkan dan membiarkannya memutuskan dan melakukannya sendiri, dan besar harapan bahwa anda tak akan kecewa.
Berikanlah orang lain hak dan kesempatan untuk menjadi dirinya sendiri. Biarkan dia tenang dan santai ketika bersama anda. Seseorang yang dapat menyukai orang lain seperti apa adanya akan mempunyai pengaruh paling besar dalam mengubah perilaku orang lain menuju yang iebih baik. Tak ada seorang pun yang memiliki kekuatan untuk mengubah orang lain, melainkan diri orang itu sendiri, tapi dengan menerima dan menyukai orang lain seperti apa adanya, anda memberinya kekuatan untuk mengubah dirinya.
Ingatlah bahwa pada dasarnya setiap orang adalah egois. Setiap orang lebih tertarik kepada dirinya sendiri dan kepentingannya pribadi daripada apa pun di dunia ini. Setiap orang yang anda temui selalu ingin "diperhatikan" dan "dianggap penting", ingin "unggul dalam seleksi", ingin "dipuji, dihargai dan dihormati'.
Ada keinginan besar dalam diri setiap orang bahwa dia membutuhkan pengakuan dan persetujuan dari orang lain atas sikap dan tindakannya. agar dia bisa menyatakan keberadaannya dan menyetujui dirinya sendiri.
Setiap orang mempunyai "kepribadian unik" dan harga diri yang haus akan penghargaan dan pujian dan berusaha keras untuk mencapai kepuasan dalam memperoleh persetujuan dari orang lain. Jika anda memberikan apa-apa yang dibutuhkan oleh setiap orang lain, maka anda akan memperolehnya kembali balik dari mereka apa-apa yang anda inginkan mereka lakukan kepada anda karena secara individu anda adalah sama dengan mereka. Ini adalah konsep dasar hubungan antar manusia. yaitu pemenuhan kebutuhan timbal-balik yang manusiawi.
Siapa saja akan menerima anda dengan sopan dan ramah serta penuh perhatian dan pengertian, dan bersedia diajak bekerjasama, bilamana anda memenuhi tuntutan egonya. Berikanlah makan kepada ego yang lapar dan dahaga, dan dia akan berhenti mengeram dan menyalak. Bukan dengan sanjungan yang dibuat-buat dan senyum sandiwara, tapi dengan penghargaan dan pujian yang tulus dan wajar.
Perlakukanlah orang sebagaimana diinginkannya dan jadilah diri anda sendiri seperti apa adanya, dan niscaya akan terjadi harmoni alami dan anda akan sukses berkomunikasi. Tunjukkanlah bahwa anda tertarik kepada pribadi orang lain, dan sebagai konsekuensinya orang lain pasti akan tertarik kepada anda.
... ... ...
Thunder.Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 8265 Total Posan : 252 Sejak : 07.12.07 Domisili : Parung.Bogor | BojongSari.Depok KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
CERMIN ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... BAGIAN IV
CERMIN DIRI, KOMUNIKASI ANTARPERSONAL DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
(C) 1995-2008 - EE ONE S
... ... ...
Jadilah pendengar yang baik. Semakin banyak mendengar, semakin banyak mendengar, semakin banyak anda memperoleh informasi.
Ingatlah bahwa mendengar dan menyimak dengan baik dapat membuat anda pandai dan kaya.
Kemudian katakanlah: "Anda telah memberikan informasi penting bagi saya." "Dalam beberapa hal saya sependapat dengan anda." "Pada dasarnya saya juga begitu." "Memang sebenarnya saya juga menyukai hai itu." "Secara pribadi saya juga meyakini hal itu." "Usulan anda sangat saya hargai." "Pembicaraan ini tampaknya mulai menyenangkan bagi saya." "Atas kesediaan anda, saya ucapkan terimakasih." 'Sangat menyenangkan bertemu dengan anda." "Sangat gembira bisa berkenaian dengan anda." "Rasanya saya mulai menyukai anda."
Dan pernyataan lainnya yang senada, tapi jangan tempatkan kata "saya" diawal kalimat, karena anda akan dinilai egois, dan dapat dipastikan bahwa dia akan terkesan dengan penyataan anda dan kemungkinan besar dia akan menyatakan hal yang sama kepada anda.
Tak ada seorang pun menyukai orang yang tak menyimak pembicaraan, tak ada orang suka kepada si pemurung, tak ada orang ingin mendengarkan kabar buruk, dan tak ada seorang pun mau dilecehkan.
Setiap orang ingin dihormati, butuh penghargaan dan pujian. Jika anda memberikannya, maka anda juga akan memperolehnya kembaliannya. Seperti anda menyatakan "terimakasih", dimana anda memperoleh "kembali."
... ... ...
Berdiamlah sejenak dan tarik nafas panjang dan dalam sebelum anda menjawab, ini akan memberikan isyarat dan menimbulkan kesan kepada orang lain bahwa anda memandang apa yang dikemukannya adalah penting untuk dipikirkan dan dipertimbangkan, dan membuat anda dapat berbicara dengan tenang, kalam, mantap, berwibawa dan efektif.
Jika anda menjawab langsung tanpa sela, maka anda akan dinilai gegabah, tak hati-hati, dan mau menang sendiri. Tapi jika anda diam terialu lama, maka anda dinilai kurang tanggap, tak mau terlibat, tak mau memberikan jawaban yang pasti, cendrung mengulur-ulur waktu, dan mengabaikan apa yang tengah dibicarakan.
... ... ...
Thunder.Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 8265 Total Posan : 252 Sejak : 07.12.07 Domisili : Parung.Bogor | BojongSari.Depok KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
CERMIN ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... BAGIAN V
CERMIN DIRI, KOMUNIKASI ANTARPERSONAL DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
(C) 1995-2008 - EE ONE S
... ... ...
Jika anda ingin meyakinkan orang lain tanpa orang tersebut merasa dipengaruhi oleh anda, maka gunakanlah orang ketiga. Jika anda tak menemukannya, maka merujuklah kepada referensi pihak ketiga (third party).
Orang menyadari bahwa argumentasi akan lebih meyakinkan bila orang ketiga yang tak berkepentingan mengatakan bahwa ini atau itu, dibandingkan kalau anda sendiri yang mengatakannya.
Orang ketiga adalah pihak netral. Hal ini menjelaskan mengapa orang menggunakan jasa pengacara. Wiraniaga yang sukses menggunakan kesaksian konsumen yang merasa puas. Pelamar kerja membutuhkan ijazah sekolah atau referensi dari perusahaan tempat bekerja sebelumnya. Calon pejabat menggunakan dukungan organisasi berpengaruh atau orang terkenal dan disegani untuk meraih jabatannya.
... ... ...
Thunder.Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 8265 Total Posan : 252 Sejak : 07.12.07 Domisili : Parung.Bogor | BojongSari.Depok KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
CERMIN ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... BAGIAN VI
CERMIN DIRI, KOMUNIKASI ANTARPERSONAL DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
(C) 1995-2008 - EE ONE S
... ... ...
Pujian dan senyuman melepaskan energi, memberikan rangsangan potensif, meningkatkan vitalitas, membangkitkan gairah dan mengobarkan semangat.
Jika anda memuji orang lain dan tersenyum kepadanya, maka anda segera akan melihat hasilnya. Proses penyembuhan alami dapat terjadi segera karena aliran energi yang tiba-tiba dan sangat cepat. Ini adalah kekuatan spiritual, dan tak seorang pun dapat membantah kenyataannya.
Pujian dan senyuman adalah sedekah, banyak orang yang tahu, tapi tak banyak yang dermawan memberikannya.
Jika anda meminta atau mengharapkan sesuatu, mulailah dengan pujian dan sejuman serta ucapkan terimakasih sebelumnya, maka besar harapan keinginan anda akan dipenuhi. Ini menjelaskan mengapa setiap do'a diawali dengan pujian dan ucapan syukur kepada Tuhan, yaitu agar permohonan segera dikabulkan.
Setiap orang butuh dan suka akan penghargaan. penghormatan, pujian, keramahan. pertakuan baik, dan Tuhan telah mengajar manusia untuk itu dan melatihnya agar setiap hari berdo'a. Tapi jarang sekali orang perduli dan memperhatikan kekuatan alami ini, padahal itulah kunci sukses atau keberhasilan mereka dalam upaya mendapatkan segala sesuatu. Ucapkanlah pujian dengan tulus dan tersenyumlah dengan ramah, dan anda akan sukses.
... ... ...
Thunder.Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 8265 Total Posan : 252 Sejak : 07.12.07 Domisili : Parung.Bogor | BojongSari.Depok KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
CERMIN ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... BAGIAN VII
CERMIN DIRI, KOMUNIKASI ANTARPERSONAL DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
(C) 1995-2008 - EE ONE S
... ... ...
Jika anda membuat angket kepada para pekerja tentang apa sebenarnya yang paling mereka inginkan dan butuhkan, maka faktor yang mereka rasakan paling penting dan utama bagi mereka adalah "penghargaan yang layak, sepadan dan setara terhadap apa yang telah mereka kerjakan sebagai tanda terimakasih". Kompensasi finansial, gaji atau upah hanyalah sebagian dan salah satu bentuk dari penghargaan itu. Pujian, senyuman, jabattangan, penghargaan sebagai karyawan teladan adalah bentuk lain daripada itu.
Pada dasarnya setiap orang membutuhkan pamrih atau balasan, tapi tak berarti selalu dalam bentuk uang, karena setiap orang ingin memperoleh "bintang". Piala, tanda-jasa, Ijazah, sertifikasi kualifikasi, apresiasi atas partisipasi, adalah bentuk lain yang sangat efektif dan dapat memberikan motivasi yang sangat energetik, gairah dan semangat. serta antusiasme untuk mecapai cita-cita. Para siswa atau karyawan teladan akan berusaha mempertahankan prestasi mereka. Seorang juara akan berusaha mempertahankan gelarnya dan meraih piala berikutnya.
Bukankah Tuhan memberikan ganjaran atau pahaia kepada para hambanya?
... ... ...
Thunder.Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 8265 Total Posan : 252 Sejak : 07.12.07 Domisili : Parung.Bogor | BojongSari.Depok KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
CERMIN ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... BAGIAN VIII
CERMIN DIRI, KOMUNIKASI ANTARPERSONAL DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
(C) 1995-2008 - EE ONE S
... ... ...
Penghargaan, penghormatan, pujian, dan ucapan terimakasih membutuhkan personafikasi. Jika ada beberapa orang dalam satu kelompok, jika mungkin, jangan hanya mengucapkan "terimakasih semuanya" atau "terimakasih kepada semua pihak yang terlibat", tapi sampaikan ucapan terimakasih dengan menyebut nama mereka satu per satu. Jika orangnya cukup banyak, cantumkan nama-nama mereka dalam lembaran tanda penghargaan atau daftar partisipan. Orang membutuhkan kompensasi secara individual, karena mereka merasa telah memberikan jasa secara pribadi, dan anda akan memberikan vitalitas, gairah dan semangat kepada setiap individu sebagai komponen dari tim secara keseluruhan
Jangan sampaikan ucapan terimakasih sembarangan dengan bergumam dan sambil lalu. Jangan buat ucapan terimakasih anda kedengarannya "rutin", tapi buatlah "istimewa" bagi yang menerimanya, sehingga "berkesan dan benilai". Pandanglah wajah dan tataplah mata orang yang anda berikan ucapan terimakasih, ucapan selamat, atau penghargaan. Kalau dia layak memperoleh ucapan dan pengormatan tersebut, tentulah dia cukup terhormat dan layak untuk dilihat dan diperhatikan. Jabatlah tangannya dengan erat dan hangat disertai dengan sentakan mantap, dan dia akan akan sangat terkesan dengan sikap anda, dan balas memandang anda sebagai seorang yang luhur dan mulia.
Tapi ingatlah bahwa pujilah dan berikanlah penghargaan atas "sikap" dan "tindakan" atau "prestasi" yang diraih seseorang. Bukan orangnya. Ucapkan selamat dan salam penghormatan dan salut atas "apa yang telah dilakukannya", bukan untuk apa dirinya. Sampaikan penghargaan atas "apa yang telah dimilikinya atau status yang diraihnya", bukan karena keadaan dirinya. Sehingga setiap orang lain yang melihat juga merasa bahwa mereka juga dapat memperoleh pujian dan penghargaan yang sama kalau mereka melakukan hal yang sama atau meraih prestasi yang serupa. Dengan demikian anda telah meletakkan pujian dan penghargaan pada tempat yang semestinya, dan memperoleh efeknya.
... ... ...
Thunder.Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 8265 Total Posan : 252 Sejak : 07.12.07 Domisili : Parung.Bogor | BojongSari.Depok KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
CERMIN ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... BAGIAN IX
CERMIN DIRI, KOMUNIKASI ANTARPERSONAL DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
(C) 1995-2008 - EE ONE S
... ... ...
Jika anda ingin menyampaikan terimakasih kepada suatu tim, regu, atau kelompok kerja yang telah melaksanakan tugasnya dengan sukses, baik atas dasar perintah maupun pengabdian sukarela, maka persiapkanlah tempat dan waktu khusus dan istimewa." Ini sudah "merupakan penghargaan dan penghormatan tersendiri" yang "membuat mereka merasa diperhatikan dan dianggap penting." Adakan acara khusus atau satu mata-acara dalam suatu pertemuan khusus. Panggiian mereka semuanya ke depan, maju dan berdiri diharapan para undangan. Perkenalkan mereka secara formal, sebutlah nama mereka satu per satu, dan prestasi yang telah mereka raih selama ini. Bila mungkin berikanlah "tanda-mata" sebagai "bintang-jasa" atas prestasi mereka. Sematkanlah lencana kualifikasi di dada mereka. Jabatlah tangan mereka satu per satu dengan genggaman erat. Berikan kesempatan kepada mereka, semua, beberapa atau salah wakil kelompok bila orangnya banyak, untuk memberikan tanggapan alas penghargaan yang mereka terima.
Siapa pun anda, pasti suatu ketika anda ingin menjadi salah saru dari mereka. Setiap orang ingin merasakan "kebanggaan" terhadap sesuatu darinya yang dianggap "luar-biasa". Hampir dapat dipastikan bahwa tak lama setelah upacara ini anda akan memperoleh satu barisan pribadi yang tangguh dan handal yang semakin berprestasi, dan bahkan akan segera disusul oleh individu-individu lain yang ingin tampil ke depan, dipanggil untuk diperkenalkan, disebut namanya dan dijabat tangannya, diberikan ucapan selamat, pujian dan penghargaan.
Setiap orang ingin unggul dalam seleksi. Banyak orang ingin terkenal, populer, dan meraih posisi puncak. Penganugerahan "Piala Citra" kepada para artis, aktor dan aktris dalam acara yang meriah adalah satu contoh perwujudan pengakuan prestasi.
Cari-carilah kesempatan untuk mengucapkan terimakasih atau memberikan penghargaan. Jangan menunggu sampai anda terpaksa harus menyampaikannya. Lakukan dengan sengaja dan berencana.
Sampaikanlah ucapan selamat ketika orang lain tidak menduganya. Pemberian penghargaan akan "lebih berkesan dan lebih efektif" ketika orang tidak dalam sedang mengharapkan pujian, atau dia merasa layak untuk menerimanya.
... ... ...
Thunder.Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 8265 Total Posan : 252 Sejak : 07.12.07 Domisili : Parung.Bogor | BojongSari.Depok KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
CERMIN DIRI, KOMUNIKASI ANTARPERSONAL DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
(C) 1995-2008 - EE ONE S
... ... ...
Alinea-alinea di atas hanyalah sebagian petikan atau cuplikan dari sekian banyak buku bernilai untuk pengembangan kepribadian anda. Bila anda tertarik, saya sarankan anda membaca buku-buku yang saya sertakan dalam daftar kepustakaan di bawah ini.
BAHAN-BACAAN | KEPUSTAKAAN
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN, PSIKOLOGI, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, BISNIS & MANAJEMEN
Bristol, Claude M. The Magic of Believing. Simon & Schuster, Inc., New York, USA, 1st printing, 1969.
Carnegie, Dale. Nina Fauzia N. S (alihbahasa) & Lyndon Saputra (penyunting). Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain [ How to Win Friends and Influence People ]. Penerbit BinaRupa Aksara, Jakarta, cetakan ke1, 1995.
Carnegie, Dale. Tim Hartaya (alihbahasa). Petunjuk Hidup Tentram dan Bahagia [ How To Stop Worrying and Start Living ]. Penerbit Gramedia, Jakarta, cetakan ke2, 1982.
Covey, Stephen R. The Seven Habits Of Highly Effective People - Powerful Lessons in Personal Change. Simon & Schuster, Inc., New York, USA, 1st printing, 1990.
Ellis, Albert, & Robert A. Harper. A Guide To Rational Living. Wilshire Book Co., California, USA, 1974.
Giblin, Les. Anton Adiwiyoto (alihbahasa). Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaan Dalam Berurusan dengan Orang Lain [ How to Have Confidence and Power in Dealing With People ] - Kunci Keberhasilan Dalam Segala Urusan. Penerbit Mitra Utama, Jakarta, cetakan ke3, 1995.
Laken, Alan. How To Get Control of Your Time and You Life. The New American Library, Inc., New York, USA, 1st peinting, 1974.
Littauer, Florence. Anton Adiwiyoto (alihbahasa) & Lyndon Saputra (penyunting). Kepribadian Plus [ Personality Plus ] - Bagaimana Memahami Orang Lain Dengan Memahami Diri Anda Sendiri. Penerbit BinaRupa Aksara, Jakarta, edisi revisi, cetakan ke1, 1996.
Maslow, Abraham H. Motivation and Personality. Harper. New York, USA, 1955
Nurhamidi. Saya Sehat! Saya Sukses! Yes!!! - Cara Mudah untuk Hidup Sehat dan Meraih Sukses. Penerbit Yayasan Bina Multi Prestasi, Jakarta, cetakan ke1, 2002.
Panzer, Martin. How To Develop A Winning Personality. Wilshire Book Co., California, USA, 1974.
Parkinson, C. Northcole, & M.K. Rustomji. Purwati Pujiastuti (alihbahasa). Bagaimana Meniti Karir Puncak [ How to Get to the Top ]. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, cetakan ke2, 1985.
Patton, Patricia. Zaini Dahlan (alihbahasa). EQ (Emotional Intelligence) di Tempat Kerja [ EQ (Emotional Intelligence) in the Work Place ] - Menjembatani Celah Antara Apa yang Kita Ketahui dan yang Kita Lakukan. Penerbit Pustaka Delapratasa, Jakarta, cetakan ke1, 1998.
Peale, Norman Vincent. Koosnadi (alihbahasa). Teknik Berpikir Untuk Mencapai Sukses - [ The Power of Positive Thinking - A Practical Guide to Mastering the Problems of Everyday Living ]. Penerbit Apolo, Bandung, 19.
Peale, Norman Vincent. Wimandjaja K. Liotohe (alihbahasa). Hasil Mengagumkan Dari Cara Hidup dan Berpikir Positiv [ The Amazing Result of Positive Thinking ]. Penerbit Gunung Jati, Jakarta, cetakan ke1, 1977.
Rawlinson, J. G. B. N. Marbun (alihbahasa). Berpikir Kreatif & BrainStorming [ Creative Thinking & BrainStorming ]. LPPM dan Penerbit Erlangga, Jakarta, cetakan ke2, 1976.
Kiyosaki, Robert T. & Sharin L. Letcher. Rina Buntaran (alih-bahasa). Ayah Kaya, Ayah Miskin [ Rich Dad, Poor Dad ]. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Cetakan ketujuh. 2002.
Kiyosaki, Robert T. & Sharin L. Letcher. Rina Buntaran (alih-bahasa). The CashFlow Quadrant. Panduan Ayah Kaya Menuju Kebebasan Finansial. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Cetakan ketujuh. 2002.
Schwartz, David J. Anton Adiwiyoto (alihbahasa). Berpikir dan Berjiwa Besar [ The Magic of Thinking Big ] . Penerbit BinaRupa Aksara, Jakarta, cetakan ke1, 1996.
Schwartz, David J. Anton Adiwiyoto (alihbahasa). Berpikir dan Menjadi Sukses [ The Magic of Thinking Sukses ] - Penuntun Pribadi Anda Menuju Kemandirian Keuangan dan Kehidupan yang Damai. Penerbit BinaRupa Aksara, Jakarta, cetakan ke1, 1996.
Ziglar, Zig., Anton Adiwiyoto (alihbahasa). Di Atas Segala Puncak Sukses. Penerbit BinaRupa Aksara, Jakarta, cetakan ke1, 1995.
Ziglar, Zig., Anton Adiwiyoto (alihbahasa). Langkah-Langkah Menuju Puncak [ Steps to the Top ]. Penerbit BinaRupa Aksara, Jakarta, cetakan ke1, 1995.
Ziglar, Zig., Anton Adiwiyoto (alihbahasa). Sampai Jumpa Di Puncak Sukses [ See You at the Top ]. Penerbit BinaRupa Aksara, Jakarta, cetakan ke1, 1995.
KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI
Cohen, Herb., Zainoel Bahri Tafal (alihbahasa). Negosiasi [ You Can Negotiate Anything ]. Penerbit Pantja Simpati. Jakarta. Cetakan ke2, 1989.
Decker, Bert., Rochmulyati Hamzah (alihbahasa). Seni Berkomunikasi [ The Art of Communicating ] - Menjalin Hubungan yang Lebih Harmonis Antar-Perorangan dalam Bisnis. Penerbit BinaRupa Aksara, Jakarta, cetakan ke1, 1991.
Maddux, Robert B., Budi (alihbahasa). Negosiasi Yang Berhasil [ Succsessful Negotiation ] - Strategi dan Taktik Sama-sama Menang yang Efektiv. Penerbit BinaRupa Aksara, Jakarta, cetakan ke1, 1991.
Pietch, William V. Komunikasi Timbal Balik [ Human Being ] - Cara Menjalin Hubungan dan Menghindari Konflik. Penerbit Dahara Prize, Semarang. Cetakan ke1, 1989.
BAHASA TUBUH
Cohen, David., Susi Purwoko (alihbahasa). Bahasa Tubuh dalam Pergaulan [ Body Language in Relationships ]. Penerbit Arcan, Jakarta, cetakan ke2, 1994.
Pease, Allan., Arum Gayatri (alih bahsa). Bahasa Tubuh [ Body Language ]. Bagaimana Membaca Pikiran Seseorang Melalui Gerak Isyarat. Penerbit Arcan, Jakarta, cetakan ke4, 1989.
PEMASARAN DAN PENJUALAN
Denny, Richard. A. Sandiwan Soeharto (alihbahasa). Sukses Menjual [ Selling to Win ] - Jurus Jitu Merebut Pasar. Penerbit Gramedia, Jakarta, cetakan ke2, 1990.
Kahn, George N. Yulia Sri Haryani (alihbahasa). 36 Kesalahan Terbesar Para Penjual dan Cara Menbetulkannya [ The 36 Biggest Mistakes SalesMen Make and How to Correct Them ]. Penerbit Gramedia, Jakarta, cetakan ke6, 1988.
PRESENTASI
Irmin, Soejitno, & Abdul Rochim. Rahasia Presentasi yang Menarik. Penerbit Seyma Media, cetakan pertama, 2005.
Mursell, J., & S. Nasution. Mengajar dengan Sukses. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, edisi ke2, cetakan ke2, 2002.
PRIBADI SUKSES DAN PERUSAHAAN SUKSES
Colby, Marvelle S. Test IQ Manajemen Anda. Penerbit Pionir Jaya, Bandung, cetakan ke2, 1988.
Kottler, John P. Rosiana Budiman (alihbahasa). General Manager. Penerbit Erlangga, Jakarta, cetakan ke1, 1987.
Manes, Stephen, & Paul Andrews. Gates - How Microsoft's Mogul Reinveted an Industry and Made HimSelf the Richest Man in America. Simon & Schuster, Inc., New York, USA, 1st printing, 1994
Rodgers, Buck, & Robert L. Shock. Gaya IBM [ The IBM Way ]. Penerbit Mitra Utama, Jakarta, cetakan ke1, 1987.
Sobel, Robert. Rossi Sanusi (alihbahasa) & Nin Bakdi (penyunting). IBM - Raksasa dalam Masa Peralihan [ Colossus in Transition ]. Gajah Mada University Press, Yogyakarta, cetakan ke1, 1986.
White, Michael, & John Gribbin. Einstein - A Life in Science. Simon & Schuster, Ltd., London, UK, 1st printing, 1994
Selamat Mencoba dan Semoga Sukses! ... ... ... ____________________
(C) 1995-2008 - EE ONE S
HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.
Tak sebagian pun dari tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedalam bentuk bahasa apapun atau disimpan dalam satu sistem retrieval apapun; dalam bentuk apapun atau dalam cara apapun, mencakup tapi tak terbatas pada cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; untuk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dari pemilik hak atas karya intelektual ini.
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Ketika anda bangun shubuh dan berdo'a, anda memohon dan meminta kepada Tuhan, maka anda tengah melakukan hal konsumtiv
Ketika anda berkemas di pagi hari, menggosok gigi, mandi, berpakaian, bersisir, dan bercermin diri . . . anda adalah melakukan hal yang . . . konsumtiv untuk kepentingan diri anda
Ketika kemudian anda duduk minum teh, susu, atau kopi, makan roti atau sarapan pagi, memirsa TV, atau membaca koran . . . anda lagi lagi melakukan hal yang . . . konsumtiv bagi kebutuhan anda
. . .
Ketika setelah itu anda pergi untuk bekerja mencari uang atau berbelanja, atau mungkin untuk sekolah, kuliah, atau belajar, dan berkendara . . . mengisi bahanbakar untuk kendaraan anda . . . bahkan mungkin ke bengkel untuk membereskan kendaraan anda . . . . . . anda kembali konsumtiv bagai suatu keharusan
Ketika anda berinternet menerima dan mengirim e-mail dan atau membaca dan membalas posan pesan di forum web dan pesan anda kirim hanya sekedar membalas dan say hello dan bila itu dilakukan pada jam kantor dan menggunakan fasilitas kantor maka anda telah melakukan hal konsumtiv
Ketika anda pergi untuk menemui seseorang untuk membereskan suatu urusan . . . anda boleh jadi konsumtiv
Ketika anda beristirahat di siang hari. minum dan makan siang . . . anda benar-benar konsumtiv
Ketika siang hari anda menghadap Tuhan dan berdoa'a anda memohon dan meminta kepada Tuhan, maka anda tengah mengulangi hal konsumtiv
. . .
Ketika anda kembali berinternet menerima dan mengirim e-mail dan atau membaca dan membalas posan pesan di forum web dan pesan anda kirim hanya sekedar membalas dan say hello dan bila itu dilakukan pada jam kantor dan menggunakan fasilitas kantor maka anda kembali telah mengulangi hal konsumtiv
Ketika petang hari anda menghadap Tuhan dan berdoa'a anda memohon dan meminta kepada Tuhan, maka anda kembali tengah mengulangi hal konsumtiv
. . .
Ketika anda pulang di petang hari mandi, minum, dan membaca atau menonton TV . . . anda mengulangi hal konsumtiv
Ketika anda minum dan makan malam . . . berdo'a . . . . . . dan kemudian tidur . . . maka sehari ini anda lengkaplah konsumtiv
Ketika anda bangun tengah malam dan berdo'a anda memohon dan meminta kepada Tuhan, maka anda telah menuntaskan hal konsumtiv sehari penuh
. . .
Jika demikian . . . maka anda memang konsumtiv . . . sangatlah konsumtiv bahkan betul-betul dan benar-benar sangat dan sangat konsumtiv sekali dan seorang konsumen sejati bagi diri sendiri
. . .
Lalu . . . kapan anda produktiv? Kapan anda berhenti memenuhi tuntutan, keperluan, kebutuhan, dan keharusan diri anda sendiri? Kapan anda berbuat sesuatu untuk orang lain? Untuk keluarga, tetangga, karib-kerabat, komunitas . . . masyarakat, . . . negara? Kapan?
Kapan anda memberikan dayaguna diri anda untuk mereka yang membutuhkan? Kapan anda memberikan sesuatu dari diri anda? Kapan anda berhenti meminta?
. . .
Apa yang telah anda sumbangkan atau berikan? Seberapa besar kontribusi anda? Apa yang anda produksi? Apakah anda menditribusikannya untuk banyak orang? Bernilai dan berartikah itu bagi kebanyakan orang?
Apakah hari ini anda telah melakukan hal efektiv untuk perusahaan anda dimana anda bekerja? Apakah hari ini anda telah memberikan pengetahuan baru kepada orang lain tentang sesuatu yang berguna? Apakah hari anda telah mengiformasikan kepada banyak orang tentang suatu hal bermanfaat?
Atau barangkali apakah hari ini ada telah berbuat suatu kebaikan untuk orangtua, anak, istri, atau keluarga anda, atau bahkan kerabat dan mungkin masyarakat?
Mungkinkah hari ini anda telah melakukan sesuatu yang telah diperintahlan Tuhan agar dilaksanakan demi kebaikan manusia di dunia dan akhirat?
Entahlah . . . hanya Tuhan dan anda yang tahu persis.
. . .
Ok! You've done it someday, . . . sometimes. You may be do something better for others.
Tapi pernahkan anda menghitung berapa besar persentansi antara konsumsi dan produksi anda? Lebih besar produksi daripada konsumsi atau sebaliknya? Jika kita mau jujur, barangkali kebanyakan kita adalah lebih banyak konsumtiv daripada produktiv. Atau barangkali cukup seimbang?
Let's count!
Jika lebih besar konsumsi, you loss. Jika seimbang, it just a break even point. Jika lebih banyak produksi, you get profit and benefit.
The choice is yours!
Jika keadaan anda hari ini lebih baik daripada kemarin, maka anda adalah orang yang maju dan beruntung. Tapi jika keadaan anda hari ini serupa dengan kemarin, maka anda adalah orang yang mundur dan merugi. Dan jika keadaan anda hari ini lebih buruk daripada kemarin, maka anda adalah orang yang jatuh bankrut.
Demi sang waktu yang sedang berlalu . . . sesungguhnya sang manusia adalah dalam kerugian, kecuali mereka yang berpegang teguh pada satu kebenaran, dengan penuh kepercayaan dan keyakinan dan berbuat kebaikan dan kebajikan bagi sesama, saling menasihati dalam kesabaran, dan saling menasihati dalam kebenaran.
Sekecil apa pun kebaikan yang anda bisa berikan dari diri anda dengan tulus dan ikhlas, ia akan menjadi andil yang sangat bermanfaat kelak. Jika anda memberikan satu kebaikan pada orang lain, maka sebenarnya anda sedang menanamkan sepuluh benih kebaikan untuk diri anda sendiri. Tapi sayang . . . kebanyakan orang tak menyadari . . .
HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.
Tak sebagian pun dr tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedlm bentuk bahasa apapun atau disimpan dlm satu sistem retrieval apapun; dlm bentuk apapun atau dlm cara apapun, mencakup tp tak terbatas pd cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; utk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dr pemilik hak atas karya intelektual ini.
Untuk non-komersial, penggunaan sebagai rujukan atau referensi, secara keseluruhan atau sebagian, harap cantumkan sumber informasi ini sebagai acuan.
om ndute5758 Moderator KOSTER
Poin Brogader : 7448 Total Posan : 10946 Sejak : 21.12.07 Domisili : Cilacap KorWil : Cilacap: NusaKambangan | DENSUS-27 NRA : 0333 Jabatan : KetHan | KaWil Thunder :
125
Julukan : EN125 Sikon : mmmmm ... enikah Hobi : touring Slogan : see my profile at www.ndute5758.co.nr
Subyek: Re: PERILAKU: Cermin 29.03.09 22:54
mantab pak iwan.... mohon ijin utk mengutip smua yg udah pak iwan tulis diatas... sapa tau bisa memberi manfaat buat lingkungan saya....
om ndute5758 Moderator KOSTER
Poin Brogader : 7448 Total Posan : 10946 Sejak : 21.12.07 Domisili : Cilacap KorWil : Cilacap: NusaKambangan | DENSUS-27 NRA : 0333 Jabatan : KetHan | KaWil Thunder :
125
Julukan : EN125 Sikon : mmmmm ... enikah Hobi : touring Slogan : see my profile at www.ndute5758.co.nr
Subyek: Re: PERILAKU: Cermin 29.03.09 22:56
Thunder Rider wrote:
EVALUASI DIRI ANDA
KONSUMTIV VS PRODUKTIV
Spoiler:
(C) 2006—2009 — EE ONE S | Thunder Rider
Ketika anda bangun shubuh dan berdo'a, anda memohon dan meminta kepada Tuhan, maka anda tengah melakukan hal konsumtiv
Ketika anda berkemas di pagi hari, menggosok gigi, mandi, berpakaian, bersisir, dan bercermin diri . . . anda adalah melakukan hal yang . . . konsumtiv untuk kepentingan diri anda
Ketika kemudian anda duduk minum teh, susu, atau kopi, makan roti atau sarapan pagi, memirsa TV, atau membaca koran . . . anda lagi lagi melakukan hal yang . . . konsumtiv bagi kebutuhan anda
. . .
Ketika setelah itu anda pergi untuk bekerja mencari uang atau berbelanja, atau mungkin untuk sekolah, kuliah, atau belajar, dan berkendara . . . mengisi bahanbakar untuk kendaraan anda . . . bahkan mungkin ke bengkel untuk membereskan kendaraan anda . . . . . . anda kembali konsumtiv bagai suatu keharusan
Ketika anda berinternet menerima dan mengirim e-mail dan atau membaca dan membalas posan pesan di forum web dan pesan anda kirim hanya sekedar membalas dan say hello dan bila itu dilakukan pada jam kantor dan menggunakan fasilitas kantor maka anda telah melakukan hal konsumtiv
Ketika anda pergi untuk menemui seseorang untuk membereskan suatu urusan . . . anda boleh jadi konsumtiv
Ketika anda beristirahat di siang hari. minum dan makan siang . . . anda benar-benar konsumtiv
Ketika siang hari anda menghadap Tuhan dan berdoa'a anda memohon dan meminta kepada Tuhan, maka anda tengah mengulangi hal konsumtiv
. . .
Ketika anda kembali berinternet menerima dan mengirim e-mail dan atau membaca dan membalas posan pesan di forum web dan pesan anda kirim hanya sekedar membalas dan say hello dan bila itu dilakukan pada jam kantor dan menggunakan fasilitas kantor maka anda kembali telah mengulangi hal konsumtiv
Ketika petang hari anda menghadap Tuhan dan berdoa'a anda memohon dan meminta kepada Tuhan, maka anda kembali tengah mengulangi hal konsumtiv
. . .
Ketika anda pulang di petang hari mandi, minum, dan membaca atau menonton TV . . . anda mengulangi hal konsumtiv
Ketika anda minum dan makan malam . . . berdo'a . . . . . . dan kemudian tidur . . . maka sehari ini anda lengkaplah konsumtiv
Ketika anda bangun tengah malam dan berdo'a anda memohon dan meminta kepada Tuhan, maka anda telah menuntaskan hal konsumtiv sehari penuh
. . .
Jika demikian . . . maka anda memang konsumtiv . . . sangatlah konsumtiv bahkan betul-betul dan benar-benar sangat dan sangat konsumtiv sekali dan seorang konsumen sejati bagi diri sendiri
. . .
Lalu . . . kapan anda produktiv? Kapan anda berhenti memenuhi tuntutan, keperluan, kebutuhan, dan keharusan diri anda sendiri? Kapan anda berbuat sesuatu untuk orang lain? Untuk keluarga, tetangga, karib-kerabat, komunitas . . . masyarakat, . . . negara? Kapan?
Kapan anda memberikan dayaguna diri anda untuk mereka yang membutuhkan? Kapan anda memberikan sesuatu dari diri anda? Kapan anda berhenti meminta?
. . .
Apa yang telah anda sumbangkan atau berikan? Seberapa besar kontribusi anda? Apa yang anda produksi? Apakah anda menditribusikannya untuk banyak orang? Bernilai dan berartikah itu bagi kebanyakan orang?
Apakah hari ini anda telah melakukan hal efektiv untuk perusahaan anda dimana anda bekerja? Apakah hari ini anda telah memberikan pengetahuan baru kepada orang lain tentang sesuatu yang berguna? Apakah hari anda telah mengiformasikan kepada banyak orang tentang suatu hal bermanfaat?
Atau barangkali apakah hari ini ada telah berbuat suatu kebaikan untuk orangtua, anak, istri, atau keluarga anda, atau bahkan kerabat dan mungkin masyarakat?
Mungkinkah hari ini anda telah melakukan sesuatu yang telah diperintahlan Tuhan agar dilaksanakan demi kebaikan manusia di dunia dan akhirat?
Entahlah . . . hanya Tuhan dan anda yang tahu persis.
. . .
Ok! You've done it someday, . . . sometimes. You may be do something better for others.
Tapi pernahkan anda menghitung berapa besar persentansi antara konsumsi dan produksi anda? Lebih besar produksi daripada konsumsi atau sebaliknya? Jika kita mau jujur, barangkali kebanyakan kita adalah lebih banyak konsumtiv daripada produktiv. Atau barangkali cukup seimbang?
Let's count!
Jika lebih besar konsumsi, you loss. Jika seimbang, it just a break even point. Jika lebih banyak produksi, you get profit and benefit.
The choice is yours!
Jika keadaan anda hari ini lebih baik daripada kemarin, maka anda adalah orang yang maju dan beruntung. Tapi jika keadaan anda hari ini serupa dengan kemarin, maka anda adalah orang yang mundur dan merugi. Dan jika keadaan anda hari ini lebih buruk daripada kemarin, maka anda adalah orang yang jatuh bankrut.
Demi sang waktu yang sedang berlalu . . . sesungguhnya sang manusia adalah dalam kerugian, kecuali mereka yang berpegang teguh pada satu kebenaran, dengan penuh kepercayaan dan keyakinan dan berbuat kebaikan dan kebajikan bagi sesama, saling menasihati dalam kesabaran, dan saling menasihati dalam kebenaran.
Sekecil apa pun kebaikan yang anda bisa berikan dari diri anda dengan tulus dan ikhlas, ia akan menjadi andil yang sangat bermanfaat kelak. Jika anda memberikan satu kebaikan pada orang lain, maka sebenarnya anda sedang menanamkan sepuluh benih kebaikan untuk diri anda sendiri. Tapi sayang . . . kebanyakan orang tak menyadari . . .
HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.
Tak sebagian pun dr tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedlm bentuk bahasa apapun atau disimpan dlm satu sistem retrieval apapun; dlm bentuk apapun atau dlm cara apapun, mencakup tp tak terbatas pd cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; utk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dr pemilik hak atas karya intelektual ini.
Untuk non-komersial, penggunaan sebagai rujukan atau referensi, secara keseluruhan atau sebagian, harap cantumkan sumber informasi ini sebagai acuan.
waduh...binun juga neh... setau saya yg namanya bedoa dan ibadah itu bukan sifat/perilaku komsumtiv, sebab itu adalah kewajiban manusia utk menyembah sang pencipta da lumrah jika manusia berdoa agar selalu diberikan yg terbaik dari-Nya...
makan dan minum pun (menurut saya) bukan perilaku komsumtiv sepanjang itu dilakukan utk pemenuhan kebutuhan hidup dan penunjang kegiatan sehari-hari (dalam batas yg wajar dan normal)... apalagi jika pemenuhan kebutuhan pangan itu dibeli oleh uang hasil kerja diri sendiri yg notabene namanya hasil kerja adalah untuk pemenuhan kebutuhan manusia...
bekerja (apapun bentuknya) sejatinya adalah perbuatan yg produktif... asalkan itu betul2 definisi bekerja... bukan cuma sekedar datang untuk absen....
maaf klo ada yg salah....ini karena pengetahuan saya yg mash sempit...
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
setau saya yg namanya bedoa dan ibadah itu bukan sifat/perilaku komsumtiv, sebab itu adalah kewajiban manusia utk menyembah sang pencipta dan lumrah jika manusia berdoa agar selalu diberikan yg terbaik dari-Nya...
. . .
DALAM ISLAM TAK ADA PERINTAH UNTUK MENYEMBAH ALLAH
(C) 2009 — EE ONE S | Thunder Rider
Tak ada satu ayat pun dalam Al Qur`an atau Al Kitab yang memerintahkan atau mewajibkan manusia untuk menyembah Sang Pencipta atau Maha Pencipta, Al Khaaliq (All Creator), Allah SWT, Tuhan YME. Jika ada kata sembah dalam terjemah Al Qur`an itu terjemahan kadaluwarsa (obsolete) peninggalan zaman Hindu. Pada awal penyebaran Islam di Indonesia para wali meminjam berbagai istilah Hindustani untuk memperkenalkan Islam agar lebih mudah diterima masyarakat Hindu pada masa itu. Misalnya lafazh "diynun" diidentikkan dengan "agama", dan "shalaatun" diidentikkan dengan "sembahyang" [sembah Sang Hyang]. Padahal ma'na atau arti dalam bahasa Arab bukan itu.
Kata kerja menyembah dalam terjemah Al Qur`an adalah terjemahan dari lafazah "ya'budu" artinya beribadah atau mengabdi atau berdedikasi (to dedicate). 'ibadatun" artinya pengabdian atau dedikasi (dedication), dan "'abdun" artinya abdi, pengabdi atau dedikator (dedicator). Kalimah "yaa `ayuu haa `aln naasu, `u'budu rabba kummu, `alladziy khalaqa kum," artinya "wahai yang-mana dia sang jenis-manusia, kalian abdilah [beribadahlah kepada] [Tuhan] Pengasuh kalian, Dia-yang Dia-telah-menciptakan kalian." Kalimat "iyyaa ka na'budu," artinya "hanya-kepada Engkau lah kami-mengabdi [beribadah, berdedikasi]." Tidak kepada yang lain. Tindakan sujud dalam sholat adalah simbol pengabdian penuh dan penyerahan diri secara utuh, bukan berarti menyembah, disamping memiliki fungsi pengaliran oksigen ke otak untuk kesehatan kehidupan manusia.
Jadi Allah memerintahkan manusia untuk mengabdi hanya kepada Dia, bukan menyembah Dia, dan bukan kepada Syaithan. Dia melarang secara tegas, "laa ta'buduw alsysyaythan," "janganlah kalian mengabdi-kepada si syaythan (all-of-you dedicate-to the satan not)." Dan tak boleh ada pertentangan kepentingan (conflict of intrest) dalam pengabdian ini. Dalam Islam, hubungan antara Allah dan manusia bukanlah sebagai hubungan antara Al Khaaliqu dan makhluwqun, atau antara Maha Pencipta dan ciptaan (All Creator and creature), tapi hubungan antara "rabbun" atau pengasuh (cherisher) dan "'abdun", atau antara tuan (lord, master) dan hamba atau budak (slave). Bak Allah adalah majikan dan kita adalah pelayan, atau bak Allah adalah juragan dan kita adalah karyawan (employer and employee relationship). Artinya kita hidup dan bekerja semata hanya untuk Allah SWT, bukan untuk yang lain, dan karena itu tak boleh ada pertentangan kepentingan, yang membuat kita bekerja untuk pihak lain, dengan kata lain harus melakukan dedikasi penuh. Karena itu syirik atau memperserikat Allah, atau mengadakan kompetitor bagi Dia, adalah dosa terbesar manusia.
Dan Allah memerintahkan manusia untuk berdo'a atau menyeru kepada Dia, untuk memohon bantuan atau pertolongan maaf dan pengampunan bila keliru atau bersalah. Dan Allah juga memerintahkan manusia untuk "mendirikan" atau "menegakkan" shalat. Lafazh "shalaatun" bentuk jamaknya "shalaawaatun", bukan berarti menyembah Tuhan. Melainkan, jika intransitiv, maka berarti bersejahtera-diri atau mensejahterakan-diri sendiri, dan jika transitiv maka berarti mensejahterakan-diri orang lain. Mengucap shalawat artinya mengucap tabik sejahtera kepada seseorang. Jadi perintah `aqiymuw `alshshalaawaat" artinya "kalian-tegakkanlah kesejahteraan" diantara manusia di Bumi ini [establish the prosperity among people, and peace in the word. Dengan demikian seruan sholat adalah seruan ke arah perdamaian, damai di hati sendiri sendiri dan damai di Bumi. Dan kesejahteraan atau perdamaian di Bumi ini hanya bisa terwujud bila antara manusia saling kasih-mengasihi dan sayang-menyayangi, sehingga tak ada pertikaian tak ada peperangan, dan inilah perwujudan penerapan sifat Allah, `Alr Rahmaanu `Alr Rahiymu, Maha Pengasih Maha Penyayang. Gerakan dalam sholat adalah sebagai isyarat atau indikator kepada orang lain bahwa agar yang melakukannya jangan diganggu karena tengah melakukan pertemuan dan komunikasi dengan Allah, disamping bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia.
HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.
Tak sebagian pun dr tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedlm bentuk bahasa apapun atau disimpan dlm satu sistem retrieval apapun; dlm bentuk apapun atau dlm cara apapun, mencakup tp tak terbatas pd cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; utk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dr pemilik hak atas karya intelektual ini.
Untuk non-komersial, penggunaan sebagai rujukan atau referensi, secara keseluruhan atau sebagian, harap cantumkan sumber informasi ini sebagai acuan.
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
setau saya yg namanya bedoa dan ibadah itu bukan sifat/perilaku komsumtiv, sebab itu adalah kewajiban manusia utk menyembah sang pencipta dan lumrah jika manusia berdoa agar selalu diberikan yg terbaik dari-Nya...
. . .
ANALOGI KONSUMSI DAN PRODUKSI
(C) 2009 — EE ONE S | Thunder Rider
Jika kita tinjau dari sisi bahasa, dan lebih pas lagi dari sisi transaksi bisnis dan manajemen keuangan, maka dari sisi pandang si pemberi, misalnya bank, konsumsi berarti pemberian atau pengeluaran (expense), atau kredit, dan produksi berarti penerimaan atau pemasukan (revenue), atau debit. Sebaliknya dari sisi pandang si penerima, konsumsi berarti penerimaan atau pemasukkan atau kredit, dan produksi berarti pemberian atau pengeluaran atau debit.
Hubungan Allah SWT, Tuhan YME, dengan manusia bagaikan hubungan bisnis, dan memang Dia menerapkan konsep transaksi bisnis ini dengan manusia. Dia Maha Kaya, Al Ghaaniyu, dan Maha Pemberi atau Maha Pengasih, `Alr Rahmanu . Dia memberi kita Bumi, air, udara, hidup, makanan dan minuman, tempat bernaung, penghasilan, dlsb. Tapi pemberian tesebut tidak gratis, melainkan bak Dia memberikan kredit atau piutang atau pemberian dana atau daanun. Dia Maha Auditor, Al Haasibu, kecuali apa yang Dia nyatakan sebagai "bi ghayri hisaabin" atau "tanpa audit". Yang lainnya akan dibukukan, diperhitungkan, dan diaudit. Dia memberikan pilihan laba dan rugi bagi manusia, ada para pelaba atau muwflihuwna, dan ada para perugi atau khaasiruwna.
Karena tak semua itu gratis, Allah akan mengambil debit dari manusia, karena tiap manusia harus membayar tiap hutang atau melakukan pelunasan dana pinjaman atau diynun, dan tak akan pernah ada manusia bisa melunasi hutang piutang kepada Allah, kecuali dengan cara mengabdi sepenuhnya kepada Dia melalui penyerahan-diri seutuhnya, dan itulah yang disebut sebagai "diynu `al `Islami" atau "pembalasan dengan-cara penyerahan-diri". Jadi "yawmu `ald diyni" artinya "hari pembalasan atau pelunasan". `Islam artinya penyerahan-diri (surrender), ketundukan atau kepatuhan (submission) dan musliymun berarti peserah-diri (surrenderer).
Untuk itulah manusia mengabdi kepada Allah, dan Allah atas pengabdiannya memberikan upah atau pahala atau kiflun (merit) dan ganjaran atau 'ajrun (reward). Sebaliknya bagi manusia yang tak melaksanakan pengabdian ini, adalah baginya dosa atau dzaanbun (sin) dan hukuman (punishment) dalam bentuk siksa atau `adzaabun (torment).
Karena Allah adalah Maha Pengasih Maha Penyayang, Dia hanya memberikan kompensasi setara atau hukuman setimpal bagi pendosa, sementara bagi pemahala dia melipatgandakan kompensasi 10 kali lipat daripada semestinya, bahkan dalam kasus tertentu 70 kali lipat hingga 700 kali lipat, sedemikian sehingga manusia bisa segera mendekati pemenuhan pelunasannya.
HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.
Tak sebagian pun dr tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedlm bentuk bahasa apapun atau disimpan dlm satu sistem retrieval apapun; dlm bentuk apapun atau dlm cara apapun, mencakup tp tak terbatas pd cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; utk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dr pemilik hak atas karya intelektual ini.
Untuk non-komersial, penggunaan sebagai rujukan atau referensi, secara keseluruhan atau sebagian, harap cantumkan sumber informasi ini sebagai acuan.
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
waduh...binun juga neh... setau saya yg namanya bedoa dan ibadah itu bukan sifat/perilaku komsumtiv, sebab itu adalah kewajiban manusia utk menyembah sang pencipta dan lumrah jika manusia berdoa agar selalu diberikan yg terbaik dari-Nya...
makan dan minum pun (menurut saya) bukan perilaku komsumtiv sepanjang itu dilakukan utk pemenuhan kebutuhan hidup dan penunjang kegiatan sehari-hari (dalam batas yg wajar dan normal)... apalagi jika pemenuhan kebutuhan pangan itu dibeli oleh uang hasil kerja diri sendiri yg notabene namanya hasil kerja adalah untuk pemenuhan kebutuhan manusia...
PEMENUHAN KEBUTUHAN ADALAH KONSUMSI
Jika kita bicara menggunakan istilah "pemenuhan kebutuhan" (fullfilment of requirement), maka itu berarti sesuatu yang bersifat "konsumtiv", artinya dibutuhkan (required), diperlukan (needed), dikehendaki (wanted), diinginkan atau dimaui (willed).
Jadi, berdo'a, sholat, makan, minum, tidur, mandi, dlsb adalah tindakan atau perilaku konsumtiv manusia. Manusia membutuhkann semua itu untuk hidupnya. Sementara Allah SWT, Tuhan YME tak membutuhkan apa pun juga. Dia tak makan, tak minum, tak tidur, dst. Allah tak rugi sedikit pun bila tak ada manusia mendirikan sholat, melainkan manusia lah yang rugi.
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
... bekerja (apapun bentuknya) sejatinya adalah perbuatan yg produktif... asalkan itu betul2 definisi bekerja... bukan cuma sekedar datang untuk absen....
KERJA, KONSUMSI DAN PRODUKSI
Secara teknik, istilah kerja (work) berarti penerapan tenaga atau aplikasi energi.
Tapi dalam konteks antara pemekerja [yang memperkerjakan] dan terkerja [yang dipekerjakan], atau antara juragan dan karyawawan (between employer and employee) ada pengertian bahwa pemilik hasil kerja atau produk yang dihasikan melalui produksi adalah pihak yang mempekerjakan [bahkan ditegaskan oleh undang-undang], sementara yang dipekerjakan adalah sebagai sarana atau alat untuk mencapai tujuan produksi produk tersebut.
Lain daripada itu ada motivasi berbeda dari yang mempekerjakan dan yang dipekerjakan. Bagi yang memperkerjakan adalah untuk menghasilkan sesuatu produk, artinya produktiv, sementara bagi yang dipekerjakan adalah sekedar pemenuhan kebutuhan memperoleh upah atau gaji, artinya konsumtiv.
Dalam konteks terbatas, memang dapat dikatakan bahwa karyawan berlaku produktiv bagi perusahaan. Tapi jika seorang karyawan hanya datang dan mengharapkan imbalan tapi malas atau hanya terpaksa melakukan pekerjaan, maka sesungguhnya dia konsumtiv.
. . .
Thunder Rider Admin | WebMaster
Poin Brogader : 27475 Total Posan : 24741 Sejak : 19.06.07 Domisili : Bogor.Parung | Depok.BojongSari KorWil : Parung | KOSPAD NRA : 0115 Jabatan : Penasehat Ahli Thunder :
Dari lisan, tulisan, sikap dan perilaku anda, secara langsung tercermin: cara berpikir, cara berbicara [cara menyampaikan informasi dan melakukan komunikasi sosial dan interpersonal], dan cara bertindak anda, dan tiga hal tsb, bagi org lain, dgn sendirinya menjadi ukuran: kecerdasan, kepribadian, watak, sifat, dan kecendrungan kelakuan anda, atau dgn kata lain, peringkat pendidikan, pencapaian, kemampuan bergaul dan lingkungan pergaulan anda. Lbh jauh, dpt dinilai apakah anda tipe pemimpin atau tipe pengikut, dan apakah anda contoh baik atau contoh buruk, apakah anda seorg jujur atau seorg licik, ksatria atau pengecut, setia atau khianat, dlsb.
Jadi berhatihatilah dgn pikiran, perkataan, dan perbuatan anda. Apa yg anda hasilkan adalah cermin dari keadaan diri anda, dan menentukan apa yg akan anda peroleh: pujian atau makian, penghargaan atau hukuman, pahala atau dosa.
Peribahasa mengatakan, siapa menabur angin, maka dia akan menuai badai.
Dari apa yg anda informasikan dan komunikasikan di situs media pertemanan dan jaringkerja sosial semacam Friendster, Twitter, dan FaceBook, ataupun di milist dan forum, akan menghasilkan siapa saja yg akan menjadi teman-teman anda, dan siapa saja yg akan menjadi musuh-musuh anda.